Anda di halaman 1dari 9

Permintaan Pemeriksaan, Penerimaan,

Pengambilan dan Penyimpanan


Spesimen
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1dari 2
PUSKESMAS DTP dr. Yulius Stepanus
CIKALONGWETAN NIP. 197403032006041010
1. Pengertian Rangkaian kegiatan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium mulai
permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan spesimen
dan penyimpanan spesimen.
2. Tujuan Untuk memberikan tata laksana yang tepat pada permintaan pemeriksaan,
penerimaan, pengambilan dan penyimpanan spesimen.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas DTP Cikalongwetan Nomor :
tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi Permenkes No.43 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Klinik
5. Prosedur 1. Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
1. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian
pendaftaran (loket) sesuai dengan kebutuhan/unit pelayanan yang
dituju.
2. Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila
pasien memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis
menjelaskan kepada pasien bahwa diperlukan pemeriksaan
laboratorium.
3. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, dokter
membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan
pemeriksaan laboratorium.
4. Pasien pergi ke ruang laboratorium untuk kemudian menyerahkan
surat pengantar pemeriksaan laboratorium dan diserahkan ke
petugas laboratorium.
5. Petugas laboratorium memeriksa formulir permintaan laboratorium
yg di bawa oleh pasien kemudian menjelaskan kepada pasien
pemeriksaan apa saja yg akan dilakukan.
6. Petugas laboratorium mencatat identitas pasien di buku register
laboratorium, kemudian mempersiapkan peralatan untuk
pengambilan specimen selanjutnya dilakukan pengambilan
specimen.
7. Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil
untuk dilakukan pemeriksaan.
8. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas
laboratorium mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit pelayanan.

2. Penerimaan Spesimen
1. Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas
laboratorium, spesimen di beri label identitas pasien tersebut
kemudian dibawa ke laboratorium.
2. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas
3. Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut.
3. Pengambilan Spesimen
 Pengambilan darah Vena
1) Petugas laboratorium melakukan desinfeksi daerah vena
mediana cubiti dengan kapas alkohol 70 % kemudian biarkan
kering.
2) Pasang ikatan pembendung/torniquet diatas fossa cubiti.
3) Pasien diminta untuk mengepal dan membuka tanganya
beberapa kali agar vena terlihat jelas.
4) Spuit/syringe ditusukkan diatas vena dengan tangan kanan
sampai menembus lumen vena, kemudian lepaskan ikatan
pembendung/tourniquet.
5) Petugas lab mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan
kemudian simpan kapas alcohol diatas jarum/syringe dan cabut
jarum perlahan-lahan.
6) Pasien diminta untuk menekan bekas tusukan dengan kapas
kering.
7) Petugas laboratorium mengalirkan darah dari syringe ke dalam
tabung EDTA secara perlahan-lahan lewat dinding tabung agar
eritrosit tidak pecah kemudian spuit yang habis dipakai dibuang
ke safety box.
 Pengambilan darah kapiler
1) Petugas laboratorium menyiapkan autoclik yang telah diisi blood
lancet yang baru, bersihkan ujung jari atau anak daun telinga
pasien dengan kapas alkohol 70%, biarkan kering.
2) Pegang bagian jari yang akan ditusuk supaya tidak bergerak
tekan sedikit agar rasa nyeri berkurang.
3) Petugas laboratorium menusuk dengan cepat memakai autoclik
pada jari tengah dengan arah tegak lurus, apabila memakai
anak daun telinga tusukan dilakukan dipinggir bukan disisinya
tusukan harus cukup dalam.
4) Buang tetesan darah pertama keluar dengan memakai kapas
kering, tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
5) Tekan bekas tusukan dengan kapas kering
6) Lepaskan blood lancet dari autoclik dan buang ke dalam safety
box.
 Pengambilan Sampel Urine
1) Beri label pada pot urin kemudian berikan pada pasien.
2) Berikan penjelasan pada pasien untuk mengambil urin yang
pancar tengah (urin keluar pertama dibuang yang tengah tengah
ditampung dan yang terakhir dibuang).
3) Sampel diterima kemudian di simpan di tempat khusus sampel
urin.
 Pengambilan Sampel Feses
1) Beri label identitas pasien pada pot feses kemudian berikan
kepada pasien.
2) Berikan penjelasan kepada pasien untuk buang air kecil terlebih
dahulu karena feses tidak boleh tercampur urin kemudian buang
air besar langsung kedalam pot feses (kira 2,5 gr) dan
menginstruksikan untuk menutut pot dengan rapat.
3) Sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di tempat
khusus sampel feses.
 Pengambilan Sampel Sputum
1) Beri label identitas pasien padat pot sputum kemudian berikan
kepada pasien.
2) Berikan penjelasan pada pasien bagaimana cara
mengeluarkan sputum yang baik, yaitu dengan cara kumur-
kumur lebih dahulu, tarik nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa detik,
kemudian batukan kuat-kuat,
3) Segera tutup wadah sputum dengan rapat.
4) Sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di tempat
khusus sampel sputum.

4. Penyimpanan Spesimen
1. Petugas lab menyimpan spesimen yang menggunakan spesimen
plasma atau serum, maka plasma atau serum dipisahkan dulu baru
disimpan
2. Petugas lab memberi bahan pengawet pada spesimen yang
diperlukan misalnya urin atau feces
3. Petugas lab melabeli spesimen nama & tanggal penyimpanan
4. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik 1 minggu
dalam refrigerator
5. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Imunologi 1
minggu dalam refrigerator
6. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Hematologi 2
hari pada suhu kamar
7. Petugas lab menyimpan formulir permintaan lab ditempat tersendiri
6. Bagan Alir

Permintaan
pemeriksaan Penerimaan spesimen
laboratorium

Penyimpanan Pengambilan spesimen


spesimen

7. Hal-hal yang Pencatatan dan pemberian label sampel pasien harus teliti
Perlu
Diperhatikan
8. Unit terkait 1. Loket Pendaftaran,
2. Rekam medis,
3. Poli Umum,
4. Poli Gigi
5. UGD,
6. Ruang KIA/KB.
9. Dokumen terkait 1. Rekam Medis,
2. Buku register laboratorium
10. Rekaman
historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan
perubahan
No. Kode :
No. Revisi : 0/0
Tanggal Berlaku :
Elemen :8.1.2.1

DAFTAR TILIK
RUJUKAN LABORATORIUM

Diberikan kepada : Sekretariat


No. Copy Dokumen : Induk
Tanggal Pemberian :

Disahkan oleh Diperiksa oleh Disiapkan oleh


Kepala Puskesmas DTP Ketua Tim Manajemen Mutu Penanggung Jawab UKP
Cikalongwetan Puskesmas DTP Puskesmas DTP
Cikalongwetan Cikalongwetan

dr. Yulius Stephanus Abdul Jabar dr. Ifah Syarifah


NIP. 197403032006041010 NIP. NIP.
Permintaan Pemeriksaan, Penerimaan,
Pengambilan dan Penyimpanan
Spesimen
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1dari 2
PUSKESMAS DTP dr. Yulius Stepanus
CIKALONGWETAN NIP. 197403032006041010

Unit :.........................................................................................................

Nama Petugas :.........................................................................................................

Tanggal Pelaksanaan:.........................................................................................................

No Kegiatan Ya Tidak
1 Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
1. Apakah keluarga pasien mendaftar di bagian pendaftaran
(loket) sesuai dengan kebutuhan/unit pelayanan yang dituju.
2. Apakah Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan kepada
pasien. Apabila pasien memerlukan pemeriksaan laboratorium,
dokter/paramedis menjelaskan kepada pasien bahwa
diperlukan pemeriksaan laboratorium.
3. Apakah jika pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium,
dokter membuat surat pengantar untuk pasien yang
memerlukan pemeriksaan laboratorium.
4. Apakah pasien pergi ke ruang laboratorium untuk kemudian
menyerahkan surat pengantar pemeriksaan laboratorium dan
diserahkan ke petugas laboratorium.
5. Apakah petugas laboratorium memeriksa formulir permintaan
laboratorium yg di bawa oleh pasien kemudian menjelaskan
kepada pasien pemeriksaan apa saja yg akan dilakukan.
6. Apakah petugas laboratorium mencatat identitas pasien di buku
register laboratorium, kemudian mempersiapkan peralatan
untuk pengambilan specimen selanjutnya dilakukan
pengambilan specimen.
7. Apakah petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah
diambil untuk dilakukan pemeriksaan.
8. Apakah apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai,
petugas laboratorium mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit
pelayanan.

2 Penerimaan Spesimen
1. Apakah setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas
laboratorium, spesimen di beri label identitas pasien tersebut
kemudian dibawa ke laboratorium.
2. Apakah spesimen diterima oleh analis yang bertugas
3. Apakah analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen
tersebut.
No Kegiatan Ya Tidak

3 Pengambilan Spesimen
 Pengambilan darah Vena
1) Apakah petugas laboratorium melakukan desinfeksi daerah
vena mediana cubiti dengan kapas alkohol 70 % kemudian
biarkan kering.
2) Apakah petugas memasang ikatan pembendung/torniquet
diatas fossa cubiti.
3) Apakah pasien diminta untuk mengepal dan membuka
tanganya beberapa kali agar vena terlihat jelas.
4) Apakah Spuit/syringe ditusukkan diatas vena dengan
tangan kanan sampai menembus lumen vena, kemudian
lepaskan ikatan pembendung/tourniquet.
5) Apakah petugas lab mengambil spesimen darah sesuai
yang dibutuhkan kemudian simpan kapas alcohol diatas
jarum/syringe dan cabut jarum perlahan-lahan.
6) Apakah pasien diminta untuk menekan bekas tusukan
dengan kapas kering.
7) Apakah petugas laboratorium mengalirkan darah dari
syringe ke dalam tabung EDTA secara perlahan-lahan
lewat dinding tabung agar eritrosit tidak pecah kemudian
spuit yang habis dipakai dibuang ke safety box.

 Pengambilan darah kapiler


1) Apakah petugas laboratorium menyiapkan autoclik yang
telah diisi blood lancet yang baru, bersihkan ujung jari atau
anak daun telinga pasien dengan kapas alkohol 70%,
biarkan kering.
2) Apakah petugas memegang bagian jari yang akan ditusuk
supaya tidak bergerak tekan sedikit agar rasa nyeri
berkurang.
3) Apakah petugas laboratorium menusuk dengan cepat
memakai autoclik pada jari tengah dengan arah tegak
lurus, apabila memakai anak daun telinga tusukan
dilakukan dipinggir bukan disisinya tusukan harus cukup
dalam.
4) Apakah petugas membuang tetesan darah pertama keluar
dengan memakai kapas kering, tetesan darah berikutnya
dipakai untuk pemeriksaan.
5) Apakah petugas menekan bekas tusukan dengan kapas
kering
6) Apakah petugas melepaskan blood lancet dari autoclik dan
membuang ke dalam safety box.
 Pengambilan Sampel Urine
1) Apakah petugas memberi label pada pot urin kemudian
memberikan pada pasien.
2) Apakah petugas memberikan penjelasan pada pasien untuk
mengambil urin yang pancar tengah (urin keluar pertama
dibuang yang tengah tengah ditampung dan yang terakhir
No Kegiatan Ya Tidak
dibuang).
3) Apakah sampel diterima kemudian di simpan di tempat
khusus sampel urin.
 Pengambilan Sampel Feses
1) Apakah petugas memberi label identitas pasien pada pot
feses kemudian memberikan kepada pasien.
2) Apakah petugas memberikan penjelasan kepada pasien
untuk buang air kecil terlebih dahulu karena feses tidak
boleh tercampur urin kemudian buang air besar langsung
kedalam pot feses (kira 2,5 gr) dan menginstruksikan untuk
menutut pot dengan rapat.
3) Apakah sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di
tempat khusus sampel feses.

 Pengambilan Sampel Sputum


1) Apakah petugas memberi label identitas pasien pada pot
sputum kemudian memberikan kepada pasien.
2) Apakah petugas memberikan penjelasan pada pasien
bagaimana cara mengeluarkan sputum yang baik, yaitu
dengan cara kumur-kumur lebih dahulu, tarik nafas 2 - 3
kali, tahan beberapa detik, kemudian batukan kuat-kuat,
3) Apakah petugas segera menutup wadah sputum dengan
rapat.
4) Apakah sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan
di tempat khusus sampel sputum.

4 Penyimpanan Spesimen
1. Apakah petugas lab menyimpan spesimen yang menggunakan
spesimen plasma atau serum, maka plasma atau serum
dipisahkan dulu baru disimpan
2. Apkah petugas lab memberi bahan pengawet pada spesimen
yang diperlukan misalnya urin atau feces
3. Apakah petugas lab melabeli spesimen nama & tanggal
penyimpanan
4. Apakah petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik
1 minggu dalam refrigerator
5. Apakah petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan
Imunologi 1 minggu dalam refrigerator
6. Apakah petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan
Hematologi 2 hari pada suhu kamar
7. Apakah petugas lab menyimpan formulir permintaan lab
ditempat tersendiri

CR = {Ya/ (Ya + tidak)} x 100% = …..


..................................................
Pelaksana / Auditor

(...............................................)

Anda mungkin juga menyukai