TINJAUAN TEORI
Bayi Berat Lahir Renda ( BBLR ) merupakan bayi baru lahir yang berat badannya
saat lahir kurang dari 2.500 gram (Prawironarjo,2006). BBLR Merupakan bayi (neonatus)
yang lahir dengan memiliki berat badan kurang dari 2500 gram atau sampai dengan 2499
gram. (Hidayat, 2005).
Jadi dapat disimpulkan bahwa bayi berat lahir rendah adalah bayi baru lahir dengan
berat badan kurang dari 2500 gram tanpa melihat apakah prematur atau dismatur yang dapat
menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan dan pematangan (maturitas) organ serta
menimbulkan kematian.
Berkaitan dengan penanganan dan harapan hidupnya bayi berat lahir rendah di
bedakan dalam :
2.4 Etiologi
a. Terhadap Ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi pada ibu antara
lain : anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena
penyakit infeksi misalnya TORCH.
b. Terhadap Persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit
dan lama, persalinan sebelum waktunya (prematur), perdarahan setelah persalinan, serta
persalinan dengan operasi cenderung meningkat.
c. Terhadap Janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin.
Malnutrisi pada awal kehamilan mengakibatkan terbentuknya organ-organ yang lebih kecil
dengan ukuran sel normal dan jumlah sel yang kurang secara permanen, sedangkan
malnutrisi pada kehamilan lanjut mengakibatkan terbentuk organ yang lebih kecil dengan
jumlah sel yang cukup dan ukuran sel yang lebih kecil, sehingga dapat menimbulkan cacat
bawaan. Tetapi hal ini refersibel dan akan memberikan respon yang baik apabila nutrisi
diperbaiki. Kekurangan gizi juga dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati,
kematian neonatal, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), dan lahir
dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Keadaan status gizi ibu hamil sangat berpengaruh terhadap kondisi janin. Pada masa
kehamilan seorang ibu memerlukan makanan lebih banyak dibandingkan wanita tidak hamil.
Ganggua yang menyebabkan tidak terpenuhinya gizi akan menyebabkan gangguan pada janin
dan beresiko untuk melahirkan bayi BBLR.
Secara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan usia kehamilan yang belum cukup bulan
atau prematur, disamping itu juga disebabkan dismaturitas. Artinya, bayi lahir cukup bulan
(usia kehamilan 38 minggu), tapi BB lahirnya lebih kecil ketimbang kehamilannya, yaitu
tidak mencapai 2500 gram.
Biasanya hal ini terjadi karena adanya gangguan pertumbuhan bayi sewaktu dalam
kandungan yang disebabkan oleh penyakit ibu seperti adanya kelainan plasenta, infeksi,
hipertensi, dan keadaan-keadaan lain yang menyebabkan suplai makanan ke bayi
jadi berkurang.Gizi yang baik diperlukan seorang ibu hamil agar pertumbuhan janin tidak
mengalami hambatan dan selanjutnya akan melahirkan bayi dengan berat normal.
Dengan kondisi kesehatan yang baik, sistem reproduksi normal, tidak menderita sakit, dan
tidak ada gangguan gizi pada masa prahamil maupun saat hamil, ibu akan melahirkan bayi
lebih besar daripada ibu dengan kondisi kehamilan yang sebailknya, ibu dengan kondisi
kurang gizi kronis pada masa hamil sering melahirkan bayi BBLR, vitalitas yang rendah dan
kematian yang tinggi, terlebih lagi bila ibu menderitaanemia.
Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan janin
baik sel tubuh maupun sel otak. Anemia gizi dapat mengakibatkan kematian janin di dalam
kandungan, abortus, cacat bawaan, BBLR, anemia pada bayi yang dilahirkan, hal ini dapat
mengakibatkan morbiditas dan mortilitas ibu dan kematian perinatal secara bermakna lebih
tinggi.
Pada ibu hamil yang menderita anemia berat dapat meningkatkan resiko morbiditas ibu dan
bayi, kemungkinan melahirkan bayi BBLR dan prematur juga lebih besar
Pada saat ini harapan hidup bayi dengan berat 1501- 2500 gram adalah 95 %, tetapi berat
bayi kurang dari 1500 gram masih mempunyai angka kematian yang tinggi. Kematian diduga
karena displasia bronkhopulmonal, enterokolitis nekrotikans, atau infeksi sekunder.
BBLR yang tidak mempunyai cacat bawaan selama 2 tahun pertama akan mengalami
pertumbuhan fisik yang mendekati bayi cukup bulan dengan berat sesuai masa gestasi. Pada
BBLR , makin imatur dan makin rendah berat lahir bayi, makin besar kemungkinan terjadi
kecerdasan berkurang dan gangguan neurologik.
2. Pernapasan
-Fungsi pengaturan pernapasan belum sempurna
-Surfaktan paru-paru masih kurang, sehingga perkembangannya tidak sempurna
-Otot pernapasan dan tulang iga lemah
-Dapat disertai penyakit : penyakit hialin membrane, mudah infeksi paru-paru dan gagal
pernapasan.
3. Alat pencernaan makanan
-Belum berfungsi sempurna sehingga penyerapan makanan dengan lemah / kurang baik
-Aktifitas otot pencernaan makanan masih belum sempurna , sehingga pengosongan lambung
berkurang
-Mudah terjadi regurgitasi isi lambung dan dapat menimbulkan aspirasi pneumonia
4. Hepar yang belum matang (immatur)
Mudah menimbulkan gangguan pemecahan bilirubin, sehingga mudah terjadi
hyperbilirubinemia (kuning) samai ikterus
5. Ginjal masih belum matang
Kemampuan mengatur pembuangan sisa metabolisme dan air masih belum sempurna
sehingga mudah terjadi oedema
6. Perdarahan dalam otak
-Pembuluh darah bayi BBLR masih rapuh dan mudah pecah
-Sering mengalami gangguan pernapasan, sehingga memudahkan terjadinya perdarahan
dalam otak
-Perdarahan dalam otak memperburuk keadaan dan menyebabkan kematian bayi
-Pemberian O2 belum mampu diatur sehingga mempermudah terjadi perdarahan dan
nekrosis.
2.7 Komplikasi
Ada beberapa hal yang dapat terjadi apabila BBLR tidak ditangani secepatnya
menurut Mitayani, 2009 yaitu :
1. Sindrom aspirasi mekonium (menyebabkan kesulitan bernapas pada bayi)
2. Hipoglikemia simptomatik, terutama pada laki-laki
3. Penyakit membran hialin: disebabkan karena surfaktan paru belum sempurna/ cukup,
sehingga olveoli kolaps. Sesudah bayi mengadakan inspirasi, tidak tertinggal udara residu
dalam alveoli, sehingga selalu dibutuhkan tenaga negatif yang tinggi untuk yang berikutnya
4. Asfiksia neonetorum
5. Hiperbilirubinemia,Bayi dismatur sering mendapatkan hiperbilirubinemia, hal ini
mungkin disebabkan karena gangguan pertumbuhan hati.
BAB III
ANALISIS KASUS
Pada tanggal 25 agustus 2018,telah lahir bayi dari Ny.A,yang diberi nama An.P,Ny.A
mengatakan bayinya lahir secara normal tetapi dengan berat badan rendah < 2500 gram
,Ny.A juga mengatakan saat menyentuh kedua tangan dan kaki bayi teraba dingin
Setelah dilakukan pemeriksaan,didapatkan hasil sebagai berikut :
TD :-
N: 120x/mnt
RR : 65x/mnt
S : 36,20C
BB :2100 gram
TB: 49cm
DATA PENGKAJIAN
e. Apgar skore
Nilai apgar : 1 menit/5 menit/10 menit/2 jam
No Kriteria 1 menit 5 menit 10 menit 2 jam
1 Denyut Jantung 2 2 2 2
2 Usaha nafas 2 2 2 2
3 Tonus otot 2 2 2 2
4 Reflek 2 2 2 2
5 Warna kulit 2 2 2 2
TOTAL 10 10 10 10
f. Pemeriksaan fisik
1.Pemeriksaan umum
Keadaan umum : sedang
TTV
TD : -
N: 120x/mnt
RR: 65x/mnt
S: 36,20C
BB : 2100 gram
2.Kepala : simetris,rambut hitam lurus,tidak ada kelainan
3.Wajah : simetris,kulit kemerahan,tidak ikterus,tidak down syndrom
4.Ubun – ubun : UUD dan UUK belum menutup
5.Mata : simetris,konjungtiva merah muda,sklera putih,tidak ada kotoran
6.Hidung: simetris,tidak ada pernapasan cuping hidung ,tidak ada sekret,tidak ada
lesi,pernafasan spontan
7.Telinga: simertis,terbentuk tulang rawan,bersih tidak ada serumen
8.Mulut : simetris,tidak ada lesi,bibir merah muda,tidak stomatitis,palatum
tertutup,tidak palatoskisis
9.Leher: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,kelenjar limfe,dan vena jugularis
10.Dada : simetris,tidak adanya retraksi dinding dada
11.Tali pusat : nelum lepas dan tidak ada perdarahan tali pusat di umbilikal dan
dibungkus kasa,tidak distended atau kembung.
12.Abdomen : tidak ada bising usus,tali pusat terawat dan tidak ada tanda infeksi
13.Punggung : tidak ada spine bifida,tidak ada pembengkakan atau cekungan
14.Ekstremitas:tidak ada kelainan seperti polidaktili,sendaktili,anadaktili,amelia,atau
mikroamelia,akral hangat dan bulatan pada telapak kaki dan tangan tampak jelas,tidak
ada gangguan pergerakan
15.Genitalia : labia mayora sudah menutupi labia minora
16.Anus: bersih,tidak ada atresia ani
A. Analisis Data
No DS DO Etiologi Masalah
1. Ibu px mengatakan Keadaan umum SSP imatur 00008
kedua tangan dan : sedang Ketidakefektifan
kaki bayinya teraba TTV termoregulasi
dingin TD : -
N:
120x/mnt
RR:
65x/mnt
S: 36,20C
B. DIAGNOSA
C. PRIORITAS MASALAH
1.Hipotermi
2.BBLR
D. INTERVENSI
a) Prematuritas murni
b) Bayi small for gestational age (SGA)
BBLR terjadi karena
a.faktor ibu
b.faktor janin
c.faktor lain
4.2 Saran
Mahasiswa agar lebih memahami tentang BBLR pada anak dengan materi ini sedikit
memberi pengetahuan dan disarankan untuk membaca lebih banyak referensi
melalui sumber sumber yang tersedia.
DAFTAR RUJUKAN