Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS FILM TARE ZAMEEN PAR DI KAITKAN

DENGAN TEORI PSIKOLOGI

Oleh:

DAFFA MAULANA PRAWIRA 20181770071

IMAM SATRIO WIDIANSYA 20181770025

AYUN NURANISYAH 20181770046

FANY HABAS 20181770136

PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI


FAKULTAS ILMU PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2020
Pemeran di film

Darsheel Safary sebagai Ishaan Awasthi

Aamir Khan sebagai Ram Shankar Nikumbh

Tisca Chopra sebagai Maya Awasthi

Tanay Chheda sebagai Rajan Damodaran

Vipin Sharma sebagai Nandkishore Awasthi

    DESKRIPSI SINGKAT MENGANAI ISI ATAU ALUR  FILM


Taare Zameen Par merupakan film dari Aamir khan yang dirilis pada 21
desember, 2007.  DVDnya dirilis pada 25 juli, 2008. Menurut saya film ini sangat bagus dan
inspiratif sekali, secara umum film ini menggambarkan wajah pendidikan di kita khususnya di
indonesia, yang mana setiap orang tua menginginkan anaknya cerdas dan sukses, namun
terkadang kekurangan orang tua adalah ketidakmampuan dalam memahami keadaan si
anak,  tidak mengetahui keinginan dan kebutuhan jiwa anak, mungkin karena beberapa sebab
sibuk dengan urusan pekerjaan atau sebab-sebab lain.
Nama tokoh utama dalam film tersebut adalah Ishaan berusia 8 tahun, dia merupakan
siswa kelas 3 yang payah dalam urusan apapun di sekolahnya. Hal itu terjadi karena dia tidak
bisa membaca dan menulis. Dia selalu melihat dunia dengan cara pandangnya dan dengan
imajinasinya, setiap mata pelajaran yang dia ikuti selalu mendapat nilai jelek, dan suka bolos
sekolah, dan membuat guru-gurunya geregetan. Ishaan di cap oleh guru-gurunya mapun teman-
temannya sebagai anak yang bodoh, dan pemalas, dan ayahnya sering memarahinya karena olah
nakalnya menurut pikiran ayahnya.
Pada akhirnya , orang tua Ishaan memindahkannya ke sekolah berasrama. Akan tetapi
Ishaan menolak, namun orang tunya tetap dengan pendirian mereka. Di sekolah berasrama  yang
disiplin dan tegas tersebut, dia tetap mendapat nilai yang buruk dalam semua mata pelajaran dan
membuatnya depresi. Ishaan pun merasa sedih karena berjauhan dengan keluarganya sampai
akhirnya ada seorang guru baru bernama Ram Shankar Nikumbuh (Aamir khan). Guru Ishaan
yang bernama Ram shankar nikumbh ini melatih Ishaan sedikit demi sedikit dengan cara melatih
membaca, menulis, melukis dan belajar menghitung dengan cara naik turun tangga. hingga
akhirnya ishan bisa seperti layaknya anak-anak lain.
Ram shankar nikumbuh mengadakan lomba melukis yang di ikuti oleh semua siswa-siswi
dan guru guru,  kemudian Ishaan melukis dengan imanijasinya yang tinggi. Setelah juri menilai,
ternyata lukisan ishaan lah yang terbaik. Dan ishaan lah yang menjadi pemenangnya, dan
diberikanlah piala juara kepada Ishaan, setelah perlobaan selesai orang tuanya menjemputnya,
dan keluarganya tidak menyangka terhadap apa yang di raih Ishaan. Dan orang tuanya merasa
bangga dan pada akhirnya ishaan menjadi anak yang pintar

 HASIL ANALISIS

Tokoh Ishaan mengalami dyslexia yakni kesulitan belajar dalam hal membaca dan


menulis ataupun mengenali huruf, dia melihat huruf-huruf seakan-akan menari dan dalam posisi
terbalik, kalau di pantulkan di cermin baru bisa terbaca tulisannya, dia bukan anak yang tidak
normal, tetapi anak yang memiliki kebutuhan khusus, artinya dia memerlukan perlakuan dan
sesuatu yang khusus dalam belajarnya, dia membutuhkan perhatian, pengertian dan kasih sayang
dari orang-orang dikehidupannya, Akibat hal tersebut maka dampaknya dia menjadi malas
belajar dan suka membolos, sebab tidak ada yang memahami keadaan dia, maka hal itu menjadi
pelariannya untuk menghadapi perasaannya, yang tidak di mengerti orang lain. Seolah-olah di
mata orang lain dia anak yang bodoh dan pemalas. Padahal jika kita perhatikan dia mempunyai
imajinasi yang sangat tinggi dan memiliki kemampuan dalam melihat dunia yang tidak di miliki
orang lain, hal ini bisa kita lihat dari hasil lukisannya yang begitu mempunyai nilai seni yang
tinggi.
Kesulitan ini dapat di atasi dengan bimbingan dan kasih sayang baik orang tua, guru-
guru, dan orang-orang di sekitarnya. Namun sayang dalam film itu orang tua Ishaan tidak
mengerti keadaannya, ibunya cukup perhatian namun belum mampu memahami kondisi
sebenanya yang di alami Ishaan, di sisi lain guru-guru Ishaan beranggapan bahwa Ishaan adalah
anak idiot, bodoh, pemalas dan keterbelakangn mental. Sehingga mereka semua tidak suka
dengan perilaku Ishaan di kelas dan malah menyarankan untuk di masukkan ke sekolah Luar
Biasa.
Bagian #2
Teori pembelajaran guru-guru Ishaan dalam mengajar beragam, Dalam ilmu psikologi
pendidikan ada teori  behaviorisme, kognitif, dan kontruksivisme, dalam film ini kebanyakan
dari guru guru Ishaan menggunkan teori belajar behaviorisme dan kognitif yang tidak cocok bagi
keadaan atau kondisi Ishaan yang mengalami dyslexia tersebut, namun ada satu guru yang
paham dan menyadari kondisi Ishaan yang bernama Ram Shankar Nikumbh (aamir khan) dan
dia dalam pembelajaran menggunakan teori kontruksivisme atau teori membangun menurut
Vygosky, yakni dengan cara Scaffolding melakukan pendekatan-pendekatan bertahap, dengan
usaha mendatangi keluarga nya dan berusaha memecahkan permasalahan yang di alami Ishaan,
dia membimbing Ishaan, memberi motivasi, dorongan, kebebasan, memberikan kasih sayang dan
kelembutan, mengajari menulis, membaca dan menghitung dengan metode yang bisa di terima
oleh Ishaan dengan kondisinya yang seperti itu, dan akhirnya dia behasil membuat muridnya
tersebut mampu mengatasi kondisinya dan akhirnya dia menjadi anak yang pintar.

Belajar menurut  konstruktivisme adalah suatu proses mengasimilasikan dan


mengkaitkan pengalaman atau pelajaran yang dipelajari dengan pengertian yang sudah
dimilikinya, sehingga pengetahuannya dapat dikembangkan.

Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu


tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Beda dengan aliran behavioristik
yang memahami hakikat belajar sebagai kegiatan yang bersifat mekanistik antara stimulus
respon, kontruktivisme lebih memahami belajar sebagai kegiatan manusia membangun atau
menciptakan pengetahuan dengan memberi makna pada pengetahuannya sesuai dengan
pengalamanya. Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan gagasan yang baru, apa yang
dilalui dalam kehidupan kita selama ini merupakan himpunan dan pembinaan pengalaman demi
pengalaman. Ini menyebabkan seseorang mempunyai pengetahuan dan menjadi lebih dinamis.

Multiple intellegensi yang di miliki Ishaan adalah kecerdasan spasial atau visual,
kecerdasan ini biasanya mampu berimajinasi mental dengan baik dan mampu
menggambarkan/menciptakan kembali suatu grapis, orang orang seperti ini mampu berpikir
beberapa dimensi artinya mampu menciptakan kembali dunia visual atau penglihatan pandangan,
kecerdasan ini salah satunya dapat ditemukan pada pelukis seperti Ishaan yang pandai melukis
dan menghasilkan lukisan yang luar biasa, sehingga dia berhasil memenangkan lomba melukis di
sekolahnya. Namun tampaknya dia ini juga memiliki kecerdasan tubuh atau kinestetik, karena
dia bisa melakukan gerakan seperti michael jackson pada film tersebut.

Hikmah yang dapat di ambil pelajaran dari film Taare Zameen Par tersebut banyak sekali,
karena memang film ini sangat inspiratif sekali, khususnya dalam dunia pendidikan, di antara
hikmah yang dapat di ambil adalah bahwa setiap anak itu memiliki kelebihan masing masing,
mempunyai kecerdasan tersendiri yang mungkin tidak bisa di pahami oleh orang lain, dari film
ini betapa penting arti dari sebuah pengertian orang tua sebagai pendidik di kalangan keluarga
dan bagi guru sebagai pendidik di sekolah, sangat penting bagi orang tua untuk memperhatikan
kondisi anaknya, memahami keinginannya dan memberi kasih sayang serta kelembutan sikap
kepada anak, dan bersikap pola asuh demokratis bukan otoritatif
Dan bagi guru sangat penting memahami karakter dan permasalahan murid, karena begitu
beragam murid yang dihadapi seorang guru, dengan begitu bisa sebagai bahan untuk
memberikan metode pembelajaran yang tepat bagi anak anak, bukan sebaliknya guru tidak boleh
egois, tidak boleh selalu berteori kognitif, kasar, ganas, keras, otoriter, acuh tal acuh yang pada
akhirnya membuat anak takut, hilangnya percaya diri, hilangnya motivasi, frustasi, depresi, sedih
dan menjadi pemurung dan pendiam, mental anak menjadi terganggu. Sangat bagus di ambil
pelajaran bagi calon seorang guru bagaimana seorang guru harus bisa mendidik anak didik
dengan penuh tanggung jawab dan membantu anak didik menemukan jati diri dan
kesuksesannya, terakhir bahwa kita tidak boleh menganggap remeh orang lain, karena suatu saat
bisa jadi orang yang kita remehkan lebih sukses daripada kita, bahkan lebih baik dari kita, jangan
terlalu cepat menilai orang lain, jangan sombong, jangan merasa hebat dan lebih pintar dari
orang lain, sebab takdir Allah tiada yang tahu, teruslah berprasangka baik, peduli dengan murid,
dengan orang lain, dengan orang-orang disekitar, saling mambantu kesulitan orang lain, saling
memahami perasaan orang lain, dan jangan suka membully orang lain.
Demikian analisis yang dapat saya paparkan, semoga bermanfaat, Sekian dan
terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai