Anda di halaman 1dari 2

13.

1 Gejala dan definisi pada penyakit telinga

Gejala Definisi Penyebab umum


Otalgia Nyeri Otitis media atau eksterna,
penjalaran dari faringitis,
trauma atau yang lebih jarang
kanker
Pruritus Gatal Otitis eksterna
Otore Sekret
Purulen Perforasi gendang telinga
disertai infeksi otitis eksterna.
Mukoid Perforasi gendang telinga,
trauma berat yang
menyebabkan kebocoran cairan
serebrospinal.
Bercampur-darah Jaringan granulasi akibat
infeksi, trauma.
Gangguan pendengaran Tuli
Tinitus Bunyi tanpa adanya sumber Presbiakusis, kerusakan akibat
bunyi yang objektif bunyi (noise damage)
Vertigo Halusinasi gerakan Penyakit telinga dalam
Gangguan keseimbangan Penyakit vestibular atau sentral

13.2 Penyebab nyeri pada teling (Otalgia)

Otologik
 Otitis eksterna akut
 Otitis media akut
 Perikondritis
 Trauma
 Herpes zoster (sindrom ramsay hunt)
 Tumor
Non-otologik
 Tonsillitis dan faringitis
 Disfungsi sendi temporo mandinular
 Penyakit gigi
 Penyakit tulang belakang servikal
 Kanker faringatau laring
Pemeriksaan Fisik

Urutan pemeriksaan :

 Perhatikan kulit, bentuk, ukuran dan deformitas apapun pada pinna.


 Teriklah dengan lembut pinna untuk memeriksa nyeri.
 Gunakan speculum otoskop yang terbesar yang sesuai dengan meatus pasien. Jelaskan pada
pasien apa yang anda akan lakukan.
 Pegang otoskop dengan nyaman dan sandarkan tepi ulnar tangan anda pada pipi pasien.
Dengan demikian, jika kepala pasien bergerak, tangan anda hanya akan menimbulkan
trauma kecil pada telinga.
 Dengan lembut tariklah pinna ke atas dan belakang untuk meluruskan kartilago meatus
auditorius eksternal. Lihatlah kulit kanal melalui speculum. Periksa adanya secret, serumen,
dan benda asing. Anda harusnya melihat refleks cahaya pada membrane timpani normal
yang berwarna abu-abu seperti mutiara dan translusen.

Pemeriksaan pendengaran

1. Uji berbisik
Urutan pemeriksaan :
 Berdirilah di belakang pasien
 Mulai dengan mulut anda berjarak 15cm dari telinga yang anda periksa.
 Tutupi pendengaran di telinga yang lain dengan menggosok-gosokan tragus
 Mintalah pasien untuk mengulangi kata-kata anda. Gunakan kombinasi berbagai
angka dan kata yang multisilabus. Mulai dengan suara normal untuk memastikan
pasien memahami tes yang anda lakukan. Pelankan intensitas suara anda hingga
berbisik dengan jelas.
 Ulangi prosedur di atas, tapi sekarang dengan jarak selengan dari telinga pasien.
Orang dengan pendengaran yang normal dapat mengulangi kata-kata yang
dibisikan pada jarak 60cm.

2. Uji grapu tala


Gunakan grapu tala 512 Hz atau 256 Hz untuk membantu membedakan antara tuli konduksi
dengan tuli sensorineural.
Urutan pemeriksaan :
Uji weber :

Anda mungkin juga menyukai