Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

VULVA HYGYNE POST PARTUM

POLI OBGYN RSUD NGUDI WALUYO WLINGI

OLEH :

Kelompok 8

1. Fandy Berlian Ma’ruf (P17211173030)


2. Wahyu Nur Utami (P17211171003)
3. Nadhya Sasadhara C (P17211173022)
4. Nandhea Exza S (P17211174036)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

D-IV KEPERAWATAN MALANG


LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan “Vulva Hygyne Post Partum”

Poli Obgyn RSUD. Ngudi Waluyo Wlingi telah disetujui pada

Hari :

Tanggal :

Yang disusun oleh :

Fandy Berlian Ma’ruf (P17211173030)

Wahyu Nur Utami (P17211171003)

Nadhya Sasadhara C (P17211173022)

Nandhea Exza S (P17211174036)

Pembimbing Ruangan Pembimbing Institusi

(……………………) (……………………)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Vulva Hygyne Post Partum

Hari / Tanggal : Jumat, 25 Oktober 2019

Waktu : 10 WIB

Penyaji : Wahyu Nur Utami

Tempat : Poli Obgyn RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat mengetahui
cara membersihkan vulva pasca melahirkan
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran diharapkan dapat:
a. Menjelaskan kembali pengertian vulva hygyne
b. Menyebutkan tujuan kebersihan vulva
c. Menyebutkan cara membersihkan vulva dan daerah sekitarnya
d. Menyebutkan hal yang perlu diperhatikan pada kebersihan vulva
e. Menyebutkan akibat tidak menjaga kebersihan vulva

B. SASARAN
Semua pasien yang ada di Poli Obgyn RSUD. Ngudi Waluyo Wlingi

C. PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

D. MEDIA
1. Lembar Balik (flipchart)
2. Leaflet
E. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Sasaran bersedia diberi penyuluhan
b. Penyuluhan dapat dilakukan di ruang kebidanan
c. Penyuluhan dapat dialkuakn secara tepat waktu sesuai kontrak
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran dapat mengikuti secara aktif dan antusias
b. Sasaran dapat mengajuakn pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari penyuluh
3. Evaluasi Hasil
a. Sasaran dapat menjelaskan pengertian vulva hygiene, tujuan, cara melakukan, yang
perlu diperhatikan dan akibat yang ditimbulakn jika tidak dilakukan vulva hygiene,
dengan menggunakan bahasa sesuai dengan pemahaman sasaran

F. KEGIATAN
No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta

1. 3 menit Pembukaan :

 Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam


mengucapkan salam.

 Memperkenalkan diri
 Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari
 Memperhatikan
penyuluhan

 Menyebutkan materi yang akan


diberikan  Memperhatikan

2. 10 menit Pelaksanaan :

 Menggali pengetahuan ibu  Memperhatikan dan


tentang Vulva higyene menjawab pertanyaan
yang diajukan
 Menjelaskan pengertian Vulva
hygiene  Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan vulva  Memperhatikan
hygiene
 Memperhatikan
 Menjelaskan apa saja yang
 Memperhatikan
perlu diperhatikan dalam vulva
Hygiene

 Menjelaskan akibat jika tidak


menjaga kebersihan vulva

3. 5 menit Evaluasi :

Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan


tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada orang tua yang dapat
menjawab pertanyaan

4. 2menit Terminasi :

 Mengucapkan terimakasih atas  Mendengarkan


peran serta peserta.
 Menjawab salam
 Mengucapkan salam penutup
MATERI PENYULUHAN
VULVA HYGIENE

Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan
nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur
minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu
tinggal.

Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik dengan
menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa membersihkan perineum dari
arah depan ke belakang.
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan
maupun kulit.

1. Pengertian
membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien wanita yang sedang nifas atau
tidak dapat melakukannya sendiri.

2. Tujuan
a. Untuk mencegah infeksi
b. Untuk penyembuhan luka jahitan perineum
c. Untuk kebersihan perineum, vulva juga memberikan rasa nyaman bagi klien.
3. Cara membersihkan daerah vulva dan sekitarnya

a. bersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih
dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus.
Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar. Keringkan dengan handuk
setelah dibersihkan.

b. ganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan
ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.

c. Posisikan pembalut pada posisi depan kebelakang, pastikan terpasang denganbenar


agar tidak tergeser.

d. Lepaskan pembalut dari posisi depan kebelakang agar tidak terjadi kontaminasi
kuman pada luka episiotomi.
e. cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah
kelaminnya.

f. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, hindari menyentuh luka, cebok
dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun. Cebok dari arah depan ke belakang
agar tidak terjadi kontaminasi luka.

4. Hal-hal yang perlu diperhatikan


a. Menjaga agar daerah kemaluan selalu bersih dan kering
b. Menghindari pemberian obat tradisional
c. Menghindari pemakaian air panas untuk berendam
d. Mencuci luka perineum dengan air dan sabun 3-4 kali sehari
5. Akibat tidak mnjaga kebersihan diri, khusunya daerah vulva
a. Ibu Mudah Sakit

b. Ibu terlihat kotor/ kurang bersih

c. Bayi ibu sakit

d. Ibu kurang percaya diri

e. Ibu mengalami infeksi

Anda mungkin juga menyukai