Perubahan pertama terhadap pasal-pasal UUD 1945 ditetapkan tanggal 19 Oktober 1998
terhadap 9 pasal, 16 ayat dengan maksud dan tujuan mengurangi kewenangan presiden .
Pasal-pasal yg di-Amandemen yaitu :
1) Pasal 5 ayat 1 : Hak Presiden untuk mengajukan RUU kepada DPR
2) Pasal 7 : Pembatasan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden
3) Pasal 9 ayat 1 & 2 : Sumpah Presiden dan Wakil Presiden”
4) Pasal 13 ayat 2 & 3 : Pengangkatan dan Penempatan Duta
5) Pasal 14 ayat 1 : Pemberian Grasi dan Rehabilitasi
6) Pasal 14 ayat 2 : Pemberian amnesty dan abolisi
7) Pasal 15 : Pemberian gelar, tanda jasa dan kehormatan lain
8) Pasal 17 ayat 2 & 3 : Pengangkatan Menteri
9) Pasal 20 ayat 1-4 : DPR
10) Pasal 21 : Hak DPR untuk mengajukan RUU
b. Tahap Kedua
Perubahan kedua terhadap UUD 1945 dilakukan pada sidang tahunan MPR pada tanggal 18
Agustus 2000 ada 26 pasal yang diubah dan ditambah. Perubahan ini antara lain :
1) Pasal 18A, 18C, 18D : Pemerintah Daerah (otonomi daerah).
2) Pasal 25A : Wilayah Negara yang berciri Nusantara.
3) Pasal 20A : DPR mengenai fungsi dan hak.
4) Pasal 26, 27, 28 : Warga Negara dan penduduk .
5) Pasal 28 : Hak asasi manusia (dalam pasal 28 ditambah 10 pasal baru).
6) Pasal 30 : Pertahanan dan keamanan (TNI dan Polri).
7) Pasal 36A : Lambang Negara (Bhinneka Tunggal Ika).
8) Pasal 36B : Lagu kebangsaan (Indonesia Raya).
c. Tahap Ketiga
Perubahan ketiga terhadap UUD 1945 dilakukan pada sidang tahunan MPR pada tanggal 10
November 2001 ada 23 pasal yang diubah dan ditambah. Perubahan ini antara lain :
1) Kedaulatan rakyat dilaksanakan menurut undang-undang.
2) Negara Indonesia adalah Negara hukum.
3) Wewenang MPR (mengubah dan menetapkan UUD, melantik residen dan Wakil Presiden,
memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya.
4) Kepresidenan (syarat menjadi Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan Presiden langsung
oleh rakyat.
5) Pembentukan Mahkamah Konstitusi.
6) Pelaksanaan perjanjian internasional.
7) DPR tidak dapat dibekukan dan atau dibubarkan oleh Presiden, anggota DPR dipilih tiap
daerah pemilihan melalui Pemilu.
8) Pemilu dilaksanakan 5 tahun sekali secara luber dan jurdil untuk memilih DPR, DPD,
Presiden dan Wakil presiden serta DPRD. Peserta pemilu adalah partai politik.
9) APBN ditetapkan setiap tahun dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab
10) BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keungan Negara.
11) Kekuasaan kehakiman dilakukan Mahkamah Agung dan badan peradilan dibawahnya.
d. Tahap keempat
Perubahan keempat terhadap UUD 1945 dilakukan pada sidang tahunan MPR pada tanggal 10
Agustus 2002. Ada 13 pasal yang diubah dan ditambah serta 3 pasal aturan peralihan dan 2
pasal aturan tambahan. Perubahan secara garis besar adalah :
1) MPR terdiri atas DPR dan DPD yang dipilih melalui pemilihan umum.
2) Presiden dan Wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat.
3) Ada mekanisme jika Presiden dan Wakil Presiden berhalangan tetap.
4) Persetujuan dalam pembuatan perjanjian internasional.
5) Penghapusan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dan sekaligus pembentukan dewan
pertimbangan yang memberi nasehat kepada Presiden.
6) Penetapan mata uang dan pembentukan banjk sentral.
7) Badan-badan yang berkaitan dengan kekuasaan kehakiman.
8) Pereekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat.
9) Hak dan kewajiban warga Negara dalam pendidikan dan kebudayaaan.
10) Mekanisme perubahan Undang-Undang Dasar UUD 1945 oleh MPR.
11) Aturan tambahan (pasal III) pembentukan Mahkamah Konstitusi.
12) Aturan tambahan (pasaal I/0 tentang tugas MPR untuk meninjau materi dan status hukum
ketetapan MPRS dan MPR untuk diambil putusan pada siding MPR 2003.
13) Aturan tambahan (pasal II) tentang isi undang-undang dasar yang terdiri atas pembukaan
dan pasal-pasal.
Hasil
NO Sebelum Amandemen Sesudah Amandemen
Amandemen
1. MPR 1. Susunan 1. Susunan
Pasal 2 ayat 1 UUD 1945 Pasal 2 :
menyebutkan bahwa a. MPR terdiri atas
anggota MPR terdiri dari anggota DPR, anggota
anggota DPR ditambah perwakilan daerah yang
tusan daerah dan utusan dipilih melalui pemilu
golongan dan diatur lebih lanjut
2. Wewenang dengan udang-udang
Pasal 3 MPR menetapkan b. MPR bersidang
UUD dan GBHN sedikitnya sekali dalam
Pasal 6 ayat 2 presiden 5 tahun di ibukota
dan wakil presiden dipilih negara
oleh MPR dengan suara c. Segala putusan MPR
terbanyak ditetapkan dengan
Pasal 37 ayat 1 untuk suaran terbanyak
mengubah Undang- 2. Wewenang
Undang Dasar sekurang- Pasal 3
kurangnya 2/3 dari pada a. MPR berwenang
jumlah MPR harus hadir. mengubah dan
Ayat 2 putusan diambil menetapkan UUD
dengan persetujuan b. MPR melantik presiden
sekurang-kurangnya 2/3 dan wakil presiden
dari pada jumlah anggota c. MPR hanya dapat
yang hadir. memberhentikan
presiden dan atau wakil
presiden dalam masa
jabatannya menurut
UUD