Anda di halaman 1dari 8

Pelatihan Aplikasi Praktis Sistem Informasi Geografis

(SIG) sebagai Pengayaan Bahan Ajar untuk Guru Sekolah Menangah


Atas dan Kejuruan

PEMETAAN TINGKAT KERAWANAN LONGSOR


TANAH DENGAN METODE MULTICRITERIA
ANALYSIS

A. Tujuan
Tujuan kegiatan pembelajaran adalah :
1. Menjelaskan teknik analisis menggunakan pendekatanmulticriteria analysis
2. Menjelaskan proses analisis spasial sesuai tujuan/sasaran yang ingin dicapai
3. Menggunakan fungsi-fungsi spatial analyst yang digunakan.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator pencapaian kompetensi pada kegiatan pembelajaran ini adalah:
1. Memahami proses-proses/tahapan yang harus dipenuhi/dilakukan untuk melakukan
analisis spasial
2. Dapat melakukan dan menerapkan metode multicriteria analysis untuk memecahkan
permasalahan spasial.
Analisis Tingkat Kerentanan Longsor Tanah
Bencana longsor tanah merupakan salah satu bencana alam yang banyak menimbulkan
korban jiwa dan kerugian material sangat besar. Menurut Kuswaji (2006), terdapat 7
variable spasial yang menjadi factor penyebab dan pemicu terjadinya longsor. Faktor-
faktor tersebut, sebagaimana tersaji pada table berikut ini:

Pada materi ini, kita akan mencoba melakukan simulasi analisis kerentanan wilayah
terhadap longsor tanah dengan menggunakan 4 variabel saja, dengan tujuan untuk
memahami proses analisis, kontekstual variable terhadap tujuan analisis serta melatih
penggunaan fungsi/tools dalam ArcGIS yang digunakan untuk mengolah data. Variable
tersebut adalah: (1) Kemiringan Lereng; (2) Curah Hujan; (3) Penggunaan Lahan; (4)
Kedalaman Tanah. Masing-masing data di-reklasifikasi menjadi 5 kelas, dengan nilai kelas
dikorelasikan dengan perannya dalam menentukan tingkat kerentanan.

Langkah-langkah perhitungan sebagai berikut:

1. Langkah pertama, 4. Tampilkan semua data yang diperlukan dalam jendela ArcMap,
kemudian simpan sebagai Project ArcMap, seperti contoh tampilan di bawah ini.

2
2. Selanjutnya kita Membuat data raster dari semua ke-4 faktor spasial tersebut. Untuk
membuat raster gunakan Fungsi Conversion dari ArcToolbox. Pilih fungsi To Raster
– Polygon to Raster. Berikut contoh output raster dari kemiringan lahan (slope).

3
3. Lakukan proses yang sama untuk ketiga variable lainnya. Sehingga diperoleh 4
raster data grid. Agar dipastikan, ukuran pixel yang digunakan sama untuk ke-
empat data raster yang dihasilkan. Kolom value field diisi dengan nama kolom dari
kelas yang telah dibuat untuk masing-masing variable. Selain itu, pastikan semua
data memiliki bounding box yang sama persis, dengan menetapkannya melalui
menu “Environment”.

4. Selanjutnya kita berikan bobot (w) untuk masing-masing driving factor spasial
tersebut:

Peta raster kemiringan lahan (w1) : 0.5


Peta raster kedalaman tanah (w2) : 0.072
Peta raster tutupan lahan (w3) : 0.15
Peta raster curah hujan (w4) : 0.278

5. Sehingga formula multicriteria analysis untuk menghitung derajat kerentanan


longsor (rlt) adalah:

4
Rlt = w1 x kemiringan lahan + w2 x kedalaman tanah + w3 x tutupan lahan + w4 x
curah hujan

6. Selnajutnya buka toolbox: Spatial Analyst Tools – Map Algebra – Raster


Calculator.

Rumus pada tahap 5 akan kita gunakan di dalam raster calculator.

7. Setelah formula dipastikan benar, dan lokasi keluaran sudah ditetapkan pula,
lanjutkan dengan menekan tombol OK. Tunggu hingga proses selesai.
8. Hasil dari proses perhitungan adalah sebuah peta raster grid, seperti berikut ini.

5
9. Selanjutnya kita lakukan reklasifikasi kedalam 5 kelas kerentanan dengan
menggunakan fungsi “Reclassify”, dari dalam Spatial Analyst.

Reklasifikasi hasil perhitungan ke dalam 5 kelas yang sama.

10. Saat fungsi reclassify dipanggil, akan muncul jendela di bawah ini:

Selanjutnya tekan tombol Classify, dan kita bisa menentukan jumlah kelas serta
batas setiap interval kelas.

6
Pilih method – nya “Equal Interval” dan jumlah kelasnya adalah 5. Selanjutnya tekan
tombol OK.

Setelah dipastikan parameter yang dimasukan sudah benar, dan lokasi keluaran
sudah ditetapkan, dilanjutkan tekan tombol OK, untuk mengeksekusi Reclassify.

7
11. Hasil dari analisis adalah sebagai berikut:

12. Nilai pada legenda bisa di-edit, agar memberikan informasi yang lebih jelas.

Anda mungkin juga menyukai