Anda di halaman 1dari 8

1.

Aturan Penjumlahan

Putra seorang pelajar SMK swasta di Purwokerto. Putra memiliki tiga jenis alat
transportasi yang ia kendarai dari rumah ke sekolah. Antara laing: sepeda (sepeda mini,
sepeda gunung), sepeda motor (yamaha, honda, suzuki) serta mobil (sedan, kijang,
pick-up).

Pertanyaannya, berapa banyak cara Putra untuk berangkat dari rumah ke sekolah?

Penyelesaian:

Alat transportasi yang dipakai oleh Putra dari rumah ke sekolah hanyalah salah satu
saja yakni sepeda atau sepeda motor atau mobil.

Tidak mungkin Putra mengendarai lebih dari satu kendaraan dalam waktu
bersamaan. Banyaknya cara Putra berangkat dari rumah ke sekolah merupakan banyak
cara mengendarai sepeda + banyak cara mengenadari sepeda motor + banyak cara
mengendarai mobil = 2 + 3 + 3 = 8 cara.

2. Aturan Perkalian

Dari kota A ke kota B ada 5 jalan yg dapat dilalui, dari kota B ke kota C ada 7 jalan yg
dapat dilalui, dengan berapa cara seseorang dapat :
a. dari kota A ke kota C melalui B
b. dari kota A ke kota C melalui B dan kembali lagi ke A melalui B?
jawab:
Kaidah Pencacahan
Adalah suatu cara untuk menentukkan banyak cara yang mungkin dapat dilakukan
dalam suatu kejadian,

Kaidah Pencacahan dapat diselesaikan dengan dengan kaidah perkalian, Penjumlahan,


Filling Slots, atau metode diagram pohon.

Dari Kota A ke kota B ada 5 jalan.


Dari Kota B ke kota C ada 7 jalan.

Banyak cara :

a. Dari Kota A ke kota C melalui B.


b. Dari kota A ke kota C melalui B dan kembali ke A melalui B.

Kita analisa satu persatu :

A - B = 5 jalan
B - C = 7 jalan
Maka untuk jawaban a ;

A-BxB-C=

5 x 7 = 35 jalan

Untuk jawaban b :

A - C dari jawaban a adalah 35 jalan.

C - B = ada 6 jalan

(1 jalan telalh dilalui saat berangkat)

B - A = ada 4 jalan.

(1 jalan telah dilalui saat berangkat)

Maka dari C - A =

C-BxB-A=
4 x 6 = 24 jalan

Sehingga total cara dari A - B - C - B - A ada :

35 x 24 = 840 jalan

A. DARI KOTA A KE KOTA C MELALUI KOTA B ADA 35 CARA


B. DARI KOTA A KEKOTA C MELALUI KOTA B DAN KEMBALI LAGI KE KOTA A MELALUI
KOTA B ADA 840 JALAN

3. Banyak rute alternatif dari kota A menuju kota B ada 2 rute penerbangan, sedangkan
banyak rute alternatif dari kota B ke C ada 4 rute jalan darat. Adi akan melakukan
perjalanan pergi pulang dari kota A ke kota C.
a. Tentukan banyak rute berbeda yang mungkin dapat dilakukan Adi untuk pergi dari
kota A ke kota C melalui kota B!
b. Tentukan banyak rute berbeda yang mungkin dapat dilakukan Adi pulang dari kota C
ke kota A melalui kota B dengan syarat tidak menggunakan rute yang sama saat ia
pergi!
c. Tentukan banyak rute berbeda yang mungkin dapat dilakukan Adi jika Adi melakukan
perjalanan dari kota A ke kota C melalui kota B pergi pulang dengan tidak menggunakan
rute yang sama!
(Soal USBN 2019)

jawab:
Kota A — 2 rute —> Kota B (AB = 2 rute)
Kota B — 4 rute —> Kota C (BC = 4 rute)

a. Banyak rute berbeda pergi dari Kota A ke kota C melalui kota B adalah:
AB x BC = 2 x 4 = 8 rute
b. Banyak rute berbeda pulang dari kota C ke kota A melalui kota B dengan syarat tidak
menggunakan rute yang sama saat pergi adalah:
(BC-1) x (AB-1) = (4-1) x (2-1) = 3 rute
c. Banyak rute berbeda pergi pulang dari kota A ke kota C melalui kota B dengan tidak
menggunakan rute yang sama adalah:
AB x BC x (BC-1) x (AB-1) = 2 x 4 x 3 x 1 = 24 jalan

Misalkan Andi akan berangkat sekolah bersama dengan teman sekelasnya, Amir.
Rumah Andi terletak pada titik P dan rumah Amir terletak pada titik Q (lihat
gambar). Sehingga, dalam perjalanan ke sekolah Andi akan menuju rumah Amir
terlebih dahulu, kemudian bersama-sama dengan Amir ia akan berangkat ke
sekolah. Ada berapa cara yang dapat ditempuh Andi untuk berangkat ke sekolah
apabila ia harus melalui rumah Amir terlebih dahulu?

Banyaknya cara perjalanan dari titik P ke titik Q dilanjutkan ke titik R dapat


digambarkan dengan diagram pohon seperti pada gambar berikut.
REPORT THIS AD

Dari diagram pohon tersebut terlihat rute perjalanan dari titik P ke titik R melalui
titi Q ada 6 cara yang dapat ditulis dalam bentuk himpunan pasangan berurutan
{(a, x), (a, y), (a, z), (b, x), (b, y), (b, z)}.
Dari uraian di atas, didapatkan bahwa jika ada 2 cara yang berbeda dari P ke Q dan
ada 3 cara yang berbeda dari Q ke R maka akan diperoleh (2 × 3) cara yang berbeda
dari P ke R. Kaidah ini merupakan aturan perkalian.
Selanjutnya perhatikan gambar berikut ini.
Rute perjalanan dari P ke R dapat ditempuh melalui Q atau S.
Dari P ke R melalui Q ada (2 × 3) cara yaitu 6 cara, sedangkan
dari P ke R melalui S ada (1 × 2) cara, sehingga rute perjalanan dari P ke R ada
(6 + 2) cara yang berbeda. Kaidah ini merupakan aturan penjumlahan.
Dari kedua contoh di atas dapat kita simpulkan tentang kaidah perkalian dan aturan
penjumlahan sebagai berikut.

Jika suatu peristiwa terjadi dengan m cara yang berbeda dan ada peristiwa lain
terjadi dengan n cara yang berbeda maka kedua peristiwa itu dapat terjadi
dengan:

 (m × n) cara yang berbeda (prinsip perkalian);


 (m + n) cara yang berbeda (prinsip penjumlahan).
REPORT THIS AD

Untuk lebih memahami mengenai aturan perkalian dan aturan penjumlahan,


perhatikan contoh soal berikut!

Contoh Soal
Untuk membentuk pengurus suatu organisasi, tersedia 2 orang calon ketua, 3 orang
calon sekretaris, dan 2 orang calon bendahara dan tidak ada seorang pun yang
dicalonkan pada dua atau lebih kedudukan yang berbeda. Dalam berapa cara
susunan pengurus yang terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, dan seorang
bendahara dapat dibentuk?

Pembahasan Contoh Soal


Untuk ketua ada 2 cara memilih, karena ada 2 calon. Demikian juga untuk sekretaris
ada 3 cara dan untuk bendahara ada 2 cara, karena ada 2 calon. Oleh karena itu,
menurut prinsip perkalian, susunan pengurus dapat dibentuk dengan (2 × 3 × 2)
cara, yaitu 12 cara. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari penyelesaian di
atas, banyaknya susunan pengurus dapat ditunjukkan dengan diagram pohon
sebagai berikut.
Tujuh finalis lomba menyayi tingkat SMA di suatu kota berasal dari 6 SMA yang
berbeda terdiri atas empat pria dan tiga wanita. Diketahui satu pria dan satu
wanita berasal dari SMA "A". Jika urutan tampil diatur bergantian antara pria
dan wanita, serta finalis dari SMA "A" tidak tampil berurutan, maka susunan
tampil yang mungkin ada sebanyak...
(A) 144(B) 108(C) 72(D) 36(E) 35(A) 144(B) 108(C) 72(D) 36(E) 35
Alternatif Pembahasan: show
Untuk menyelesaikan soal diatas kita coba dengan menyederhanakan masalahnya
menjadi:
Banyak susunan urutan menyanyi 7 orang dengan urutan pria dan wanita bergantian
adalah:
PWPWPWP4332211PWPWPWP4332211
Banyak susunan urutan adalah 4×3×3×2×2×1×1=1444×3×3×2×2×1×1=144

Banyak susunan urutan menyanyi 7 orang dengan urutan pria dan wanita bergantian
tetapi pria dan wanita dari SMA "A" harus berurutan. Dengan menganggap pria dan
wanita dari SMA "A" adalah "satu" orang, maka susunan urutan yang menyanyi
sekarang adalah "tiga" kelompok. Kelompok pria (3 orang), kelompok wanita (2
orang) dan kelompok SMA "A" (1 orang). Susunan urutannya adalah:
3!×3!×2!×1!=6×6×2×1=723!×3!×2!×1!=6×6×2×1=72

Jika kita jabarkan urutan menyanyi kurang lebih seperti berikut ini:
PAWAPWPWP1132211PAWAPWPWP1132211
Banyak susunan urutan adalah 1×1×3×2×2×1×1=121×1×3×2×2×1×1=12

PAWAPWPWP1132211PAWAPWPWP1132211
Banyak susunan urutan adalah 1×1×3×2×2×1×1=121×1×3×2×2×1×1=12

PWAPAWPWP3112211PWAPAWPWP3112211
Banyak susunan urutan adalah 3×1×1×2×2×1×1=123×1×1×2×2×1×1=12

PWPAWAPWP3211211PWPAWAPWP3211211
Banyak susunan urutan adalah 3×2×1×1×2×1×1=123×2×1×1×2×1×1=12

PWPWAPAWP3221111PWPWAPAWP3221111
Banyak susunan urutan adalah 3×2×2×1×1×1×1=123×2×2×1×1×1×1=12

PWPWPAWAP3221111PWPWPAWAP3221111
Banyak susunan urutan adalah 3×2×2×1×1×1×1=123×2×2×1×1×1×1=12

PWPWPWAPA3221111PWPWPWAPA3221111
Banyak susunan urutan adalah 3×2×2×1×1×1×1=123×2×2×1×1×1×1=12

Total banyak susunan urutan dimana urutan pria dan wanita bergantian tetapi pria
dan wanita dari SMA "A" harus berurutan adalah 6×12=726×12=72

Banyak susunan urutan tampil dimana finalis dari SMA "A" tidak tampil berurutan
adalah 144−72=72144−72=72

Anda mungkin juga menyukai