Anda di halaman 1dari 5

RESUME

AKUNTANSI MANAJEMEN DAN SISTEM PENGENDALIAN


MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

Dosen Pengampu :

Dr. Ikhsan Budi Riharjo S.E., M.Si., Ak., CA.

S1 AKUNTANSI – 5SA2

KELOMPOK 1

1. Nabila Intan Puteri (17.1.01.10436)


2. Dandy Prasetyo Irianto (17.1.01.10437)
3. Sarda Devi Budi Utami (17.1.01.10547)
4. Nafa Ayu Nina Ardi (17.1.01.10676)
5. Maulida Lizzaida Hadini (17.1.01.10677)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA


(STIESIA) SURABAYA
2019/2020
A. Akuntansi Manajemen Sektor Publik
1. Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan Organisasi
Dalam organisasi sektor publik, lingkungan yang mempengaruhi
sangat heterogen. Informasi akuntansi diperlukan untuk membuat
prediksi-prediksi dan estimasi mengenai kejadian ekonomi yang akan
datang diakitkan dengan keadaan ekonomi dan politik saat ini.
Informasi sebagai alat perencanaan pada dasarnya dapat dibedakan
menjadi 3 kelompok yaitu :

 Informasi yang sifatnya rutin


 Informasi kuantitatif ataukah kualitatif
 Informasi disampaiakan melalui saluran formal ataukah
informal
2. Akuntansi Sebagai Alat Pengendali Organisasi
Dalam memahami organisasi sebagai alat pengendalian perlu
dibedakan penggunaan informasi akuntansi sebagai alat pengendalian
keuangan (financial control) dengan akuntansi sebagai alat pengendali
organisasi (organization control).Pengendalian keuangan terkait
dengan peraturan atau sistem aliran uang dalam organisasi, khususnya
memastikan bahwa organisasi memiliki likuiditas dan solvabilitas yang
baik. Informasi yang dibutuhkan lebih komplek tidak sekedar
informasi keuangan saja.

B. Proses Perencanaan Dan Pengendalian Manajerial Organisasi Sektor


Publik
Perencanaan dan pengendalian pada dasarnya merupakan dua
sisi dari mata uang yang sama, sehingga keduanya harus
dipertimbangkan secara bersama-sama. Tanpa pengendalian,
perencanaan tidak akan berarti karena tidak ada tindak lanjut (follow-
up) untuk mengidentifikasi apakah rencana organisasi telah dicapai.
Sebaliknya, tanpa ada perencanaan, maka pengendalian tidak akan
berarti karena tidak ada target atau rencana yang digunakan sebagai
pembanding. Perencanaan dan pengendalian merupakan suatu proses
yang membentuk suatu siklus, sehingga satu tahap akan terkait dengan
tahap yang lain dan terintegrasi dalam suatu organisasi. Jones and
Pendlebury (1996) membagi proses perencanaan dan pengendalian
manajerial pada organisasi sector public menjadi lima tahap, yaitu:
a. Perencanaan tujuan dan sasaran dasar
b. Perencanaan operasional
c. Penganggaran
d. Pengendalian dan pengukuran
e. Pelaporan, analisis dan umpan balik

1
C. Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik
Organisasi memerlukan sistem pengendalian manajemen untuk
memberikan jaminan dilaksanakannya strategi organisasi secara efektif
dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. Pengendalian
manajemen meliputi beberapa aktivitas, yaitu:
(1) perencanaan
(2) koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi,
(3) komunikasi informasi
(4) pengambilan keputusan
(5) memotivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai
dengan tujuan organisasi.
(6) pengendalian, dan
(7) penilaian kinerja.
Sistem pengendalian manajemen sektor publik berfokus bagaimana
melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan
organisasi dapat dicapai. Sistem pengendalian manajemen tersebut harus
didukung dengan perangkat yang lain berupa struktur organisasi yang
sesuai dengan tipe pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen
sumber daya manusia, dan lingkungan yang mendukung.
Struktur organisasiharus sesuai dengan desain sistem pengendalian
manajemen, karena sistem pengendalian manajemen berfokus pada unit-
unit organisasi sebagai pusat pertanggungjawaban. Pusat-pusat
pertanggungjawaban tersebut merupakan basis perencanaan, pengendalian,
dan penilaian kerja.

2
D. Penetapan Harga Pelayanan
Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan berapa biaya
yang yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dan berapa
tarif yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan publik,
termasuk menghitung subsidi yang diberikan. Tuntutan agar pemerintah
meningkatkan mutu pelayanan dan keluhan masyarakat akan besarnya
biaya pelayanan merupakan suatu indikasi perlunya perbaikan sistem
akuntansi manajemen di sektor publik. Masyarakat menghendaki
pemerintah memberikan pelayanan yang cepat, berkualitas, dan murah.
Pemerintah yang berorientasi pada pelayanan publik harus harus
merespon keluhan, tuntutan, dan keinginan masyarakat tersebut agar
kualitas hidup masyarakat menjadi semakin baik dan kesejahteraan
masyarakat meningkat.
Sebagai contoh, pemerintah daerah harus dapat menentukan berapa
biaya untuk membangun terminal bus atau stasiun kereta api yang tertib,
aman, dan nyaman serta biaya operasionalnya. Berdasarkan informasi
biaya tersebut, pemerintah setempat dapat menentukan berapa tarif
pelayanan yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan
terminal atau stasiun kereta api tersebut.

3
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Edisi Ketiga,
Erlangga. Jakarta.

Mardiasmo. 2005. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai