Anda di halaman 1dari 8

1

ANALISIS GERAK DALAM VEKTOR

Kelompok 5

Nama Kelompok :
1. Sabinus Tukan ( 1701050057)
2. Theresia Deviana Tina (1701050006)
3. Yonrit Gabriel Tanesib (1701050050)

PROGRAM STUDI PENDIDKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNUVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2019

1
2

A. Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus. Dapat pula
jenis gerak ini disebut sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang sama
terjadi perpindahan yang besarnya sama. Persamaan gerak menyatakan hubungan antara
posisi, kecepatan, percepatan, dan waktu.
 Vektor Posisi
Posisi partikel titik (r) pada bidang
r = xi + yj
Menentukan nilai atau besar dari posisi
│r│= √𝒙𝟐 + 𝒚𝟐
Persamaan vector posisi pada ruang
r = xi + yj +zk
│r│= √𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 + 𝒛𝟐
 Vektor Perpindahan (Δr)
Δr = r2 – r1
Δr = (x2i – y2j) – (x1i – y1j)
Δr = x2i + y2j – x1i – y1j
Δr = (x2 – x1)i + (y2 – y1)j
Δr = Δxi + Δyj
 Kecepatan Partikel Titik (v)
∆𝑥𝒊+ ∆𝑦𝒋
v=
∆𝑡

B. Gerak Lurus Berubah Beraturan


Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana
kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya
percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linear melainkan kuadratik.

2
3

𝑑𝑣
a=
𝑑𝑡
Dimana, a = tetap, v = 0
dv = a . dt
𝑣
𝑡

𝑑𝑡 = ∫ 𝑎
𝑣0
𝑡0

𝑣
𝑡

𝑑𝑡 = ∫ 𝑎 = 0
𝑣0
𝑡0

vt – v0 = at

C. Gerak Lurus Beraturan


Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus yang memiliki kecepatan yang tetap karena
tidak adanya percepatan pada objek. Jadi, nilai percepatan pada objek yang mengalami GLB
adalah nol (a = 0). Cara mencari nilai kecepatan pada objek yang mengalami GL beraturan
memakai persamaan sama seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya diatas. Berikut
ditampilkan dalam bentuk rumus,

yang artinya:

Dimana :

v = kecepatan (km/jam atau m/s)


s = perpindahan, pada soal-soal biasanya juga disebut sebagai jarak tempuh (km atau m)
t = selang waktu atau waktu tempuh (jam, sekon)

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kocepatan v
tetap (percepatan a = 0), sehingga jarakyang ditempuh S hanya ditentukan oleh kecepatan
yang tetap dalam waktu tertentu. Pada umumaya GLB didasari oleh Hukum Newton I ( S F =
0 ).

3
4

S=X=v.t;
a = Dv/Dt = dv/dt = 0
v = DS/Dt = ds/dt = tetap
Tanda D (selisih) menyatakan nilai rata-rata.
Tanda d (diferensial) menyatakan nilai sesaat.

D. Gerak Melingkar
 Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
GMB adalah gerak melingkar dengan kecepatan sudut (w) tetap.

Arah kecepatan linier v selalu menyinggung lintasan, jadi sama dengan arah kecepatan
tangensial sedanghan besar kecepatan v selalu tetap (karena w tetap). Akibatnya ada
percepatan radial ar yang besarnya tetap tetapi arahnya berubah-ubah. ar disebut juga
percepatan sentripetal/sentrifugal yang selalu | v.
v = 2πR/T = w R
ar = v2/R = w2 R
s=qR

 Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)


GMBB adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut a tetap. Dalam gerak ini
terdapat percepatan tangensial aT = percepatan linier, merupakan percepatan yang
arahnya menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan v).
a = Dw/Dt = aT / R
aT = dv/dt = a R
T = perioda (detik)
R = jarijari lingkaran.
a = percepatan angular/sudut (rad/det2)
aT = percepatan tangensial (m/det2)
w = kecepatan angular/sudut (rad/det)
q = besar sudut (radian)
S = panjang busur

 Hubungan besaran linier dengan besaran angular:

vt = v0 + a t wt Þ w0 + a t
S = v0 t + 1/2 a t2 Þ q = w0 + 1/2 a t2

4
5

 Posisi sudut (θ) dan perpindahan sudut (Δθ).

Dengan Δθ menyatakan perpindahan sudut, θ1 dan θ2 menyatakan posisi sudut pertama


dan kedua.

 Kecepatan sudut rata-rata

Adalah hasil bagi antara perpindahan sudut (Δθ) dengan selang waktu (Δt).

 Kecepatan sudut sesaat

Adalah turunan pertama dari fungsi posisi sudut (θ) terhadap waktu (t).

 Vektor percepatan sudut rata-rata

Adalah perubahan kecepatan sudut (Δω) dalam selang waktu (Δt) tertentu.

 Vektor percepatan sudut sesaat.

Adalah turunan pertama dari fungsi kecepatan sudut (ω) terhadap waktu (t).

5
6

 Menentukan posisi sudut dari kecepatan sudut.

 Menentukan kecepatan sudut dari percepatan sudut.

E. Gerak Parabola

Gerak Parabola adalah suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya diberi kecepatan
awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi oleh gravitasi. Gaya
sebagai penyabab gerakan benda diabaikan, demikian juga gaya gesekan udara yang
menghambat gerak benda. Kita hanya meninjau gerakan benda tersebut setelah diberikan
kecepatan awal dan bergerak dalam lintasan melengkung dimana hanya terdapat pengaruh
gravitasi.

 Waktu untuk mencapai ketinggian maksimum.

6
7

 Ketinggian maksimum

 Jangkauan maksimum/jarak mendatar

Contoh Soal

1. Jika sebuah pertikel bergerak dengan persamaan posisi r = 5t2 + 1, kecepatan rata-rata
antara t1 = 2 s dan t2 = 3 s adalah...
A. 25 m/s
B. 30 m/s
C. 35 m/s
D. 40 m/s
E. 45 m/s

Pembahasan:
Terlebih dahulu hitung r1 → t1 = 2 s
r1 = 5t2 + 1 = 5 (2)2 + 1 = 5 . 4 + 1
r1 = 21 m
Menghitung r2 → t2 = 3 s
r2 = 5t2 + 1 = 5 (3)2 + 1 = 5 . 9 + 1
r2 = 46 m
Menghitung perpindahan Δr.
Δr = r2 – r1 = 46 m – 21 m = 25 m
Menghitung kecepatan rata-rata vr.

∆𝑟 25 𝑚 25 𝑚
vr = = =
∆𝑡 3𝑠−2𝑠 1𝑠

= 25 m/s

2. Kelajuan anguler sebuah benda diketahui sebagai berikut:


ω = (3t2 + 6t – 2) rad/s, t dalam sekon.
Pada t = 0,5 sekon, nilai percepatan sudut benda itu adalah...

7
8

A. 15 rad/s2
B. 12 rad/s2
C. 9 rad/s2
D. 6 rad/s2
E. 3 rad/s2

Pembahasan :
Terlebih dahulu tentukan persamaan percepatan sudut α
𝑑𝜔 𝑑 (3𝑡 2 + 6𝑡−2
α = 𝑑𝑡 = 𝑑𝑡
α = 6t + 6
Menghitung besar percepatan α
α = 6 . 0,5 + 6
= 9 rad/s2

3. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100 m/s dan sudut elevasi 30o. Jika
gravitasi ditempat itu 10 m/s2, maka waktu yang diperlukan peluru tersebut untuk
mencapai titik tertinggi adalah...
A. 2 sekon
B. 5 sekon
C. 6 sekon
D. 10 sekon
E. 15 sekon

Pembahasan :
Diketahui : v0 = 100 m/s
Ɵ = 30o
g = 10 m/s
Ditanya : t = ……?
𝑣0 𝑠𝑖𝑛 𝜃
Jawab :t= 𝑔
𝑚
100 𝑠𝑖𝑛 30°
𝑠
= 10 𝑚/𝑠2
=5s

Anda mungkin juga menyukai