Ramipril
Hipertensi
Dewasa: 2,5-10 mg, sekali sehari.
Gagal jantung
Dewasa: 1,25 mg sebagai dosis awal. Dosis maksimal adalah 10
mg per 1-2 kali sehari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: 2,5 mg, bisa ditingkatkan hingga 5 mg per hari, 2 kali
sehari.
Pencegahan aterosklerosis bagi pasien berisiko tinggi
Dewasa: 2,5 mg sekali sehari sebagai dosis awal. Dosis
maksimal adalah 10 mg per hari.
5. Lisinopril
Hipertensi
Dewasa: 2,5-80 mg per hari.
Nefropati Diabetik
Dewasa: 10-20 mg sekali sehari.
Gagal Jantung
Dewasa: dosis awal 2,5 - 40 mg sekali sehari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: 5-10 mg per
ARB
1. Eprosartan
Kondisi: Hipertensi
CCB
1. Amlodipine
Kondisi: Angina Pektoris
Dewasa: 5-10 mg sekali sehari.
Lansia: Dimulai 2,5 mg sekali sehari.
Kondisi: Hipertensi
Dewasa: 5-10 mg sekali sehari.
Lansia: dimulai 2,5 mg sekali sehari.
Anak-anak (6 – 17 tahun): 2,5 – 5 mg sekali sehari.
2. Nifediipine
Kondisi: Sindrom Raynaud
Dewasa: 5-20 mg per hari (bentuk immediate release).
Kondisi: Hipertensi
Dewasa: 5-20 mg, 3 kali sehari (bentuk immediate
release); 10-90 mg, 1 atau 2 kali sehari (extended release).
Kondisi: Angina pektoris
Dewasa: 5-20 mg, 3 kali sehari (immediate release); 10-90
mg, 1 atau 2 kali sehari.
3.Nimodipine
Kondisi: Pencegahan kecacatan pasca perdarahan
subarachnoid
Dewasa: 60 mg setiap 4 jam, dimulai 4 hari pasca
perdarahan, dan dilanjutkan untuk 21 hari berikutnya
secara rutin.
4. Diltiazem
Kondisi: Angina pektoris
Dewasa: 60 mg, 3 kali sehari pada konsumsi awal, dan
dapat ditingkatkan menjadi 360 hingga 480 mg jika
diperlukan.
Lansia: 120 mg, sekali atau 2 kali sehari. Dosis dapat
ditingkatkan secara bertahap sesuai kondisi denyut
jantung.
Kondisi: Hipertensi
Dewasa: 90-120 mg, 2 kali sehari pada konsumsi awal.
Dosis maksimal adalah 360 mg.
Lansia: 120 mg, sekali atau 2 kali sehari. Dosis dapat
ditingkatkan secara bertahap sesuai kondisi denyut
jantung.
5. Verapamil
Kondisi: Angina pektoris
Dewasa: 120 mg, 3 kali sehari. Dosis untuk penderita
angina setelah berolahraga (angina of effort) adalah 80
mg, 3 kali sehari.
Bagi pengguna tablet modified release, dosis yang
disarankan adalah hingga 480 mg per hari.
Kondisi: Supraventicular arrhytmias
Dewasa: 120-480 mg, 3 atau 4 kali sehari. Dosis
disesuaikan dengan kondisi dan respons tubuh pasien.
Anak-anak: 20 mg, 2 atau 3 kali sehari (penderita berusia 2
tahun ke bawah); 40-120 mg, 2 atau 3 kali sehari
(penderita berusia di atas 2 tahun). Dosis akan disesuaikan
dengan usia dan respon tubuh pasien.
Kondisi: Hipertensi
Dewasa: 240 mg per hari, 2 atau 3 kali sehari. Dosis
maksimal adalah 480 mg per hari.
Anak-anak: 20 mg, 2 atau 3 kali sehari (penderita berusia 2
tahun ke bawah); 40-120 mg, 2 atau 3 kali sehari
(penderita berusia di atas 2 tahun). Dosis akan disesuaikan
dengan usia dan respon tubuh pasien.
Kondisi: Perawatan setelah serangan jantung
Dewasa: 360 mg per hari dengan jenis tablet modified
release, dikonsumsi seminggu setelah serangan akut.
DIURETIK
1. Indapamide
Kondisi: Pengobatan edema
Oral
Dosis: 2,5-5 mg satu kali per hari.
Kondisi: Pengobatan hipertensi
Oral
Dosis: 1,25-2,5 mg sekali sehari. Dapat dikombinasikan
dengan obat anti hipertensi lain.
2. Chlorthalidone
Oral
Dewasa: 12,5-25 mg per hari. Dapat dikombinasikan
dengan antihipertensi yang lain.
Anak-anak: 0,5-1,7 mg/kgBB per 48 jam.
Kondisi: Pengobatan diabetes insipidus
Oral
Dewasa: 25-100 mg, dua kali sehari.
Anak-anak: 0,5-1,7 mg/kgBB per 48 jam.
Kondisi: Pengobatan edema dan gagal jantung
Oral
Dewasa: 25-200 mg per hari atau sesuai dengan anjuran
dokter.
Anak-anak: 0,5-1,7 mg/kgBB per 48 jam.
3. Bumetanide
Kondisi: Pengobatan edema
Oral
Dewasa: Dosis 1 mg diminum langsung pada pagi atau sore
hari, dilanjutkan dengan 1 mg setelah 6-8 jam kemudian.
Lansia: Pemberian pada orang yang sudah tua disesuaikan
dengan anjuran dokter.
Suntik intramuskular dan intravena
Dosis: tergantung pada kondisi dan anjuran dokter
4. Amiloride
Kondisi: Pengobatan edema
Oral
Dosis: 2,5-10 mg/hari. Dosis maksimum 20 mg per hari.
5. Eplerenone
Kondisi: Pengobatan gagal jantung setelah serangan
jantung
Oral
Dosis: 25-50 mg/hari, dapat disesuaikan dengan kadar
kalium dalam darah atau sesuai dengan anjuran dokter.
Kondisi: Pengobatan hipertensi
Oral
Dosis awal: 50 mg/hari. Maksimum 50 mg dua kali sehari.
Dapat dikombinasikan dengan anti hipertensi lainnya.
BETA BLOKER
1.Atenolol
Hipertensi
Dewasa: 25-100 mg, satu kali sehari.
Angina pektoris
Dewasa: 50-100 mg, sekali sehari atau dibagi ke dalam
beberapa jadwal konsumsi. Dosis maksimal adalah 200 mg
per hari.
2.Betaxolol
Hipertensi
Dewasa: Dosis awal tablet biasa adalah 40-80 mg, dua kali
sehari. Dosis lanjutan adalah 160-320 mg per hari.
Maksimal 640 mg per hari. Untuk kapsul extended release,
dosis awal adalah 80 mg, satu kali sehari. Dosis lanjutan
adalah 120-160 mg, satu kali sehari. Maksimal 640 mg per
hari.
Anak-anak: Dosis awal tablet biasa adalah 1 mg/kgBB per
hari, dibagi ke dalam dua jadwal konsumsi. Dosis lanjutan
adalah 2-4 mg/kgBB per hari, dibagi ke dalam dua jadwal
konsumsi. Dosis maksimal per hari adalah 4 mg/kgBB.
Serangan jantung
Dewasa: Dosis tablet biasa adalah 40 mg, empat kali
sehari, selama 2-3 hari, dilanjutkan 80 mg, dua kali sehari.
Dosis alternatif adalah 180-240 mg per hari, yang dibagi ke
dalam beberapa jadwal konsumsi.
Hipertensi porta
Dewasa: Dosis awal tablet biasa adalah 40 mg, dua kali
sehari, yang ditingkatkan tiap minggu menjadi 160 mg, dua
kali sehari. Dosis kapsul extended release adalah 80-160
mg, satu kali per hari.
Aritmia jantung
Dewasa: 30-160 mg per hari, yang dibagi ke dalam
beberapa jadwal konsumsi.
Anak-anak: 0,25-0,5 mg/kgBB, 3-4 kali sehari.
Angina pektoris dan tremor
Dewasa: Dosis tablet biasa adalah 40 mg, 2-3 kali per hari,
maksimal 320 mg per hari. Dosis kapsul extended release
adalah 80-160 mg, satu kali sehari. Dosis maksimal adalah
240 mg per hari.
Hipertiroidisme dan kecemasan
Dewasa: Dosis tablet biasa adalah 10-40 mg, 3-4 kali
sehari.
Dosis kapsul extended release adalah 80-160 mg, satu kali
sehari, maksimal 240 mg per hari.
Anak-anak: Dosis tablet biasa adalah 0,25-0,5 mg/kgBB, 3-
4 kali sehari.