Anda di halaman 1dari 8

STATISTIKA PENELITIAN

Oleh : Iqbal Firdausi

PENGERTIAN STATISTIKA

Kata Statistika (Statististics) berasal dari bahasa latin “Status”yang


berkaitan dengan suatu Negara, dalam arti kesatuan politik. Dalam waktu
yang lama sepanjang peradaban manusia statistika lebih berfungsi untuk
melayanai keperluan administrasi Negara misalnya menyusun informasi
tentang penduduk, untuk memperlancara pajak serta mobilisassi penduduk
dalam angkatan perang.

Pada saat ini, statistika telah berkembang jauh menjadi suatu cabang ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan cara pengumpulan data, pengolahan
data, analisis data, penarikan kesimpulan sampai pada pembuatan keputusan

Ilmu Ekonomi membutuhkan statistika :

1. Memproduksi sejumlah produk tertentu sesuai rencana bidang pemasaran


sebagai langkah awal untuk mengenalkannya di pasar
2. Bila jumlah dana untuk produksi terbatas, produk mana yang akan
diproduksi terlebih dahulu bila 2 atau 3 macam produk yang sama
pentingnya
3. Mengambil keputusan dalam system kerja yang akan memberi hasil yang
lebih efisien dan efektif
4. Mengetahui berbagai variable yang terkait dengan kuantitas permintaan
suatu produk

Disamping itu statistika juga akan sangat membantu dalam bidang produksi,
bidang akuntansi, bidang pemasaran dan bidang manajemen dalam
merumuskan kebijakan perusahaan.

Ptogram Pascasarjana STIE Indonesia Banjarmasin


Klasfikasi Statistika

Statistika Deskriptif :

Membahas cara-cara pengumpulan data, penyederhanaan angka-angka


pengamatan yang diperoleh(meringkas dan menyajikan) serta melakukan
pengukuran pemusatan dan penyebaran untuk memperoleh informasi yang
lebih menarik,berguna dan lebih mudah dipahami.

Contoh aplikasinya :

Permintaan produk “susu bayi “ pada tahun 2000 sebesar 80.000 ton, pada
tahon 2001 sebesar 90.000 t0n dan pada tahun 2002 sebesar 100.000 ton.
Data tersebut akan lebih informatif bila disajikan dalam bentuk table dan
grafik.

PT. Garuda Indonesia Airlines pada tahun 2004 memperoleh pendapatan Rp


2,6 triliun dengan laba operasi mencapai Rp. 160 milyar

Statistika Inferensia :

Membahas tentang sebuah populasi berdasarkan suatu sample dengan


menganalisis dan menginterpretasikan data menjadi sebuah kesimpulan.

Contoh aplikasinya :

Pedagang jeruk mengatakan bahwa jeruknya manis. Untuk membuktikan


bahwa jeruknya manis kita biasanya dipersilahkan mencoba 1 buah. Setelah
mencoba 1 buah ternyata jeruknya manis dan kita membeli 1 kg yang berisi
10 buah. Kita yakin bahwa 10 jeruk manis hanya dengan mencoba 1 buah,
inilah yang disebut dengan menarik kesimpulan dari populasi berdasarkan
sample. Jeruk berjumlah 10 adalah populasi dan 1jeruk adalah sample.

Ptogram Pascasarjana STIE Indonesia Banjarmasin


Dalam usaha menentukan rara-rata daya tahan lampu pijar jenis tertentu
yang dihasilkan suatu perusahaan adalah tidak mungkin untuk mencoba
lebih dulu semua lampu pijar yang akan dipasarkan. Dalam kondisi
demikian, terpaksa hanya diambil sebagian dari populasi lampu pijar yang
dihasilkan untuk membantu menarik kesimpulan tentang daya tahannya.

Pada statistika Inferensia ada istilah Populasi dan Sampel

Populasi adalah : Kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-


benda dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian.

Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian.

DATA

Data merupakan sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran


tentang suatu keadaan

Penggunaan data yang salah, sebagai dasar pembuatan keputusan,


menghasilkan keputusan yang salah (perencanaan tidak tepat, control tidak
efektif dan evaluasi tidak mengenai sasaran). Keputusan yang baik hanya
berasal dari pembuat keputusan yang baik (jujur,berani, objektif, dan tahu
persoalannya) dan didukung dengan data yang baik pula. Data yang tidak
baik dapat menyesatkan.

Ptogram Pascasarjana STIE Indonesia Banjarmasin


Syarat data yang baik :

1. Data harus objektif, artinya data itu dapat menggambarkan keadaan


seperti apa adanya, sesuai dengan apa yang terjadi (as it as). Harga
barang Rp 1.000,00 dilaporkan Rp. 1.250,00, bukan data objektif,
walaupun sudah menggunakan kuitansi
2. Data harus dapat mewakili
3. Data harus mempunyai kesalahan sampling yang kecil
4. Data harus tepat waktu. Syarat tepat waktu penting sekali kalau data akan
digunakan untuk mengontrol pelaksanaan suatu perencanaan sehingga
persoalan yang terjadi dapat diketahui untuk segera diatasi, dikoreksi dan
dipecahkan
5. Data harus mempunyai hubungan dengan persoalan yang akan
dipecahkan (relevant). Data yang relevan berarti dapat menggambarkan
factor-faktor yang mungkin merupakan penyebab timbulnya suatu
persoalan.

Berbagai jenis data

Data bisa dibagi menurut sifatnya, menurut sumbernya dan menurut waktu
pengumpulannya.

Data menurut sifatnya dibagi menjdi dua

1. Data Kualitatif ialah data yang tidak berbentuk angka (non-angka)


seperti jenis kelamin, warna kesayangan, suku, bergairah, naik, turun,
beres, lancar, Contoh berapa persen jenis kelamin pria dibandingkan
wanita, warna apa yang disukai oleh sebagian besar penduduk, berapa
persen suku tertenetu dibandingkan suku yang lainnya, distribusi 9

Ptogram Pascasarjana STIE Indonesia Banjarmasin


macam bahan pokok lancar, persoalan yang dihadapi sudah beres, rakyat
bergairah membangun

2. Data kuantitatif ialah data yang berbentuk angka (numeric) seperti


jumlah mobil (bias 0,1 ,2 ,3 dan lain-lain), jumlah TV yang dijual suatu
took (10, 30 dan lain-lain), berat badan (50,5 kg, 60,5 kg dan lain-lain),
jarak Banjaramasin – Kandangan (140,5 km) dan sebagainya. Data
kuantitatif dibedakan lagi jadi dua bagian yaitu data diskret dan data
kontinu. Data diskret merupakan hasil perhitungan dan data kontinu
merupakan hasil pengukuran.

Data menurut sumbernya bisa dibagi menjadi 2 bagian :

1. Data Internal : Data yang dikumpulkan oleh suatu organisasi untuk


menggambarkan keadaan atau kegiatan organisasi yang bersangkutan
serta berguna untuk keperluan kegiatan harian dan pengawasan internal.
Yang dimaksud dengan organisasi ini adalah departemen-departemen,
lembaga-lembaga non departemen, perusahaan-perusahaan baik milik
Negara maupun swasta, universitas-universitas, perkumpulan koperasi
dan lain sebagainya. Data internal terdiri dari data kepegawaian, data
keuangan (penerimaaan, pengeluaran dan keuntungan) data peral;atan,
data produksi barang atau jasa dan data pemasaran

2. Data Eksternal : Data yang dikumpulkan untuk menggambarkan


keadaan atau kegiatan di l;uar organisasi tersebut. Data eksternal
menggambarkan factor-faktor yang mungkin menjadi penyebab
merosotnya penjualan. Misalnya data penduduk, data pendapatan
nasional dan data harga-harga termasuk indeks biaya hidup dan harga 9
bahan pokokyang dikumpulkan oleh BPS.
- Perusahaan memerlukan data eksternal seperti jumlah penduduk
unttuk memperkirakan potensi potensi permintaan,

Ptogram Pascasarjana STIE Indonesia Banjarmasin


- pendapatan nasional perkapita untuk menentukan tingkat daya beli
masyarakat yang berguna untuk dasar kebijakan dalam penentuan
tingkat harga,
- Data perkembangan harga atau indeks biaya hidup untuk keperluan
penyesuaain dalam menentukan tingkat upah dan lain sebagainya
- Instansi-instansi pemerintah memerlukan data penduduk sebagai
dasar perencanaan mereka seperti perencanaan pendidikan,
perencanaan tenaga kerja dan perencanan produksi

Baik data internal maupun data eksternal bisa berupa data primer atau data
sekunder. Data primer langsung dari objeknya sedangkan data sekunder
diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, misalnya berupa publikasi-
publikasi

Contoh :

a. Data internal yang primer, bagian personel suatu departemen atau


perusahaan memperoleh data personel langsung dari karyawan
b. Data internal yang sekunder, Bagian personel suatu departemen
atau perusaaan memperoleh data keuangan dalam bentuk
publikasi/laporan dari bagian keuangan
c. Data eksternal yang primer, suatu perusahaan/departemen
memperoleh data harga dari BPS. Data harga tersebut oleh BPS
diperoleh langsung dari pasar-pasar
d. Data eksternal yang sekunder, suatu perusahaan/departemen
memperoleh data perbankan dari BPS. Data perbankan tersebut
oleh BPS diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi dari Bank
Indonesia berupa publikasi/laporan atau data keuangan Negara yang
diperoleh dari Departemen Keuangan.

Data menurut waktu pengumpulannya, data bisa dibagi menjadi dua


yaitu

Ptogram Pascasarjana STIE Indonesia Banjarmasin


1; Data Cross Section adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu
tertentu misalnya pada bulan atau tahun tertentu, misalnya bulan agustus
tahun 2001 yang bisa menggambarkan keadaan pada waktu tersebut.
Sensus penduduk tahun 2000 merupakan data crosss section. Hasil sensus
bisa menggambarkan struktur penduduk , seperti jumlah penduduk menurut
jenis kelamin, menurut umur, menurut lapangan kerja, menurut jenis
kelamin.

2. Data Deret Waktu (Time Series) adalah data yang dikumpulkan dari
waktu ke waktu (hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan atau dari
tahun ke tahun). Data deret waktu bisa digunakan untuk melihat
perkembangan produksi, perkembangan pelayaran nasional, perkembangan
harga dan perkembangan penduduk

Skala Pengukuran

Tujuan diadakannya suatu observasi adalah memperoleh keterangan tentang


bagaimana kondisi suatu obyek pada berbagai keadaan yang ingin
diperhatikan. Sesuai dengan kemampuan kita dalam menilai atau mengukur
suatu cirr obyek amatan, dalam statistika dibedakan empat macam skala
pengukuran yang mungkin dihasilkan yaitu

1. Skala nominal

Skala nominal merupakan penguran yang paling sederhana dimana angka


yang diberikan kepada objek mempnyai arti sebagai label saja dan tidak
menunjukkan tingkatan apa-apa, sebagai contoh skala nominal adalah
mengklasifikasikan jenis kelamin, pria = 1, wanita =2, waria=3. Angka-
angka tersebut hanyalah angka dan tidak mempunyai arti seperti 2 lebih
dari 1 atau 3 lebih tinggi dari 2.

Ptogram Pascasarjana STIE Indonesia Banjarmasin


2. Skala Ordinal

Skala ordinal adalah angka yang diberikan dimana angka-angka tersebut


mengandung pengertian tingkatan. Ukuran ordinal digunakan untuk
mengurutkan objek atau data yang terendah sampai tertingi atau
sebaliknya.

3. Skala Interval

Skala interval adalah suatu skala pemberian angka pada klasifikasi atau
kategori dari objek yang mempunyai sifat ukuran ordinal dan ditambah satu
sifat lain yaitu jarak atau interval yang sama dan merupakan cirri dari objek
yang diukur

4. Skala Rasio

Skala rasio adalah skala yang mencakup semua skala yaitu nominal,
ordinal dan interval disamping memberikan keterangan tentang nilai
absolute dari objek yang diukur

Ptogram Pascasarjana STIE Indonesia Banjarmasin

Anda mungkin juga menyukai