with control group design. Dimana pada penelitian akan dilakukan pengujian efek
ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum ruiz & pav) terhadap pertumbuhan
B. Hasil Penelitian
sebagai berikut.
Tabel V.1: Hasil Penelitian Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirih merah
(Piper crocatum ruiz & pav) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus
aureus
Perlakuan (mm)
Pengulangan
K- K+ 15% 25% 35% 45%
I 0 33,9 0 0 6,6 9,2
II 0 33,6 0 7,4 6,85 8,3
III 0 34,6 0 0 6,9 8,6
IV 0 33,05 0 7,8 0 7,9
Rata-rata 0 33,79 0 3,8 4,94 8,5
Sumber: Data Hasil Penelitian, 2019
27
28
hambat tertinggi ada pada kelompok dengan pemberian antibiotik Penicillin yaitu
sebesar 33,79 mm, sedangkan rata-rata diameter zona hambat terendah ada pada
kelompok kontrol negatif dan perlakuan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum
ruiz & pav) konsentrasi 15% yaitu sebesar 0,00 mm. Pada perlakuan dengan
pemberian ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum ruiz & pav) diameter zona
hambat sudah terlihat pada pemberian konsentrasi sebesar 25% yaitu dengan rata-
rata diameter sebesar 3,8 mm. Sedangkan diameter zona hambat tertinggi pada
ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum ruiz & pav) konsentrasi 45% dengan
diameter sebesar 8,5 mm. Hasil ini juga dapat dilihat pada gambar grafik di bawah
ini.
40
35 33.79
Diameter Zona Hambat (mm)
30
25
20
15
10 8.5
3.8 4.94
5
0 0
0
KN KP P1 P2 P3 P4
Rata-rata 0 33.79 0 3.8 4.94 8.5
C. Analisis Data
a. Uji Normalitas
hasil pengujian yang diperoleh disajikan pada Tabel V.2 di bawah ini.
distribusi normal p > 0,05. Hal ini berarti data pengukuran diameter
Kruskal Wallis .
b. Uji Homogenitas
(p < 0,05). Hal ini berarti varians data diameter zona hambat tidak
Selanjutnya dilakukan uji Post Hoc Test dengan uji Mann Whitney
saling berbeda secara signifikan dan pasangan kelompok sampel yang tidak
berbeda.
Pada hasil uji Post Hoc Test dengan uji Mann Whitney menunjukkan
negatif dengan kelompok perlakuan 35% dan 45%, serta antara kelompok
kontrol positif dengan perlakuan 15%, 25%, 35% dan 45%, terbukti dengan