Tumor Wartin dikenal sebagai limfomatosum kistadenoma papilar dan sering
ditemukan dikelenjar parotid. Secara histologis ia tampak sebagai struktur papilar yang mengandung dua lapisan sel-seleosinofilik granular atau onkosit, perubahan kistik dan inflitrasi lomfositik maturPenatalaksaan tumor warthin adalah dengan pembedahan. Pembedahan yang dilakukan dapat dengan eksisi, parotidektomi superfisial, parotidektomi profunda dan enukleasi. Salah satu cara pembedahan yang dapat dilakukan untuk menghindari trauma pada nervus fasialis adalah enukleasi.
9.2 Prinsip Tindakan Medis
a. Parotidektomi superfisial adalah pengangkatan tumor parotis dengan mengangkat seluruh
lobus superfisial parotis dengan pengangkatan saraf fasialis atau dengan preservasi saraf fasialis. Teknik ini digunakan pada tumor parotis yang hanya mengenai lobus superfisial. b. Parotidektomi profunda adalah pengangkatan tumor parotis dengan mengangkat lobus profunda parotis. c. Parotidektomi total adalah mengangkat kedua lobus dari parotis yaitu lobus profunda dan lobus superfisial. d. Enukleasi merupakan suatu teknik pengangkatan tumor tanpa melakukan pengangkatan terhadap kelenjar parotis. Teknik ini tepat dilakukan untuk menghindari trauma pada nervus fasialis.
Firdaus M. Abduh, Hidayatul Fitria. 2012. Penatalaksanaan Tumor Warthin Parotis. Sumatera Barat: FK Universitas Andalas.