A. Latar Belakang
Dalam melakukan praktek keperawatan medical bedah, maka penulis
melakukan satuan acara penyuluhan yang berkaitan dengan menajemen nyeri
non farmakologi. Yang mana isi dari penyuluhan tersebut adalah mengenai
pengertian dari nyeri, klasifikasi, tanda dan gejala serta cara mengurangi nyeri
dengan menajemen nyeri farmakologi. Penyuluhan menajemen non
farmakologi dilaksanakan pada beberapa pasien yang mana sebagian dari
pasien diparu mengeluh nyeri.
Untuk menunjang usaha tersebut, kami merencanakan akan memberikan
pendidikan kesehatan tentang menajemen nyeri non farmakologi, sehingga
pasien dapat hidup dengan produktif dan mandiri.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan klien diharapkan mampu
mengontrol nyeri secara nonfarmakologi.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Topik
Pengertian nyeri, klasifikasi, tanda dan gejala, dan manajenen nyeri non
farmakologis
B. Sasaran
Sasaran ditujukan pada klien dengan Ca Paru dan keluarga
C. Metoda
a. Ceramah
b. Simulasi
D. Strategi Pelaksanaan
Keterangan:
Penyaji :
Moderator :
Notulen :
Keluarga/Klien :
2. Tanya Jawab
a) Evaluasi
Bertanya
Memberikan pertanyaan Menjawab
5 menit tentang Pertanyaan
Menjelaskan
1. pengertian nyeri dan
2. klasifikasi nyeri memraktekka
3. tanda dan gejala n
nyeri
4. manajemen nyeri
secara nonfarmakologi
3 Penutup 5 Menyimpulkan Mendengarka
. menit Salam Penutup n
Menjawab
salam
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Peserta Mengetahui pengertian dari nyeri
b. Peserta Mengetahui klasifikasi nyeri
c. Peserta Mengetahui tanda dan gejala nyeri
d. Peserta Menjelaskan manajemen nyeri secara nonfarmakologi
BAB II
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Nyeri
B. Klasifikasi Nyeri
Nyeri akut biasanya terjadi secara tiba- tiba dan umumnya berkaitan
dengan cedera spesifik. Nyeri akut merupakan nyeri yang berlangsung dari
beberapa detik hingga enam bulan.
2. Nyeri kronik
Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau menetap sepanjang suatu periode
waktu. Nyeri kronik merupakan nyeri yang dirasakan selama lebih dari 6
bulan.
a. SUARA
1) Menangis
2) Merintih
3) menarik/ menghembuskan nafas
b. EKSPRESI WAJAH
1) Meringis
2) menggigt lidah , mengatupkan gigi
3) tertutup rapat/membuka mata atau mulut
4) menggigit bibir
c. PERGERAKAN TUBUH
1) Kegelisahan
2) mondar-mandir
3) gerakan menggosok atau berirama
4) bergerak melindungi tubuh
5) otot tegang
d. INTERAKSI SOSIAL
1) menghindari percakapan dan kontak sosial
2) berfokus aktivitas untuk mengurangi nyeri
3) disorientasi waktu
C. Manajemen Nyeri Nonfarmakologi
1. Distraksi
2. Relaksasi
Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa tidak
nyaman atau nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri. Sejumlah teknik
relaksasi dapat dilakukan untuk mengendalikan rasa nyeri ibu dengan
meminimalkan aktivitas simpatik dalam system saraf otonom .
Daftar Pustaka
Smeltzer & Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Suddarth & Brunner. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta:
EGC.
OLEH :
DILA GUSNITA,S.Kep
FAIZA ALFIARA, S.Kep
NURUL ADHA, S.Kep