PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
DAN BERBASIS KELAS
MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA SMA/SMK
Kelompok Kompetensi E
Pedagogik
TIK dalam Pembelajaran
Penulis
Hari Wibowo dkk.
Tahun 2017
i
Penulis:
Penelaah:
Copyright © 2017
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Bahasa, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Penulis:
1. Drs. Mudini Hp. 081511469823
e-mail:bangdinik@gmail.com
2. Dr. E. Kosasih, M.Pd. Hp. 08121427556
e-mail: ekos_kosasih@yahoo.com i
3. Dema Tesniyadi, M.Pd. Hp. 087871944890
e-mail: dematesniyadi@gmail.com
4. Rien Hermawaty, M. Hum. Hp. 08138807135
e-mail: rien_chan07@yahoo.com
KATA SAMBUTAN
Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci
keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten
membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan
pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen
yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.
Pengembangan profesionalitas guru melalui program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) merupakan upaya peningkatan kompetensi
untuk semua guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi guru
telah dilakukan melalui uji kompetensi guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik
profesional pada akhir tahun 2015. Hasil UKG menunjukkan peta kekuatan dan
kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan. Peta kompetensi
guru tersebut dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak
lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG
melalui program PKB. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai
agen perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program PKB
dilaksanakan melalui pola tatap muka, daring (online), dan kombinasi (blended)
tatap muka dengan online.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi danKomunikasi (LP3TK
KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah
(LP2KS) merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam
mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru
sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut
adalah modul untuk program PKB tatap muka dan daring untuk semua mata
pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program PKB
memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas
kompetensi guru.
Mari kita sukseskan program PKB ini untuk mewujudkan Guru Mulia karena
Karya.
Jakarta, Maret 2017
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan,
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul
Pendidikan dan Pelatihan (diklat) Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan(PKB) Bahasa Indonesia SMA/SMK. Modul ini merupakan
dokumen wajib untuk kegiatan diklat bagi PKB.
Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat,
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PPPPTK) Bahasa pada tahun 2015 melaksanakan pengembangan modul yang
berisi materi-materi pembelajaran yang akan dipelajari oleh peserta selama
mengikuti program diklat tersebut.
Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada
para pejabat, widyaiawara di PPPPTK Bahasa, dosen perguruan tinggi, dan guru
yang terlibat di dalam penyusunan modul ini.
Jakarta, Januari 2017
Kepala PPPPTK Bahasa,
iii
DAFTAR ISI
i
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR TABEL
A. Latar Belakang
Pada dasarnya peningkatan kompetensi guru, khususnya kompetensi pedagogik
merujuk pada Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi
Guru. Selain itu, Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) diintegrasikan
di dalam modul ini sebagai wujud Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Dalam rangka mendukung gerakan PPK, modul ini mengintergrasikan lima nilai
utama PPK yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas.
Kelima nilai utama tersebut terintegrasi pada kegiatan-kegiatan pembelajaran
yang ada pada modul.
Profesi guru menjadi profesi yang sangat penting untuk selalu meningkatkan
kompetensinya, baik dari sisi kompetensi pedagogik maupun kompetensi
profesional. Peningkatan profesionalisme guru dapat dilakukan dengan berbagai
cara, salah satunya dengan mengikuti program pembinaan karier guru dalam
bentuk diklat/pengembangan diri. Hal ini sesuai dengan jabatan fungsional guru
yang memerlukan penilaian dalam angka kredit yang diatur dalam Peraturan
1
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Modul PKB yang dikelompokkan menjadi sepuluh kelompok kompetensi (KK) A-J
didasarkan pemetaan standar kompetensi guru (SKG) yang tertuang dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Modul ini diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan guru sesuai dengan hasil UKG-nya baik melalui moda
tatap muka, dalam jaringan (daring), maupun kombinasi.
B. Tujuan
Tujuan mempelajari Modul PKG Bahasa Indonesia SMA/SMK Kelompok
Kompetensi E ini adalah Bapak dan Ibu dapat memanfaatkan TIK sebagai media
pembelajaran dan sumber belajar dengan mengintegrasikan nilai-nilai PPK yaitu
nilai religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas.
C. Peta Kompetensi
Kompetensi yang akan dicapai atau ditingkatkan melalui modul ini mengacu
pada kompetensi Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 sebagai berikut.
2
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup modul ini terdiri atas kegiatan pembelajaran media dan teknologi
pembelajaran, yang mencakup sumber belajar, media dan jenis-jenisnya, dan
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.
3
1. Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka Penuh
Kegiatan pembelajaran diklat tatap muka penuh adalah kegiatan fasilitasi
peningkatan kompetensi guru melalui model tatap muka penuh yang
dilaksanakan oleh unit pelaksana teknis di lingkungan Ditjen GTK maupun
lembaga diklat lainnya. Kegiatan tatap muka penuh ini dilaksanan secara
terstruktur pada suatu waktu yang dipandu oleh fasilitator.
Kegiatan pembelajaran tatap muka pada model tatap muka penuh dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan fasilitator memberi kesempatan kepada
peserta diklat untuk mempelajari media dan teknologi pembelajaran
b. Mengkaji Materi
Pada kegiatan mengkaji materi Modul PKG SMA/SMK kompetensi
pedagogi, Kelompok Kompetensi E, Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Pembelajaran. Fasilitator memberi kesempatan kepada guru
sebagai peserta untuk mempelajari materi yang diuraikan secara singkat
4
sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar. Guru sebagai peserta
dapat mempelajari materi secara individual maupun berkelompok dan
dapat mengonfirmasi permasalahan kepada fasilitator.
5
Gambar 3. Alur Pembelajaran Tatap Muka model In-On-In
a. Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan disampaikan bertepatan pada saat
pelaksanaan In service learning 1 fasilitator memberi kesempatan kepada
peserta diklat untuk mempelajari :
6
4) ruang lingkup materi kegiatan pembelajaran
5) langkah-langkah penggunaan modul
7
2) Melakukan aktivitas pembelajaran
3. Lembar Kerja
Modul PKG kompetensi pedagogik, Kelompok Kompetensi E, Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran terdiri dari beberapa kegiatan
pembelajaran yang di dalamnya terdapat aktivitas-aktivitas pembelajaran
sebagai pendalaman dan penguatan pemahaman materi yang dipelajari.
Pada modul ini dipersiapkan lembar kerja yang nantinya akan dikerjakan oleh
peserta, lembar kerja tersebut dapat terlihat pada tabel berikut.
8
Tabel 2. Daftar Lembar Kerja Modul
Keterangan.
9
KEGIATAN PEMBELAJARAN
TIK DALAM PEMBELAJARAN
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, Bapak dan ibu diharapkan dapat
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, baik
sebagai media maupun sumber belajar dengan mengembangkan sikap
percaya diri, mandiri, santun, jujur, peduli, bersungguh-sungguh, bertanggung
jawab, bekerja sama, dan saling menghargai.
Indikator Pencapaian
Kompetensi Inti Kompetensi Guru
Kompetensi
4.Memanfaatkan 4.5. Menggunakan media 4.5.1 Mengidentifikasi media
teknologi informasi dan pembelajaran dan sumber pembelajaran dan sumber
komunikasi untuk belajar yang relevan belajar yang relevan dengan
kepentingan dengan karakteristik karakteristik peserta didik dan
penyelenggaraan peserta didik dan mata mata pelajaran yang diampu
kegiatan pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan
pengembangan yang untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh
mendidik. pembelajaran secara untuk mengembangkan sikap
utuh. percaya diri, mandiri, jujur,
peduli, bersungguh-sungguh.
10
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran 5.1.3 Memanfaatkan Microsoft
kegiatan yang diampu. Office (Microsoft word,
pengembangan yang Microsoft powerpoint dan
mendidik. Microsoft Exel) dalam
pembelajaran untuk
mengembangkan sikap
bertanggung jawab, bekerja
sama, dan saling menghargai.
C. Uraian Materi
Pada uraian materi ini Bapak dan Ibu diharapkan memahami konsep membaca
dan hubungan membaca dengan keterampilan lainnya. Saat membaca, silakan
pahami dengan baik dan saksama tahap demi tahap kosep berikut dengan baik.
Dalam menggali pemahaman tentang materi-materi tersebut, Bapak dan Ibu
dapat mengintegrasikan sikap percaya diri, mandiri, santun, jujur, peduli,
bersungguh-sungguh, bertanggung jawab, bekerja sama, dan saling menghargai
dalam berdiskusi dengan peserta lain. Selamat membaca dan berdiskusi!
1. Media Pembelajaran
Media menurut Djamarah (1995:136) adalah alat bantu apa saja yang
dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan
pembelajaran. Selanjutnya, Purnamawati dan Eldarni (2001:4) media
11
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses
belajar.
12
sejenisnya yang dapat dipergunakan sebagai pembawa pesan dalam
suatu kegiatan pembelajaran. Pesan yang dimaksud adalah materi atau
isi pelajaran. Keberadaan media dimaksudkan agar pesan dapat lebih
mudah dipahami dan dimengerti oleh peserta didik. Jika media adalah
sumber belajar, secara luas dapat diartikan bahwa manusia, benda,
ataupun peristiwa yang memungkinkan peserta didik memperoleh
pengetahuan dan keterampilan, dapat dikatagorikan sebagai media.
13
Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi
kemampuannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya.
Memahami karakteristik berbagai media pengajaran merupakan
kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang pendidik dalam kaitannya
dengan keterampilan pemilihan media pengajaran. Di samping itu, hal itu
akan memberikan kemungkinan kepada pendidik untuk menggunakan
berbagai jenis media secara bervariasi. Apabila kurang memahami
karakteristik media tersebut, pendidik akan dihadapkan kepada kesulitan
dan cenderung bersikap spekulatif. Oleh karena itu, sebelum
menggunakan media dalam pembelajaran, pendidik harus memahami
karakteristik, jenis serta pengelompokan media yang akan digunakan.
Pendidik harus meyakinkan dirinya bahwa media yang akan digunakan
tersebut, benar-benar dapat memberikan nilai positif terhadap kualitas
pembelajaran yang akan mereka lakukan.
14
Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
media pembelajaran diuraikan sebagai berikut.
1) Tujuan
Dalam memilih media hal yang perlu dipertimbangkan adalah tujuan
pembelajaran. Kita dapat mengajukan pertanyaan; Apa tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai? Apakah tujuan itu
masuk kawasan kognitif, afektif, psikomotor atau kombinasi
ketiganya? Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah
penglihatan, pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual, apakah
perlu gerakan atau cukup visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu
akan mengarahkan kita pada jenis media tertentu, apakah media
realia, audio, visual diam, visual gerak, audio visual gerak, dan
seterusnya.
2) Peserta Didik
Kriteria memilih media yang perlu dipertimbangkan yang lain adalah
peserta didik. Siapakah peserta didik yang akan menggunakan
media? Bagaimana karakteristik mereka?, berapa jumlahnya?,
bagaimana latar belakang sosialnya?, apakah ada yang berkelainan,
bagaimana motivasi dan minat belajarnya? dan seterusnya. Apabila
kita mengabaikan kriteria ini, maka media yang kita pilih atau kita buat
tentu tidak akan banyak gunanya. Mengapa? Karena pada akhirnya
sasaran inilah yang akan mengambil manfaat dari media pilihan kita
itu. Oleh karena itu, media harus sesuai benar dengan kondisi
sasaran didik kita.
3) Karakteristik Media yang Bersangkutan
Bagaimana karakteristik media tersebut? Apa kelebihan dan
kelemahannya? Sesuaikah media yang akan kita pilih itu dengan
tujuan yang akan dicapai? Kita tidak akan dapat memilih media
dengan baik jika kita tidak mengenal dengan baik karakteristik setiap
media. Karena kegiatan memilih pada dasarnya adalah kegiatan
membandingkan satu sama lain, mana yang lebih baik dan lebih
sesuai dibandingkan dengan yang lain, oleh karena itu sebelum
15
menentukan jenis media tertentu pahami terlebih dahulu dengan baik
bagaimana karakteristik media tersebut.
4) Waktu
Waktu merupakan lamanya waktu yang diperlukan untuk
mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih, serta berapa
lama waktu yang tersedia atau yang kita miliki. Pertanyaan lain
adalah, berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyajikan media
tersebut dan berapa lama alokasi waktu yang tersedia dalam proses
pembelajaran? Tidak ada gunanya kita memilih media yang baik,
tetapi kita tidak cukup waktu untuk mengadakannya. Jangan sampai
terjadi, media yang telah kita buat dengan menyita banyak waktu,
tetapi pada saat digunakan dalam pembelajaran ternyata kita
kekurangan waktu.
5) Biaya
Faktor biaya juga merupakan pertanyaan penentu dalam memilih
media. Bukankah penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Apalah
artinya kita menggunakan media, jika akibatnya justru terjadi
pemborosan. Oleh sebab itu, faktor biaya menjadi kriteria yang harus
kita pertimbangkan. Berapa biaya yang kita perlukan untuk membuat,
membeli atau meyewa media tersebut? Dapatkah kita mengusahakan
biaya tersebut/apakah besarnya biaya seimbang dengan tujuan
belajar yang hendak dicapai? Tidak mungkin tujuan belajar itu
tercapai tanpa menggunakan media itu, adakah alternatif media lain
yang lebih murah namun tetap dapat mencapai tujuan belajar? Media
yang mahal, belum tentu lebih efektif untuk mencapai tujuan belajar,
dibandingkan dengan media sederhana yang murah.
6) Ketersediaan Bahan Media
Kemudahan dalam memperoleh media juga harus menjadi
pertimbangan kita. Adakah media yang kita butuhkan itu tersedia di
sekitar kita, di sekolah atau di pasaran? Kalau kita harus membuatnya
sendiri, adakah kemampuan, waktu, tenaga, dan sarana untuk
16
membuatnya? Kalau semua itu ada, pertanyaan berikutnya
tersediakah sarana yang diperlukan untuk menyajikannya di kelas?
Misalnya, untuk menjelaskan proses tejadinya gerhana matahari,
memang akan lebih efektif jika disajikan melalui media video. Namun,
karena di sekolah tidak ada aliran listrik atau tidak punya video player,
maka sudah cukup jika digunakan alat peraga gerhana matahari saja.
7) Konteks Penggunaan
Konteks penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan strategi
bagaimana media tersebut akan digunakan. Misalnya, apakah untuk
belajar individual, kelompok kecil, kelompok besar atau massal?
Dalam hal ini kita perlu merencanakan strategi pembelajaran secara
keseluruhan yang akan kita gunakan dalam proses pembelajaran,
sehingga tergambar kapan dan bagaimana konteks penggunaan
media tersebut dalam pembelajaran.
8) Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk memilih/membeli media pembelajaran siap
pakai yang telah ada. Misalnya program audio, video, grafis atau
media cetak lain. Bagaimana mutu teknis media pembelajaran
tersebut, apakah visualnya jelas, menarik dan cocok? Apakah
suaranya jelas dan enak didengar? Jangan sampai hanya karena
keinginan kita untuk menggunakan media saja, lantas media
pembelajaran yang kurang bermutu kita paksakan penggunaannya.
Perlu diingat bahwa jika program media pembelajaran itu hanya
menyajikan sesuatu yang sebenarnya dapat dilakukan oleh guru
dengan lebih baik, maka media itu tidak perlu lagi kita gunakan.
a) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau
media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan
rekaman suara.
17
b) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara. Jenis media yang tergolong ke dalam
media visual adalah: film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar,
poster dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media
grafis dan sebagainya. Khusus tentang media poster dalam
Kurikulum 2013 dapat dijadikan sebagai jenis teks di samping iklan
dan semboyan. Dengan demikian, penggunaan poster oleh guru
sekaligus membantu memahami fungsi struktur dan kebahasaan
dari media tersebut.
c) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung
unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat,
misalnya, rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan
sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih
menarik sebab mengandung kedua unsur jenis media yang
pertama dan kedua.
2) Berdasarkan kemampuan jangkauannya, media dapat dibagi atas:
a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak, seperti
radio dan televisi. Melalui media ini peserta didik dapat
mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara
serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.
b) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan
waktu, seperti film slide, film, video, dan sebagainya.
3) Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi
18
Berdasarkan kelompok instruksional menurut Anderson (1976) media
dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
19
4) Rekaman audiotape, pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada tape
magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali pada saat
diinginkan.
5) Seri slide (film bingkai) dan filmstrips, adalah suatu film transparansi
yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2 inci. Bingkai tersebut
terbuat dari karton atau plastik. Film bingkai diproyeksikan melalui
slide proyektor. Program kombinasi film bingkai bersuara pada
umumnya berkisar 10 sampai 30 menit dengan jumlah gambar 10
sampai 100 buah.
6) Penyajian multi-image, media berbasis visual (image atau
perumpamaan) dapat memberikan hubungan antara isi materi
pelajaran dengan dunia nyata. Bentuk visualnya berupa gambar
representasi seperti gambar, lukisan atau foto yang menununjukkan
bagaimana suatu benda. Diagram yang melukiskan hubungan
konsep, organisasi, dan struktur materi.
7) Rekaman video dan film hidup, Film atau gambar hidup merupakan
gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada
layar terlihat gambar hidup.
8) Komputer, mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi yang
diberi kode, mesin berbasis TIK yang otomatis melakukan pekerjaan
dan perhitungan sederhana dan rumit. satu unit komputer terdiri atas
empat komponen dasar, yaitu input (keybord dan writing pad),
prosesor (CPU: unit pemroses data yang diinput), penyimpanan data
(memori permanen/ROM, sementara RAM), dan output (monitor,
printer).
Sedangkan Leshin, Pollock & Reigeluth (1992) mengklasifikasi media ke
dalam lima kelompok, yaitu:
20
3) Media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta,
gambar, transparansi, dan slide)
4) Media berbasis audio-visual (video, film, program slide-tape, dan
televisi)
5) Media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer,
interaktif video dan hypertext)
Banyak sekali jenis media yang sudah dikenal dan digunakan dalam
penyampaian informasi dan pesan–pesan pembelajaran. Setiap jenis
atau bagian dapat pula dikelompokkan sesuai dengan karakteristik dan
sifat–sifat media tersebut. Sampai saat ini belum ada kesepakatan yang
baku dalam mengelompokkan media. Jadi banyak tenaga ahli
mengelompokkan atau membuat klasifikasi media akan tergantung dari
sudut mana mereka memandang dan menilai media tersebut.
21
alat peraga dan lain-lain. Media pembelajaran audio-visual merupakan media
yang dapat dilihat dan didengar. Media audio-visual dapat berbentuk
rekaman televisi, video, youtube, skype,video call, dan lain-lain.
22
10) Memungkinkan siswa dapat berinteraksi langsung dengan
lingkungannya.
11) Membangkitkan motivasi belajar
12) Memberi kesan perhatian individu untuk seluruh anggota kelompok
belajar.
13) Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang
maupun disimpan menurut kebutuhan.
14) Menyajikan informasi belajar secara serempak (mengatasi waktu dan
ruang)
15) Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa.
23
pembelajaran. Disamping itu memberikan kemungkinan pada guru untuk
menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi
a. Microsoft Word
24
Outlook. Kumpulan perangkat lunak yang disatukan tersebut dikenal sebagai
suite Microsoft Office.
25
2) Klik menu NEW untuk membuat file baru lalu kemudian pilih
template yang disediakan
b. Menyimpan File
Pilih Computer lalu klik browse untuk menentukan tempat penyimpanan file,
maka akan tampil seperti gambar berikut.
26
Gambar 9. Lokasi penyimpanan File
Pada kotak isian file name diisi nama file yang akan dibuat. Jika nama telah
diisi maka klik save untuk menyimpan.
b. Membuka File
2) Lalu klik computer kemudian klik browse untuk mencari file yang
disimpan pada folder tertentu.
27
Gambar 11. Tampilan browser folder
Selanjutnya akan tampil seperti gambar berikut.
28
Microsoft Word sendiri), yakni: margin atas, margin bawah, margin kiri, dan
margin kanan.
2) Pilih menu Size maka akan tampil seperti gambar berikut. Pilih ukuran
margin sesuai dengan kebutuhan.
3) Jika ingin membuat ukuran sendiri maka klik “ More Paper Size”
untuk menentukan margin, layout dan paper.
29
Gambar 15. Tampilan Page Stup
Untuk mengatur jenis huruf dan ukuran spasi, langkah yangyang dilakukan
adalah.
30
2). Pilih font yang diinginkan seperti tampak pada gambar.
31
2) Atur spasi dan paragraf pada sub menu paragraf
Jika ingin pengaturan lebih lanjut klik tanda panah kebawah pada
menu paragraf. maka akan tampil pada gambar berikut.
Bullets and numbering yaitu pemberian angka atau symbol pada awal kata.
Hal ini biasanya digunakan pada penomoran huruf atau sub menu pada
suatu artikel. Bullets adalah penanda yang berhubungan dengan symbol
sedangkan numbering adalah penanda yang berhubungan dengan angka
Contoh bullets
Macam-macam teks adalah:
Teks eksposisi
Teks narasi
Teks eksemplum
Teks cerita pendek
Contoh numbering
Macam-macam teks adalah:
1. Teks eksposisi
32
2. Teks narasi
3. Teks eksemplum
4. Teks cerita pendek
bullet
33
Gambar 23. Tampilan Insert Tabel
h. Mencetak dokumen
Pada saat proses pengetikan, penyipanan naskah dapat dilakukan kapan saja,
baik ditengah-tengah maupun di akhir penulisan naskah. Dianjurkan menyimpan
naskah segera setelah memperoleh tulisan beberapa paragraf. Cara ini
dimaksudkan agar tidak kehilangan tulisan apabila tiba-tiba aliran listrik padam.
Langkah-langkah menyimpan naskah adalah sebagai berikut.
Pada gambar di atas nampak pada item Print terdapat beberapa pengaturan
sebelum mencetak dokumen, seperti pengaturan printer (jika ingin mengubah
konfigurasi printer), setting halaman, serta print preview dari dokumen yang akan
dicetak.
34
2. Microsoft Power Point
Microsoft power point adalah suatu software yang akan membantu dalam
menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah.
Microsoft powerpoint akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik
dan jelas tujuannya jika dipresentasikan karena Microsoft Powerpoint akan
membantu dalam pembuatan slide, outline presentasi, presentasi elektronika,
menampilkan slide yang dinamis, termasuk clip art yang menarik, yang
semuanya itu mudah ditampilkan di layar monitor
Menu bar awal terdiri dari Home, Insert, Design, Transitions, Animation,
Slideshow, Review, View, tetapi akan bertambah sesuai dengan objek yang
sedang dikerjakan. Contoh : saat membuat table, maka otomatis menu Design
dan Layout akan muncul untuk mengatur table tersebut. Berikut penjelasan
singkat mengenai menubar (ribbon) pada Power Point 2013.
1)Menubar File yang mempunyai fungsi seperti office button pada microsft
office sebelumnya
2) Tabs yang terdiri atas beberapa Ribbon
3) Pengganti Menu dan Toolbar yang disebut Ribbon
4) Masing-masing Tabs terdiri atas beberapa groups
35
5) Command Buttons (Tombol Perintah)
36
6. Transition to This slide : untuk memberikan efek pergantian untuk setiap
slide
7. Sound : Memberikan efek suara untuk setiap pergantian slide
8. Duration : Pengaturan waktu untuk pergantian slide (secara default
adalah Auto)
9. Advance Slide : Pengaturan pergantian slide apakah muncul setelah
mouse di klik atau dengan suatu pengaturan waktu tertentu
12
10 11
14 15
13
13. From Beginning : Memulai slide show dari awal atau dengan tombol F5
37
14. From Curent Slide (Slide Show) : Memulai slide show dari slide yang
diinginkan
15. Hide Slide : Menyembunyikan slide dari presentasi tanpa menghapus
slide
17
18
16
Gambar 31. New Slide
Perangkat lunak siap digunakan apabila telah tampil antarmuka seperti gambar
berikut ini. Perhatikan bahwa Microsoft PowerPoint memulai dengan
menyediakan slide kosong yang merupakan slide pembuka. Microsoft Office
Power Point 2013 akan menampilkan berbagai tema, baik itu yang lokal maupun
template yang harus di download terlebih dahulu, seperti tampilan berikut ini :
1) Pilih salah satu themes yang telah disediakan, jika sudah maka
tampilan untuk area kerja (slide) adalah sebagai berikut :
Cara menyimpan file Microsoft office apapun pada umumnya hampir sama
saja.
39
3) Pilih tempat penyimpanan yang diinginkan lalu Klik. Terdapat 3 menu
penyimpanan sekaligus, yaitu sky drive (penyimpanan di database untuk
sebuah akun microsoft di internet), My computer (penyimpanan di pc user)
serta Add a Place yaitu jika user ingin berbagi pakai dengan jalur yang
berbeda, untuk mencari jendela browse pada penyimpanan Power Point
2013 user bisa mengklik icon browse yang ada pada bagian my computer.
d) Membuka file
3) Pilih salah satu tempat penyimpanan file yang akan dibuka yaitu
Recent Presentation (file yang paling terakhir dibuka) Sky drive
(database untuk sebuah akun microsoft di internet), My computer (
file-file yang ada di pc user), serta Adda Place (bagi user yang ingin
berbagi pakai dengan jalur yang berbeda)
4) Jika file yang akan dibuka ada dalam pc maka klik My computer.
40
3. Microsoft Exel
41
2) Ketikkan kata “excel”, lalu klik excel 2013
3) Setelah beberapa saat, maka akan muncul tampilan dasar Microsoft excel
berikut.
1) Menu Bar
Menu Bar berguna untuk menjalankan suatu perintah. Menu bar pada
Microsoft Excel antara lain :
42
a) File
b) Home
c) Insert
d) Page layout
e) Formulas
f) Data
g) Review
h) View
2) Status Bar
Status Bar mempunyai dua area utama, yaitu Message Area pada bagian kiri
dan kotak
indikator pada bagian kanan. Ready merupakan pertanda bahwa Excel siap
menerima perintah, sedangkan NUM mengindikasikan bahwa fungsi tombol-
tombol angka pada bagian keypad di papan keyboard dalam kondisi aktif.
3) Title Bar
Title bar merupakan bagian yang berada paling atas lembar Excel. Dalam
title bar terdapat beberapa komponen, antara lain :
Icon Control Menu
Restore, untuk mengatur ukuran layar dalam ukuran yang relatif.
Move, untuk memindahkan posisi layar jendela ke posisi lain.
Size, mengatur ukuran layar jendela Excel.
Minimize, menampilkan jendela Excel ke ukuran minimal dalam bentuk
icon.
Maximize, menampilkan jendela Excel ke ukuran maksimal, yaitu
memnuhi layar.
Close, untuk keluar dari aplikasi Excel.
4) Formula Bar
43
Untuk memindahkan penunjuk sel ke posisi yang baru dapat digunakan
bantuan mouse maupun keyboard. Dengan mouse kita dapat leluasa
memindahkan posisi penunjuk sel dengan mengarahkan pointer ke sel yang
dituju. Sedangkan dengan menggunakan keyboard langkah yang ditempuh
antara lain :
44
c) Pilih format yang diinginkan dengan mengklik pada file yang
ditampilkan, dan lihat contoh tampilannya pada Preview.
d) Setelah menentukan file yang dimaksud klik OK dan lihat hasilnya!
3) Membuka File
45
kita harus mengawalinya dengan tanda sama dengan (=). Tanda sama
dengan (=) dimaksudkan untuk mengawali sebuah fungsi di Microsoft Office
Excel 2013. Berikut ini disajikan beberapa fungsi dasar yang sering
dihunakan.
46
Contoh di atas adalah mencari nilai terendah dari sebuah data nilai siswa.
Untuk mencari nilaiterendah dari semua data digunakan rumus MIN dengan
mengetikkan rumus =MIN(G3:G7) sel G3 sebagai data awal dan sel G7
sebagai data terakhir.
4) MAX: Berfungsi untuk mencari nilai tertinggi dari kumpulan data.
Untuk mencari nilai tertinggi dari semua data digunakan rumus MAX
dengan mengetikkan rumus =MAX(G3:G7) pada sel G8. Data pada G3
sebagai data awal dan G7 sebagai data terakhir.
Dari data nilai beberapa siwa tersebut di atas, kita dapat mengihitung nilai
rata-rata Nilai Harian (NH) siswa dengan menggunkaan fungsi rumus
47
AVERAGE. Caranya dengan mengetikkan rumus =AVERAGE(C3:F6) di sel
G3, untuk siswa atas nama Akbar. Data pada C3 sebagai data pertama,
hingga F3 sebagai data terakhir sehingga dapat diketahui berapakah nilai
rata-ratanya.
Dari data nilai beberapa siwa tersebut di atas, kita dapat mengihitung jumlah
siswa dengan menggunkan fungsi rumus COUNT. Caranya dengan
mengetikkan rumus =COUNT(C3:C10) di sel C11 sehingga dapat diketahui
berapa jumlah siswa yang ada dalam daftar.
e. Format Karakter
Untuk pengaturan teks pada Microsoft Exel, ada banyak format karakter
yang digunakan. Karakter yang paling umum akan dijelaskan sebagai
berikut.
1) LEFT (Mengambil Karakter Kiri)
Left ini digunakan untuk mengambil karakter pada bagian sebelah kiri dari
suatu teks. Bentuk umum penulisannya adalah = LEFT (text,num_chars).
2) MID (Mengambil Karakter Tengah)
Mid ini digunakan untuk mengambil karakter pada bagian tengah dari
suatu eks. Bentuk penulisannya adalah : =MID
(text,start_num,num_chars)
3) RIGHT (Mengambil Karakter Kanan)
Right ini digunakan untuk mengambil karakter pada bagian sebelah
kanan dari suatu teks. Bentuk penulisannya adalah :
=RIGHT(text,num_chars)
4) DATA SORT (Mengurutkan Data)
a) Langkah mengurutkan suatu data adalah :
48
b) Blok seluruh data yang ingin diurutkan
f. Mencetak File
Sebelum melakukan pencetakan, perlu dilakukan pengaturan halaman
cetak. Untuk mengatur halaman yang akan dicetak, lakukanlah langkah-
langkah berikut :
a) Klik menu file klik Page Layout
b) Pada bagian Orientation, pilih Potrait atau Landscape.
c) Pada kelompok scaling kita dapat Adjust to untuk menentukan ukuran
percetakan sehingga hasil terhadap ukuran normal dan pilihan Fit to
untuk mengatur ukuran cetak sehingga hasil percetakan dapat
tertampung pada sejumlah halaman yang ditentukan.
d) Pilih ukuran kertas yang akan dipakai pada Paper size.
e) Atur Margin untuk menentukan jarak cetakan dari batas kertas atas-
bawah,maupun samping kiri dan kanan maupun.
f) Setelah pengaturan selesai, klik print (gambar ikon print).
Secara fisik Internet dapat dipandang sebagai jaringan komputer pada skala
global. Oleh karena di dalam komputer-komputer yang saling terhubung satu
sama lain tersebut, sebagian di antaranya menyimpan berbagai informasi
yang dapat diakses oleh komputer lain, maka dapat juga dikatakan bahwa
Internet adalah jaringan informasi yang saling terhubung satu sama lain
dengan perantaraan saluran telekomunikasi.
49
dan menayangkan informasi yang diinginkannya, dari manapun ia berasal, di
layar monitornya.
Oleh karena terdapat jutaan, bahkan milyaran, alamat situs yang masing-
masing menyimpan jutaan halaman informasi, maka akan sangat sulit bagi
pengguna untuk mencari informasi yang diinginkan hanya dengan menjelajah
alamat-alamat situs satu demi satu. Kesulitan ini diatasi dengan dibuatnya
program komputer yang disebut sebagai mesin pencari (search engine).
Mesin pencari adalah situs yang dilengkapi dengan kolom isian pencarian
informasi berdasarkan kata kunci yang diberikan. Pencari informasi tinggal
mengetikkan kata-kata kunci, yakni kata atau frasa yang diperkirakan ada di
dalam dokumen atau file yang dicari. Hasil pencarian ditayangkan oleh mesin
pencari dengan urutan tertentu. Temuan mesin pencari ditayangkan dalam
bentuk daftar link yang dapat di-klik oleh pengguna.
Mesin pencari pada dasarnya adalah sebuah situs. Program mesin pencari akan
bekerja ketika pengguna menuliskan kata kunci pencarian dan menekan tombol
Search. Google dipilih sebagai salah satu contoh mesin pencari karena
popularitasnya. Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan mesin pencari
Google.
50
Gambar 40. Tampilan google
2. Pada kolom isian kata kunci ketikkan frase pencarian: tenaga surya,
51
Gambar 42 Tampilan Hasil Temuan Untuk teks eksposisi” filetype:ppt.
52
Gambar 43. Mengunduh file
6. Pada kotak menu, pilih baris menu akan tampil kotak dialog Save link As.
Pilih folder tempat menyimpan dokumen hasil unduhan, kemudian klik tombol
53
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Pendahuluan
Kegiatan ini dilakukan untuk memperdalam pemahaman dan
mengembangkan kemampuan diri di dalam materi ini; disertai dengan
penanaman sikap gotong royong, mandiri, integritas, religius, dan
nasionalisme. Kegotongroyongan ditunjukkan dalam bentuk kerja sama,
saling berbagi, dan saling menghargai dalam mengerjakan tugas-tugas
kelompok. Kemandirian dan integritas ditunjukkan dengan bersungguh-
sungguh, bertanggung jawab, jujur, santun, percaya diri di dalam
mengekspresikan minat dan potensi diri ketika mengerjakan tugas-tugas
membaca. Religius dan Nasionalisme ditunjukkan dengan sikap peduli
terhadap persoalan-persoalan yang dinyatakan melalui tulisan.
2. Curah Pendapat
Pada kegiatan ini Bapak dan Ibu kerja sama, saling berbagi, dan saling
menghargai untuk menjawab berbagai masalah yang berhubungan dengan
materi yang akan dipelajari. Sebagai langkah awal dan agar kegiatan curah
pendapat berjalan dengan baik, Bapak dan Ibu dapat menjawab
pertanyaan berikut ini.
3. Telaah Materi
a. Untuk mengembangkan sikap kerja sama, saling berbagi, dan saling
menghargai, peserta dibagi menjadi empat kelompok besar dan diberi
nama sesuai materi yang akan dipelajari, yaitu empat kelompok.
Adapun pembagian tugasnya adlah sebagai berikut.
Kelompok 1 membaca, mengkaji, dan menelaah materi hakikat media,
Jenis media.
54
Kelompok 2 membaca, mengkaji, dan menelaah materi manfaat media
dan prinsip memilih media pembelajaran.
Kelompok 3 membaca, menelaah dan mengkaji karakteristik media.
Kelompok 4 membaca, menelaah dan mengkaji materi pemanfaatan TIK
dalam pembelajaran
b. Setiap kelompok membaca, mengkaji, dan menelaah sumber belajar
yang berhubungan dengan hal yang ingin dipahami tersebut. Adapun
sumber belajar yang dirujuk adalah bahan bacaan yang terdapat pada
bagian uraian materi dan sumber belajar lainnya yang relevan dengan
penuh tanggung jawab.
c. Setiap kelompok bekerjasama untuk memilih dua orang juru bicara untuk
menjelaskan hasil diskusinya kepada kelompok lain.
d. Anggota kelompok lainnya berkeliling menemui kelompok lainnya untuk
memahami TIK dalam pembelajaran yang didiskusikan oleh kelompok
tersebut. Bekerjasmalah dengan dengan teman lain agar dapat lebih
mudah memahami materi.
e. Setiap kelompok mendiskusikan kembali hasil penjelasan dari kelompok
lain dan membuat laporan secara utuh tentang TIK dalam pembelajaran.
Kembangkanlah sikap saling menghormati keragaman. Silakan Bapak
dan Ibukerjakan LK 1.1 sebagai laporan hasil diskusi.
f. Pada kegiatan mandiri, peserta diklat menyusun bahan ajar/media
pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan microsoft
powerpoint dan menyusun laporan hasil belajar dengan menggunakan
program microsoft exel. Untuk tugas ini menggunakan LK 1.2.
4. Laporan dan Konfirmasi
Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi dan kelompok lain
bertanya atau memberikan tanggapan dengan santun dan saling
menghargai. Setelah itu, peserta menyimak penguatan dari fasilitator.
5. Penutup
Setelah mengerjakan semua LK, Bapak dan ibu dapat mencocokan
jawaban dengan kunci jawaban yang tersedia untuk mengukur dan
menilai ketuntasan pembelajaran. Langkah terakhir silakan Bapak dan ibu
melakukan kegiatan refleksi dengan menjawab pertanyaan pada bagian
umpan balik dan tindak lanjut.
55
E. Latihan/Kasus/Tugas
56
LK 1.2 Jenis Media Pembelajaran
Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas.
1. Jelaskan jenis media pembelajaran dilihat dari sifatnya!
Pada kegiatan ini, Bapak dan Ibu diharapkan dapat memanfaatkan TIK
dalam pembelajaran. Pada tugas ini ada dua hal yang Bapak dan Ibu harus
kerjakan yaitu (1) Memanfaatkan TIK sebagai media pembelajaran, dan (2)
Memanfaatkan internet sebagi sumber belajar.
Buatlah media pembelajaran berbasis komputer program microsof
powerpoint. Pilihlah salah satu KD dalam permen no 24 Tahnu 2016, lalu
buatlat bahan presentasi dengan powerpoint!
57
LK 1.4 Pemanfatan Internet Sebagai Sumber Belajar
F. Rangkuman
Setelah mempelajari materi dan mengerjakan LK, Bapak ibu dapat mengecek
kembali pokok-pokok materi esensial dalam bentuk rangkuman. Berikut ini
disajikan rangkuman yang dapat membantu bapak ibu dalam merevieu
materi yang telah dipelajari dengan mengintegrasikan sikap bersungguh-
sungguh, bertanggung jawab, jujur, santun, dan percaya diri.
Kata media berasal dari bahasa Latin, medius dan merupakan bentuk jamak
dari kata medium. Secara harfiah berarti “perantara“ atau “pengantar”.
Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau
penyalur pesan.
58
Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media
pembelajaran meliputi tujuan,sasaran didik, Karakteristik media yang
bersangkutan, waktu, biaya, ketersediaan, Konteks penggunaan, dan mutu
teknis.
Jenis Media
Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi atas: Media auditif, Media visual,
Media audiovisual, dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat dibagi
ke dalam:Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak,seperti radio
dan televisi. Melalui media ini peserta didik dapat mempelajari hal-hal atau
kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan
ruangan khusus. Serta Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh
ruang dan waktu, seperti film slide, film, video, dan sebagainya. Dilihat dari
cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam: media yang
diproyeksikan, dan media yang tidak diproyeksikan.
Multimedia merupakan media pembelajaran yang dapat menyajikan unsur
media secara lengkap seperti: suara, animasi, video, grafis, dan film.
Multimedia sering diidentikkan dengan komputer, internet, dan pembelajaran
berbasis komputer (CBI).
59
Karakteristik Media Pembelajaran
Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan kemampuan dasar
yang harus dimiliki guru dalam kaitannya pemilihan media pembelajaran.
Disamping itu memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan
berbagai media pembelajaran secara bervariasi
60
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
2. Setelah memahami materi media pembelajaran dan TIK, apa yang akan
Bapak dan Ibu lakukan dalam pembelajaran di kelas?
3. Apa masalah yang Bapak dan Ibu hadapi selama melaksanakan kegiatan
pembelajaran Media Pembelajaran dan TIK?
61
PEMBAHASAN TUGAS/LATIHAN
62
4. Menurut teori komunikasi ada tiga komponen penting dalam proses
penyampaian pesan, yakni sumber pesan, media penyalur pesan, dan
penerima pesan.
5. Fungsi pendekatan sistem pada media pembelajaran adalah mendorong
penggunaan media sebagai bagian yang integral dalam program
pembelajaran.
63
memproyeksikan transparansi. Tanpa dukungan alat proyeksi semacam
ini, media semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa.
b. Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan
sebagainya.
4. Keunggulan media video adalah dapat menstimulasi efek gerak, dapat
diberi suara ataupun warna, tidak memerlukan keahlian khusus dalam
penyajiannya, serta tidak memerlukan ruangan gelap dalam penyajiannya
5. Multimedia merupakan media pembelajaran yang dapat menyajikan unsur
media secara lengkap seperti: suara, animasi, video, grafis, dan film.
Multimedia sering diidentikkan dengan komputer, internet, dan
pembelajaran berbasis komputer (CBI).
LK 1.3 Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran
Hasil kerja peserta akan sangat bervariasi sesuai dengan KD yang dipilih.
Tugas dibuat dalam program microsof power point.
Hasil kerja peserta akan sangat bervariasi sesuai kreasi dan kreatifitas
peserta.
64
EVALUASI
Pilihlah jawaban yang paling tepat
65
5. Cermatilah pernyataan berikut!
7. Berikut ini yang merupakan cara memasukkan tabel yang tepat pada teks
dokumen adalah…
A. Klik insert lalu klik toll klik add a table kemudian atur jumlah kolom dan baris
lalu klik ok
B. Klik home lalu klik add a table kemudian atur jumlah kolom dan baris lalu klik
oke
C. Klik inser lalu klik add a table kemudian atur jumlah kolom dan baris lalu klik
ok
66
D. Klik home lalu klik add a table klik toll kemudian atur jumlah kolom dan baris
lalu klik ok
8. Untuk memudahkan perincian dalam dokumen pada program microsoft word
dibuat bullet dan penomoran. Menu bar yang tepat difungsikan adalah….
A. insert
B. file
C. home
D. design
A. 1 2 4 5 3 6
B. 1 2 5 4 3 6
C. 1 2 3 6 5 4
D. 1 2 3 4 5 6
67
KUNCI JAWABAN
1 A 6 A
2 C 7 A
3 C 8 C
4 A 9 A
5 C 10 B
68
PENUTUP
Materi yang dipaparkan dalam kegiatan pembelajaran ini diharapkan dapat baik;
bisa menambah wawasan bagi Bapak dan Ibuyang tentu saja hal itu bisa
berimplikasi pada pembelajaran efektif di dalam kelas. Oleh karena masih
bersifat umum, paparan tentang pendekatan, metode/strategi, dan teknik-
tekniknya bisa dikembangkan lagi sesuai dengan KD yang akan Bapak dan Ibu
sampaikan kepada para siswa.
69
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Bunafit. 2008. 25 Aplikasi Windows Populer dengan Visual Basic 6.0. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Denny, Richard. 2006. Communicate to Win, Kiat Komunikasi yang Efektif dan
Imresif. Jakarta: Gramedia.
DePorter, Bobi & Mike Hernacki. 2001. Quantum Learning, Membiasakan Belajar
Nyaman dan Menyenang. Bandung: Kaifa
Djamarah, Syaiful Bahri. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
70
Sudjana, Nana dan Sudjana, Ahmad Rivai. 2005. Media Pengajaran. Bandung:
Sinar Baru Algendindo.
Susilana, Rudi & Cepi Riyana. 2007. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana
Prima.
71
GLOSARIUM
72