Anda di halaman 1dari 5
| | PEMETAAN SITUASI | sumnscen 3 TOPOGRAFI DENGAN TERBANGG! BESAR KERANGKA POLIGON | ERTUTUP. JOB SHEET A Setelah pembelajaran siswa dapat : B. 9 Memahami tujuan pemetaan situasi topografi dengan kerangka polygon tertutup Menjelaskan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan. Melaksanakan pengukuran kerangka peta situasi topografi dengan polygon tertutup Melaksanakan pengukuran kedudukan titik-ttik detail di lokasi pengukuran ing koordinat (X,Y) oh tinggi tik (Tx /Z.) pada ttik kerangka peta dan titik detail. 6. menggambarkan hasil pengukuran secara lengkap. 7. Membuat laporan hasil pengukuran Petunjuk 1. Laksanakan pengukuran sesuai petunjuk kerja 2, Buatlah sket pengukuran untuk membantu dalam penyelesaian perhitungan 3. Perhatikan keselamatan kerja 4, Gambarkan hasil pengukuran dan buatlah laporan Kerja. Tindakan Keselamatan : Gunakan pakaian praktik. Gunakan peralatan praktik sesuai dengan fungsinya Janganlah bersenda gurau dalam bekerj Pastikan kelengkapan peralatan sebelum dan sesudah penggunaan. Periksalah dan bersihkan peralatan sebelum dikembalikan, Peral lengkapan yans Pesawat theodolit TL 6 DE dilengkapi statif. Pesawat penyipat datar Rambu ukur Pita ukur Kompas ‘Nivo rambu masyeey Pengukuran |kerangka dasar horizontal 1, Membuat skets péngukuran. Jenentukan titik kerangka peta dengan cara poligon tertutup 3. Mendirikan pesawat theodolit dititik awal (P1) hingga siap dioperasikan. | 4, Mengarahkan keutara dengan besar sudut 0°0°0”. 5. Mengarahkan teropong pesawat theodolit ketitik P2, kemudian dibaca sudut horizontal dan bacaan dianggap bacaan muka, dan bacaan tersebut adalah azimuth awal (a awal). 6. Memindahkan pesawat theodolit dtitik P2 hingga siap untuk dioperasikan. 7. Mengarahkan teropong pesawat ke titik 1, kemudian dibaca sudut horizontal (biasa, luar biasa) dianggap bacaan belakang (BM). 8. Memutar teropong pesawat ke titik P3, kemudian dibaca sudut horizontal (B, LB) dan dimasukkan ke format pengukuran sebagai bacaan M. 9. Ukur jarak PI ~P2 dengan pita ukur. = 10. Melakukan cara tersebut diatas hingga kembali ke titik awal 11, Menghitung hasil pengukuran. 12. Menggambar hasil pengukuran, Gambar Kerangka Horizontal Pengukuran Kerangka dasar vertikal Mendirikan pesawat diantara titik P1 dan P2, kira-kira ditengah-tengah hingga pesawat siap untuk dioperasikan. Mengarahkan teropong pesawat ketitik P1. kemudian membaca ba, bt, bb pada rambu ukur, dianggap bacaan belakang, Mengarahkan teropong ketitik P2 dan membaca ba, bt, bb pada rambu ukur, dianggap bacaan muka. Dengan cara yang sama pengukuran dilanjutkan dan berakhir dititik awal. Menghitung beda tinggi dan tinggi ttik hasil pengukuran. Menggambar hasil pengukuran. = kedudukan pesawat ponyipat datar Gambar 3.3. Cara Pengambilan Data Kerangka Vertikal Pengukuran Titik Detail. 1. Membuat skets lokasi pengukuran untuk titik-ttik detail | 2. Mendirikan pesawat theodolit tepat diatas titik poligon (Kerangka) P1, hingea pesawat siap dioperasikan. 3. Mengarahkan teropong pesawat kearah utara dengan besar sudut 0°0°0”. 4. Mengukur tinggi pesawat. 5. Mengarahkan teropong ketitik detail (1, 2, 3, ... , n), lalu dibaca ba, bt, bb pada rambu ukur, membaca sudut vertikal (helling) dengan bt=Ta atau Pt? Ta, 2 V= 90°. 6. Me idahkan pesawat ketitik kerangka (P2), hingga siap dioperasikan dan mengarahkan teropong keutara magnetis 0°0°0", kemudian dibidik titik detail seperti pada titik PI. 7. Melanjutkan pengukuran pada titik-titik selanjutnya, hingga seluruh titik detail dapat terambil.

Anda mungkin juga menyukai