Anda di halaman 1dari 21

Diagnosis Kesulitan Belajar melalui

Film “Raatchasi (2019)”


Dosen Pengampu : Solihatun, M.Pd., Kons.

Kelas X6A
Kelompok 5 :
 Azizah 201801500071
 Fitrika A 201801570017
 Mohamad Ikbal P 201801500014
 Nadya Cahyaningtyas 201801500085
 Nikita Putri Y 201801500104
 Nurul Anisa 201801500027
 Puji Eko Santoso 201801500063
 Zulfiqhiyatul U 201801500055
BAB I PENDAHULUAN
Materi A. Latar Belakang
B. Pengertian Diagnosis Kesulitan Belajar
C. Tujuan Diagnosis Kesulitan Belajar
D. Manfaat / Kegunaan Diagnosis Kesulitan Belajar

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN DIAGNOSIS


A. Deskripsikan secara singkat isi film
B. BMB3 terhadap Tayangan Film
C. Identifikasi Masalah & Deskripsi Masalah dalam Film
D. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
E. Arah Pengembangan bidang Bimbingan dan Jenis Layanan BK (Rencana Bantuan) /
Pelaksanaan Bantuan
F. Cara / Teknik Pelayanan Konseling yang perlu dilakukan untuk Pengentasan Masalah
G. Hasil Layanan BK yang ingin dicapai

BAB III PENUTUP


A. Simpulan
B. Saran
Latar Belakang

 Kesulitan belajar adalah segala sesuatu yang membuat tidak lancar (lambat) atau
menghalangi seseorang dalam mempelajari, memahami serta menguasai sesuatu

BAB I PENDAHULUAN
untuk dapat mencapai tujuan.

 Adanya kesulitan belajar dapat ditandai dengan prestasi yang rendah dengan hasil
yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan dan lambat dalam
melakukan tugas belajar serta sulit menyerap materi yang disampaikan oleh guru
sehingga timbul rasa malas belajar.
Pengertian Diagnosis Kesulitan Belajar

Bukan hanya mengidentifikasi jenis, karakteristik, dan latar belakang dari


suatu kelemahan/penyakit tertentu, melainkan juga mengimplikasikan suatu
Diagnosis
upaya untuk meramalkan kemungkinan dan menyarankan tindakan

BAB I PENDAHULUAN
pemecahannya.

Secara harfiah, kesulitan belajar diartikan sebagai rendahnya kepandaian


Kesulitan
yang dimiliki seseorang dibandingkan dengan kemampuan yang seharusnya
Belajar
dicapai orang itu pada umur tersebut.

Diagnosis Proses menentukan masalah atas ketidakmampuan oeserta didik dalam


Kesulitan belajar dengan meneliti latar belakang penyebabnya dan atau dengan cara

Belajar menganalisis gejala-gejala kesulitan atau hambatan belajar yang nampak.


Jenis Kesulitan Belajar
Kesulitan dalam berbicara dan berbahasa
 Kesulitan dalam menghasilkan bunyi-bunyi bahasa yang tepat, berkomunikasi dengan orang lain
melalui penggunaan bahasa yang benar, atau memahami apa yang orang lain katakan.

BAB I PENDAHULUAN
Permasalahan dalam hal kemampuan akademik
 Siswa yang mengalami gangguan kemampuan akademik berbaur dengan teman kelasnya demi
meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung.

Kesulitan lainnya
 Seperti “gangguan kemampuan motorik” & “gangguan perkembangan khusus yang belum
diklasifikasikan” dengan gejala keterlambatan/keterbelakangan dalam memahami bahasa, kemampuan
akademis serta motorik yang dapat memengaruhi kemampuan untuk mempelajari sesuatu. Dan
mencakup gangguan koordinasi tubuh yang mengakibatkan buruknya tulisan seseorang, kesulitan
mengeja dan mengingat.
Memiliki rentang
perhatian rendah,
bertingkah kacau &
bingung
Sulit menyesuaikan
Daya Ingat
diri dengan
lemah
lingkungan berbeda

BAB I PENDAHULUAN
Kurang mampu
Tidak sanggup membedakan
menerima
Ciri peserta didik huruf, angka, dan
penjelasan
ganda
yang mengalami suara

kesulitan belajar
Kurang mampu
Tidak suka berkoordinasi
menulis & dengan
membaca lingkungan

Lambat dalam
Kurang
perkembangan
mampu
bicara dan
bercerita
terbatas
Tujuan Diagnosis Kesulitan Belajar

BAB I PENDAHULUAN
SISWA GURU Orang Tua
• Memahami dan mengetahui • Mengetahui kelemahan • Membantu anak dalam mengatasi
kekeliruannya dalam proses belajar masalah yang menyebabkannya
• Memperbaiki kesalahannya mengajar mengalami kesulitan belajar.
• Memilih metode untuk • Memberikan layanan • Membantu orang tua dalam
memperbaiki kesalahannya yang optimal kepada menerapkan pola asuh dan
• Menguasai pelajaran dengan siswa sesuai dengan pendidikan yang tepat bagi anak.
baik keadaan. • Membantu orang tua dalam
• Meningkatkan prestasi • Memperbaiki perkembangan psikologi anak
belajar. kelemahannya tsb.
Manfaat/Kegunaan Diagnosis Kesulitan Belajar

BAB I PENDAHULUAN
• Mengetahui keberhasilannya

Bagi Siswa
Bagi Guru

• Untuk mengetahui siswa yang mengikuti pembelajaran


sudah menguasai materi pelajaran
• Sebagai upaya pembimbing
agar dapat memusatkan perhatian
mendapat informasi tentang
pada siswa yang belum menguasai
kesulitan belajar
materi
• Mengetahui kelemahan siswa dalam
• Mengasah keterampilan
pembelajaran
mengidentifikasi masalah kesulitan
belajar • Mencarikan bantuan yang tepat
untuk siswa agar dapat diatasi
• Menentukan pembelajaran yang
dengan segera
tepat dan sesuai dengan keadaan
kelas • Menemukan sumber kesulitan belajar
dan merencanakan remedial
Deskripsi Singkat Isi Film Raatchasi

Dalam film ini diceritakan seorang Wanita yang bernama Geetha Rani. menjadi kepala sekolah ba
ru dan Geetha Rani mendapati dalam kondisi berantakan. Para guru yang dipimpin asisten kepala se
kolah yang tidak mempunyai kendali terhadap siswa, dan juga mereka menghabiskan waktu dengan

BAB II PELAKSANAAN
KEGIATAN DIAGNOSIS
begitu santai.
Film ini menggambarkan kekuatan seorang kepala sekolah perempuan yang mampu mengadakan
perubahan pada suatu sekolah menjadi lebih baik. Geetha Rani pun membuat rencana untuk dapat
mengatur hal-hal dan yang pertama-tama mengubah atmosfer terhadap memohon terhadap oran
g tua dan selanjutnya perlahan-lahan memulai membawa reformasi yang memenangkan terhadap
murid-muridnya, walaupun Geetha Rani juga membuat musuh juga. Sementara pria yang bernama
Ramalingam (Hareesh Peradi) yang merupakan pemilik sekolah swasta, merasa khawatir sekolah neg
eri tersebut akan menjadi kompetisi untuknya.
Film ini bercerita tentang sekolah, guru, dan sistem pendidikan. Dan tentu saja karena ini film I
ndia, di dalamnya juga terdapat nyanyian dan tarian. Film ini sebagian besar mengambil gambar di s
ekolah di daerah R. Puthur, India.
BMB3 Tayangan film Raatchasi
Berpikir Merasa
 Pendidikan sangat penting dan jika pendidikan itu  Sebagai kepala sekolah sudah kewajibannya
telah hilang dari seseorang maka itulah awal dari untuk memajukan pendidikan di sekolah negeri

BAB II PELAKSANAAN
KEGIATAN DIAGNOSIS
kehancuran. R Puthur.
 Geetha rani berpikir sekolah harusnya memiliki  Sekolah tidak akan maju tanpa adanya
fasilitas yang layak, lingkungan sekolah yang bersih dukungan dari pihak lain.
dan mendukung, guru dan orang tua yang  Para guru juga terlihat tidak bertanggung
memotivasi siswa untuk belajar. jawab atas pekerjaannya dengan tidak berada
 Hal yang harus dibenahi untuk kemajuan sekolah dikelas pada saat KBM berlangsung.
adalah peraturan yang berlaku disekolah tsb,  Tidak memerdulikan siswa yang bolos,
lingkungan sekitar yang mendukung anak merokok merokok, dan telat.
dan menjual rokok kepada para siswa secara bebas,  Orang tua yang tidak mendukung anaknya
fasilitas yang kurang memadai, sistem pengembangan untuk belajar dan membiarkan anak drop out
kualitas dan kompetensi guru disekolah, serta dari sekolah.
dukungan orang tua.
Bersikap

BMB3 Tayangan film Raatchasi


 Sebagai wakil kepala sekolah agar bersikap lebih sopan dan
menghargai orang lain tetapi kenyataannya wakil kepala sekolah
negeri R Puthur melakukan pelecehan terhadap siswa perempuan
BAB II PELAKSANAAN
KEGIATAN DIAGNOSIS

akibatnya dapat penangguhan.


 Sebagai guru seharusnya lebih peduli terhadap siswa dengan
memberikan motivasi, pembelajaran yang menyenangkan dan menarik,
mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki siswa tidak hanya
menerima gaji lalu siswa dibiarkan tidak belajar hal itu sama saja
dengan penipuan.
 Sebagai orang tua siswa harus bersikap mendukung anak dalam
belajar tetapi karena kesulitan ekonomi anak di drop out dari sekolah
dan dipaksa bekerja yang mana harusnya di usia mereka mendapat
pendidikan yang layak.
BMB3 Tayangan film Raatchasi
Bertindak Bertanggung JAwab
 Memberlakukan peraturan sekolah.  Geetha rani menyampaikan bahwa pendidikan
 Memberikan peringatan kepada siswa yang merokok, anak adalah tanggung jawab semua pihak

BAB II PELAKSANAAN
KEGIATAN DIAGNOSIS
membolos dll. termasuk orang tua, guru, dan masyarkat.
 Mengembangkan bakat, minat dan keterampilan siswa  Mengembangkan potensi dan bakat yang
melalui Sunday box dan kelas minggu. dimiliki anak serta memberikan dorongan
 Merenovasi sekolah dengan mengajak orang tua kepada anak sebagai bentuk tanggung jawab
berkontribusi. orang tua
 Meluluskan siswa kelas 9 yang drop out dan dinaikkan  Guru bertanggung jawab memberikan
ke kelas 10. pembelajaran yang tepat dan sesuai kepada
 Meningkatkan kompetensi dan keterampilan guru para siswa serta mendukung agar belajar
dalam mengajar dengan memberikan waktu 1 bulan lebih giat
untuk mempelajari dan mendalami bidang masing-  Geetha rani membantu mendorong ke-3
masing. komponen penting (siswa, guru, dan orang
tua).
Identifikasi Masalah & Deskripsi Masalah
dalam Film Raatchasi

 Geetha rani seorang


kepala sekolah baru  Supervisi guru oleh
 Karena pengetahuan dan
membawa dampak kepala sekolah karena
keberaniannya Geetha
positif dengan Guru dituntut harus
rani dapat mengubah
background seorang profesional dalam bidang
citra sekolah negeri
militer yang mengabdi studi yang diampu.
pada dunia pendidikan

 Guru diberikan waktu 1


 Tanggung jawab dan
bulan untuk belajar dan
regenerasi dalam
mendalami kembali
membawa anak untuk
materi yang diajar dan
berperan aktif dalam
merubah metode
mengikuti perlombaan
mengajarnya agar lebih
dan kegiatan sekolah.
menarik.
Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

Faktor Internal Faktor Eksternal


Faktor Kejiwaan Faktor Instrumental
1) Peminatan terhadap belajar kurang; 1) Kemampuan profesional atau kompetensi guru
2) Motifasi belajar rendah. yang tidak memadai.
3) Kurang percaya diri. 2) Kurikulum yang tertinggal dengan sekolah lain.
4) Para siswa kurang disiplin. 3) Kepribadian guru yang kurang memberikan
5) Sering menggampangkan permasalahan. teladan.
6) Sering terjadi konflik psikis; 4) Disiplin guru sangat kurang.
7) Karakter kepribadian lemah.
Faktor lingkungan
Faktor Jasmani 1. Lingkungan sosial kelas yang tidak kondusif
Merasa jenuh didalam mengikuti metode 2. Lokasi sekolah yang jauh dari pusat kota.
pembelajaran dari guru. 3. Pengaruh orang-orang dewasa yang kurang baik
Arah Pengembangan Bidang Bimbingan
dan Jenis Layanan
Tujuan pendidikan nasional yaitu Upaya konselor memberikan
mengembangkan kemampuan layanan individual dengan
1. Latar 2. Tujuan
pesdik secara optimal & mengub menjunjung tinggi kode etik
Belakang Pelaksanaan
ah perilaku pesdik dari hal yang konselor dan menjaga
negatif menjadi positif. kerahasiaan konseli.

3. Konfidensial 4. Identifikasi Masalah

Konselor memerlukan bermacam data Untuk mengetahui permasalahan pesdik konselor


pribadi & lingkungan sebagai faktor yang mencari data yang sesuai dengan cara wawancara
mempengaruhi keberadaan klien utk dapat dan observasi. Wawancara konseli dengan ortu,
pengetahuan, sikap, & keterampilan dalam wali kelas, & masyarakat. Observasi dilakukan dari
memberikan layanan konseling individu keseharian dan nilai yang didapat konseli.

Teknik Layanan Bimbingan Konseling dalam disiplin Belajar


“Raatchasi”
5. Sinteksis 6. Diagnostik
Menghubungkan 2 data sebagai latar
- Orang tua kurang perhatian pada pergaulan
belakang :
anak
- Faktor pendukung : Konseli selalu ada disekolah, Konseli memiliki
- Orang tua selalu sibuk sehingga kurang
banyak teman
perhatian pada proses belajar anaknya
- Faktor penghambat : Kurang komunikasi dengan ortu dan guru
disekolah, Merasa bebas bergaul dengan beberapa anak nakal.

8. Tindak Lanjut
7. Prognostik
- Konselor & Walas memantau perkembangan belajar
Bantuan berdasarkan permasalahan:
konseli
- Memberi informasi cara belajar efektif
- Konselor & ortu membina hubungan yang baik
- Mengatur waktu belajar
- Orang tua diharapkan memperhatikan kondisi
- Cara disiplin belajar
psikologis anak
- Kedudukan orang tua & kewajiban anak
- Konselor berharap mulai terbuka pada
- Konselor inisiatif beri bantuan dengan teknik konseling
permasalahannya dan mulai memperbaiki sikap &
realitas agar dapat berpikir yang baik & bertanggung jawab
perilaku negatif.
pada keputusan yang diambil dan menemukan jalan keluar

Teknik Layanan Bimbingan Konseling dalam disiplin Belajar “Raatchasi”


Hasil Layanan BK Yang ingin dicapai

Tujuan dari layanan bk dalam film yang ingin di capai oleh kepala sekolah :

 Bisa memberi perubahan pada system belajar, metode belajar, cara mengajar oleh guru
 Memberi pengertian terhadap para siswa tentang pembelajaran yang akan di berikan
serta memotivasi agar lebih rajin dalam belajar
 Memberikan masukan serta memediasi antara guru dan orang tua murid agar para or
ang tua juga paham dan tau apa yang ingin di capai oleh kepala sekolah tsb dalam pem
belajaran yang akan di berikannya.
Simpulan
 Dalam film “Raatchasi” terlihat bahwa siswa memiliki kesulitan belajar dengan latar belak
ang kurangnya disiplin guru dalam pembelajaran, hal ini membuat prestasi yang dimiliki si
swa juga tidak berkembang, sehingga perlu dilakukan bimbingan dan konseling dalam me
nyelesaikan masalah ini. Terdapat beberapa faktor lain yang menjadi penyebab kesulitan b
elajar diantarnya yaitu faktor kejiwaan dan faktor eksternal

Saran
 Diharapkan guru, peserta didik & orang tua dapat memahami bagaimana pentingnya
memperlajari ilmu diagnosis kesulitan belajar.
 Penting dipelajari agar bisa membantu mencegah anak atau siswa mengalami kesulitan
belajar.
 Dengan mempelajari diagnosis kesulitan belajar ini pihak sekolah mampu memberikan ban
tuan-bantuan guna menyelesaikan permasalahan yang dihadapi siswa ataupun pihak se
kolah itu sendiri.
Daftar Pustaka

Tutut Miauw. (2012, 12 April). Diagnosis Kesulitan Belajar. Diperoleh 7 April 2012, darihttp://tutut-miau
w.blogspot.com/2012/04/ringkasan-diagnosis-kesulitan-belajar.html
Ebta Setiawan. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia [online]. Tersedia: http://kbbi.web.id/. (17 OKTOBER 2
017).
Holt, John. 2010. Mengapa Siswa Gagal. Jakarta:Erlangga.
Purwanto, M. Ngalim. 2009. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.
Abdurrahman, Mulyono, 1995, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: PLB, FIP, IKIP Jakarta.
Munawir yusuf, Pendidikan bagi anak denga problema belajar, Tiga Serangkai, Bandung, 2009.
Mif.Baihaqi dkk, Memahami dan membantu Anak ADHD, Penerbit .Refika Aditama, BAndung, 2010.
http://adhisaptr.blogspot.com/2015/06/diagnosis-kesulitan-belajar.html?m=1
http://rosmawatysuhartono.blogspot.com/2011/01/diagnosis-kesulitan-belajar_31.html
Buku Diagnostik Kesulitan Belajar dan Pembelajaran Remedial (Drs. Asmidir Ilyas, M.Pd. Dkk)
Miauw, T. (2012, April 12). Diagnosis Kesulitan Belajar.
Muhammad, M., & Kusno. (2017). Jurnal Nasional UMP. Analisis Diagnostik Kesulitan Belajar Mahasiswa pad
a Mata Kuliah Model Linier.
Witono, A. H., Setiawan, H., Zain, M. I., Widiada, I. K., & Tahir, M. (2020, Juli 3). Jurnal PEPADU. Pelatihan Di
agnosis Kesulitan Belajar Siswa Bagi Guru SD Negeri Gugus IV Kecamatan Mataram NTB, 1(3), 378-379.
Thanks !
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai