Anda di halaman 1dari 9

By Yusi Erni Wulan,

SE.,MSA.
MENYUSUN BUSINESS PLAN
Tujuan pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat:
1. Mengetahui dan memahami :
• Pentingnya Business Plan
• Unsur-unsur rencana bisnis
• Manfaat rencana bisnis
2. Menyusun rencana bisnis yang efektif
3. Memberikan Contoh rencana bisnis yang baik
Pengertian Business Plan, merupakan:

► Dokumen yang berisikan tentang keyakinan dan kemampuan


sebuah usaha menjual barang/jasa untuk menarik dan
menjanjikan keuntungan yang memuaskan bagi penyandang
dana.
► Perencanaan perusahaan/pengusaha tentang bagaimana
memanfaatkan peluang-peluang yang ada, agar dapat
terwujud.
► Selling document yang ditujukan kepada penyandang dana
potensial, yang mengungkapkan daya tarik dan potensi
sebuah bisnis.
Mengapa Rencana Bisnis Penting
a. Panduan Operasi Usaha
Baik untuk kegiatan operasional maupun kebijakan perusahaan guna
mencapai tujuan dan dilengkapi dengan strategi  memudahkan
wirausaha untuk evaluasi, pengembangan, dan mengurangi risiko
(fatal bagi perusahaan).
b. Cara Mendatangkan Pemberi Pinjaman atau Investor
Wirausaha membutuhkan modal dengan besaran tertentu
(menyesuaikan dengan usaha)  Modal berasal dari modal sendiri/
pinjaman.

Rencana bisnis  berguna sebagai pemandu


wirausahawan dalam menjalankan setiap
kegiatan operasional
Tujuan
1. Mendokumentasikan ide
bisnis
1. Karakteristik usaha dan
2. Pedoman menjalankan bisnis industrinya
3. Mengukur keberhasilan usaha 2. Gambaran/struktur
4. Mencari modal usaha keuangan
5. Mencari rekan (partner) 3. Karakter wirausahawan
usaha beserta dan rekan
usahanya
4. Keunikan usaha
5. Potensi pasar yang
dimiliki
Unsur-Unsur Rencana Bisnis, antara lain :
a) Rangkuman utama.
b)Latar belakang (profil usaha)
c) Analisis pasar dan pemasaran
d)Analisis produksi
e) Analisa sumber daya manusia
f) Perencanaan Keuangan
g)Analisis persaingan
h)Risiko yang dihadapi
i) Rencana pengembangan usaha.
j) Lampiran-lampiran.
Manfaat Rencana Bisnis
a. Pemandu jalan dan sebagai pedoman perusahaan untuk menjembatani berbagai perbedaan,
baik antar manusia, antar budaya, maupun antar pemikiran sehingga tercapai tujuan
perusahaan.
b. Alat monitor pelaksanaan pengembangan usaha  berkaitan dengan tercapai tidaknya target.
c. Membantu meningkatkan kinerja dalam menjalankan tugas sesuai dengan peran dan tanggung
jawabnya
d. Membantu dalam perencanaan kebutuhan SDM  mengefektifkan kapasitas SDM-nya.
e. Alat koordinasi  bagi seluruh karyawan  menghasilkan suatu sinkronisasi guna menuju
keberhasilan bersama
f. Contingency plan  dapat mengiidentifikasi peta risiko yang dihadapi oleh perusahaan
sehingga perusahaan dapat menyiapkan scenario-skenario alternative.
g. Mengembangkan kemampuan berfikir yang sistematis dan terstruktur.
h. Standar Penilaian.  untuk mengukur kinerja  ada aturan, prosedur dan target usaha 
penalty/reward.
i. Perencanaan cash flow  memberikan data berupa keuangan maupun non keuangan usaha.
• Penyajian Rencana Bisnis

a. Singkat
b. Terorganisir dengan baik dan berpenampilan menarik
c. Menjanjikan
d. Hindari melebihkan proyeksi (proporsional)
e. Terpercaya dan efektif
f. Terarah
g. Pencapaian pasar
h. Realistis
i. Spesifik
• Menyusun Rencana Bisnis yang Efektif

a. Pendahuluan berisikan keterangan perusahaan, nama, alamat pemilik, dan penanggung jawab serta informasi bisnis
yang dijalankan.
b. Rangkuman eksekutif  .berisikan rencana bisnis.
c. Visi dan Misi perusahaan serta apa sajakah keunggulan kompetitifnya.
d. Analisis Industri  berisikan perspektif masa depan, analisis persaingan, segmentasi pasar serta prediksi produk yang
dihasilkan perusahaan.
e. Deskripsi Usaha  berisikan produk/jasa yang dihasilkan, ruang lingkup bisnis, personalia dan perlengkapan kantor, serta
latar belakang identitas pengusaha.
f. Rencana produksi/ operasional  berisikan pemilihan lokasi usaha (plant location), rencana tata letak (layout)  Izin
Mendirikan Bangunan (IMB), Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Analisis gangguan usaha dan perizinan
lainnya, proses produksi, keadaan gedung dan perlengkapannya,keadaan mesin dan perlengkapannya,serta sumber-
sumber bahan baku.
g. Rencana Pemasaran  berisikan segmentasi, target, dan positioning pasar, penetapan harga, pelaksanaan distribusi,
promosi serta rencana pengembangan produk.
h. Perencanaan Organisasi  berisikan bentuk kepemilikan dan struktur organisasi usaha, informasi partner usaha, uraian
tentang pembagian wewenang, latar belakang anggota tim manajemen, dan tanggung jawab personalia di organisasi.
i. Risiko  berisikan evaluasi tentang kelemahan bisnis beserta gambaran teknologi yang digunakan.
j. Perencanaan Keuangan  berisikan sumber dan penggunaan modal, laporan Keuangan (proyeksi L/R, Cash
Flow,Neraca),analisis titik impas, serta rasio keuangan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan.
k. Appendix/lampiran  berisikan dokumen,data penelitian pasar,surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya, serta daftar
harga dari pemasok barang.

Anda mungkin juga menyukai