Anda di halaman 1dari 12

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

TENTANG PERENCANAAN PENGAJARAN


DALAM PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH

KELOMPOK III

1. Ayumnah 2018015000
2. Dian Fitriyani 2018015000
3. Nur Sulistiya Ningrum 201801500036
4. Puji Eko Santoso 201801500042
5. Ririn Mediantari 2018015000
6. Susanti 2018015000
7. Yahya Muhaimin 2018015000

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN


PENGETAHUAN SOSIAL
PRODI BIMBINGAN DAN KONSLING
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulilahirabbil’alamin,tiada kata lain yang patut untuk penulis


ungkapkan selain ucapan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan, kesehataan dan kemampuan kepada penulis sehingga tugas makalah
ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Muhammad
SAW, para sahabat dan seluruh keluarga serta para pengikut beliau hingga akhir
zaman.
Rasa terima kasih tidak terkirakan kepada yang terhormat Ibu Dra. Hj. Nina
Mardiana,M.Ed selaku dosen pengampu mata kuliah Belajar dan Pembelajaran
yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah ini.
Gagasan awal untuk menyusun makalah ini timbul karna mengalami berbagai
kendala. Pertama, sangat banyak mahasiswa yang belum mengetahui
pengetahuan tentang teknik dalam pembelajaran, Kedua, belum mengetahui
perencanaan dalam pengajaran.
Penyusunan makalah ini telah disesuaikan dengan materi terkait sebagai mata
kuliah Belajar dan Pembelajaran. Oleh karna itu, kami berharap mendapatkan
masukan yang membangun bagi penyempurnaan makalah selanjutnya.

Jakarta, 22 Juli 2019

Penyusun,

Kelompok III
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... 2


DAFTAR ISI .................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG .........................................................................
B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................
C. TUJUAN PENULISAN .....................................................................

BAB II PERENCANAAN PENGAJARAN DALAM PEMBELAJARAN I


A. PERENCANAAN PENGAJARAN DALAM
KEGIATAAN BELAJAR ..................................................................
B. PENGERTIAN DAN TUJUAN PERENCANAAN
DALAM PENGAJARAN ..................................................................
C. FUNGSI MANAJEMEN DALAM PEMBELAJARAN ....................

BAB III PERENCANAAN PENGAJARAN DALAM PEMBELAJARAN II


A. PRINSIP PENGAJARAN DALAM
PERENCANAAN PENGAJARAN......................................................
B. KONSEP PENDEKATAN SISTEM DALAM
PENGAJARAN ....................................................................................
C. REFLEKSI PENYUSUNAN PERENCANAAN
PENGAJARAN ....................................................................................

BAB IV PENUTUP
A. SIMPULAN ...........................................................................................
B. SARAN ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar


dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada
peserta didik. Dalam proses pembelajaran diperlukan perencanaan
pembelajaran agar kegitaan belajar mengajar dapat terlaksana dengan
baik.
Kegiataan menyusun rencana pembelajaran merupakan salah satu
tugas penting sebagai guru dalam memproses pembelajaran siswa.
Dalam prespektif kebijakan pendidikan nasional yang dituangkan
dalam permendiknas RI No.52 Tahun 2008 tentang standar proses
disebutkan bahwa salah satu komponen dalam Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu adanya tujuan pembelajaran
yang di dalamnya menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dapat dicapai.
Perencanaan pengajaran bermanfaat untuk mendukung pencapaian
suatu pengajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Agar
proses pembelajaran dapat terkondisikan dengan baik, maka seorang
guru dituntut untuk mampu menyusun dan merumuskan rencana
pengajaran secara jelas dan tegas.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan pengajaran ?
2. Apa tujuan perencanaan pengajaran ?
3. Apa fungsi dari manajemen dalam pembelajaran ?
4. Bagimana prinsip pengajaraan dalam perencanaan pengajaran ?
5. Bagaimana konsep pendekatan sistem dalam pengajaran ?
6. Bagaimana refleksi penyusunan perencanaan pengajran ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui perencanaan pengajaran
2. Untuk mengetahui tujuan perencanaan pengajaran
3. Untuk mengetahui fungsi dari manajemen dalam pembelajaran
4. Untuk mengetahui prinsip pengajaraan dalam perencanaan
pengajaran
5. Untuk mengetahui konsep pendekatan sistem dalam pengajaran
6. Untuk mengetahui refleksi penyusunan perencanaan pengajaran
BAB II
PERENCANAAN PENGAJARAN
DALAM PEMBELAJARAN I

A. PERENCANAAN PENGAJARAN DALAM


KEGIATAAN PEMBELAJARAN
Perencanaan adalah menyusun langkah-langkah yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yg telah ditentukan. Perencanaan
tersebut dapat disusun berdasarkan kebutuhan dalam jangka waktu tertentu
sesuai dengan keinginan pembuat perencanaan.
Peran guru dalam kegiataan pembalajaran disekolah relatif tinggi, kondisi
external yang berpengaruh pada belajar yang penting adalah :
1. Bahan Belajar
Bahan belajar dapat berwujud benda dan isi pendidikan yang di
desain semenarik mungkin.
2. Suasana belajar
a. Fisik
Kondisi gedung sekolah,tata ruang kelas, sarana prasarana yang
menunjang terhadap kegiatan sekolah.
b. Psikis
Interaksi sosial di sekolah dan suasana yang nyaman dan
kondusif.
3. Media dan sumber belajar
Kegiataan belajar mengajar bisa dilakukan di dalam ruangan
maupun luar ruangan (berbaur dengan alam).
4. Subjek Belajar
Guru adalah subjek pembelajar siswa yang dapat melakukan
penguatan pada motivasi sosial dan prestasi belajar.

Langkah – langkah Analisis Hasil Belajar


Jenis pekerjaan siswa sebagai hasil belajar adalah tugas, ujian dan
alat evaluasi.
Analisis secara statistik tentang angka perolehan hasil ujian,hasil
pengamatan terhadap siswa, pertimbangan tingkat kesukaran bahan
ajar dan memperhatikan kondisi extern siswa yang dapat
berpengaruh, maka dapat diambil kesimpulan :
Test Hasil Belajar :
a. Tes lisan
Kelebihan
 Menyesuaikan bahasa dengan yang di uji
 Mengejar tingkat penguasaan yang di uji
Siswa melengkapi jawaban dengan leluasa
Kelemahan
 Penguji dapat terjerumus pada kesan subjektif atas
perilaku siswa
 Memerlukan tenggang waktu yang lama
b. Tes Tertulis (berupa essay dan objektif)
Kelebihan
 Penguji dapat menguji banyak siswa dalam waktu terbatas
 Objektivitas pengerjaan test dijamin dan mudah diawasi
 Penguji dapat menyusun soal yang merata pada tiap pokok
bahasan
 Penguji dapat dengan mudah menentukan standar penilaian
 Siswa dapat mengerjakan urutan soal yang sesuai
kemampuanya
Kelemahan
 Penguji tidak sempat memperoleh penjelasan jawaban
siswa
 Rumusan pertanyaan yang tidak jelas dapat menyulitkan
siswa
 Dalam pemeriksaan dapat terjadi subjektivitas penguji
1. Tes essai
Kelebihan
 Penguji dapat menilai dan meneliti
kemampuan siswa bernalar data objektif
Kelamahan
 Jumlah soal terbatas
 Objektivitas dan pengerjaan sukar
dilakukan
2. Tes objektif
Kelebihan
 Penguji dapat membuat soal dengan
jumlah yang banyak yang meliputi semua
pokok bahasan
 Pemeriksaan dapat dilakukan secara
objektif dan cepat
 Siswa tidak dapat berspekulasi dalam
belajar
 Siswa tisak pandai dalam menjelaskan
dengan bahasa yang baik
Kekurangan
 Kemampuan siswa bernalar tidak
tertangkap
 Penyusunan tes memakan waktu lama
 Memerlukan budget yang besar
 Siswa yang menerka – nerka dapat
keuntungan
 Pengarsipan soal sukar,dan kemungkinan
terdapat kebocoran

B. PENGERTIAN DAN TUJUAN PERENCANAAN DALAM


PENGAJARAN

Pembelajaran adalah rancangan kegiatan belajar yang disusun oleh guri


dalam merancang aktivitas pembelajaran,guru harus belajar dari aktivitas
siswa.
Aktivitas belajar siswa harus dijadikan acuan dalam merancang
pembelajaran.

Menurut Harjanto (1997) dimensi perencanaan pengajaran


merupakan cakupan dan sifat yang ditemukan dalam perencanaan
pembelajaran yang memungkinkan diadakanya perencanaan komprehensip
yang menalar dan efisien. Dimensi tersebut adalah :
1. Signifikasi
Signifikasi ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria yang dibangun
selama proses perencanaan.
2. Flexsibilitas
Penyusunan berdasar pertimbangan realistis baik yang berkaitan dengan
biaya maupun pengimplementasiannya.
3. Relevansi
Jaminan akan perencanaan untuk penyelesaian persoalan secara lebih
spesifik pada waktu yang tepat agar tercapai suatu tujuan secara
optimal.
4. Kepastian
Meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak terduga.
5. Ketelitian
Perencanaan yang disusun secara sederhana,mudah dipahami, dan juga
saling berkaitan antara berbagai komponen.
6. Adaptabilitas
Perencanaan pengajaran yang bersifat dinamis dan fleksibel.
7. Waktu
Perencanaan berkaitan dengan memprediksi masa depan.
8. Monitoring
Proses pengembangan kriteria untuk menjamin berbagai komponen

TUJUAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN


1. Perencanaan pengajaran sebagai proses
2. Perencanaan pengajaran sebagai disiplin
3. Perencanaan pengajaran sebagai sains
4. Perencanaan pengajaran sebagai realitas
5. Perencanaan pengajaran sebagai suatu sistem
6. Perencanaan pengajaran sebagai teknologi

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mengarahkan guru agar berhasil dalam membelajarkan siswa
2. Tercapainya tujuan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
3. Harus menunjang tercapai tujuan belajar
4. Menguasai secara ideal menguasai sepenuhnya bahan dan materi
ajaran
5. Metode dan penggunaan alat dan perlengkapan pembelajaran
6. Menyampaikan kurikulum atas dasar pokok bahasan dan
mengolah alokasi waktu
7. Membelajarkan murid sesuai yang diprogramkan

C. FUNGSI MANAGEMENT DALAM PEMBELAJARAN

Guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran harus dapat


mengenali kebutuhan-kebutuhan dan mewaspadai kendala-kendala yang
barang kali dijumpai dalam realitas. Dalam mengkaji kebutuhan-
kebutuhan belajar suatu program pembelajaran direncanakan atau mulai
dipertimbangkan, guru sebagai perencana sering mendapat informasi
tentang kendala mulai dari keterbatasan dana hingga sarana dan
prasarana pembelajaran.
Menurut Terry management merupakan proses yang khas terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, perorganisian, pergerakan, dan
pengawasan yang dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Maka dapat ditarik kesimpulan fungsi
management dalam pembelajaran ialah :
1. Sebagai fungsi perencanaan dalam kegiataan pembelajaran
2. Sebagai fungsi perorganisasian dalam kegiataan pembelajaran
3. Sebagai fungsi penggerakan dalam kegiataan pembelajaran
4. Sebagai fungsi pengawasan dalam kegiataan pembelajaran
5. Sebagai fungsi tenaga kependidikan
BAB III
PERENCANAAN PENGAJARAN
DALAM PEMBELAJARAN II

A. PRINSIP PENGAAJARAN DALAM PERENCANAAN


PEMBELAJARAN

Dalam kegiatan pembelajaran, guru semestinya tidak hanya menggunakan


satu pendekatan ataupun metode mengajar, tetapi menggunakan beberapa
metode yang berasal dari teori psikologi. Secara umum menggunakan beberapa
prinsip pengajaran :
1. Prinsip Perkembangan
Peserta didik yang berada dalam proses perkembangan,berarti
perubahan kemampuan peserta didik pada jenjang usia dan tingakat
kelas berbeda-beda sesuai perkembanganya. Prinsip ini menghendaki
pada waktu memilih bahan dan metode mengajar diharapkan
memperhatikan dan menyesuaikan dengan kemampuan peserta didik.
2. Prinsip Perbedaan Individu
Setiap peserta didik memiliki karakter yang berbeda-beda maka
hendaknya dalam memberi model pengajaran harus sesuai.
3. Minat dan kebutuhan Anak
Setiap individu memiliki minat dan bakatnya sendiri-sendiri oleh karna
itu sebagai pendidik hendaknya mendukung minat mereka yang
mengarah kepada hal positif
4. Motivasi dalam perencanaan pembelajaran
Setiap pendidik wajib memberikan motivasi kepada peserta didik agar
semangat dalam belajar untuk mewujudkan mimpi dan masa depanya

B. KONSEP PENDEKATAN SISTEM DALAM PENGAJARAN


Pengajaran sebagai suatu sistem merupakan suatu pendekatan mengajar
yang menekankan hubungan sistematik antara berbagai kompenen dalam
pengajaran. Hubungan sistematik ini mempunyau arti bahwa komponen dalam
pengajaran sesuai dengan fungsinya saling berhubungan satu sama lain dan
membentuk suatu kesatuan.

Tujuan pengajaran merupakan titik awal yang sangat penting dalam


pembelajaran karena merupakan sasaran dari proses pembelajaran. Karena
itu tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional sering juga dinamakan
sasaran belajar. Tujuan pembelajaran yang berpusat pada siswa disarankan
dapat memberi petunjuk yang terarah bagi perkembangan alat evaluasi
belajar, memilih materi dan kegiatan pembelajaran, penetapan media dan alat
pengajaran. Dilihat dari kawasan (domain) atau bidang yang dicakup,
tujuantujuan
pendidikan dapat dibagi atas:
1) Tujuan Kognitif
Tujuan-tujuan kognitif adalah tujuan-tujuan yang lebih banyak berkenaan
dengan perilaku dalam aspek berpikir/ inteltual.
2) Tujuan Afektif
Tujuan-tujuan afektif adalah tujuan-tujuan yang banyak berkaitan dengan
aspek perasaan, nilai, sikap, dan minat perilaku peserta didik
atau siswa.
3) Tujuan Psikomotor
Ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan
(skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman
belajar tertentu. Tujuan-tujuan psikomotor adalah tujuan-tujuan yang
banyak berkenaan dengan aspek keterampilan motorik atau gerak dari
peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai