Oleh
Nama : Imroatun Hasnah
NIM : 824602022
Program Studi : S1 PG PAUD
Pokjar : Pemalang
Masa Ujian : 2016.2
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH SEMARANG
2016
i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Imroatun Hasnah
NIM.824602022
ii
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL
MENINGKATKAN MOTORIK HALUS DAN KREATIVITAS MELALUI
MELIPAT MELIPAT KELOMPOK A SEMESTER I KB DAHLIA
KELANGDEPOK TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Supervisor I
Supriyono, M.Pd
NIP. 19680506 199903 1 005
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
iv
KATA PENGANTAR
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional(PKP) program S1 PG-PAUD Universitas Terbuka dan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di KB Dahlia Kelangdepok.
Dalam penyusunan laporan ini tak lepas dari sumbang saran dan bantuan
dari berbagai pihak, leh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terima kasih, terutama kepada yang terhormat :
1. Drs. Jamaludin, M.Si, selaku Kepala UPBJJ 42 Semarang.
2. Drs. Joko Ngatmo, M.Si, selaku Kordinator Pengelola Pokjar Pemalang.
3. Drs. Dollah, selaku Pengelola Pokjar Ulujami.
4. Supriyono, M.Pd selaku Supervisor 1.
5. Kistitin, S.Pd selaku Supervisor 2.
6. Tri Sukmawati, S.Pd, selaku kepala KB Dahlia Kelangdepok.
7. Semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu- persatu yang telah
membantu tersusunnya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
laporan ini.Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan mencapai maksud yang
diharapkan bagi pembaca maupun penulis sendiri.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ........................................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................ v
DAFTAR ISI ............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... x
ABSTRAK .................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Perumusan Masalah.................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 3
D. Manfaat Perbaikan.................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 5
A. Pengembangan Motorik Halus ................................................. 5
B. Kreativitas dan Keterampilan ................................................... 6
C. Melipat ..................................................................................... 8
D. Kerangka Berpikir ................................................................... 9
E. Hipotesis Tindakan .................................................................. 10
BAB III RENCANA PERBAIKAN ....................................................... 11
A. Informasi Subyek Penelitian .................................................... 11
B. Deskripsi Rencana Tiap Siklus ................................................ 13
C. Indikator Kinerja ...................................................................... 21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 22
A. Hasil Perbaikan Tiap Siklus ..................................................... 22
B. Pembahasan Antar Siklus ......................................................... 34
BAB V SARAN DAN KESIMPULAN ................................................ 38
A. Saran ......................................................................................... 38
vi
B. Kesimpulan............................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 39
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Skema Kerangka Berpikir ............................................................... 9
4.2 Histrogram Tentang Kreativitas Anak Sebelum dan Sesudah
Tindakan ......................................................................................... 34
4.3 Histrogram Perkembangan Motorik Halus Prasiklus Siklus I
Dan Siklus II ................................................................................... 36
viii
DAFTAR TABEL
Tabel : Halaman
3.1 Rencana Kegiatan Siklus I .............................................................. 16
3.2 Rencana Kegiatan Siklus II ............................................................. 18
4.3 Analisis Kreativitas Pra Siklus ........................................................ 22
4.4 Hasil Perkembangan Motorik Halus Pra Siklus .............................. 22
4.5 Data Hasil Obervasi Kreativitas Anak ............................................ 27
4.6 Hasil Perkembangan Motorik Halus Siklus I .................................. 28
4.7 Data Hasil Observasi Kreaivitas Anak Siklus II ............................. 33
4.8 Hasil Perkembangan Motorik Halus Siklus II................................. 33
4.9 Analisa Peningkatan Kreativitas Anak Pada Kondisi Awal,
Siklus I dan Siklus II ....................................................................... 34
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Biodata ................................................................................................ 40
2. Surat Kesediaan Supervisor Dalam Penyelenggaraan PKP ................. 41
3. Surat Pernyataan Supervisor 2 ............................................................. 42
4. RKH 1 Siklus I ..................................................................................... 43
5. RKH 2 Siklus II ................................................................................... 49
6. APKG 1 Siklus I dan Siklus II ............................................................. 55
7. APKG 2 Siklus I dan Siklus II ............................................................. 61
8. Lembar Observasi Siklus I dan Siklus II ............................................ 69
9. Lembar Observasi Perbaikan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II ...... 73
10. Nilai Perkembangan Motorik Halus Melalui Hasil Karya Melipat ..... 77
11. Absen/Daftar Hadir Anak Siklus I dan Siklus II ................................. 80
12. Jurnal Kegiatan Supervisor I dan II .................................................... 82
13. Foto Kegiatan Penelitian ..................................................................... 85
x
ABSTRAK
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Perumusan Masalah
Dari identifikasi dan analisis masalah, maka masalah yang kemudian dapat
dirumruskan adalah sebagai berikut :
1. Apakah kegiatan belajar mengajar melalui kegiatan melipat kertas pada
tema kebutuhanku kelompok A KB Dahlia Kelangdepok Semester I Tahun
Pelajaran 2016/2017 dapat meningkatkan motorik halus anak ?”
2. ”Bagaimanakah pembelajaran tersebut dapat meningkatkan kreatifitas anak
kelompok A KB Dahlia Kelangdepok Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 ?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum yang ingin dicapai dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah
untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan melipat
kertas.
2. Tujuan Khusus
Memperbaiki proses belajar mengajar terutama pada keterampilan melipat
kertas. Sehingga nantinya mampu mengembangkan rasa kreatifitas dan anak mau
ikut aktif mengikuti pada saat kegiatan melipat kertas.
D. Manfaat Perbaikan
Perbaikan pembelajaran ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Anak
Melalui kegiatan melipat kertas, diharapkan anak dapat meningkatkan
kemampuan motorik halus dan kreatif dalam mengikuti kegiatan.
4
2. Guru
Dengan melalui kegiatan melipat kertas guru dapat memperoleh
pengalaman baru dalam memperbaiki model pembelajaran yang dilakukannya
ditempat tugasnya masing-masing.
3. Sekolah
Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan dan memperbaiki mutu
pendidikan pada motorik halus khususnya di KB Dahlia Kelangdepok.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
5
6
atau hal-hal lain yang menarik perhatian anak yang akan memicu munculnya
gagasan atau ide-ide yang segar dan kreatif.
2. Kegiatan merasakan (feeling) yaitu merasakan dan menikmati berbagai jenis
stimulus atau rangsangan dari luar sesuai pemahaman dan pengalaman subjektif
anak.
3. Kegiatan berpikir (thinking) yaitu proses visual perseptual yang terjadi dalam
diri anak tidak hanya melibatkan pengalaman indriawi dan perseptual saja, tetapi
juga kemampuan kognitif, sepsrti kemampuan berpikir kritis, menganalisis,
menanggapi atau merespon secara verbal dan visual.
4. Kegiatan berkarya (doing) yaitu proses memvisualisasikan (mewujudkan)
gagasan atau id eke dalam wujud karya melalui kecakapan praktis dalam
memanfaatkan media (bahan dan alat).
Keterampilan adalah kecakapan/kemampuan untuk melakukan sesuatu
dengan baik dan cermat (dengan keahlian).Keterampilan motorik halus
memerlukan koordinasi mata dan tangan, sehingga gerakan tangan perlu
dikembangkan dengan baik.
Keterampilan motorik halus anak usia dini dapat dikembangkan dengan
berbagai latihan-latihan dengan menggunakan koordinasi mata dan tangan,
kecekatan tangan melalui berbagai media (bahan dan alat), dengan kegiatan-
kegiatan, misalnya :
1. Menulis, menggambarkan, mewarnai, dengan alat atau media : pencil, spidol,
krayon, kapur, arang, kuas, ranting.
2. Mencocok, menggunting, menempel, dengan alat atau media : jarum cocok,
gunting, lem, kertas, kain perca.
3. Keterampilan jari, dengan alat atau media : playdogh, tanah liat, kertas, bubur
finger.
4. Melipat, dengan alat atau media : kertas, kain.
5. Menjiplak, dengan berbagai bentuk.
6. Bongkar pasang puzzle.
7. Menyusun balok.
8
C.Melipat
Melipat adalah salah satu kegiatan pengembangan motorik yang berguna
untuk melatih pergerakan otot-otot jari, pergelangan tangan dan membutuhkan
koordinasi mata dan tangan, kecepatan, ketepatan telapak, dan jari serta.
Aktivitas atau kegiatan melipat ini memiliki kelebihan terutama melatih
anak, diantaranya untuk kehidupan sehari-hari seperti kemampuan memegang,
menggenggam, meremas dan berguna untuk mengikuti pelajaran akademik.
Melipat kertas adalah sesuatu yang sangat menyenangkan bagi anak
karena dapat dibuat apa saja, mulai dari kegiatan melipat yang sederhana seperti
bentuk segi tiga, segi empat, kemudian bentuk yang agak sulit. Gerak yang dilatih
dari kegiatan melipat ini adalah bagaimana anak melipat dan menekan lipatan-
lipatan itu karena kegiatan ini akan memperkuat otot-otot telapak dan jari tangan
anak.
Selain itu melipat kertas juga sangat fungsional untuk anak dan aktivitas ini
memiliki fungsi melatih motorik halus dalam masa perkembangannya.
Melipat kertas merupakan aktivitas yang membutuhkan keterampilan
gerakan dan koordinasi tangan sehingga dengan diberikannya kegiatan melipat
kertas dapat memperkuat otot-otot telapak tangan dan jari-jari tangan sekaligus
melatih konsentrasi anak.
Melipat kertas digunakan untuk melatih motorik halus anak karena
didalam kegiatan melipat kertas menuntut gerakan otot-otot jari, pergelangan
tangan yang membutuhkan koordinasi mata dan tangan, kecepatan, ketepatan
telapak dan jari serta membantu koordinasikan mata dan tangan. Dari kegiatan
melipat kertas tersebut bertujuan melatih konsentarasi anak dalam menentukan
lipatan-lipatan.
Alasan memilaih melipat untuk peningkatan kemampuan motorik halus
sebagai berikut: menuntut gerak otot jari, pergelangan tangan yang membutuhkan
9
D. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir dalam kegiatan perbaikan kegiatan pengembangan
digambarkan sebagai berikut :
E. Hipotesis Tindakan
Penerapan metode melipat dapat meningkatkan motorik halus anak pada
tema kebutuhanku anak kelompok A semester I di KB Dahlia Kelangdepok
Kecamatan Bodeh.
BAB III
RENCANA PERBAIKAN
11
12
Orang yang kreatif dapat dipastikan ia orang yang cerdas, namun tidak selalu
orang yang cerdas pasti kreatif.
Proses kreatif hanya akan terjadi jika dibangkitkan melalui masalah yang
memacu pada lima macam perilaku kreatif, yaitu sebagai berikut :
1. Kelancaran (fluency), yaitu kemampuan mengemukakan ide yang serupa
untuk memecahkan suatu masalah.
2. Keluwesan (flexibility), yaitu kemampuan untuk menghasilkan berbagai
macam ide untuk memecahkan suatu masalah di luar kategori yang biasa.
3. Keaslian (originality), yaitu kemampuan memberikan respons yang unik atau
luar biasa.
4. Keterperincian (elaboration), yaitu kemampuan menyatakan pengarahan ide
secara terperinci untuk mewujudkan ide menjadi kenyataan.
5. Kepekaan (sensitivity), yaitu kepekaan menangkap dan menghasilkan
masalah sebagai tanggapan terhadap suatu situasi. (Yeni Rachmawati.2010)
Kegiatan inti memiliki tiga kegiatan yang akan diselesaikan anak dalam waktu +
60 menit, sehingga masing-masing kegiatan dengan alokasi waktu + 15-20 menit.
Langkah-langkah yang dilaksanakan pada kegiatan tersebut adalah :
(1). Guru bercakap-cakap dan tanya jawab tentang materi pembelajaran yang akan
diajarkan pada hari itu sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
(2). Guru menunjukkan alat peraga/media pembelajaran kepada anak terhadap
materi pembelajaran yang akan dilaksanakannya.
(3). Guru mendemonstrasikan alat peraga/media pembelajaran terhadap kegiatan
yang akan dilaksanakannya.
(4). Guru member kesempatan kepada anak untuk bertanya terhadap materi yang
baru saja disampaikan.
(5).Guru meminta anak untuk mencoba mengerjakan tugas/kegiatan pembelajaran
dengan lebih teratur.
(6). Jika anak sudah selesai mengerjakan tugas/kegiatan , guru meminta anak
untuk menaruh hasil belajar/hasil tugas/hasil karya di meja yang telah
disediakan. Sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi atau penilaian
oleh guru.
c). Istirahat (+ 30 menit)
Cuci tangan, berdoa sebelum dan sesudah makan, bermain.
d). Kegiatan Akhir (+ 30 menit)
Pada kegiatan akhir ini, guru mengulas kembali kegiatan dalam sehari yaitu
dengan cara bercakap-cakap, Tanya jawab dan pesan moral.
3). Observasi/Pengamatan
Pada tahap ini, guru melaksanakan pengamatan terhadap anak dari awal
pelaksanaan pembelajaran sampai akhir pembelajaran pada hari itu menggunakan
instrument pengamatan. Selain itu, guru juga mengevaluasi dengan melihat hasil
tugas anak pada hari itu dan mencatat atau merangkum atau menyimpulkan hasil
belajar yang teah dilaksanakan pada hari itu.
4). Refleksi
Setelah melaksanakan evaluasi pembelajaran, guru mencoba
merefleksikan/merenungkan kembali berdasarkan data yang diperoleh pada saat
kegiatan pembelajaran pada hari itu. Guru mencoba menemukan kelemahan dan
15
kelebihan yang dialami pada saat kegiatan tersebut. Jika guru masih belum
optimal dalam pelaksanaan pembelajaran atau masih banyak anak yang merasa
kesulitan, maka guru akan melaksanakan perbaikan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh sebagian besar anak.
b. Siklus pertama
Ada beberapa rencana kegiatan yang akan peneliti kerjakan pada siklus I
diantaranya adalah merancang kegiatan untuk satu siklus. Dalam rencana kegiatan
satu siklus ini peneliti hanya mencantumkan kegiatan yang nantinya akan
dibuatkan skenarioperbaikannya secara detail. Rancangan tersebut selanjutnya
peneliti tuangkan dalam rencana kegiatan harian (RKH) yang dapat dilihat pada
lampiran. Adapun rancangan satu siklus untuk satu siklus I sebagai berikut :
1) Rancangan satu siklus
Siklus :I
Tema : Kebutuhanku
Kelompok :A
Tanggal : 10 – 14 Oktober 2016
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan motorik halus dan kreativitas anak KB
Dahlia Kelangdepok, kelompok A, semester I tahun
pelajaran 2016/2017, melalui kegiatan melipat kertas.
Identifikasi Masalah :
a) Pada kegiatan motorik halus, hasil unjuk kerja yang ditampilkan anak rendah,
tidak sesuai harapan.
b) Proses belajar mengajar monoton, banyak anak merasa bosan, tidak
mengerjakan perintah guru.
c) Anak bermain sendiri.
d) Kurangnya kreativitas anak akibat tidak adanya motivasi belajar.
Analisis Masalah :
Masalah yang teridentifikasi diatas kemudian peneliti analisis. Rendahnya
keterampilan motorik halus anak dan kurangnya partisipasi anak akibat kurang
motivasi dalam belajar. Penyebab masalah tersebut adalah metode dan media
pembelajaran yang dipakai guru tidak sesuai dengan kebutuhan anak, oleh
karenanya guru harus dapat memilih materi yang dapat membangkitkan minat
16
belajar anak, salah satu materi yang dipilih guru dalam upayanya meningkatkan
motorik halus anak adalah melalui kegiatan melipat, dan bahan yang digunakan
adalah kertas lipat.
Perumusan Masalah:
“Bagaimanakah kegiatan melipat dapat meningkatkan keterampilan
motorik halus dan kreativitas anak kelompok A semester I KB Dahlia
Kelangdepok, Bodeh, Pemalang tahun pelajaran 2016/2017 ?”
2). Rencana Kegiatan :
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Siklus I
RKH
Pembukaan Inti Penutup
Ke
Bernyanyi lagu “Baju Melipat kertas bentuk Mengulas kembali
Baru” sambil baju dengan 1 lipatan materi yang telah
I
menggerakan jemari diberikan
tangan
Bernyanyi sambil Melipat baju dengan Memberikan
bergerak : melipat 2 lipatan apresiasi bagi anak
II baju yang aktif dan
membimbing anak
yang pasif
Orang yang sedang Melipat kertas bentuk Memberikan nilai
menyetrika baju baju dengan 3 lipatan hasil karya anak
III untuk mengungkap
tingkat
perkembangan anak
(Sumber : Rencana Penelitian)
c. Siklus Kedua
Secara umum siklus II ini tahap-tahap rencana kegiatannya hamper sama atau
hanya mengulangi siklus I sebagai berikut :
17
Alur penelitian tindakan kelas terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang
dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap
siklus yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, (4) refleksi yang dapat
digambarkan sebagai berikut :
Perencanaan Pelaksanaan
Tindakan II Tindakan II
3. Pengamatan/Pengumpulan Data/Instrumen
Pengamatan dilaksanakan selama proses perbaikan pembelajaran melipat
berbagai variasi untuk meningkatkan keterampilan motorik halus dan kreativitas
anak.
Pengambilan data dilakukan dengan teknik tes unjuk kerja dan nontes
berupa hasil observasi. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah : 1) Instrumen tes unjuk kerja digunakan untuk
mengukur keterampilan motorik halus anak; 2) Lembar observer, dipergunakan
untuk mengukur kreativitas dan kemampuan anak dalam pembelajaran (lembar
pengamatan ini merupakan daftar ceklis tentang aktivitas anak dalam mengikuti
pembelajaran, yaitu kesungguhan, perhatian, ketekunan, pencatatan, partisipasi
dalam kegiatan.
20
Data yang diperoleh melalui tes unjuk kerja dan nontes, selanjutnya
dianalisis secara deskriptif kualitatif. Deskripsi data dilakukan dengan
menggunakan table deskriptif tentang kreativitas dan hasil unjuk kerja.
a. Teknik Tes Unjuk Kerja
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan tes unjuk kerja,
yaitu hasil melipat yang berhasil dikerjakan oleh anak kelompok A semester I KB
Dahlia Kelangdepok pada siklus I dan II, sehingga diperoleh data informasi dari
anak tentang sejauh mana kemajuan yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran
yang dilakukan. Tes ini dilakukan secara individu, artinya tiap anak disuruh
melipat dan hasilnya ditunjukan kepada guru.
b. Teknik Nontes
Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi
(menggunakan jurnal peneliti, wawancara, dan angket siswa) dan foto-foto
penelitian.
1) Observer
Dengan teknik ini, peneliti mengamati dan sekaligus mencermati secara
langsung dibantu kolaborator, hal-hal yang menjadi sumber permasalahan, cara
mengatasi berupa tindakan yang dilakukan di dalam proses pembelajaran pada
anak kelompok A KB Dahlia Kelangdepok.
2) Dokumentasi
Teknik analisa data yang digunakan adalah menggunakan analisis
deskripsi komparatif yaitu berua analisis kuantitatif dengan cara membandingkan
hasil tes pada saat kondisi awal hasil tes pada akhir siklus I dan hasil tes pada
akhir siklus II. Data kualitatif yang diperoleh dari nontes menggunakan analisis
deskripsi kualitatif berdasarkan hasil observasi refleksi setiap siklus. Data ini
berupa hasil angket yang melalui pertanyaan yang diberikan kepada anak tentang
kreativitas belajar anak, disimpulkan sebagai penentu kebijakan pada langkah
pembelajaran berikutnya.
4. Refleksi
Refleksi dilaksanakan setelah selesainya rangkaian perbaikan
pembelajaran siklus I. Refleksi dimulai dari identifikasi masalah dari kegiatan
pembelajaran yang berupa hasil belajar anak. Yang tidak sesuai dengan harapan
21
hal-hal lain yang berkenan dengan pemilihan strategi pembelajaran, perilaku anak
dan tingkat perkembangan kemampuan motorik halus anak. Refleksi dimaksud
untuk mencari kelemahan dan kekuatan pembelajaran yang selanjutnya
merupakan pedoman perbaikan siklus berikutnya.
C. Indikator Kinerja
Indikator kinerja pada penelitian ini adalah :
Adanya peningkatan keterampilan motorik halus yang ditunjukan dari
hasil melipat yang berhasil dikerjakan oleh minimal 80% dari jumlah anak yang
ada di Kelompok A KB Dahlia Kelangdepok.
BAB IV
22
23
Keterangan :
: Anak belum bisa melipat.
: Anak dapat melipat tapi dengan bantuan.
: Anak dapat melipat sendiri tapi belum sempurna.
: Anak dapat melipat sendiri dengan sempurna.
1. Siklus I
a. Skenario perbaikan siklus I.
Tujuan : Meningkatkan motorik halus dan kreativitas anak
KB Dahlia Kelangdepok Kelompok A semester I
tahun pelajaran 2016/2017 melalui kegiatan
melipat baju.
Hari/Tanggal :Senin, 10 Oktober 2016.
Hal yang diperbaiki/
Ditingkatkan : Kreativitas motorik halus anak melalui kegiatan
melipat baju.
1) Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan).
(a) Judul kegiatan : Menyanyi bersama dengan bergerak “baju baru”.
(b) Pengelolaan kelas :
(1) Pembelajaran berlangsung didalam kelas/lapang.
(2) Pengorganisasian anak : anak-anak duduk melingkar dilantai beralaskan
karpet menghadap ke guru.
(c) Langkah-langkah perbaikan
(1) Guru/peneliti mendemonstrasikan lagu secara utuh sambil bergerak, berfungsi
sebagai apprsepsi.
(2) Guru/peneliti menyuruh anak menirukan gerak yang diperagakan.
(3) Guru/peneliti menyuruh anak mengulangi gerakan diatas berkali-kali untuk
menyiapkan kondisi anak siap, menerima kegiatan pembelajaran berikutnya.
2) Kegiatan Pengembangan 2 (Inti)
(a) Judul kegiatan : melipat baju bentuk krah dengan 1 lipatan.
(b) Pengelolaan kelas
(1) Formasi anak duduk melingkar dilantai beralaskan karpet menghadap
guru.
24
(2) Pengorganisasian.
(c) Langkah-langkah perbaikan :
(1) Peneliti/guru menyiapkan bahan/media yaitu kertas lipat.
(2) Peneliti/guru menjelaskan cara kegiatan yang akan dikerjakan.
(3) Peneliti/guru mendemonstrasikan cara melakukan kegiatan.
(4) Peneliti/guru meminta anak menirukan gerakan melipat yang dicontohkan.
3) Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
(a) Judul kegiatan : mengulas kembali materi kegiatan melipat yang telah
diajarkan.
(b) Pengelolaan kelas :
(1) Penataan ruang/formasi : anak duduk melingkar menghadap guru/peneliti.
(2) Pengorganisasian.
(c) Langkah-langkah perbaikan
(1) Guru/peneliti mengoreksi kesalahan/kekurangan yang dikerjakan anak
(2) Peneliti/guru memberi apresiasi pada anak yang kreatif dan membimbing
anak yang kurang kreatif
(3) Peneliti/guru meminta anak mengumpulkan kembali peralatan yang baru
digunakan
b. Skenario perbaikan 2 siklus I
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan motorik halus dan kreativitas anak
KB Dahlia Kelangdepok Kelompok A Semester I
tahun pelajaran 2016/2017 melalui kegiatan melipat
bentuk baju.
Hari/tanggal : Rabu, 12 Oktober 2016.
Hal yang diperbaiki/
Ditingkatkan : Kreativitas motorik halus anak melalui kegiatan
melipat kertas bentuk baju.
1) Kegiatan pengembangan I (Pembukaan) :
(a) Judul kegiatan : Beryanyi sambil bergerak “melipat baju”
(b) Pengelolaan kelas :
Penataan ruang/formasi :
(1) Pembelajaran berlangsung didalam kelas/ruangan.
25
Keterangan :
: Anak belum bisa melipat.
: Anak dapat melipat tapi dengan bantuan.
: Anak dapat melipat sendiri tapi belum sempurna.
: Anak dapat melipat sendiri dengan sempurna.
c. Refleksi
a. Skenario Perbaikan I siklus II
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan motorik halus dan kreativitas anak
KB Dahlia Kelangdepok Kelompok A Semester I
tahun pelajaran 2016/2017 melalui kegiatan melipat
kertas bentuk baju.
Hari/tanggal : Senin, 17 Oktober 2016.
Hal yang diperbaiki/
Ditingkatkan : Ketrampilan motorik halus anak dan kreativitasnya
melalui kegiatan melipat kertas bentuk baju.
1) Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) :
(a) Judul kegiatan : menyanyi dan bergerak menirukan gerakan sedang
mencuci baju.
(b) Pengelolaan kelas :
Penataan ruang/formasi :
(1) Pembelajaran berlangsung diluar kelas/teras sekolah.
(2) Pengorganisasian anak : duduk melingkar dilantai beralas karpet guru
berada ditengah/menghadap ke guru.
(c) Langkah-langkah perbaikan
29
(1) Judul kegiatan peneliti/guru memberikan contoh melipat kertas bentuk baju
diluar kelas.
(2) Peneliti memberikan contoh gerakan, koordinasi dan kelincahan.
(3) Peneliti/guru meminta anak mengikuti gerakan yang sedang
diikuti/dicontohkan guru.
2) Kegiatan Pengembangan II (Inti)
(a) Judul kegiatan : melipat kertas menjadi bentuk baju dengan 3-4
lipatan
(b) Pengelolaan Kelas :
(1)Formasi anak duduk berkelompok 5-5 menjadi 3 kelompok menghadap
guru.
(2)Pengorganisasian : setiap anak melipat kertas menjadi bentuj baju dengan
3-4 lipatan.
(c) Langkah-langkah perbaikan
(1) Peneliti/guru menyiapkan kertas lipat berwarna.
(2) Peneliti/guru menjelaskan cara melipat yang akan dikerjakan.
(3) Peneliti/guru menyuruh anak melakukan kegiatan melipat kertas menjadi
bentuk baju sesuai dengan yang dijelaskan guru.
3) Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
(a) Judul kegiatan : Mengulas kembali materi melipat yang telah
dikerjakan/ dilakukan pada hari itu.
(b) Pengelolaan kelas :
(1) Penataan ruang/formasi : anak duduk melingkar menghadap guru.
(2) Pengorganisasian : anak melihat guru dan mendengarkan ulasan dari
guru.
(c) Langkah-langkah perbaikan :
(1) Peneliti/guru menyuruh anak mengumpulkan hasil melipatnya dikelompok
masing-masing.
(2) Peneliti/guru meminta anak untuk merapikan dan menaruh ditempat
penyimpan yang sudah dipersiapkan.
b. Skenario Perbaikan II Siklus II
30
(3) Peneliti/ guru meminta anak menirukan gerakan memakai dan melepas baju
sambil bernyanyi.
(a) Judul kegiatan : Melipat kertas menjadi baju dengan 3-4 lipatan
(1) Peneliti/ guru menyiapkan bahan untuk melipat dan tempat penyimpanan.
(2) Peneliti/ guru menjelaskan dan memperagakan kegiatan yang akan dikerjakan.
(3) Peneliti/ guru meminta anak untuk melipat kertas menjadi bentuk baju dengan
3-4 lipatan.
(1) Peneliti/ guru meminta anak untuk mengumpulkan hasil karyanya masing-
masing.
(2) Peneliti/ guru meminta anak untuk membawa hasil karyanya ke tempat
penyimpanan.
Keterangan :
: Anak belum bisa melipat.
: Anak dapat melipat tapi dengan bantuan.
: Anak dapat melipat sendiri tapi belum sempurna.
: Anak dapat melipat sendiri dengan sempurna.
34
c. Refleksi
Setelah melaksanakan evaluasi pembelajaran, peneliti/guru mencoba
merefleksikan/merenungkan kembali berdasarkan data yang diperoleh pada
saat kegiatan pembelajaran pada hari itu.
Peneliti/guru mencoba menemukan kelemahan dan kelebihan yang dialami
pada saat kegiatan tersebut.
Jika guru masih belum optimal dalam melaksanakan pembelajaran atau masih
banyak anak yang merasa kesulitan, maka guru akan melaksanakan perbaikan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh
sebagian besar anak.
B. Pembahasan antar Siklus
Tabel 4.9 Analisa Peningkatan Kreativitas Anak pada kondisi Awal, Siklus I
dan Siklus II
%
No Katagori Awal Siklus I Siklus II
1 Kreatif 13,4% 20% 60%
2 Kurang Kreatif 86,6% 80% 40%
Jumlah 100% 100% 100%
16
14
Keterangan :
12 : kreatif
10
8
6 : Kurang kreatif
4
2
0
Awal Siklus I Siklus II
Gambar 4.2 Histrogram Tentang Kreativitas anak sebelum dan sesudah tindakan
(sumber. Data penelitian)
baju menarik minat anak, karena dunia kegiatan permainan tersebut sesuai dengan
kebutuhan anak.
Apabila bahan ajar/pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan kebutuhan anak,
maka anak tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik
dirumahnya (Slameto, 1995 : 57).
Terjadinya peningkatan katagori kreatif karena disamping materi
pembelajaran yang menarik minat anak juga dikarenakan strategi dan metode
bermain pada pembelajaran melipat kertas bentuk baju dianggap lebih tepat untuk
melatih koordinasi mata dan tangan. Penggunaan modifikasi permainan yang
dibuat guru mendapatkan apresiasi dari anak, keadaan ini terbukti dari adanya
peningkatan kelipatan penggunaan metode atau strategi dari kondisi awal ke
siklus I ataupun siklus II.
Dari analisa hasil tes unjuk kerja menjahit dapat disimpulkan sebagai
berikut : untuk bintang 4 ( ) diperoleh 2 anak (13,4%) pada prasiklus
mengalami peningkatan menjadi 3 anak (20 %) pada siklus I dan 9 anak (60 %)
siklus II. Untuk bintang 3 ( ) di peroleh 3 anak (20 %) mengalami
kenaikan menjadi 6 anak (40 %) pada siklus I dan 4 anak (26,7 %) pada siklus II.
Untuk bintang 2 ( ) diperoleh 3 anak (20 %) mengalami kenaikan 5 anak
(33,3 %) pada siklus I dan 7 anak (35 %) pada siklus II. Untuk bintang ( )
pada prasiklus ada 5 anak (20%), turun menjadi 1 anak (6,7%) pada siklus I dan
0 anak (0 %) pada siklus II keadaaan detail ini jika digambarkan dalam tabel
maka akan tampak sebagai berikut :
36
Tabel 4.10 Analisa Perkembangan Motorik Halus pada Pra Siklus. Siklus I dan
Siklus II
%
No Prestasi Siklus Siklus Keterangan
Prasiklus
I II
1. 20 % 60% Berkembang sangat baik
2. 20 % 40 % 26,7 % Berkembang sesuai harapan
3. 46,6 % 33,3 % 13,3 % Mulai Berkembang
4. 20 % 6,7 % 0% Belum berkembang
( Sumber : Data hasil penelitian )
Keadaan diatas jika digambarkan dalam histogram, maka akan nampak
seperti gambar di bawah ini.
70
60
50
Bintang 4
40
Bintang 3
30 Bintang 2
20 Bintang 1
10
0
Prasiklus Siklus I Siklus II
Gambar 4.3 Histrogram Perkembangan Motorik Halus Pra Siklus, Siklus I dan
Siklus II
(Sumber : Data Hasil Penelitian)
Peningkatan motorik halus dari kegiatan melipat berdasarkan analisa
dari tahap awal ke siklus I sampai pada siklus II disebabkan :
1) Adanya kemampuan dan teknik kegiatan yang di modifikasi peneliti mudah
diikuti oleh anak
2) Model kegiatan yang dimodifikasi peneliti sesuai dengan tingkat
perkembangan anak, sehingga ddapat merangsang kreativitas anak
37
3) Adanya alat peraga berupa alat/ media bahan ajar yaitu kertas lipat warna-
warni yang sesuai dengan jumlah untuk anak dan menarik penarik perhatian
anak sehinggaanak bersemangat dan menambah daya kreativitas pada anak
dalam mengikuti pembelajaran sampai selesai. Hal ini sangat berpengaruh
terhadap perkembangan motorik halus anak sehingga pada tes unjuk kerja
yang ditampilkan anak pada akhir siklus II sudah mencapai target sesuai
dengan yang diharapkan. Dapatlah dikatakan bahwa kegiatan melipat telah
berhasil dengan baik dalam upaya meningkatkan motorik halus dan
kreativitas anak PAUD, khususnya anak KB Dahlia Kelangdepok kelompok
A, semester I Tahun Pelajaran 2016 / 2017
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran – Saran
Melihat kesimpulan diatas maka disarankan :
1. Kepada guru teman kanak – kanak untuk memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan motorik halus dapat menggunakan kegiatan melipat.
2. Kegiatan melipat juga terbukti efektif untuk meningkatkan kreativitas anak
dalam berkarya, maka guru taman kanak – kanak disarankan untuk
menggunakan referenssi ini jika akan meningkatkan kreativitas anak
didiknya.
38
DAFTAR PUSTAKA
Ali Nugroho (2014). Kurikulum dan Bahan Belajar TK. Tanggerang Selatan.
Universitas Twerbuka.
Seri Ayah Bunda (2001). Balita dan Masalah Perkembangan. Jakarta. Universitas
Terbuka.
Zaman, Badru (2012). Media dan sumber belajar TK. Tanggerang Selatan,
universitas Terbuka.
39