Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

(JENIS-JENIS KARYA ILMIAH)

ROMY SYAHRIAL WAHAB


022180017
SIPIL VII (B)

UNIVERSITAS NUSA NIPA


INDONESIA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya khususnya bagi penulis yang telah
menyelesaikan makalah ini.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari dari salah satu mata kuliah yaitu “Metodologi Penelitian”. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.

Penulis Menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Maumere, November 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Menulis laporan penelitian karya ilmiah acap kali menjadi masalah
bagi seseorang yang sudah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau
bahkan sudah melaksanakan penelitian. Berbagai alasan seperti kesibukan,
sedikitnya waktu, tidak adanya biaya sering menjadi kambing hitam atas
ketidakberdayaan kita menyelesaikan laporan hasil penelitian karya ilmiah.
Akhirnya, setelah berbulan-bulan penelitian ilmiah dilaksanakan laporan
hasilnya belum juga selesai. Banyak kasus, mahasiswa yang sudah
menyelesaikan Ujian Negara masih bermasalah karena belum
menyelesaikan skripsi atau tesisnya.
Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan
menulis. Seperti yang kita ketahui, menulis merupakan keterampilan
berbahasa yang masih menjadi masalah di negeri kita. Keterampilan
menulis memang tidak bisa lahir dengan serta merta. Diperlukan
kolaborasi antara talenta manusia dengan wawasan kebahasaan. Talenta
melahirkan semangat menulis, dan wawasan kebahasaan menjadi bekal
untuk terampil menulis. Talenta saja tidak cukup, sebab sebagai sebuah
skill.
Menulis laporan hasil penelitian, tidak berbeda dengan menyusun
tulisan ilmiah populer lainnya. Secara teknis, bedanya pada kerangka
tulisan. Tulisan ilmiah hasil penelitian harus ditulis berdasarkan kerangka
yang sudah baku. Kerangka laporan hasil penelitian terdiri atas,
Pendahuluan, Kajian Teori, Metodologi Penelitian, Hasil Penelitian dan
Pembahasan, serta Simpulan dan Saran, yang ditambah dengan lampiran-
lampiran bukti hasil penelitian.
Oleh karena itu, dalam karya ilmiah ini kami mengangkat masalah
penulisan karya ilmiah. Tim Penulis mencoba menyusun suatu karya tulis
mengenai definisi, manfaat, karakteristik jenis dan macam sikap karya
ilmiah serta langkah penulisan dan sistematika karya ilmiah karena hal ini
merupakan hal yang sangat dasar yang wajib diketahui oleh para
mahasiswa.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang disampaikan pada paparan di atas,
ada beberapa permasaahan yang bisa diangkat yaitu antara lain :
1. Apa pengertian karya ilmiah?
2. Apa saja jenis-jenis karya ilmiah?
3. Apa saja kriteria pokok setiap jenis karya tulis ilmiah?

1.3. Tujuan
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang
disampaikan di atas, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam
penulisan makalah ini antara lain :
1. Mengetahui pengertian dari karya ilmiah.
2. Mengetahui jenis-jenis karya ilmiah.
3. Mengetahui kriteria pokok setiap jenis karya tulis ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Karya Ilmiah


Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seorang ilmuan (yang
berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu
pengertahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan,
kumpulan pengalaman, penelitian, dan pengetahuan orang lain
sebelumnya (Dwiloka,2005:2).
Menurut Eko Susilo, M., Karya Tulis yang diperoleh sesuai dengan
sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika
penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya / keilmiahannya. Sedangkan menurut Pateda (1993:1) karya
ilmiah adalah hasil pemikiranilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang
disusun secara sitematis, ilmiah, logis, benar, bertanggungjawab, dan
menggunakan bahasa yang baik, dan benar (Yaqub, Rohmadi,
Agus,2009:53).
Secara umum, suatu karya ilmiah dapat diartikan sebagai suatu
hasil karya yang dipandang memiliki kadar ilmiah tertentu serta dapat
dipertanggungjawabkan dalam bentuk karangan atau tulisan ilmiah, dapat
pula disampaikan secara lisan dalam bentuk pidato atau orasi ilmiah, dan
dapat melalui suatu bentuk demonstrasi.
Tujuan penulisan karya ilmiah adalah menyampaikan seperangkat
keterangan, informasi, dan pikiran secara tegas, ringkas, dan jelas (ABC =
accurate, brief, clear). Karya tulis ilmiah dikemukakan berdasarkan
pemikiran, kesimpulan, serta pendapat/pendirian penulis yang
dirumuskan setelah mengumpulkan dan mengolah berbagai informasi
sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber, baik teoretik maupun empirik.
Karya ilmiah senantiasa bertolak dari kebenaran ilmiah dalam bidang ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan yang disajikan. Titik
tolak ini merupakan sumber kerangka berpikir (paradigma, meminjam
istilah Thomas Kuhn), dalam mengumpulkan informasi-informasi secara
empirik, dan baik serta benar.
Karya ilmiah tertulis (karangan ilmiah) dapat berbentuk artikel
lmiah populer (esai, opini), usulan penelitian, dan laporan penelitian.
Dalam bentuk khusus yang bersifat akademik, karangan ilmiah dapat
berupa makalah, skripsi, tesis, dan disertasi, yang masing-masing
digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar sarjana
(S1), magister (S2), dan doktor (S3). Isi suatu karya ilmiah dapat berupa
keterangan atau informasi yang bersifat faktual (mengemukakan fakta),
hipotesis (dugaan-dugaan), konklusif (mengemukakan kesimpulan), dan
implementatif (mengemukakan rekomendasi atau saran-saran serta
solusi). Suatu karya ilmiah yang lebih komprehensif akan mengandung
semua jenis keterangan atau informasi tersebut.

2.2. Jenis-Jenis Karya Ilmia


1. Paper
Paper dapat dikatakan sebagai salah satu karya tulis ilmiah
yang mempunyai hubungan erat dalam dunia pendidikan. Terkadang
kita menyamakan antara paper dengan makalah. Padahal perbedaan
paper dan makalah sebetulnya banyak.
Paper merupakan ringkasan dari penelitian yang kita buat,
dengan kata lain paper sama dengan tugas akhir, hanya saja ringkas
serta tidak serinci sebuah riset tugas akhir. Menurut standar paper
biasanya ditulis sampai 6 halaman saja. Jadi misal tugas akhir atau riset
yang kita lakukan ada berhalaman-halaman, kita cukup meringkasnya
menjadi 6 halaman saja, namun tujuan dan maksud tetap harus
tersampaikan.Paper umumnya ditulis dalam dua lajur (kolom) namun
terkadang juga ditulis menjadi 1 kolom saja tergantung dari
persayaratan dari call for paper itu sendiri.
Paper juga umumnya ditulis dengan huruf times new
roman dengan ukuran besar huruf 10, hal ini juga tergantung dari
persyarat dari call for paper, tetapi standar yang biasa dipakai yaitu
font ukuran 10.
2. Makalah
Karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah
disertai analisis logis dan objektif. Secara umum tujuan penulisan
makalah adalah untuk kepentingan penyajian hasil penelitian atau
gagasan pemikiran dalam suatu diskusi. Makalah dapat berupa hasil
pembahasan buku atau hasil suatu pengamatan. Kertas kerja adalah
karangan yang berisi prasaran, usulan, atau pendapat yang berkaitan
dengan pembahasan suatu pokok persoalan, untuk dibacakan dalam
rapat kerja, seminar, simposium, dan sebagainya
Oleh karena itu, makalah umumnya ditulis secara singkat dan
ringkas tanpa bab-bab. Format penulisannya adalah:
 Bagian Awal: Halaman Sampul (Judul, Jenis Karya Tulis, Tujuan
Penulisan, Nama dan Identitas Penulis, Lembaga, Tahun), Daftar
Isi, Daftar Tabel,
 Bagian Inti: Pendahuluan, Latar Belakang Penulisan Makalah,
Masalah Atau Topik Bahasan, Tujuan Penulisan Makalah, Teks
Utama, Penutup
 Bagian Akhir: Daftar Kepustakaan dan Lampiran
3. Modul
Modul pembelajaran merupakan satuan program belajar
mengajar yang terkecil, yang dipelajari oleh siswa sendiri secara
perseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri (self-
instructional) (Winkel, 2009:472).Modul pembelajaran adalah bahan
ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi
materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan (Anwar, 2010).
Menurut Goldschmid, Modul pembelajaran sebagai sejenis
satuan kegiatan belajar yang terencana, di desain guna membantu
siswa menyelesaikan tujuan-tujuan tertentu. Modul adalah semacam
paket program untuk keperluan belajar (Wijaya,
1988:128).Vembriarto (1987:20), menyatakan bahwa suatu modul
pembelajaran adalah suatu paket pengajaran yang memuat satu unit
konsep daripada bahan pelajaran. Pengajaran modul merupakan
usaha penyelanggaraan pengajaran individual yang memungkinkan
siswa menguasai satu unit bahan pelajaran sebelum dia beralih kepada
unit berikutnya.
Berdasarkan beberapa pengertian modul di atas maka dapat
disimpulkan bahwa modul pembelajaran adalah salah satu bentuk
bahan ajar yang dikemas secara sistematis dan menarik sehingga
mudah untuk dipelajari secara mandiri.
Ciri-ciri/Karakteristik modul
Modul pembelajaran merupakan salah satu bahan belajar yang
dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri. Modul yang baik harus
disusun secara sistematis, menarik, dan jelas. Modul dapat digunakan
kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan siswa.
Anwar (2010), menyatakan bahwa karakteristik modul pembelajaran
sebagaiberikut:
 Self instructional, Siswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak
tergantung pada pihak lain.
 Self contained, Seluruh materi pembelajaran dari satu unit
kompetensi yang dipelajari terdapat didalam satu modul utuh.
 Stand alone, Modul yang dikembangkan tidak tergantung pada
media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan
media lain.
 Adaptif, Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi
terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.
 User friendly, Modul hendaknya juga memenuhi kaidah akrab
bersahabat/akrab dengan pemakainya.
 Konsistensi, Konsisten dalam penggunaan font, spasi, dan tata
letak.
4. Diktat
Pengertian diktat menurut Kamus besar Indonesia
Purwadarminta adalah pegangan yang dibuat guru berupa kutipan
bentuk tulisan atau ketikan. Menurut Djuroto adalah buku pelajaran
yang termasuk kelompok karangan ilmiah, yang dibuat bukan berdasar
hasil penelitian, tetapi materi pelajaran dari suatu ilmu.
Diktat biasanya dibuat oleh dosen, guru atau widyaiswara
untuk mata diklat tertentu. Bisa jadi dosen atau guru membuat buku
pelajaran atau diktat yang diajarkan. Dalam bagian lain diktat adalah
unit terkecil dari suatu mata pelajaran yang dapat berdiri sendiri dan
dapat dipergunakan dalam proses belajar mengajar sebagai alat bantu
diktat yang disusun secara sistematis dari yang mencakup tujuan dan
uraian materi.
Prinsip-prinsip membuat diktat.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam menyusun
diktat antara lain prinsip relevansi, konsistensi dan kecukupan. Prinsip
relevansi antinya keterkaitan, materi yang ditulis hendaknya relevan
dengan pencapaian standar kompetensi yang ingin dicapai. Prinsip
konsistensi artinya keajekan, jika kompetensi dasar yang harus
dikuasai empat macam maka bahasan yang ada pada diktat juga harus
meliputi empat macam.Prinsip kecukupan artinya materi yang
diajarkan hendaknya mencukupi dalam membantu peserta diklat
menguasai kompetensi yang akan diajarkan, materi tidak boleh terlalu
sedikit dan tidak boleh terlalu banyak, jika terlalu sedikit akan kurang
membantu mencapai kompetensi standar, sebaliknya jika terlalu
banyak akan membuang buang waktu dan tenaga yang tidak perlu
dipelajarinya.
Ketentuan membuat diktat.
Sampai saat ini belum ada aturan baku tentang pembuatan
diktat yang khusus, namun mengingat diktat merupakan bagian kecil
dari buku paket maka ketentuan pembuatan diktat hampir sama
dengan pembuatan buku paket antara lain :
a) Persyaratan yang berkaitan dengan materi
 Relevan dengan tujuan
 Sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai
 Sesuai dengan ilmu pengetahuan yang bersangkutan
 Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
 Sesuai dengan jenjang dan sasaran
 Isi dan bahan mengacu pada kompetensi
b) Persyaratan dengan penyajian
 Uraian teratur
 Saling memperkuat dengan bahan lain
 Menarik minat dan perhatian
 Menantang dan merangsang peserta untuk mempelajarinya
 Mengacu pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor
 Hindari penyajian yang bertele-tele
c) Persyaratan yang berkaitan dengan bahasa
 Menggunakan bahasa yang benar dan baik
 Menggunakan kalimat yang sesuai dengan kematangan dan
perkembangan peserta
 Menggunakan istilah, kosakata, simbol yang mempermudah
pemahaman
 Menggunakan kata-kata terjemahan yang dibakukan.
d) Persyaratan yang berkaitan dengan ilustrasi
 Relevan dengan bahan ajar yang dibuat
 Tidak menggunakan kesinambungan antar kalimat, antar
bagian dan antar paragraf
 Merupakan bagian terpadu dari bahan ajar
 Jelas, baik dan merupakan hal-hal esensial yang membantu
memperjelas materi
5. Karya Tulis
Karya tulis merupakan hasil karangan dalam bentuk tulisan
yang merupakan hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam
bidang tertentu dan disusun secara sistematis.Karya tulis terdiri dari
dua kata yaitu karya dan tulis. Karya menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan
(terutama hasil karangan). Sedangkan kata Tulis dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah huruf atau angka yang dibuat dengan
pena (pensil, cat, dan sebagainya), bersurat (yang sudah disetujui),
yang ada tulisannya.
Dari pegertian KBBI dapat kami simpulkan bahwa karya tulis
merupakan hasil karangan dalam bentuk tulisan atau karangan yang
mengetengahkan hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam
bidang tertentu yang disusun secara sistematis. Karya tulis juga dapat
dikatakan tulisan yang membahas masalah tertentu berdasarkan
pengamatan secara sistematis dan terarah.
Ada yang mengatakan karya tulis itu sebagai gagasan
seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan . Dari berbagai
pengertian yang ada pada dasarnya mempunyai arti yang sama namun
dapat disimpulkan bahwa karya tulis merupakan hasil karya seseorang
yang dituangkan dalam bentuk tulisan.Karya tulis dibedakan menjadi
3, yaitu karya tulis ilmiah, karya tulis non ilmiah, dan karya tulis
populer.
a) Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan
yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh
hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu,
disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya/ keilmiahannya. Karya tulis ilmiah dikategorikan ke
dalam 11 macam, di antaranya:
 Laporan penelitian adalah laporan yang ditulis berdasarkan
penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh
Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang
dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
 Skripsi adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar
akademik sarjana strata satu (Si).
 Tesis adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar
akademik strata dua (S2), yaitu Master.
 Disertasi adalah tulisan ilmiah untuk mendapat gelar
akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
 Surat pembaca adalah surat yang berisi kritik dan tanggapan
terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
 Laporan kasus adalah tulisan mengenai kasus-kasus yang ada
yang dilandasi dengan teori.
 Laporan tinjauan adalah tulisan yang berisi tinjauan karya
ilmiah dalam kurun waktu tertentu. Misalnya Biologi-
calAnthropohgy in the Americas: ¡900-2000.
 Resensi adalah tanggapan terhadap suatu karangan atau
buku yang memaparkan manfaat karangan atau buku
tersebut bagi pembaca.
 Monograf adalah karya asli menyeluruh dari suatu masalah.
Monograf ini dapat berupa tesis ataupun disertasi.
 Referat adalah tinjauan mengenai karangan sendiri dan
karangan orang lain.
 Kabilitasi adalah karangan-karangan penting yang dikerjakan
sarjana Departemen Pendidikan Nasional untuk bahan kuliah.

Adapun ciri dari karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut:


 Objektif.
 Netral.
 Sistematis.
 Logis.
 Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan).
 Tidak Pleonastis
 Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.
b) Karya Tulis Non Ilmiah
Karya tulis non ilmiah merupakan karangan yang
menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman
dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang
popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal). Berikut
macam-macam dari karya tulis non ilmiah :
 Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari
pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur
perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung
makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.
 Cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek
cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan
karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam
pengertian modern) dan novel.
 Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara
naratif; biasanya dalam bentuk cerita.
 Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian
untuk diperankan oleh aktor.
 Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau
gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya
menurut watak dan isi jiwa masing-masing.
c) Karya Tulis Populer
Karya tulis populer merupakan semacam karangan ilmiah
yang mencakup ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu menyajikan fakta-
fakta secara cermat, jujur, netral, dan sistematis, sedangkan
pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat.
Karya tulis ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang
bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan,
serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami
oleh masyarakat awam. Yang menjadi bagian dari contoh karya
ilmiah populer di antaranya:
 Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan
panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui
koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan
gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan
menghibur.
 Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai
sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film,
kaset, CD, VCD, maupun DVD.
 Resume atau ringkasan
 Sinopsis adalah ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan
bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar
sinopsis itu; ringkasan; abstraksi.
6. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk
menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana) untuk mencapai gelar
sarjana(Yaqub, Rohmadi, Agus, 2009: 62). Skripsi berisi tulisan
sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan
pendaagt (teori) orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung
oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian
langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga
diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata
kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau
lebih di bidang spesialisasinya.
Tujuan penulisan skripsi adalah melatih mahasiswa dalam
menerapkan pengetahuannya melalui pemecahan dengan bidang
studi. Penguasaan mahasiswa terhadap skripsi yang ditulisnya
merupakan materi utama ujian skripsi yang biasanya memiliki bobot 6
SKS(Yaqub, Rohmadi, Agus, 2009: 62).
Karakteristik skripsi
Skripsi yang disusun mahasiswa harus memiliki karakteristik
sebagai berikut :
 Merupakan hasil karya asli, bukan jiplakan bagi sebagian atau
secara keseluruhan (dibuat pernyataan di atas kertas segel
bermaterai Rp. 6.000,00).
 Mempunyai relevansi dengan Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu
Komunikasi.
 Mempunyai manfaat teoritis atau praktis.
 Sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan.
 Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar
menurut Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Persyaratan penyusunan skripsi
Untuk melakukan penyusunan skripsi, mahasiswa harus
memenuhi syarat-syarat sesuai aturan yang berlaku di kampus
masing-masing sebagai berikut :
 Telah lulus mata kuliah dengan beban studi 110 sks.
 Nilai D tidak lebih dari 20% dan tidak ada nilai E.
 Telah lulus mata kuliah Statistik Sosial bagi Program Studi Ilmu
Administrasi Negara, Metode Penelitian Sosial dan Metode
Penelitian Komunikasi bagi Program Studi Ilmu Komunikasi.
 Memenuhi persyaratan administrasi keuangan yang telah
ditentukan.
7. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa
dalam menyelesaikanProgram Magister (S2). Tesis merupakan bukti
kemampuan yang bersangkutan dalampenelitian dan pengembangan
ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan. Tesis
mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi.
Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-
argumen yang lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis
ditulis dengan bimbingan seorang dosen senior yang bertangungjawab
dalam bidang studi tertentu.Tesis berasal dari kata Thesis berarti
pernyataan atau kesimpulan teoretis yang diajukan serta ditunjang
oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang diakui secara
ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat Magister. Tesis disusun oleh
kandidat Magister secara mandiri pada akhir masa studi dan
merupakan salah satu syarat mencapai gelar Magister. (Panduan Tesis
PSMP UNTAR, 2008:1).
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi;
metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya
digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan
pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan;
menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data,
menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.Dalam
penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis;
dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya,
kemampuan mandiri sekalipun dipandu dosen pembimbing menjadi
hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi,
tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
8. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang
mahasiswa dalammenyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan.
Disertasi merupakan bukti kemampuan yangbersangkutan dalam
melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru
dalamsalah satu disiplin Ilmu Pendidikan. Menurut Tugino disertasi
ialah karangan yang diajukan untuk mencapai gelar doktor, yaitu gelar
tertinggi yang diberikan oleh suatu univesitas. Penulisan desertasi ini
di bawah bimbingan promotor atau dosen yang berpangkat profesor,
dan isinya pembahasan masalah yang lebih kompleks dan lebih
mendalam daripada persoalan dalam tesis.
Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor.
Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah
mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang
terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi
ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis
mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid
dengan analisis terinci.Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan
metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang
tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan)
menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta
menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-
penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode
baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang
dikaji dalam taraf yang tinggi.
9. Buku
Menurut KBBI, buku adalah beberapa helai kertas terjilid berisi
tulisan untuk dibaca atau yang kosong untuk ditulis. Sedangkan ajar
adalah petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui
(dituruti). Buku teks pelajaran adalah buku teks wajib untuk digunakan
di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu buku teks pelajaran harus
melalui proses penilaian yang objektif untuk menjamin mutu isi,
metode pembelajaran, bahasa, dan grafikanya. Buku teks pelajaran
wajib dipakai oleh guru dan siswa sebagai acuan dalam proses belajar-
membelajarkan. (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, No. 11 thn
2005)
Surahman dalam Fella (2014) secara umum membedakan buku
menjadi empat jenis, yakni:
 Buku sumber, yaitu buku yang biasa dijadikan rujukan, referensi,
dan sumber untuk kajian ilmu tertentu, biasanya berisi suatu
kajian ilmu yang lengkap.
 Buku bacaan, adalah buku yang hanya berfungsi untuk bahan
bacaan saja, misalnya cerita, legenda, novel, dan lain sebagainya.
 Buku pegangan, yaitu buku yang bisa dijadikan pegangan guru
atau pengajar dalam melaksanakan proses pengajaran.
 Buku buku teks, yaitu buku yang disusun untuk proses
pembelajaran, dan berisi bahan-bahan atau materi pelajaran yang
akan diajarkan.
10. Laporan Penelitian
Laporan penelitian merupakan laporan ilmiah, untuk untuk itu
maka harus dibuat secara sistematis dan logis pada setiap bagian ,
sehingga pembaca mudah memahami langkah-langkah yang telah
ditempuh dalam penelitian, dan hasilnya. Karena sifatnya ilmia maka
harus replicable, yaitu harus bisa diulangi oleh orang lain yang akan
membuktikan hasil penemuan dalam penelitian itu.
Muara dari semua kegiatan penelitian adalah penyusunan
laporan hasil penelitian. Dalam penelitian terapan penyusunan
laporan penelitian sangat penting artinya, karena merupakan awal
bagi pembuktian kualitas penelitian guna menilai ketepatannya dalam
menyelesaikan masalah secara nyata. Penelitian terapan tampaknya
telah selesai pada saat laporan hasilnya disampaikan, namun dalam
kenyataan kegiatannya masih akan berkelanjutan, karena yang
terpenting adala penerapan atau pendayagunaan hasilnya.
Laporan berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi :
 Laporan ilmiah
Laporan ilmiah atau biasanya disebut laporan hasil
penelitian ilmiah merupakan salah satu laporan yang disusun
dengan melalui tahapan-tahapan tertentu serta dengan metode
dan teori tertentu.
 Laporan teknis
Laporan teknis atau laporan tentang hal teknis merupakan
laporan tentang penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau
instansi. Seperti : laporan mengenai keadaan personil, laporan
keuangan, dan sebagainya.
11. Kertas Kerja
Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas
kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis
untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya
dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja
dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja
‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris,
ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.
Kertas Kerja Menurut Takedogawa (dalam
http://skinhead4life-carigaragara.blogspot.com ) Kertas kerja pada
prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis
lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada
seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada
‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan
tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari
susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis,
kesimpulan, atau kemanfaatannya.
12. Resensi
Resensi ialah karya tulis yang berisi hasil penimbangan,
pengulasan, atau penilaian sebuah buku. Resensi yang disebut juga
timbangan buku atau book review sering disampaikan kepada sidang
pembaca melalui surat kabar atau majalah. Tujuan resensi ialah
memberi pertimbangan den penilaian secara objektif, sehingga
masyrakat mengetahui apakah buku yang diulas tersebut patut dibaca
ataukah tidak.

2.3. Kriteria Pokok Setiap Jenis Karya Tulis Ilmiah


1. Ada “Masalah” pokok yang dijadikan dasar penulisan, dan masalah
tersebut sesuai atau menyangkut kegiatan pembelajaran/pelatihan
yang dilaksanakan gurusehari-hari.
2. Ada “Teori atau Kajian Pustaka” yang mendukung upaya pemecahan
masalah yang dihadapi.
3. Ada “Metologi/Strategi” yang dilakukan secara runtut dalam upaya
pemecahan masalah yang dihadapi.
4. Ada “Data/Fakta” yang mendukung pembahasan masalah yang
dihadapi.
5. Ada “Alternatif Pemecahan/Solusi” yang dikemukakan atau dibahas
untuk solusi masalah yang dihadapi.
6. Ada “Kesimpulan” yang dikemukakan berdasarkan analisis data
terhadap upaya pemecahan maslaah yang dihadapi.
7. Ada “Referensi atau Sumber Pustaka” pendukung yang disusun secara
runtut.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dipaparkan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa, karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh
seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah
dilakukannya atau dengan . Karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah
yang disajikan secara fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang
baik dan benar.
Dalam penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui
oleh calon pembuat karya ilmiah karena itu sangat berperan dengan hasil
karya ilmiah yang akan dibuat, misalnya, calon penulis karya ilmiah paling
tidak harus mengetahui etika dan kode etik dalam penulisan karya ilmiah,
tehnik penyusunan karya ilmiah yang baik dan benar dan sikap-sikap dalam
menulis karya ilmiah serta harus menjalani dan menerima berbagai
kendala dan masalah dalam proses penulisan karya ilmiah, karena itu
merupakan suatu pemebelajaran ketika akan membuat karya ilmiah yang
kedua ketiga dan selanjutnya. Karya ilmiah mempunyai beberapa jenis
seperti :
1. Paper
2. Makalah
3. Modul
4. Diktat
5. Karya Tulis
6. Skripsi
7. Tesis
8. Disertasi
9. Buku
10. Laporan keuangan
11. Kertas kerja
12. Resensi

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk


menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk
mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan,
serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian. Karya
ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan,
serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya
ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan
menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya
secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan
intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu
pengetahuan.

3.2. Saran
1. Dalam menulis karya ilmiah diharapkan memperhatikan sistematika
penulisan sehingga karya ilmiah tersebut dapat diterima oleh berbagai
kalangan.
2. Dalam menulis diharapkan penulis dapat mengkaji berbagai fenomena
dan permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini sehingga
karya tulis dapat menjadi menarik dan bermanfaat bagi para pembaca.
3. Kami mengharapkan para pembaca dapat meningkatkan
kekreatifannya dan kekritisannya dalam berfikir saat membuat karya
ilmiah.
DAFTAR ISI

Alex & Dr.H.Achmad H.P.2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan


Tinggi. Jakarta: Kencana.

Suyantu, Alex & Haryanto, Agus.2006. Panduan Belajar Bahasa dan Sasatra
Indonesia. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama

Dwiloka, Bambang & Riana,Rati.2001. Teknik Menulis Karya Ilmiah.


Jakarta: Rineka Cipta

Maryati, Kun.2007. SOSIOLOGI untuk SMA dan MA kelas XII. Jakarta:


Erlangga.

Nur Tanjung, Bahdin & .Aridal Pedoman Penulisan Karya


Ilmiah Sumut:Kencana

Ilmaka. 2012. Mamfaat, dan Tujuan Penulisan Karya Ilmiah.


https://ilmaka.wordpress.com/2012/08/06/manfaat-dan-tujuan-penulisan-
karya-ilmiah/ Diakses tanggal 14 November 2021, 02:27 WITA

https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah

http://kemahasiswaan.uui.ac.id/berita-55-pengertian-karakteristik-dan-
jenisjenis-karya-tulis-ilmiah.html

http://www.slideshare.net/fiqhrimp/makalah-tentang-karya-ilmiah

http://blogger-zamri.blogspot.co.id/2012/10/makalah-jenis-jenis-karya-
ilmiah-dan.html

Anda mungkin juga menyukai

  • Undangan: Assalamualaikum Wr. WB
    Undangan: Assalamualaikum Wr. WB
    Dokumen1 halaman
    Undangan: Assalamualaikum Wr. WB
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokumen17 halaman
    Tugas 2
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 3
    Tugas 3
    Dokumen13 halaman
    Tugas 3
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 5
    Tugas 5
    Dokumen15 halaman
    Tugas 5
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 4
    Tugas 4
    Dokumen14 halaman
    Tugas 4
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen10 halaman
    Tugas 1
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 6
    Tugas 6
    Dokumen2 halaman
    Tugas 6
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 3 PDF
    Tugas 3 PDF
    Dokumen1 halaman
    Tugas 3 PDF
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokumen2 halaman
    Tugas 2
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen2 halaman
    Tugas 1
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Konstruksi Jalan
    Konstruksi Jalan
    Dokumen16 halaman
    Konstruksi Jalan
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 4
    Tugas 4
    Dokumen11 halaman
    Tugas 4
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen12 halaman
    Tugas 1
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokumen3 halaman
    Tugas 2
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • 250411280220kebutuhan Air Irigasi Lanjutan 1920
    250411280220kebutuhan Air Irigasi Lanjutan 1920
    Dokumen5 halaman
    250411280220kebutuhan Air Irigasi Lanjutan 1920
    nino
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 3
    Pertemuan 3
    Dokumen9 halaman
    Pertemuan 3
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 2
    Pertemuan 2
    Dokumen7 halaman
    Pertemuan 2
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Sumber Daya Air
    Sumber Daya Air
    Dokumen8 halaman
    Sumber Daya Air
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • 595011200220kebutuhan Air Irigasi 1920 PDF
    595011200220kebutuhan Air Irigasi 1920 PDF
    Dokumen6 halaman
    595011200220kebutuhan Air Irigasi 1920 PDF
    Retno Laja
    Belum ada peringkat
  • Tatap Muka
    Tatap Muka
    Dokumen10 halaman
    Tatap Muka
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 4
    Tugas 4
    Dokumen11 halaman
    Tugas 4
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 1
    Pertemuan 1
    Dokumen4 halaman
    Pertemuan 1
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Pendidikan Pancasila
    Pendidikan Pancasila
    Dokumen10 halaman
    Pendidikan Pancasila
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Pertmuan 2
    Pertmuan 2
    Dokumen18 halaman
    Pertmuan 2
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Ilmu Ukur Tanah
    Ilmu Ukur Tanah
    Dokumen21 halaman
    Ilmu Ukur Tanah
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kelompok Bela Negara
    Tugas Kelompok Bela Negara
    Dokumen5 halaman
    Tugas Kelompok Bela Negara
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Kon Silida Si
    Kon Silida Si
    Dokumen32 halaman
    Kon Silida Si
    Hady Zuhri
    Belum ada peringkat
  • Jadwal
    Jadwal
    Dokumen6 halaman
    Jadwal
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat