2. FUNGSI JANTUNG
1.Menerima drh yg kurang oksigen dari seluruh tubuh dan mengi
rimnya ke paru-paru utk mendapatkan oksigen
2.Memompakan drh yg kaya oksigen dr paru-paru ke seluruh
tubuh
Sistem Konduksi / Hantaran Jantung
Sifat khusus otot jtg
1.Otomatisasi : kemampuan utk menimbulkan impuls secara
spontan
2.Irama : pembentukan impuls yg teratur
3.Daya konduksi : kemampuan utk menyalurkan impuls
4.Daya rangsang : kemampuan utk bereaksi thd rangsang
Secara spontan jtg menghasilkan impuls melalui sistem hantaran utk
merangsang otot jtg dan menimbul kan ,kontraksi otot, perjalanan
impuls mulai dr
Nodus SA –> traktus internodal –> nodus AV –> bundle of HIS –>
bundle Branch kanan & kiri –> sistem purkinye
ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)
1.Arteri
a.tunika intima : lapisan paling dalam tdd sel endotel, subendotel
merupkn jar.ikat
b.tunika media : lapisan tengah tdd jar.ikat, sel otot polos
c.tunika adventitia : lap.paling luar tdd serabutkolagen,jar.elastis
2.Arteriol cabang paling ujung sistem arteri sbg katup pengontrol
mengatur pengaliran drh ke kapiler
3.Kapiler sbg tempat pertukaran cairan & nutrisi antara arah & ruang
intersitial
4.Venul berfungsi menampung drh dari kapiler
5.Vena berfungsi sbg jalur transportasi darah dr jaringan
kembali ke jantung. Memiliki 3 lapisan tunika intima, tunika
media, tunika adventitia
Tugas :
Mahasiswa membuat gambar sirkulasi darah
sistemik dan pulmonal
SISTEM PERNAFASAN
1. ANATOMI PARU
2. FUNGSI PARU
Organ pernapasan manusia tdd :
1.Nares anterior (lubang hidung)
2.Hidung
3.Faring (tekak)
4.Laring (pangkal tenggorok)
5.Trakea (batang tenggorok)
6.Bronkus (cabang tenggorok)
7.Paru-paru
1.Lubang hidung
saluran dlm lubang hidung yg bermuara ke dlm rongga
hidung (vestibulum)
2.Hidung
Rongga hidung dibagi menjadi dua, kanan & kiri di batasi
septum nasalis
- bagian depan septum ditunjang oleh tulang rawan
- bag.belakang ditunjang tulang vomer dan tonjolan tulang
ethmoid
Pd dinding lateral tdp 3 tonjolan yg disbt : konkha nasalis
superior, media dan inferior.
tdp 4 rongga sinus paranasal :
a.sinus maksilaris
b.sinus frontalis
c.sinus ethmoidal
d.sinus sfenoidal
Membran mukosa nasal berfungsi :
1.penyaringan partikel kecil , gerakan dan mukus
membentuk perangkap utk partikel yg kemudian di sapu
ke atas utk ditelan, dibatukkan atau dibersinkan keluar
2.penghangatan dan pelembaban udara yg masuk
3.resepsi odor, epitelium olfaktori yg terletek dibag.atas
rongga hidung mengalami spesialisasi untuk indra penci
uman.
3.FARING (tekak)
adalah tabung muskuler bentuknya seperti corong besar dibag
atas & sempit dibawah, merentang dari bag.dasar tulang tengko
rak sp esofagus. Terbagi 3 :
nasofaring, orofaring, laringofaring.
1.Nasofaring : bag.posterior rongga nasal, membuka kearah
rongga hidung melalui
- dua tuba Eustachius (auditorik) kiri kanan menghubungkan
nasofaring dg telinga tengah, utk menyetarakan tekanan
udara pd kedua sisi gendang telinga
- Amandel(adenoid) faring, penumpukan jar.limfatik
pembesaran amandel menghambat aliran udara
2. Orofaring suatu perpanjangan palatum keras tulang tdp a.
Uvula adl prosesus kerucut kecil menjulur ke bag.tengah tepi
bawah palatum lunak. b. Amandel pa
b. Amandel palatum terletak pd kedua sisi orofaring posterior
3. Laringofaring mengelilingi mulut esofagus dan laring
1. ANATOMI PARU
BRONKUS
bercabang 2, bronkus kanan lebih pendek, lebih lebar,
arahnya hampir vertikal dr pd bronkus kiri.
cabang utama bronkus kanan & kiri bercabang lagi
menjadi bronkus lobaris dan kmdian bronkus segmentalis
kmdian bronkiolus terminalis yg tdk mengandung alveoli
(kantung udara).
Setelah bronkiolus terminalis kmdian asinus yg tdd :
bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris & sakus alveolaris
terminalis tempat pertukaran gas paru-paru.
lobus dibagi mjdi bbrp segmen, paru2 kanan dibagi
menjadi 10 segmen & paru kiri 9 segmen.
VENTILASI
Udara bergerak masuk dan keluar krn ada selisih teka-
nan yg tdp antara atmosfir dan alveolus akibat meka-
nik dr otot-otot.
selama INSPIRASI : volume thorax bertambah besar krn
diafragma turun & iga terangkat akibat kontraksi bbrp
otot sternocleidomastoideus mengangkat sternum ke
atas dan otot serratus, skalenes dan intercostalis exter
nus mengangkat iga-iga. Thorax membesar ketiga arah
yaitu anterior, lateral dan vertikal, meningkatnya uku-
ran rongga dada menyebabkan penurunan tekanan di
dlm rongga sampai 4 mmHg dibawah tek.atmosfir dan
udara akan mengalir dg cepat melalui saluran pernapa
san ke dlm paru-paru.
Mekanisme EXPIRASI, menghembuskan udara dr paru :
Otot intercosta external dan diafragma relaksasi, diikuti
Rongga dada kembali dlm posisi semula, otot abdomen
kontraksi mendorong abdomen kearah diafragma dan
menyebabkan peningkatan tekanan dlm rongga dada,
paru-paru berkontraksi shg udara akan dikelurkan.
Trasportasi Gas :
EXTERNAL RESPIRASI : udara dlm paru-paru lebih kaya
CO2 dan miskin O2 daripada udara diluar. Akibatnya
pCO2 dlm alveoli sekitar 40 mmHg dan pO2 sekitar 103
mmHg darah dlm alveolar dan kapiler bronkial datang
dr jaringan.
Daya pengembangan paru-paru dan thorax di sbt Com-
pliance ini dinyatakan sbg peningkatan volume di dlm
paru-paru utk setiap satuan peningkatan tekanan intra
alveolar. Nilai normal 0,22 liter.
Volume paru :
1.Volume tidal : volume udara yg diinspirasi atau diexpi
rasi setiap kali bernapas normal, besarnya kira-kira
500 ml pd rat-rata orang dewasa muda.
2.Volume cadangan inspirasi : volume udara extra yg
dpt diinspirasi setelah dan diatas volume alur napas
normal dan biasanya mencapai 3000 ml
3.Volume cadangan expirasi : jumlah udara extra yg dpt
diexpirasi oleh expirasi kuat pd akhir expirasi napas
normal, jml nya 1100 ml
4.Volume residu : volume udara yg masih tetap berada
dlm paru setelah expirasi paling kuat, jml 1200 ml.
Kapasitas paru
1.Kapasitas inspirasi sama dg volume napas ditambah
volume cadangan inspirasi. Ini adalh jml udara 3500
ml yg dpt dihirup oleh manusia.
2.Kapasitas residu fungsional sama dg volume cada-
ngan expirasi ditambah volume residu. Ini adlh jml
udara yg tersisa dlm paru pd akhir expirasi, jml 2300
ml.
3.Kapasitas vital sama dg volume cadangan inspirasi
ditambah volume napas dan volume cadangan expi
rasi. Ini adlh jml udara maksimum yg dpt dikeluarkan
seseorang dr paru, jml 4600 ml
4.kapasitas paru total adalh volume maximum dimana
paru dpt dikembangkan sebesar mungkin dg inspirasi
paksa, kira-kira 5800 ml, jml ini sama dg kapasitas vi-
tal ditambah volume residu.
Dr.Hj.LISA NATALIA.MM
sept.2015