PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan dalam
penelitian, pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangkai mencapai tujuan penelitian tersebut. Tujuan yang diungkapkan dalam
bentuk hipotesis, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.
Jawaban itu masih perlu di uji secara empiris, dan maksud inilah dibutuhkan pengumpulan
data. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis.
Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut
terdiri atas sekumpulan unit analisis sebagai sasaran penelitian. Variabel-variabel yang
diteliti terhadap pada unit analisis yang bersangkutan dalam sampel penelitian. Data yang
dikumpulkan dari setiap variabel ditentukan oleh definisi operasional variabel yang
bersangkutan. Dafinisi operasional itu menunjuk pada dua hal yang penting dalam
hubungan dengan pengumpulan data, yaitu indikator empiris dan pengukuran.Indikator
empiris menunjuk pada yang diamati dari variabel yang bersangkutan, dan pengukuran
menunjuk pada kualitas yang diamati. Sehubungan dengan masalah pengukuran ini, harus
disadari bahwa kita menghadapi obyek yang berbeda-beda yang mengakibatkan adanya
variasi pengukuran.
Dalam penelitian kuantitatif tekhnik analisis data yang digunakan sudah jelas,
yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah
dirumuskan proposal.
Misalnya akan menguji hipotesis hubungan antar dua variabel bila datanya ordinal
maka statistik yang digunakan adalah korelasi spearman rank, sedangkan bila datanya
interval atau ratio digunakan korelasi pearson product moment.
Sedangkan dalam penelitian kualitatif data diperoleh dari berbagai sumber dengan
menggunakan tekhnik pengumpulan data yang bermacam-macam yang paling serius dan
sulit dalam analisis data kualitatif adalah melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit.
Memerlukan kerja intelektual yang tinggi.
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak belum memasuki
lapangan selama dilapangan dan setelah selesai dilapangan.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian Analisis data?
b. Apa saja jenis-jenis analisis data?
c. Apa perbedaan analisis data kualitatif dan kuantitatif?
d. Apa itu identifikasi Masalah ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini yaitu:
a. Mengetahui tentang pengertian analisis data
b. Mengetahui tentang jenis-jenis analisis data
c. Mengetahui tentang perbedaan analisis data kualitatif dan kuantitatif
e. Mengetahui tentang identifikasi Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
D. Identifikasi Masalah
1. Definisi Masalah
Beberapa definisi masalah dari beberapa literatur yang berbeda yaitu antara lain sbb :
1. Masalah adalah ketidak kesesuaian antara yang terjadi dengan yang seharusnya.
2. Masalah merupakan suatu kesulitan yang dirasakan, konkrit dan
memerlukansolusi. Suatu kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan apa
yang ada dalamkenyataan atau antara apa yang diperlukan dengan apa yang
tersedia atau antaraharapan dengan kenyataan dan sebagainya (Suryabrata, 2000).
3. Hal-hal yang dapat dipermasalahkan dalam penelitian merupakan masalah
ataupeluang, dimana pendefinisiannya harus jelas baik keluasannya maupunkedal
amannya.
Masalah diartikan sebagai suatu situasi dimana suatu fakta yangterjadi sudah
menyimpang dari batas-batas toleransi yang diharapkan.Sedangkan peluang
merupakan suatu kondisi eksternal yang menguntungkan jikadapat diraih dengan
usaha-usaha tertentu, tetapi juga dapat menjadi ancaman bilapeluang itu dapat
dimanfaatkan oleh pesaing (Subiyanto, 1999).
2. Sumber Permasalahan
Suatu masalah tidak harus menuntut/menimbulkan suatu penelitian tetapipenelitian
dilakukan karena adanya masalah. Jadi seseorang yang akan melakukanpenelitian harus
menentukan terlebih dulu masalahnya.
Sumber permasalahan berada di dalam lingkungan tempat pengamat berada ataudapat
berada di jasmani pengamat. Menurut Purwanto (2008), upaya untuk melakukanpencarian
dan pendataan masalah-masalah yang akan dibahas dapat dilakukan darisumber-
sumber masalah sebagai berikut:
1. Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan hasil penelitian
2. Pengamatan Sepintas/Fakta di lapangan
3. Pengalaman Pribadi
4. Pertemuan Ilmiah: Seminar, Diskusi, Lokakarya, Konferensi dan lain-lain
5. Pernyataan Pemegang Otoritas
6. Perasaan Intuitif Pribadi
Sumber persoalan adalah sesuatu yang obyektif, akan tetapi persoalan selalubersifat
subyektif. Kejadian yang sama dapat menimbulkan persoalan yang berbedadalam diri pengamat
yang berbeda (Notohadiprawiro. 2006).
3. Pemilihan Masalah
Dalam dunia nyata banyak masalah yang harus diselesaikan dengan segeradalam
waktu tertentu, namun tidak semua masalah tersebut dapat diangkat menjadimaslaah
penelitian. Oleh karena identifikasi masalah merupakan hal yang sangat pentinguntuk
dilakukan
Selanjutnya Notohadiprawiro (2006) menjelaskan bahwa setelah masalah-masalah
diidentifikasi, belum menjadi jaminan bahwa semua masalah tersebut layakdan sesuai untuk
diteliti. Sehingga perlu dipilih salah satu atau beberapa masalah yangpaling baik dan layak
untuk diteliti.
Untuk itu perlu diperhatikan beberapa pertimbangan dalam memilih masalah yangakan
digunakan sebagai dasar penelitian. Menurut Notohadiprawiro (2006), beberapapertimbangan
dalam pemilihan masalah diuraikan menjadi 3 hal yaitu:
1. Pertimbangan Ilmiah:
a. Apakah masalah tersebut dapat diteliti secara ilmiah? Yaitu masalahyang realitasnya
dapat diamati dan datanya tersedia dan dapatdikumpulkan.
b. .Apakah masalah tersebut memberikan manfaat dalam pengembanganilmu
pengetahuan?
c. Dengan metode bagaimana masalah dapat diteliti?
2. Pertimbangan Non-Ilmiah:
a. Apa manfaat hasil penelitian bagi kepentingan praktis atau masyarakat?
b. Apakah masalah terlalu peka untuk diteliti? Resistensi sosial, budaya,ideology
3. Pertimbangan Peneliti:
a. Penguasaan teori dan metodologi
b. Minat peneliti terhadap masalah
c. Kemampuan pengumpulan dan analisis data
d. Ketersediaan waktu, dana dan sumberdaya
Lebih lanjut Notohadiprawiro (2006) menjelaskan bahwa permasalahan dalampenelitian
yang baik yaitu:
1. Bermanfaat, artinya mempunyai nilai dan kelayakan penelitian dari
segimanfaat/kontribusi dan berguna untuk mengembangkan suatu teori
2. Fisibel/dapat dipecahkan (konkrit) dimana ada data dan metode pemecahannya
3. Dapat dilaksanakan yang meliputi kemampuan teori dari peneliti, waktu yangtersedia,
tenaga yang tersedia, danan yang tersedia, adanya factor pendukung,tersedianya data,
treedianya izin dari pihak yang berwenang.
4. Adanya faktor pendukung yang meliputi tersedianya data dan tersedianya izindari pihak
yang berwenang.
5. Spesifik mengenai bidang tertentu (jelas ruang lingkup pembahasannya).
5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan Indriantoro dan Supomo (1999), menetapkan tujuan meliputi beberapa
halsebagai berikut:
1. Pengenalan/identifikasi masalah
2. Jangkauan proyek penelitian
3. Sifat dan landasan yang mendasari
4. Merumuskan tujuan
B. SARAN
Daftar Pustaka
· Kadiman, Kusmayanto. [2007] . Riset Dasar: Masih Bermanfaat atau Tidak?. Diakses pada 22
Nopember 2008; 00:49. dari http://netsains.com/2007/09/riset-dasar-masih-bermanfaat-atau-
tidak/
· Penelitian / Riset. Diakses pada 22 Nopember 2008; 00:34.
dari http://skripsimahasiswa.blogspot.com/2008/10/metode-ilmiah.html.
· http://rahmiwati.net/analisis-data-kualitatif.html
· http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/08/teknik-analisis-data-dalam-penelitian/