Anda di halaman 1dari 2

BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kadar hambat minimum sudah

terjadi pada ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum ruiz & pav) dengan

konsentrasi 25% dengan diameter 3,8 mm. Zona hambat tertinggi untuk

pemberian ekstrak daun sirih (Piper crocatum ruiz & pav) ada pada konsentrasi

45% dengan diameter sebesar 8,5 mm.

Hasil ini juga diperkuat dengan hasil uji Kruskal Wallis yang

menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan

kelompok perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa adanya aktivitas antibakteri

ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum ruiz & pav) terhadap pertumbuhan

bakteri Staphylococcus aureus. Daya hambat yang dihasilkan daun sirih merah

(Piper crocatum ruiz & pav) dikategorikan lemah dan sedang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi efektif ekstrak daun

sirih merah (Piper crocatum ruiz & pav) dalam menghambat pertumbuhan

bakteri Staphylococcus aureus adalah pada konsentrasi sebesar 45%.

35
36

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh pemberian ekstrak

daun sirih merah (Piper crocatum ruiz & pav) terhadap pertumbuhan bakteri

pathogen jenis lain.

2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan untuk penggunaan ekstrak

daun sirih merah (Piper crocatum ruiz & pav) konsentrasi 45% sebagai salah

satu obat alternatif dalam menangani penyakit akibat Staphylococcus aureus.

3. Pengembangan penelitian serupa dapat dilakukan dengan masa perlakuan

pemberian ekstrak daun sirih merah yang lebih lama dan konsentrasi yang lebih

bervariasi, sehingga dapat diperoleh gambaran tentang aktivitas anti bakteri

ekstrak daun sirih merah.

Anda mungkin juga menyukai