Perhatikan keadaan sekitarmu! Misalnya tetangga teteangga melakukan rekreasi
ke provinsi yang berbeda, saudara yang setiap hari berangkat bekerja ke kota berbeda, atau kegiatan distribusi barang konsumsi dari pabrik yang berbeda proinsi ke took retail di sekitar mu. Semua kegiatan tersebut termasuk interaksi antarruang karena berupa kegiatan orang, barang, gagasan, dan informasi. Semua pergerakan tersebut menimbulkan perubahan, baik bagi daerah tujuan maupun daerah asal.semua bentuk interaksi keruangan tersebut menimbulkan perubahan. Meliputi berikut ini.
1.Berkembangnya Pusat-pusat pertumbuhan
Perkembangan wilayah diawali dengan muncul nya pusat pertumbuhan.pusat
pertumbuhan dapat di artikan sebagai suatu wilayah atau kawasan yang pertumbuhannya sangat pesat sehingga dijadikan sebagai pusat pembangunan yang dapat memengaruhi kawasan kawasan lain di sekitarnya. Pemusatan aktifitas manusia pada pusat pertumbuhan muncul karena ada interaksi antarruang. Pemusatan aktifitas penduduk tersebut kemudian membentuk daerah perkotaan. Pada umumnya daerah perkotaan dapat menjadi pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktifitas terkonsentrasi diwilayah perkotaan.
2.Perubahan penggunaan lahan
Pada masa kini interaksi antarruang semakin meningkat jumlahnya sehimgga
memerlukan lahan untuk melakukan berbagai aktifitas tersebut. Contohnya, banyak penduduk dari desa pindah ke kota karena tersedianya lapangan kerja di kota.akhirnya membuat jumlah penduduk kota menigkat tajam dan mereka juga memerlukan tempat tinggal. Pada akhirnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman,dimana banyak lahan berupa sawah yang beralih fungsi menjadi permukima.contoh dalam interaksi antarruang bidang industr seperti lahan berupa sawah di alihfungsikan menjadi lahan untuk di bangun sebagai pabrik,kantor, atau took. Oleh karena, itu saat ini banyak areal pertanian yang subur di pedesaan berubah fungsi menjadi permukiman baru, kawasan indusri, kawasan perkantoran, dan sebagainya.
3.perubahan orientasi mata pencaharian
Mata pencaharian kependuudkan di suatu wilayah akan mengalami perubahan
sesuai dengan keadaan fisik atau sosial ekonominya, seperti bentang alm, bertambahnya pengetahuan, teknologi yangdimiliki penduduk wilayah selain itu, interaksi keruangan juga dapat menyebabkan perubahan orientasi mata pencaharian dari sektor pertanian ke sektor nonpertanian. Masyarakat yang bergerak menuju ke suatu daerah sehingga di daerah tersebut akan memunculkan berbagai macam pekerjaan. Misalnya, penduduk dari desa berpindah di kota yang terdapat banyak industri sehingga terjadi perubahan mata pencaharian, misalnya pekerjaan sebagai petani berubah menjadi buruh pabrik.
4. berkembangnya sarana dan prasarana
Suatu wilayah yang mengalami perkembangan tentu dengan ketersediaan sarana
dan prasarana sosial ekonomi. Hal ini di sebabkan oleh berkembangnya wilayah yang jumlah nya penduduknya semakin tinggi sehingga kebutuhan akan fasilitas sosial ekonomi ini juga dapat membantu kebutuhan untuk wilayah sekitarnya sehingga akan terjadi hubungan antar wilayah secara keruangan. Interaksi keruangan yang menyebabkan pergerakan orang, barang, dan informasi juga mengakibatkan berkembangnya sarana dan prasarna. Saran dan prasarana yang berkembang meliputi sarana transportasi, jalan, fasilitas umum, pusat-pusat perdagangan, dan lain lain. 5. perubahan sosial dan budaya
Wilayah yang sering mengalami interaksi antarruang cenderung memiliki
penduduk yang masih padat. Kepadatan penduduk yang meningkatserta kemajuan komunikasi dan transportasi akan berpengaruh pada kehidupan sosial budaya penduduknya.
Pengaruh interaksi antarruang yang semakin berkembang terhadap sosial
budaya sebagai berikut.
a. Penduduk termotivasi untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan guna
mengatasi masalah akibat perubahan sosial budaya. b. Terjadi percampuran budaya (akulturasi) antara penduduk pendatang dan penduduk lokal serta antar penduduk pendatang sendiri. c. Arus informasi dari luar wilayah semakin meningkat d. Status sosial akan menigkat seiring peningkatan kesejah teraan hidup e. Perubahan sikap penduduk terhadap disiplin waktu, penggunaan uang, dan pemilikan kebutuhan hidup.
6.berubahnya komposisi penduduk
Munculnya interaksi antarruang akan menarik tenaga kerja yang banyak
para pekerja dari luar wilayah akan pindah dan menetap di wilayah pusat pertumbuhan sehingga terjadi pusat pemusatan penduduk atau sumber daya manusia. Arus migrasi penduduk dari daerah pedesaan menuju pusat pertumbuhan atau kota di Indonesia menunjukkan penigkatan seiring dengan perkembangan pusat pertumbuhan atau kota itu. Sebagai contoh, penambangan batu bara di Kalimantan timur dan Kalimantan selatan memerlukan banyak tenaga kerja dari luar wilayah. Hal itu mengakibatkan banyak penduduk yang pindah ke wilayah Kalimantan timur dan Kalimantan selatan. Selain itu komposisi penduduk wilayah Kalimantan timur dan Kalimantan selatan juga berunbah dari yang awalnya relatif seragam berubah menjadi terdiri atas berbagai status sosial, usia, jenis kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain.