Kegagalan Fungsi sel beta sudah Sulfonilurea Bekerja meningkatkan sekresi insulin sel beta berkurang (SU) oleh sel beta pancreas pankreas ES : hipoglikemia dan peningkatan BB Warning : pd pasien risiko hipoglikemi (orangtua, gg. Faal hati, ginjal) Meglitinid Cara kerja = SU (glinid) Ada 2 gol : Repaglinid (derivate as. Benzoate) dan nateglinid(derived fenilalanin) Diabs cpt stlh pemberian oral dan dieksresi cpt melalui hati Dapat atashi hiperglikemia post prandial ES : hipoglikemia GLP-1 agonis/ Kerja di sel beta naikin kerja insulin increatin ES : penurunan BB, menghambat mimetik pelepasan glucagon, dan hambat (obat nafsu makan. antihiperglikemia ES: sebah, muntah suntik; pilihan Contoh obat : liraglutide (18mg/pen utama u/. DM dg dalam 3ml dosis awal : 0,6 mg/hari Obesitas) bisa naik sampai 1.2 mg dlm 1 minggu; T1/2 : 24 jam; sc) , exenatide, albiglutide, dan lixisenatide DPP-4 inhibitor Hambat kerja enzim DPP-IV ensim GLP-1 tetap aktif sekresi insulin meningkat, glucagon turun (bergantung kadar glukosa) Contoh obat : sitagliptin dan linagliptin Liver Resistensi insulin berat dan Metformin : meningkatkan sensitivitas terhadap insulin memicu gluconeogenesis Eu: kurangi prod glukosa hati dan perbaiki ambilan prod glukosa basal o/. glukosa di perifer. liver (HGP) meningkat Pilihan pertama u/. pasien DM tipe II Dosis diturunkan pada pasien gg. Fungsi ginjal (GFR 30-60 ml/mnt/1,73 m2) KI : GFR <30ml/mnt/1,73 m2 Gg hati berat Pasien dg kecenderungan hipoksemia (misal: penyakit serebrovaskuler, sepsis, renjatan, PPOK, gagal jantung NYHA III-IV. ES: gg saluran pencernaan Otot Pasien DM tipe II gg Metformin : meningkatkan sensitivitas terhadap insulin kerja insulin multiple Eu: kurangi prod glukosa hati dan perbaiki ambilan intramioselularkrn gg glukosa di perifer. fosforilasi tirosin gg Pilihan pertama u/. pasien DM tipe II transport glukosa dlm sel Dosis diturunkan pada pasien gg. Fungsi ginjal (GFR 30-60 otot, penurunan sintesis ml/mnt/1,73 m2) glikogen, dan penurunan KI : oksidasi glukosa. GFR <30ml/mnt/1,73 m2 Gg hati berat Pasien dg kecenderungan hipoksemia (misal: penyakit serebrovaskuler, sepsis, renjatan, PPOK, gagal jantung NYHA III-IV. ES: gg saluran pencernaan Tiazolidindion : meningkatkan sensitivitas terhadap insulin Agonis Peroxisome Proliferator Activated Receptor Gamma (PPAR-gamma) reseptor inti disel otot, lemak, dan hati EU : turunkan resistensi insulin dg meningkatkan jumlah protein pengangkut glukosaambilan glukosa dijaringan perifer meningkat. ES : naikan resistensi cairan tubuh KI pasien gagal jantung NYHA III-IV Perlu pemantauan faal hati berkala Contoh obat : Pioglitazone Sel lemak Sel lemak resisten Tiazolidindion : meningkatkan sensitivitas terhadap terhadap efek antilipolisis insulin dari insulinpeningkatan Agonis Peroxisome Proliferator Activated Receptor proses lipolysis dan kadar Gamma (PPAR-gamma) reseptor inti disel otot, lemak, asam lemak bebas (FFA) dan hati rangsang proses EU : turunkan resistensi insulin dg meningkatkan jumlah gluconeogenesis dan protein pengangkut glukosaambilan glukosa dijaringan mencetuskan resistensi perifer meningkat. insulin di liver dan otot --> ES : naikan resistensi cairan tubuh KI pasien gagal dsbt lipotoxicity jantung NYHA III-IV Perlu pemantauan faal hati berkala Contoh obat : Pioglitazone Usus Glukosa yg ditelan DPP-4 inhibitor : Hambat kerja enzim DPP-IV ensim responnya lebih besar GLP-1 tetap aktif sekresi insulin meningkat, glucagon dibanding yg IV efek turun (bergantung kadar glukosa) incretin : diperankan oleh 2 Contoh obat : sitagliptin dan linagliptin hormon : GLP-1 dan GIP (gatric inhibitory Penghambat alfa glucosidase: memperlambat abs glukosa polypeptide) dlm usus halus menurunkan kadar glukosa darah setelah makan. Penderita DM tipe : KI : GFR < 30 ml/min/1,73 m2 , gg faal hati yang berat, IBS. defisiensi GLP-1 dan ES : bloating (penumpukan gas dlm usus) sehingga sering resistensi GIP. menimbulkan flatus. Contoh obat : acarbose Incretin dipecah o/. enzim DPP-4
Peran saluran cerna dalam
penyerapan karohidrat : Enzim alfa-glukosidase memecah polisakarida menjadi monosakarida diserap oleh usus dan berakibat meningkatkan glukosa darah setelah makan. Sel alpha Berfungsi dalam sintesis GLP-1 agonis : Kerja di sel beta naikin kerja insulin pancreas glucagon dlm keadaan ES : penurunan BB, menghambat pelepasan glucagon, dan puasa kadarnya di dlm hambat nafsu makan. plasma meningkat ES: sebah, muntah peningkatan ini Contoh obat : liraglutide (18mg/pen dalam 3ml dosis menyebabkan HGP dalam awal : 0,6 mg/hari bisa naik sampai 1.2 mg dlm 1 minggu; plasma akan meningkat T1/2 : 24 jam; sc) , exenatide, albiglutide, dan lixisenatide secara signifikan. DPP-4 inhibitor: Hambat kerja enzim DPP-IV ensim GLP- 1 tetap aktif sekresi insulin meningkat, glucagon turun (bergantung kadar glukosa) Contoh obat : sitagliptin dan linagliptin Amylin hormone peptida yang terkonsentrasi dengan insulin dari sel beta pancreas……? Ginjal 163 gr glukosa difiltrasi di SGLT-2 inhibitor : hambat penyerapan kembali glukosa ginjal setiap hari ditubuli distal ginjal dg cara hambat kerja transporter 90%nya diserap kembali glukosa SGLT-2. melalui peran SGLT-2 Obat : canagliflozin, empagliflozin, dapagliflozin, (dibagian convulated ipraglifozin. tubulus proksimal). 10% diserap melalui peran SGLT-1 pada tubulus descenden dan asenden glukosa dalam urin habis
Penderita DM ekspresi
gen SGLT-2 meningkatdihambat hambat penyerapan kembali glukosa di tubulus ginjal glukosa keluar lewat urin Otak Insulin penekan nafsu GLP-1 agonis : Kerja di sel beta naikin kerja insulin makan ES : penurunan BB, menghambat pelepasan glucagon, dan Orang obese hambat nafsu makan. hyperinsulinemia krn ada ES: sebah, muntah retensi insulin (baik DM Contoh obat : liraglutide (18mg/pen dalam 3ml dosis atau tdk) awal : 0,6 mg/hari bisa naik sampai 1.2 mg dlm 1 minggu; T1/2 : 24 jam; sc) , exenatide, albiglutide, dan lixisenatide
Amylin hormone peptida yang terkonsentrasi dengan
insulin dari sel beta pancreas……? Bromokriptin jarang dipakai
Pemeriksaan utk pasien DM tipe 2, untuk evaluasi adanya komplikasi :
Tes fungsi hati Tes fungsi ginjal : kreatinin serum dan estimasi GFR Tes urin rutin Albumin urin kuantitatif Rasio albumin-kreatinin sewaktu Elektrokardiogram X-foto thoraks (klo ada indikasi TB, CHF) Pemeriksaan kaki komprehensif