PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan yang sangat menentukan dalam
mengelola potensi sumber daya alam dan manusia serta demokrasi yang dapat
mewujudkan visi dan misi negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk memainkan peran
tersebut diperlukan sosok ASN yang profesional, yaitu ASN yang mampu memenuhi
standar kompetensi jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk ASN
yang profesional maka perlu dilakukan pembinan melalui jalur pelatihan.
Merujuk pada pasal 63 ayat (3) dan (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara, ASN wajib menjalanai masa percobaan yang
dilakasanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk membangun moral, kejujuran,
semangat nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Ketentuan tersebut dijelaskan dalam Peraturan LAN Nomor 12 Tahun 2018 Pasal 5 ayat
(1) dan (2), Pelatihan Dasar CASN bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
CASN yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi sebagaimana dimaksud diukur
berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan
kedudukan dan peran ASN dalam kerangka NKRI; dan menunjukkan penguasaan
Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Laboraturium klinik adalah laboraturium kesehatan yang melaksanakan pelayanan
pemeriksaan specimen pasien untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan
perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan
penyakit, dan pemulihan kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia nomor 43 Tahun 2013 Tentang Cara Penyelanggaraan Laboraturium
Klinik yang Baik, pelayanan laboraturium klinik merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis, dengan menetapkan
7
penyebab penyakit, menjunjung system kewaspadaan diri, monitoring pengobatan,
pemeliharaan kesehatan, dan pencegahan timbulnya penyakit. Cara penyelenggraan
laboraturium klinik yang baik adalah pelaksanaan kegiatan untuk memantapkan mutu
hasil pemeriksaan laboraturium. Laboraturium klinik perlu diselenggarakan secara
bermutu untuk mendukung upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Salah satu tenaga kesehatan yang memegang peranan dalam laboraturium klinik
adalah perawat, dimana tenaga perawat merupakan petugas yang paling banyak
melakukan kontak langsung dengan pasien dan menempati posisi awal dalam rangkaian
proses pemeriksaan pasien. Salah satu tugas perawat di laboraturium adalah
bertanggung jawab terhadap pengambilan specimen. Proses pengambilan specimen baik
itu specimen darah maupun lainnya menentukan kevalidan hasil pemeriksaan analisis
darah. Dalam melakukan tugas tersebut selain dituntut terampil dan kompeten, Perawat
harus mampu memberikan pelayanan dengan penuh tanggung jawab, empati, dan
penghormatan kepada pasien sebagai sesama manusia.
Seperti yang kita ketahui bersama, citra pelayanan kesehatan di sebagian instansi
pemerintah masih tercoreng oleh ulah beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sebagai seorang perawat yang berprofesi sebagai ASN, tentunya hal ini merupakan
suatu tantangan, karena seorang ASN harus selalu siap memberikan pelayanan terbaik
sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN. Melayani masyarakat merupakan suatu kewajiban
dan kepuasan masyarakat merupakan suatu tujuan.
Setelah 1 bulan menjalani orientasi di UPTD Laboraturium Kesehatan Pengujian
Kalibrasi dan Penunjang Medis Dinas Kesehatan Provinsi NTB, penulis menemukan
isu-isu yang ada di UPTD khususnya di ruangan sampling, yaitu pegawai terkesan tidak
ramah pada pasien, kurang disiplin, settingan ruangan sampling belum memenuhi
standar, kurang kepatuhan terhadap penerapan APD, dan pendokumentasian yang masih
belum lengkap.
Peraturan baru tentang ASN dalam UU No. 5 Tahun 2014 secara tegas menyatakan
bahwa ASN sebagai profesi harus berdasarkan pada prinsip nilai dasar ASN. Oleh sebab
itu ASN perlu membuat rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar yang luhur yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).
8
Dalam hal ini penulis sebagai ASN ingin mengaktualisasiikan nilai-nilai dasar tersebut
dalam pelayanan pemeriksaan laboraturium UPTD Laboraturium Kesehatan Pengujian
Kalibrasi dan Penunjang Medis Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
B. Tujuan
1. Bagi Peserta
Tujuan aktualisasi bagi peserta adalah:
9
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dari aktualisasi ini yaitu pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang
dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai dari tanggal 4 juli sampai dengan 2
Agustus 2019 di lingkungan tempat kerja yaitu UPTD Laboraturium Kesehatan
Pengujian Kalibrasi dan Penunjang Medis, dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika public, Komitmen mutu, dan Anti korupsi
(ANEKA) dalam pelaksanaan jabatan sehari-hari khususnya peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan di UPTD Laboraturium Kesehatan Pengujian Kalibrasi dan
Penunjang Medis
Rancangan aktualisasi ini disusun sesuai tugas dan fungsi di Ruang sampling untuk
jabatan perawat di Laboraturium Kesehatan Pengujian Kalibrasi dan Penunjang Medis
dinas Kesehatan Provin si NTB.
10
BAB II
PENETAPAN ISU
A. Identifikasi Isu
Isu adalah sebuah masalah yang muncul pada sebuah instansi akibat dari
kesenjangan antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para
stakeholder). Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang
muncul pada instansi kerja penulis di UPTD Laboraturium Kesehatan Pengujian
Kalibrasi dan Penunjang Medis Dinas Kesehatan Provinsi NTB..
Isu-isu yang ditemukan di di Ruang Sampling UPTD Laboraturium Kesehatan
Pengujian Kalibrasi dan Penunjang Medis Dinas Kesehatan Provinsi NTB antara lain
sebagai berikut:
1. Tingkat kepatuhan pemakaian APD (Alat Perlindungan Diri) dalam pengambilan
sampel masih rendah
11
hidup orang banyak. Layak artinya isu yang diangkat realistis dan masuk akal untuk
dipecahkan masalahnya.
12
a. Tingkat kepatuhan pemakaian APD (Alat Perlindungan Diri) dalam
pengambilan sampel masih rendah
Dari kedua isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Urgency artinya
seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindak
lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu untuk segera dibahas dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
13
yang akan dipecahkan permasalahannya.. Dilihat dari tingkat Urgency-nya, isu nomor
2 penting, hal ini dikarenakan mengingat kualitas layanan sangat berpengaruh terhadap
indeks kepuasan pasien dan mutu sebuah organisasi, jiak kualitas layanan buruk maka
akan berdampak pada pasien, sehingga issu ini harus segera ditangani.
C. Dampak Isu
Indeks kepuasan pasien merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu organisasi, jika pasien tidak merasa puas
maka akan berpengaruh terhadap loyalitas pasien dan citra suatu organisasi akan
menjadi buruk di mata masyarakat sehingga mengakibatkan mutu laboraturium
menurun dan juga akan berdampak pada penghasilan laboraturium kesehatan. Ini
sangat berbanding terbalik dengan visi laboraturium yaitu menjadi Laboraturium
rujukan yang berkualitas dan terpercaya menuju NTB Gemilang.
D. Pemecahan Isu
Pemecahan isu yaitu “Peningkatan Kepuasan pasien pada pelayanan pemeriksaan
Laboraturium kesehatan dengan menerapkan budaya 5S TM di ruang sampling
UPTD Laboraturium Kesehatan Pengujian Kalibrasi dan Penunjang Medis Dinas
Kesehatan Provinsi NTB”. Untuk melaksanakan rangkaian kegiatan penyelesaian isu,
perlu dilakukan implementasi nilai-nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan Membudayakan
gerakan 5S TM (salam , sapa, senyum, sopan, santun) dalam setiap kegiatan di
lingkungan laboraturium kesehatan.
Adapun Rancangan Kegiatannya adalah:
14
3. Melakukan survey Indeks Indeks kepuasan pasien sebelum intervensi
15
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Struktur Organisasi Laboratorium Kesehatan Pengujian Kalibrasi dan
Penunjang Medis
Awal berdiri tanggal 13 Oktober 1961 berdasarkan SK Gubernur Provinsi
NTB No. 763/Pen.47/I/21 tentang pembentukan Laboratorium Kesehatan
Daerah Tk.I Provinsi NTB. Tahun 1978 dialihkan sebagai Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Pusat Dengan SK Menkes No. 142/Menkes/SK/IV/1978 Tanggal
28 April 1978. Pada Tanggal 12 Desember 2000 Berdasarkan SK Bersama
Menkes dan Menkessos Nomor 1732/Menkes Kessos/2000, Balai Labkes Mataram
dikembalikan ke PEMDA Provinsi NTB.
Berdasarkan PERDA Provinsi NTB No. 13 Tahun 2001 Balai Laboratorium
Mataram berubah nama menjadi Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau
Lombok dan ditetapkan sebagai UPT Dinas Kesehatan Provinsi NTB sampai
Desember tahun 2016. Berdasarkan PERGUB No.53 Tahun 2016, berubah menjadi
Balai Laboratorium Kesehatan Pengujian Dan Kalibrasi. Berdasarkan PERGUB
No. 29 Tahun 2018, berubah menjadi Laboraturium Kesehatan Pengujian Kalibrasi
dan penunjang Medis.
16
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Laboratorium Kesehatan Pengujian
Kalibrasi dan Penunjang Medis
17
3) Pengujian dan penerapan teknologi laboratorium
4) Pelaksanaan kebijakan teknis laboratorium kesehatan
5) Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium kesehatan perorangan (LKP) yang
meliputi pemeriksaan laboratorium klinik, mikrobiologi, kimia, patologi dan
imunologi dan specimen klinis
6) Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat (LKM) yang
eliputi pemeriksaan laboratorium kesehatan lingkungan, mikrobiologi, kimia
dan fisika dari specimen lingkungan.
7) Pelaksanaan kalibrasi, maintenance peralatan laboratorium dan perbekalan.
8) Pelaksanaan pelayanan medis terbatas yang terdiri dari pemeriksaan fisik –
diagnostik, EKG, rontgen thoraks, konsultasi pre dan post cek laboratorium
9) Pelaksanaan system rujukan terhadap hal-hal tersebut pada poin 5 dan 6 di
atas serta pelaksanaan rujukan IPTEK
10) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakatPenyelenggaraan administrasi
umum dan keuangan.
18
7) Membantu pelaksanaan dan administrasi ruangan dalam penyerahan hasil
pemeriksaan
8) Bertanggungjawab kepada kepala ruangan dan melaporkan segala sesuatu yang
berhubungan dengan pekerjaannya
9) Membantu tugas-tugas lain
10) Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien
11) Menyusun rencana kegiatan individu perawat
12) Melakukan supervise lapangan
13) Melakukan relaksasi psikologis
14) Melakukan komunikasi terapeutik dalam tindakan pengambilan sampel
15) Mengambil sampel darah melalui vena, arteri, pulmonary arteri, cvp dalam
rangka tindakan keperawatan spesifik terkait kasus dan kondisi pasien.
16) Melakukan tugas lapangan dibidang kesehatan
17) Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu
6. Data Kepegawaian
Table 3.2 Data kepegawaian Laboraturium Kesehatan Pengujian Kalibrasi dan
Penunjang Medis Dinas Kesehatan
Non
No Latar Belakang Pendidikan ASN CASN ASN Jumlah
1 S2 Kesehatan Masyarakat 2 - - 2
2 S1 Kesehatan Masyarakat 5 - - 5
3 S1 Sosial 1 - - 1
4 S1 Hukum 1 - - 1
5 DIII Manajemen 1 - - 1
DIII Kesehatan
6 -
Lingkungan 1 - 1
7 SMA 10 - 8 18
8 D III Kebidanan 1 - - 1
9 SMP 1 - - 1
10 S1 MIPA 8 - - 8
19
11 S2 Ked. Parasitologi 1 - - 1
12 STTL 1 - 1 2
13 Fakultas Kedokteran 3 1 - 4
14 S1 Farmasi+Apoteker 1 - - 1
15 SMAK 2 - - 2
16 DIII Radiografer 1 - - 1
DIII TeknikRadiogonestik
17 -
dan Radiotrapi 1 - 1
18 DIII ATEM 2 1 2 5
19 DIV ATEM - 1 - 1
20 Rekam Medik - 1 - 1
21 DIII Farmasi - 1 - 1
22 DIII Analis - 1 2 3
23 DIV Analis - 1 2 3
24 S1 Keperawatan + Ners - 1 1
25 S1 Teknik Elektro - - 1 1
26 S1 Ekonomi - - 1 1
27 S1 Ilmu Politik - - 1 1
28 DIII Keperawatan 2 - 1 3
29 S1 Pendidikan - - 1 1
Jumlah 45 8 20 73
20
B. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN, Kedudukan Dan Peran ASN Dalam NKRI
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar ini bertujuan sebagai penguatan nilai-nilai dasar
profesi ASN yang merupakan nilai-nilai yang harus ditanamkan oleh seluruh ASN,
meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA), serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu Whole Of Government,
Managemen ASN dan Pelayanan Publik. Berikut Nilai-nilai dasar profesi ASN,
kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) serta Whole Of
Government, Managemen ASN dan Pelayanan Publik :
Dalam rangka menciptakan pelayanan prima kepada masyarakat, ASN harus
mengaktualisasikan nilai0-nilai dasar ASN yang dirumuskan dalam ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) seperti
yang telah dijelaskan pada modul Diklat yang disusun oleh Lembaga Administrasi
Negara (LAN) dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
21
Nasionalisme adalah pondasi bagai Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi
mementingkan kepentingan public, bangsa dan Negara. atau sering juga diartikan
sebagai paham kebangsaan.
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen atau
pengguna.
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruption dan corruptus yang
berarti perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma agama, material, mental
dan umum.
6. Whole of government
7. Managemen ASN
22
Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat
yang merupakan kewajiban ASN sebagai abdi masyarakat.
Terdapat 7 sikap pelayanan prima, yakni :
a) Passionate (bersemangat)
b) Progressive (memakain cara terbaik)
c) Proaktive (antisipatif, tidak menunggu)
d) Promth (positif, tanpa curiga)
e) Patience (sabar)
f) Proporsional (tidak mengada-ada)
g) Functional (tepat waktu)
8. Pelayanan Publik
Visi UU ASN adalah mewujudkan ASN yang memiliki integritas
profesional, melayani dan sejahtera. Misi UU ASN adalah memindahkan ASN
dari comfort zone ke competitive zone.
Tujuan utama UU ASN antara lain :
1) Independensi dan netralitas
2) Kompetensi
3) Kinerja atau produktifitas kerja
4) Integritas
5) Kesejahteraan
6) Kualitas pelayanan publik
7) Pengawasan
Nilai-nilai dasar ANEKA memiliki indikator-indikator sebagai berikut:
Tabel 3.3 Indikator ANEKA
No Nilai Dasar Indikator
1 AKUNTABILITAS 1) Tanggung Jawab
2) Jujur
3) Kejelasan Target
4) Netral
5) Mendahulukan Kepentingan Publik
6) Adil
7) Transparan
8) Konsisten
9) Partisipatif
2 NASIONALISME 1) Religius (Patuh ajaran agama)
23
2) Hormat menghormati
3) Kerjasama
4) Tidak memaksakan kehendak
5) Jujur
6) Amanah (dapat dipercaya)
7) Adil
8) Persamaan derajat
9) Tidak diskriminatif
10) Mencintai sesama manusia
11) Tenggang rasa
12) Membela kebenaran
13) Persatuan
14) Rela berkorban
15) Cinta tanah air
16) Memelihara ketertiban
17) Disiplin
18) Musyawarah
19) Kekeluargaan
20) Tanggung jawab
21) Kepentingan bersama
22) Gotong royong
23) Sosial
24) Tidak menggunakan hak yang bukan
miliknya
25) Hidup sederhana
26) Kerja keras
27) Menghargai karya orang lain
24
3) Inovasi
4) Berorientasi Mutu
5 ANTI KORUPSI 1) Jujur
2) Disiplin
3) Tanggung Jawab
4) Kerja keras
5) Sederhana
6) Mandiri
7) Adil
8) Berani
9) Peduli
25
C. Rancangan Kegiatan
Kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan setelah kembali ke instansi atau unit kerja penulis, dijabarkan dengan sistematis
sejak awal hingga akhir kegiatan. Di dalam rancangan aktualisasi juga dijelaskan mengenai tahapan kegiatan dan hasil yang
diharapkan dari kegiatan tersebut. Adapun rincian kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
Kontribusi Penguatan
Tahapan/ prosedur Output/hasil Nilai-nilai Teknik aktualisasi
No Kegiatan terhadap Visi-Misi Nilai-nilai
kegiatan kegiatan dasar nilai dasar
Organisasi organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakukan 1. Memaparkan Berita acara Akuntabilitas Akuntabilitas: Melalui kegiatan Kegiatan
konsultasi dengan kegiatan yang akan konsultasi Nasionalisme Melaksanakan konsultasi dengan konsultasi dan
mentor tentang dilakukan dengan Etika Publik tanggung jawab Kepala LKPKPM penjabaran
rancangan kegiatan 2. Meminta saran mentor dengan berkonsultasi diharapkan dapat gagasan
aktualisasi terkait kegiatan untuk mengajukan mendukung kegiatan aktualisasi
3. Meminta ijin untuk aktualisasi aktualisasi ini dengan
berkoordinasi sehingga terdapat mengimplement
dengan teman Nasionalisme: perubahan dan asikan nilai-
sejawat yang Melakukan mendukung misi nilai tanggung
terlibat musyawarah untuk “Meningkatkan jawab,
mencapai mufakat Pelayanan Prima” musyawarah
pada saat melakukan mufakat, sopan
koordinasi santun,
menghargai
Etika Publik: pendapat,
Santun dalam nasionalisme,
26
berkomunikasi dan akuntabilitas,
bekerja sama etika public dan
komitmen mutu
dapat
ditingkatkan
2 Menyiapkan materi 1. Mencari sumber- 1. Materi Akuntabilitas Akuntabilitas: Dalam rangka Kegiatan ini
terkait budaya 5S sumber materi budaya 5S Komitmen Bertanggung jawab mewujudkan misi masuk dalam
TM (salam, sapa, lewat buku/internet TM mutu terhadap persiapan laboraturium dalam nilai organisasi
senyum, sopan, 2. Menyusun 2. Kuesioner, materi dan kuesioner meningkatkan inovatif,
santun, Terimakasih, kuesioner terkait 3. Poster Profesionalisme dan professional
dengan indeks 4. Tata Tertib
Maaf), kuesioner Komitmen mutu: Mutu sumber daya dan peduli
kepuasan pasien Pegawai dan
indeks kepuasan Menggunakan media laboraturium dan terhadap
Kode etik
pasien, Tata Tertib 3. menentuka media yang jelas dan mudah meningkatkan permasalahan
dan Kode etik yang akan dipahami agar pelayanan prima. yang ada.
digunakan untuk sosialisasi efektif.
sosialisasi
4. membuat Tata
tertib pegawai dan
kode etik
3 Melakukan survey 1. Membagikan Indeks Akuntabilitas Akuntabilitas: Dalam rangka Kegiatan untuk
indeks kepuasan kuesioner kepada Indeks Nasionalisme Bertanggung jawab mewujudkan misi mengetahui
pasien sebelum pasien (20 orang) kepuasan Komitmen terhadap hasil survey, laboraturium dalam tingkat indeks
sosialisasi dengan bahasa yang pasien mutu jujur. meningkatkan kepuasan
mudah dimengerti sebelum Etika publik Profesionalisme dan pasien ini
dan jelas intervensi Nasionalisme: Mutu sumber daya masuk dalam
27
2. Melakukan tabulasi Membagikan laboraturium dan nilai organisasi
hasil kuesioner kuesioner dengan meningkatkan yaitu akuntabel
tidak membeda- pelayanan prima.
bedakan pasien,
Etika Publik:
Membagikan dengan
sopan, ramah jelas
dan mudah
dimengerti.
Komitmen mutu:
Terkait dengan hasil
survey, Tingkat
indeks kepuasan
pasien.
4 Melakukan 1. Melakukan Pegawai Akuntabilitas Akuntabilitas: Dalam rangka Dalam rangka
sosialisasi budaya koordinasi dengan Mengetahui Nasionalisne Berpartisipasi dalam mewujudkan misi sosialisasi ini
5S TM (Senyum, petugas loket dan dan Etika Publik meningkatkan kualitas laboraturium dalam merupakan nilai
Salam, Sapa, petugas ruang menerapkan Komitmen layanan , bertanggung meningkatkan organisasi,
Sopan, Santun, sampling untuk Budaya 5S Mutu jawab terhadap Profesionalisme dan inovatif, peduli
Terimakasih dan mengikuti TM kegiatan sosialisasi Mutu sumber daya terhadap
Maaf) sosialisasi laboraturium dan kualitas layanan
2. Melakukan Nasionalisme: meningkatkan
sosialisasi budaya Kerjasama dengan pelayanan prima.
28
5S TM dengan petugas lainnya dalam
media poster kegiatan sosialisasi
Etika Publik:
Menjelaskan dengan
bahasa yang sopan,
Komitmen mutu:
Kegiatan dilakukan
untuk meningkatkan
layanan prima
29
4. Melakukan ras dll
pendistribusia
n specimen Komitmen mutu:
sesuai dengan Memastikan tidak
jenis ada kesalahan dalam
pemeriksaan pengambilan sampel,
dan jarak waktu pasien
mendaftar sampai
waktu pengambilan
sampel darah/urine
tidak lama.
Etika Publik:
Dalam berinteraksi
dengan pasien tetap
menggunakan 5S
TM (salam, Sapa,
Senyum, Sopan,
santun), serta saat
berinteraksi dengan
petugas loket.
6 Melakukan 1. Mengobservasi 1. I ndeks Akuntabilitas Akuntabilitas: Dalam rangka Kegiatan untuk
monitoring dan petugas labkes Indeks Komitmen Melakukan survey mewujudkan misi mengetahui
30
evaluasi penerapan dalam penerapan kepuasan mutu dengan teliti, jujur. laboraturium dalam tingkat indeks
budaya 5S TM budaya 5S TM pasien Etika public dan bertanggung meningkatkan kepuasan
terhadap indeks 2. Melakukan survey setelah Nasionalisme jawab terhadap hasil Profesionalisme dan pasien ini
kepuasan pasien indeks indeks intervensi Mutu sumber daya masuk dalam
kepuasan pasien 2. Perbandinga Komitmen mutu: laboraturium dan nilai organisasi
setelah penerapan n indeks mengetahui tingkat meningkatkan yaitu akuntabel,
budaya 5S TM indeks indeks kepuasan pelayanan prima. Integritas.
3. Melakukan tabulasi kepuasan pasien
hasil survey pasien
4. Membandingkan sebelum dan Nasionalisme: dalam
hasil survey sesudah melakukan survey
sebelum intervensi intervensi tidak mebeda-bedan
dan setelah
pasien
intervensi
Etika public:
menerapkan 5S TM
dalam setiap kegiatan
survey
31
D. Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN terbatas, hanya 6 hari kerja dilakukan sesuai jadwal kegiatan pada tabel
berikut ini:
Tabel 3.3 Jadwal pelaksanaan aktualisasi dan habituasi
Juli Agu
No Kegiatan stus
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2
1. Melakukan konsultasi
dengan mentor
2. Menyiapkan materi terkait
budaya 5S TM dan
kuesioner indeks
kepuasan pasien, Tata
tertib dan kode etik.
3. Melakukan survey indeks
kepuasan pasien sebelum
sosialisasi
4. Melakukan sosialisasi
budaya 5S TM
5. Menerapkan budaya 5S
TM dalam kegiatan
pelayanan pemeriksaan
laboraturium
6. Melakukan monitoring
dan evaluasi penerapan
budaya 5S TM terhadap
indeks kepuasan pasien
32
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
A. Hasil Aktualisasi
33
melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat,
Tidak memaksakan kehendak dalam berpendapat,
menerima kritik dan masukan.
3. Etika Publik
Penulis menerapkan etika publik dengan menerapkan
perilaku sopan dan santun dalam memberi penjelasan
dan pemaparan. mendengar dengan baik saat lawan
bicara memberikan pendapat.
34
Untuk Tata Tertib pegawai ASN menggunakan sumber
dari PP NOMOR 53 TAHUN 2010 tentang Disiplin ASN
terdiri dari 17 item
Kode etik pegawai ASN menurut PERGUB NTB No 22
tahun 2018 tentang Kode Etik Pegawai ASN terdiri dari
12 item
Dokumentasi Lampiran
Kegiatan
Nilai-Nilai Dalam kegiatan ini penulis dapat mengaktualisasikan nilai
Dasar ASN akuntabilitas, komitmen mutu.
(ANEKA)
Teknik 1. Akuntabilitas
Penulis menerapkan nilai akuntabilitas dengan
Aktualisasi Nilai
bertanggung jawab terhadap persiapan materi dan
Dasar
kuesioner indeks kepuasan pasien
2. Komitmen mutu
Nilai komitmen mutu dilakukan dengan menggunakan
dan menentukan media yang jelas dan mudah dipahami
agar sosialisasi efektif.
35
Output Dari hasil kegiatan survey Indeks kepuasan pasien (20
responden) yang sedang melaksanakan pemeriksaan kesehatan
laboraturium adalah 76,41% masuk dalam kategori kurang baik.
sedangakn nilai untuk parameter yang ke 7 terkait dengan
perilaku petugas adalah 2,950 dari skala 4,0 masuk dalam
kategori kurang baik.
Dokumentasi Dokumen terlampir
Kegiatan
Nilai-Nilai Dalam kegiatan ini penulis dapat mengaktualisasikan nilai
Dasar ASN Akuntabilitas, nasionalisme, komitmen mutu dan etika
(ANEKA) publik.
Teknik 1. Akuntabilitas
Penulis menerapkan nilai akuntabilitas dengan
Aktualisasi Nilai
bertanggung jawab terhadap hasil survey, jujur,
Dasar
transparan
2. Nasionalisme
Penerapan nilai nasionalisme yaitu pada saat
membagikan kuesioner penulis tidak membeda-
bedakan pasien, tidak diskriminatif.
3. Etika publik
Penerapan nilai etika publik yaitu pada saat membagikan
kuesioner penulis melakukannya dengan sopan, ramah
jelas dan mudah dimengerti.
4. Komitmen mutu
Nilai Komitmen mutu Terkait dengan hasil survey,
Tingkat indeks kepuasan pasien untuk mengetahui mutu
pelayanan
36
Kegiatan 4 Melakukan sosialisasi budaya 5S TM (Senyum, Salam, Sapa,
Sopan, Santun Terimakasih Maaf)
Tanggal 22 Juli 2019
Tahapan Kegiatan ini diawali dengan melakukan koordinasi dengan
Kegiatan setiap ruangan yaitu ( ruang loket, sampling, kimia klinik,
hematologi), setelah disepakati penulis melakukan sosialisasi
menggunakan media poster dengan keliling ke setiap ruangan
tersebut dengan menggunakan bahasa yang sopan dan jelas.
Output Dari hasil hasil kegiatan sosialisasi setiap karyawan memahami
apa yang dimaksud dengan budaya 5S TM, petugas kooperatif
saat sosialisasi.
Dokumentasi Terlampir
Kegiatan
Nilai-Nilai Dalam kegiatan ini penulis dapat mengaktualisasikan nilai
Dasar ASN Akuntabilitas, nasionalisme, komitmen mutu dan etika
(ANEKA) publik.
Teknik 1. Akuntabilitas
Penulis menerapkan nilai Akuntabilitas yaitu dengan
Aktualisasi Nilai
Berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas layanan ,
Dasar
bertanggung jawab terhadap kegiatan sosialisasi.
2. Nasionalisme
Nilai nasionalisme yaitu pada saat sosialisai penulis
kerjasama dengan petugas lainnya dalam kegiatan
sosialisasi untuk meningkatkan mutu layanan.
3. Etika Publik
Nilai etika publik yaitu penulis menjelaskan dengan
bahasa yang santun dan mudah dimengerti .
4. Komitmen mutu
Dan nilai komitmen mutu yaitu melakukan kegiatan
dilakukan untuk meningkatkan layanan prima
37
38
Tabel 4.5 Aktualisasi Kegiatan Menerapkan Budaya 5S TM dalam Kegiatan
Pelayanan Pemeriksaan Laboraturium
Teknik 1. Akuntabilitas
Penerapan nilai akuntabilitas dalam kegiatan ini yaitu
Aktualisasi Nilai
penulis bertanggung jawab terhadap pasien dan hasil
Dasar
sampel, pengambilan sampel sesuai SOP dan teliti.
2. Nasionalisme
Nilai nasionalisme: dalam pelayanan pengambilan
sampel yaitu tidak membeda bedakan pasien dengan
39
status ekonmi, ras dll
3. Komitmen mutu
Nilai komitmen mutu: memastikan tidak ada
kesalahan dalam pengambilan sampel, dan jarak waktu
pasien mendaftar sampai waktu pengambilan sampel
darah/urine tidak lama.
4. Etika Publik
Nilai Etika Publik yaitu dalam berinteraksi dengan
pasien tetap menggunakan 5S TM (salam,
Sapa,Senyum, Sopan, santun), serta saat berinteraksi
dengan petugas terkait.
40
yaitu masuk dalam kategori baik. Dan untuk parameter perilaku
petugas adalah 3,5 dari skala 4,0 yaitu masuk dalam kategori
baik.
Ini artinya ada peningkatan hasil IKP, yaitu dari 76,41% menjadi
84,15% Dan untuk parameter perilaku petugas yaitu dari 2,950
menjadi 3,5 .
Dokumentasi Terlampir
Kegiatan
Nilai-Nilai Dalam kegiatan ini penulis dapat mengaktualisasikan nilai
Dasar ASN Akuntabilitas, nasionalisme, komitmen mutu dan etika
(ANEKA) publik.
Teknik 1. Akuntabilitas
Penulis menerapkan nilai akuntabilitas dengan
Aktualisasi Nilai
bertanggung jawab terhadap hasil survey, jujur,
Dasar
transparan.
2. Nasionalisme
Penerapan nilai nasionalisme yaitu membagikan
kuesioner dengan tidak membeda-bedakan pasien,
tidak diskriminatif.
3. Etika Publik
Penerapan nilai etika publik yaitu membagikan kuesioner
dengan sopan, ramah jelas dan mudah dimengerti.
4. Komitmen mutu
Nilai Komitmen mutu Terkait dengan hasil survey,
Tingkat indeks kepuasan pasien untuk mengetahui mutu
pelayanan.
Kendala Antisipasi
Penulis mengalami kendala dalam Penulis mengatasi hambatan ini yaitu
mengumpulkan kuesioner terkait dengan dengan ulet menawarkan kuesioner
kemauan pasien untuk mengisi kepada pasien yang sudah periksa
41
kuesioner, dan kebanyakan pasien yang dengan menjelaskan tujuan diisinya
melakukan pemeriksaan kesehatan sudah kuesioner, Penulis mengambil
berumur lanjut, sehingga banyak responden dibawah umur 60th untuk
ditemukan lansia. Dan pengumpulan keakuratan hasil survey.
kuesioner bisa sampai 5 hari.
Kendala penulis yaitu terkait dengan Tidak ada, karena responden tidak ada
responden, karena responden untuk yang berkunjung 2x dalam sebulan,
survey kepuasan antara yang sebelum sedangkan waktu untuk aktualisasi
dan sesudah adalah orang yang berbeda, adalah satu bulan.
sehingga penulis tidak bisa mengukur
peningkatan responden kepuasan
responden yang llama.
Sulitnya merubah kebiasaan sesorang Dimulai dari diri sendiri, penulis tetap
untuk selalu menerapkan budaya 5S TM menerapkan budaya tersebut,
dalam kegiatan sehari-hari. diharapkan petugas yang lain akan
tergerak untuk mengikuti.
42
Dengan menerapkan budaya 5S TM antar pegawai juga akan membina
hubungan yang harmonis antara sesama pegawai sehingga menciptakan suasan
kerja yang kondusif. Pelayanan yang penuh dengan tanggung jawab, empati, dan
penghormatan kepada sesama manusia dapat memperkuat nilai-nilai kesopanan dan
integritas organisasi.
43
C. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN terbatas, hanya 6 hari kerja dilakukan sesuai jadwal kegiatan pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.8 Jadwal pelaksanaan aktualisasi dan habituasi
Juli Agu
No Kegiatan stus
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2
1. Melakukan konsultasi
dengan mentor
2. Menyiapkan materi terkait
budaya 5S TM (salam,
sapa, senyum, sopan,
santun) dan kuesioner
indeks kepuasan pasien
3. Melakukan survey indeks
kepuasan pasien sebelum
sosialisasi
4. Melakukan sosialisasi
budaya 5S TM
5. Menerapkan budaya 5S
TM dalam kegiatan
pelayanan pemeriksaan
laboraturium
6. Melakukan monitoring
dan evaluasi penerapan
budaya 5S TM terhadap
indeks kepuasan pasien
44
D. Jadwal Konsultasi
Formulir pengendalian oleh Coach
45
Instansi : Dinas Kesehatan Provinsi NTB
Tempat Aktualisasi : Laboraturium Kesehatan Pengujian Kalibrasi dan
Penunjang Medis
Mentor : Edi Ramlan, SKM, M.PH
Tabel 4.9. Jadwal Konsultasi Mentor dan Coach
No Paraf
Hari/Tanggal Kegiatan Output Mentor
.
1. 8 Juli 2019 Melakukan koordinasi Hasil koordinasi
dan diskusi dengan dengan mentor
mentor terkait berupa masukan
rancangan yang telah dan saran
diseminarkan
2. 17 Juli 2019 Melakukan Pelaporan Hasil koordinasi
Pelaksanaan Kegiatan dengan mentor
yang ada pada berupa masukan
rancangan aktualisasi dan saran
3. 25 Juli 2019 Melakukan pelaporan Hasil koordinasi
penulisan laporan dengan mentor
kegiatan aktualisasi berupa masukan,
saran dan semanga
4. 31 Juli 2019 Melakukan konsultasi Hasil koordinasi
penulisan laporan dengan mentor
aktualisasi berupa masukan,
saran dan
semangat
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
46
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama kurang lebih 21 hari di lingkungan
Laboraturium Kesehatan Pengujian Kalibrasi dan Penunjang Medis Dinas
Kesehatan Provinsi NTB khususnya di Ruang Sampling. Keberhasilan kegiatan
aktualisasi ini dibuktikan melalui output yang didapat setelah melaksanakan keenam
kegiatan yang dibuat di dalam rancangan aktualisasi. Walaupun dalam
pelaksanaannya ditemukan beberapa kendala tapi semua kendala tersebut dapat
diantisipasi dengan baik.
Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA dalam pelayanan pemeriksaan
laboraturium kesehatan membawa dampak yang positif baik bagi pelaksana yaitu
bagi perawat, petugas loket dan pihak yang terkait.
Kesimpulan yang dirumuskan dari survey kepuasan pasien sebelum dan
sesudah dilaksanakan penerapan budaya 5S TM adalah ditemukan adanya
peningkatan hasil IKP, yaitu dari 76,41% menjadi 84,15% Dan untuk parameter
perilaku petugas yaitu dari 2,95 menjadi 3,5 dari skala 4,0.
Pelaksanaan 6 kegiatan selama masa habituasi adalah keberhasilan peserta
diklat CPNS angkatan III untuk melakukan upaya internalisasi nilai-nilai dasar yang
harus dimiliki oleh seorang ASN. Nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) diharapkan dapat
memberikan kontribusi terhadap perbaikan pelayanan pemeriksaan laboraturium
kesehatan secara nyata dan dapat dirasakan langsung oleh semua pihak yang
terlibat dalam kegiatan tersebut.
B. Saran
47
2. Seluruh pegawai diharapkan menerapkan budaya 5S TM dalam kegiatan
sehari-hari dilingkungan kerja baik itu dengan pelanggan maupun rekan
kerja.
C. Rekomendasi
48
Lampiran
49
Lampiran 1
Kegiatan Konsultasi Dengan Mentor Terkait Kegiatan Aktualisasi
(Konsultasi Kuesioner)
(Pemaparan Kegiatan Aktualisasi)
50
Berita Acara
51
52
Lampiran 2
Kegiatan Menyiapkan Materi Terkait 5S TM, Kuesioner Survey Pasien, Tata Tertib
dan Kode etik
(Mencari sumber-sumber)
53
Lampiran materi 5S TM
1. SENYUM
d. Redupkan pandangan
54
2. SALAM
Salam adalah tindakan untuk menyatakan hormat kepada orang lain. Kata
salam berasal dari bahasa Ibrani: syalom yang berarti damai, menurut Alfonso
Sutarno (2008:38) damai mengandung unsur silaturahmi, sukacita, dan sikap atau
pernyataan hormat kepada orang lain. Bentuk salam bisa bermacam-macam. Ada
salam perkenalan, salam perjumpaan, salam perpisahan.
Adapun tips salam yaitu:
3. SAPA
Sapa atau menegur beda dengan salam, tetapi ini juga hal yang sangat penting
karena ini membuat suasana menjadi lebih akrab dengan yang lainnya.
Adapun Standar sapa yaitu:
55
b. Sesuai dengan adat yang berlaku
4. SOPAN
Sopan menurut KBBI adalah hormat, tertib, menurut adat yang baik, sopan
bertingkah laku, tutur kata, maupun dalam hal berpakaian.
5. SANTUN
Menurut KBBI arti santun adalah halus dan baik budi bahasanya, tingkah lakunya,
sabar dan tenang, penuh rasa kasihan dan suka menolong.
Tips Santun:
56
e. Sabar
6. TERIMAKASIH
7. MAAF
57
Lampiran poster
58
Pelanggan yang kami hormati.
Terimakasih atas kepercayaan anda telah memilih kami guna mengevaluasi dan meningkatkan mutu
pelayanan, kami mengharapkan kerja sama anda untuk mengisi Angket Kepuasan Masyarakat terhadap
pelayanan kami.
Mohon beri tanda silang (X) pada pilihan anda
1. kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis 6. Kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan
pelayanannya a. Tidak mampu
a. Tidak sesuai b. Kurang mampu
b. Kurang sesuai c. Mampu
c. sesuai d. Sangat mampu
d. Sangat sesuai
4. Kewajaran biaya / tarif dalam pelayanan? 9. Kualitas sarana dan prasarana (Parkir, toilet,
a. Sangat mahal kebersihan, loket, ruangan)
b. Cukup mahal a. Buruk
c. Murah b. Cukup
d. Gratis c. Baik
d. Sangat baik
5. Kesesuaian produk pelayanan yang diberikan Acuan Angket
dengan permintaan pelanggan
a. Tidak sesuai Peraturan Menteri Perdayagunaan Aparatur dan
b. Kurang sesuai Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang
c. Sesuai Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap
d. Sangat sesuai Penyelenggaran Pelayanan Publik
Kami berharap selalu dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, Terimakasih atas partisipasi Anda
Nama Responden :
59
Alamat/ No. HP :
Tanggal Kunjungan :
Etika Pelayanan (Kode Etik ASN)
60
Tata Tertib
61
Lampiran 3
62
Melakukan Survey Indeks Kepuasan Masyarakat
(pengisian Kuesioner)
(pendampingan mengisi kuesioner)
(Tabulasi kuesioner)
63
hasil IKP
64
Lampiran 4
Melakukan Sosialisasi Budaya 5S TM
65
Daftar Hadir
66
Lampiran 5
Menerapkan Budaya 5S TM dalam Kegiatan Pelayanan Pemeriksaan Laboraturium
67
68
69
Lampiran 6
Melakukan monitoring dan evaluasi penerapan budaya 5S TM terhadap indeks
kepuasan pasien
70
Hasil IKP
71
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang
Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang
Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Whole
of Goverment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
72
73