Anda di halaman 1dari 22

No Nama Teknik Indikasi Syarat Tujuan Ringkasan Prosedur

Diagnostik
1. Ultrasonografi a. Prakiraan usia gestasi Dilakukan minimal 3 kali Untuk melihat Prinsip kerja dari USG
obstetri dengan pemeriksaan selama kehamilan bagaimana keadaan ini sendiri menggunakan
ultrasonografi untuk janin, menentukan gelombang suara ultra
memastikan saat yang adanya tanda dimana memiliki
tepat melakukan kehidupan janin seperti frekuensi lebih tinggi
tindakan seksio aktivitas jantung dan yang berkisar antara 1-15
sesarea elektif, induksi gerakan janin. MHz (1 – 15 juta Hz).
partus, atau terminasi Gelombang suara
kehamilan elektif. frekuensi tinggi tersebut
b. Evaluasi pertumbuhan tinggi tersebut dihasilkan
janin pada pasien yang oleh medan listrik dan
mengalami insufisien kristal piezo-electrik.
utero-plasenta. Pantulan gema yang
c. Kehamilan yang dihasilkan akan ditangkap
mengalami perdarahan oleh transducer dan
pervaginam yang tidak diteruskan ke amplifier
diketahui sebabnya. untuk diperkuat.
d. Penentuan presentasi Gelombang ini kemudian
janin, jika bagian diteruskan ke tabung sinar
terendah janin pada katoda memalui reciever
masa persalinan tidak seterusnya ditanoilkan
dapat dipastikan. sebagai gambar di layar
e. Suspek kehamilan monitor.
multiple 1. Sebelum melakukan
f. Untuk membantu pemeriksaan USG, ibu
tindakan amniosintesis hamil hendaknya
atau biopsi villi melakukan beberapa
khorionik persiapan sederhana.
g. Trdapat perbedaan Persiapannya bergantung
antara besar uterus dan pada cara pemeriksaan
usia kehamilan secara USG seperti berikut:
klinis a. Apabila USG
h. Suspek kehamilan dilakukan melalui organ
mola kelamin atau transvaginal,
i. Adanya masa pelvik ibu hamil perlu
yang terdeteksi secara melakukan pengosongan
klinis. kandung kemih terlebih
j. Suspek kehamilan dahulu.
ektopik b. Sebaliknya pada USG
k. Untuk membantu transabdominal, terutama
tindakan prosedur di usia kehamilan kurang
khusus dalam dari tiga bulan, kandung
kehamilan dan kemih justru harus penuh.
persalinan Jadi sebelum periksa, Ibu
l. Mempelajari perlu minum terlebih
perkembangan folikel dahulu 2—3 gelas dan
ovarium tidak berkemih sampai
m. Suspek kematian janin pemeriksaan selesai.
n. Suspek kelainan uterus Cairan yang masuk
o. Menentukan letak IUD berfungsi untuk
p. Pemeriksaan profil memperjelas gambaran
biostik janin rahim dan isinya yang
q. Mengawasi tindakan terletak di belakang
intrapartum kandung kemih.
r. Suspek c. Sebaiknya ibu hamil
polihidramnion dan tidak makan apa pun
oligohidramnion beberapa jam sebelum
s. Suspek solusio pemeriksaan USG
plasenta dilakukan. Dengan tidak
t. Untuk membantu mengonsumsi apa pun,
tindakan versi luar maka jumlah udara dan
pada janin sungsang gas pada perut akan
u. Prakiraan berat janin berkurang sehingga
dan atau presentasi pemeriksaan lebih mudah
janin pada ketuban dilakukan.
atau persalinan
prematur.
v. Follow-up kelainan
janin yang sudah
diketahui sebelumnya.
w. Prakiraan usia gestasi
pada pasien yang
terlambat melakukan
pemeriksaan antenatal.
2. Kardiotokograf 1. Kehamilan : 1. Janin hidup Menurunkan angka Menilai pola denyut
i Janin HDK, DM, dengan usia kematian perinatal jantung janin dalam
anemia, kelainan kehamilan yang disebabkan oleh hubungannya dengan
jantung, paru, ≥28 minggu penyulit – penyulit adanya kontraksi ataupun
ginjal, penyakit 2. Ada hipoksi janin dalam aktivitas janin dalam
sistemik berat, persetujuan rahim antara lain rahim. Dengan cara
kehamilan ≥ 41 tindakan dengan melakukan langsung yaitu alat
minggu , bekas medik dari pemantauan dimasukan ke dalam
seksio sesarea, ibu pasien kesejahteraan janin rongga rahim atau secara
usia lanjut dan ibu 3. Punktum dalam rahim dan tidak langsung yakni
perokok. maksimum mendeteksi adanya dengan alat yang
2. Persalinan : denyut gangguan yang dipasang pada dinding
Inpartu, akan jantung janin berkaitan dengan perut ibu.
dilakukan induksi dan tinggi hipoksia janin dalam
persalinan, akan fundus uteri rahim, seberapa jauh
dilakukan diketahui. gangguan tersebut dan
akselerasi 4. Peralatan bagaimana tindak
persalinan, gerakan dalam lanjut dari hasil
janin berkurang, keadaan siap. pemantauan.
pertumbuhan janin
terhambat,
kcurigaan hipoksia
janin,
inkompatibilitas
ABO dan Rhesus
Kontraksi
prematur.
3. Kardiotokograf 1. Kehamilan risiko 1. Janin hidup Menilai kesejahteraan 1. Persiapan pasien
i intrapartum tinggi dengan usia janin dengan 3 2. Persiapan Peralatan
2. Akselesi oksitosin kehamilan ≥28 indikator yaitu DJJ, Peralatan KTG terdiri dari
dan augmentasi minggu kontraksi dan gerak mesin KTG, peralatan
persalinan. 2. Ada persetujuan janin. tokometer,
3. Gerakan janin tindakan medik peralatankardiometer,
berkurang. dari pasien kertas KTG, jeli, kertas
4. Persalinan tissue, formulir laporan,
prematur. dan troley tempat peralatan
5. HDK atau KTG. Peralatan KTG perlu
preeklamsi. dikalibrasi, minimal
6. Oligohidramnion setahun sekali karena
7. Malpresntasi akurasi interpretasi hasil
8. Ketuban meconial KTG sangat dipengaruhi
oleh kualitas tampilan
rekaman KTG tersebut.
Koneksitas data antara
pasien, alat KTG dan
kertas KTG harus terjaga
dengan baik. Kerusakan
pada salah satu komponen
akan membuat sebagian
atau bahkan seluruh data
KTG hilang. Uji ulang
apakah bel yang
adaberfungsi dengan baik.
Bel tersebut dipergunakan
oleh pasien untuk
menghitung berapa
gerakan yang dirasakan
selama proses pemeriksaan
KTG tersebut. Bila
memungkinkan, institusi
pelayanan kesehatan
menyediakan bel
vibroakustikuntuk
merangsang aktivitas janin.

4. Doppler 1. Hamil dengan Dilakuan saat Untuk skrining saat 1. Mengarahkan


Velosimetri hipertensi usia kehamilan kehamilan probe
2. Gangguan minimal 24 ultrasonografi
pertumbuhan janin minggu. dengan sudut 30-
3. Hamil serotinus Pemeriksaan 35° terhadap
4. Hamil dengan dilakukan saat : umbilikus
penyakit jantung 1. Hamil normal 2. Menggunakan
setiap minggu muatan radioaktif
2. Hamil sehingga sebaran
abnormal 2 yang dapat
kali seminggu diterima oleh
probe dapat
diperhitungkan.
3. Menentukan luas
arteri umbilikalis
sehingga
kecepatam sel
darah merah yang
mengandung
radioaktif dapat
ditentukan.
5. Ekokardiografi Ditemukan 1. TTE , sebelum Untuk mengetahui Mengukur kecepatan
Janin murmur diastolik, dilakukan kelainan katup jantung. aliran darah, yang
continous murmur tindakan jika kemudian digunakan
dan murmur pasien untuk menghitung
sistolik dengan mengkonsumsi gradien tekanan pada
grade > 3/6 pada obat dihentikan penyempitan katup dan
ibu hamil. terlebih dahulu beratnya regurgitasi pada
minimal. kebocoran katup.
2. TEE , pasien
akan diminta
berpuasa
beberapa jam
sebelum
tindakan, guna
menghindari
mual, muntah,
dan masuknya isi
lambung ke
dalam paru-paru.
3. Stress
echocardiogram,
pasien perlu
berpuasa selama
4 jam (air putih
masih
diperbolehkan)
sebelum
tindakan.
6. Pencitraan Terdapat Kelainan janin Dilakukan saat awal Untuk menemukan Pasien akan
Resonansi misalnya : kehamilan kelainan yang mungkin diposisikan pada meja
Magnetik Tumor di mata janin, kista tertutup oleh gambaran pemeriksaan yang dapat
di kepala, spinal bifida tulang jika diperiksa dipindahkan. Akan
atau kelainan tulang dengan pencitraan dipasang strap pada tubuh
belakang janin yang bisa yang lain. pasien sebagai pengaman
menjadi penanda penyakit agar membantu pasien
serius. tetap diam saat bagian
tubuh tertentu sedang
diperiksa. Pada beberapa
kasus, pasien mungkin
akan diberikan cairan
kontras dengan
suntikan/infus pada
tangan antau lengan.
Selesai pemeriksaan,
tim radiologi pasien akan
meminta pasien untuk
menunggu saat tim
radiologi melihat hasil
MRI dan memastikan
tidak ada lagi gambar
radiologi yang
dibutuhkan. Lama
pemeriksaan bergantung
pada jenis dan tujuan
pemeriksaan MRI, namun
umumnya memakan
waktu 30-50 menit.

7. Fetoskopi 1. Analisis Usia kehamilan 16- 20 Untuk mendiagnosa Dilakukan dengan


sitogenetik secara minggu malformasi kecil janin, anastesi lalu emasukan
cepat dalam waktu seperti sumbing wajah endoskopi fiberoptik
48 – 72 jam. atau cacat jari pada kedalam uterus pada usia
keluarga yang kehamilan 16 – 20
memiliki risiko minggu
menderita sindrom
genetik spesifik dan
sebagai penuntun
visual pada
pengambilan contoh
darah janin, biopsy hati
dan kulit.
8 Biopsy Vili Indikasi dilakukan biopsy 1. Dilakukan pada Untuk menegakkan 1. Menentukan posisi
Korialis vili korionis yaitu seperti : trimester III pada diagnosis prenatal uterus dan serviks
1. Kehamilan pada usia ≥ tindakan transservikal mengenai adanya 2. Bayangkan rencana
35 tahun dan seluruh usia kelainan genetik insisi cateter untuk
2. Kehamilan sebelumnya kehamilan jika mencapai plasenta
menghasilkan transabdominal 3. Psien dalam posisi
keturunan yang 2. Dilakukan dengan litotomi
mengalami kelainan tuntunan ultrasound 4. Desinfeksi vulva,
kromosom vagina dan serviks
3. Adanya kelainan dengan larutan
kromosom pada salah povidone iodine 10%
satu orang tua 5. Pasang speculum
4. Adanya Down sim’s, jepit serviks
Syndrom atau kelainan dengan tenakulum
kromosom pada untuk manipulasi
anggota keluarga uterus
5. Ditemukan 6. Kateter ditekuk ± 3-5
abnormalitas janin pada cm dari ujung lalu
pemeriksaan USG sisipkan secara hati-
6. Pada anak sebelumnya hati ke dalam serviks
mengalami kelainan sampai terasa tahanan
bawaan yang berat menghilang saat
kateter masuk
kedalam endoserviks
7. Lakukan peeriksaan
ultrasonografi untuk
melihat secara visual
ujung kateter
8. Tempatkan kateter
sejajar dengan
plasenta dan
tembuskan pada
daerah distal plasenta
9. Lepaskan mandarin
dan pasang spuit 20 cc
yang terheparinisasi
dan berisi nutruen
medium
10. Lakukan aspirasi pada
spuit, kemudian Tarik
spuit dan kateter
bersama. Periksa
apakah sampel villi
sudah didapat tampak
sebagai struktur putih
yang bercabang-
cabang
11. Lakukan evaluasi pada
janin dan plasenta
setelah tindakan
selesai, catat hasil
evaluasi.
12. KIE pasien untuk
melakukan kunjungan
ulang
(menemuidokter) bila
terjadi perdarahan
hebat, febris, atau
keluar vaginal
discharge yang tidak
normal
9 Amniosintesis Indikasi dilakukannya 1. Dilakukan pada usia 1. Untuk menilai 1. Menjelaskan kepada
amniosintesis dibagi kehamilan 15-18 proses kematangan pasien dan
menjadi 2, yaitu keperluan minggu utnuk paru pada usia memberikan lembar
diagnosis (diagnosis menghasilkan sel kehamilan trimester persetujuan
kelainan bawaan janin, amnion untuk III 2. Pasien diposisikan
gangguan metabolism, dianalis 2. Menilai berbaring
kelainan saluran syaraf, 2. Adanya riwayat kesejahteraan janin 3. Bersihkan perut
pemeriksaan hemolisis) keluarga dengan pada kehamilan dengan cairan
dan terapi (mengurangi kelainan kongenital post-term dimana antiseptic dan kain
jumlah amnion pada kasus 3. Orang tua memiliki serviks masih steril dan lakukan bius
hidramnion, transfuse kelainan kromosom lancip sehingga local untuk
intra-uterine). 4. Dijumpai kelainan tidak mungkin mengurangi rasa sakit
pada pemeriksaan dilakukan 4. Dengan panduan
USG amnioskopi USG, dokter akan
3. Menilai kromosom menggunakan jarum
janin melalui suntik 10cc untuk
pembiakan sel aspirasi cairan ketuban
amnion. yang ditusukkan
melalui dinding perut
kedalam kantung
ketuban yang berisi
cairan (lokasi
penusukan di antara
simfisis dan ubilikus)
5. Lakukan aspirasi
cairan ketuban
usahakan tidak
bercampur darah. Jika
bercampur darah maka
ulangi aspirasi.
6. Setelah pengambilan
air ketuban selesai,
caut jarum suntik
dengan sekali Tarik.
Kemudian lakukan
evaluasi ulang kondisi
janin
7. Anjurkan pasien untuk
tidak beraktivitas fisik
beberapa hari setelah
tindakan.
10 Uji Beban Indikasi pemeriksaan CST Syarat penggunaan CST Tujuan teknik Prosedur pemeriksaan
Kontraksi (CST) yaitu pada ibu hamil yaitu peeriksaan CST untuk adalah untuk
dengan penyulit seperti : 1. Hasil NST non reaktif melakukan mengusahakan
1. Diabetes mellitus 2. Dilakukan mendekati pemantauan dan terbentuknya 3 kontraksi
2. Preeklamsi akhir kehamilan (usia penilaian denyut rahim dalam10 menit.
3. Hipertensi kronis kehamilan 34 jantung janin yang 1. Pasien dalam posisi
4. Post matures minggu) atau ketika berhubungan dengan semifowler dan
5. Pertumbuhan janin inpartu kontraksi uterus miring kiri
terlambat (IUGR) 2. Mengukur tekanan
6. Penyakit paru darah dan pantau
kronis setiap 10-15 menit
7. Sickle cell 3. Pencatatan denyut
haemoglobulinopat jantung janin dengan
y\ EKG janin secara
8. Penyakit Rh eksternal sedangkan
isomunisasi kontraksu uterus
9. Cairan ketuban dengan tocotrnasfer
mekonial yang ditempatkan
difundus uteri
4. Selama 10 menit
pertama catat data
dasar : frekuensi,
akselerasi, variabilitas
denyut jantung janin.
Gerakan janin dan
kontraksi uterus yang
timbul secara spontan
5. Pemberian tetesan
oksitosin diberikan
apabila ada kontrkasi
yang spontan tetesan
oksitosin dimulai
dengan 0,5 mU/menit
dan bila belum ada
kontraksi, tetesan
oksitosindimulai
dengan 1 mU/menit
6. Bila kontraksi yang
diinginkan belum
tercapai maka setiap
15 menit ditingkatkan
menjadi 2 mU, 4
mU, 6 mU, sampai
kontraksi yang
diinginkan didapat
7. Kurangi tetsan apabila
ada 5 kontraksi atau
lebih dalam 10 menit,
terjadi hypertonia
uteri dan deselerasi
yang lama
8. Tetesan dihentikan
apabila dalam 10
menit terjadi 3
konraksi yang lama
lebih dari 50-60 detik,
deselerasi lambar
terus menerus dan
dalam 1 jam hailnya
tetap mencurigakan
11 Uji Tanpa Indikasi dilakukannya Syrat pemeriksaan Tujuannya yaitu untuk Pelaksanaan NST
Beban (NST) teknik diagnose dengan sebelum tindakan NST mengukur detak dilakukan dengan
NST yaitu yaitu ketika usia jantung janin serta 1. Pasien dalam posisi
1. Apabila melewati kehamilan telah respon gerakan janin. semi fowler 45o
haei taksiran mencapai 28 minggu. 2. Tekanan darah
persalinan Karna ketika usia dipantau setiap 10
2. Gerak janin kehamilan kurang dari 28 menit
berkurang minggu maka janin 3. Pasang sabuk monitor
3. Terjadinya belum cukup mampu pada perut pasien
sensitisasi Rh merespon protocol tes yang terhbung dengan
4. Jumlah amnion dua monitor
terlalu banyak (tokodinamometer)
5. Apabila terjadi 4. Satu sabuk akan
kompresi pada mengukur tentang
plasenta atau tali detak jantung janin
pusat dan sabuk satunya
6. Janin kekurangan mneghitung gerakan
suplay oksigen janin.
5. Frekuensi jantung
dicatat selama 10
menit pertama
6. Pemantauan tidak
boleh kurang dari 30
menit
7. Apabila pasien dalam
eadaan puasa dari 30
menit pemantauan
hasilnya non reaktif,
beri 100gr glukosa
oral dan periksa ulang
2 jam kemudian
12 Electrical Fetal Indikasi pemantauan janin Syarat pemeriksaan yaitu Tujuan teknik diagnose 1. Menentukan pola
Monitoring secara elektronik yaitu 1. Usia janin sudah ini utuk: perubahan denyut
1. Ibu hamil dengan cukup mampu 1. Memantau keadaan jantung janin yang
penyulit seperti DM menerima respon dari janin dan dipengaruhi oleh
gestasional, protocol pemeriksaan memastikan bahwa faktor ekstrinsik
Hipertesnsi, penyakit 2. Jika uji NST hal yang (kontraksi uterus)
jantung nonreaktif maka mengancam janin atau intrinsic (gerak
2. Kurangnya suplay dianjutkan dengan Uji dalam rahim dapat janin)
oksigen janin ibu ke CST dideteksi sejak 2. Jika perubahan pola
janin (gangguan dini. denyut jantung
sirkulasi janin) yang 2. Menilai aktivitas diakibatlah oleh
menyebabkan DJJ dinamika jantung konraksi uterus maka
irregular janin pada masa lakukan pemeriksaan
3. Gerak janin berkurang antenatal maupun diagnose
4. Tidak ada ontraksi intrapartum menggunakan uji
uterus 3. Mengetahui beban kontraksi
kebutuhan (CST)
oksigenasi janin 3. Jika perubahan pola
4. Mencegah denyut jantung janin
terjadinya IUFD diakibatkan oleh
5. Untuk mencegah faktor gerakan janin
dan mengurangi maka lakukan
angka kematian ibu pemeriksaan diagnose
dan anak dengan NST.
13 Fetal Scalp Indikasi diagnose fetal Syarat fetal scalp Blood Tujuan Fetal scalp Teknik pemeriksaanya
Blood Sampling scalp blood sampling yaitu sampling yaitu blood ini adalah yaitu dengan
1. Adanya meconium Dilakukan di Rumah 1. Teknik yang 1. Memasukkan
2. Denyut jantung janin Sakit yang memiliki alat digunakan endoskop melalui
>160 atau <100 serta raegens yang selalu selama serviks dan tekankan
3. Adanya deselerasi tersedia dan persalinan pada kulit kepala
lambat dan deselerasi terstandarisasi karena untuk janin
variabel Fetal Scalp Blood memastikan 2. Selaput ektuban
4. Keadaan gawat janin sampling merupakan janin dipecahkan
yang tidak diketahui tindakan invasif mendapatkan 3. Bersihka kulit kepala
penyebabnya oksigenasi janin dengan kapas
yang cukup yang mengandung
2. Pemantauan pH silicon gel
janian dalam 4. Lakukan insisi pada
emngidentifika kulit kepala dengan
si keadaan menggunakan pisau
gawat jain khusus dedalam 2
mm
5. Darah yang keluar
dari luka segera
ditampung pada
tabung kapiler yang
sudah diheparinisasi
14 Kordosintesis Indikasinya adalah Syarat dilakukannya Tujuan uji ini adalah 1. Menyiapkan spuit
1. Diagnosa kelainan kordosintesis yaitu pada untuk menguji kondisi yang telah
darah : thalassemia, usia kehamilan 18-28 genetic tertentu, dibawahi
trombositopenia minggu. Setelah usia kelainan darah dan antikoagulan
2. Isoimunisasi rhesus kehamilan 24 minggu, kondisi infeksi. (heparin, /natrium
3. Kelainan metabolic dilakukan dirumah sakit, sitrat) 0.1 mL
4. Infeksi janin oleh untuk antisipasi kejadian 2. Lakukan USG
TORCH darurat yang untuk menentukan
5. Kelainan kromosom membutuhkan tindakat lokasi insersi
(trisomy, mosaic segera : SC.Sebelum jarum. Kemudia
plasenta) dilakukan kordosintesis lakukan antisepsi
6. Evaluasi hipoksia janin pasien dianjurkan puasa pada lokasi
7. Terapi janin (transfuse, terlebih dahulu suntikan dan beri
pemantauan kadar anestesi lokal
obat) 3. Dengan panduan
USG tusukkan
jarum ke insersi
tali pusat
4. Lkukan aspirasi
dengan cepat airan
tali pusat
sebanyak 2 ml,
jika gagal ulangi
tanpa
mengeluarkan
jarum
5. Pengawasan janin
pasca tindakan

Anda mungkin juga menyukai

  • Soap KB Mal
    Soap KB Mal
    Dokumen4 halaman
    Soap KB Mal
    Siti Nuradhawiyah
    100% (1)
  • Soap KB Mal
    Soap KB Mal
    Dokumen4 halaman
    Soap KB Mal
    Siti Nuradhawiyah
    100% (1)
  • Soap Follow Up Iud
    Soap Follow Up Iud
    Dokumen4 halaman
    Soap Follow Up Iud
    Siti Nuradhawiyah
    Belum ada peringkat
  • Soap KB Follow Up Iud
    Soap KB Follow Up Iud
    Dokumen4 halaman
    Soap KB Follow Up Iud
    Siti Nuradhawiyah
    100% (1)
  • BAB 2 Baru
    BAB 2 Baru
    Dokumen71 halaman
    BAB 2 Baru
    Siti Nuradhawiyah
    Belum ada peringkat
  • Fetomaternal
    Fetomaternal
    Dokumen24 halaman
    Fetomaternal
    Siti Nuradhawiyah
    Belum ada peringkat
  • SAP Diare
    SAP Diare
    Dokumen9 halaman
    SAP Diare
    Siti Nuradhawiyah
    Belum ada peringkat
  • Sap Tumbang
    Sap Tumbang
    Dokumen13 halaman
    Sap Tumbang
    Siti Nuradhawiyah
    Belum ada peringkat
  • SOAP KB Konseling MOW
    SOAP KB Konseling MOW
    Dokumen4 halaman
    SOAP KB Konseling MOW
    Siti Nuradhawiyah
    Belum ada peringkat
  • SOP
    SOP
    Dokumen2 halaman
    SOP
    Siti Nuradhawiyah
    Belum ada peringkat
  • Analisis Situasi
    Analisis Situasi
    Dokumen42 halaman
    Analisis Situasi
    Siti Nuradhawiyah
    Belum ada peringkat
  • Contoh Proposal
    Contoh Proposal
    Dokumen81 halaman
    Contoh Proposal
    Siti Nuradhawiyah
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH
    MAKALAH
    Dokumen16 halaman
    MAKALAH
    Siti Nuradhawiyah
    Belum ada peringkat
  • Critical Appraisal (KEl - Prakonsepsi)
    Critical Appraisal (KEl - Prakonsepsi)
    Dokumen27 halaman
    Critical Appraisal (KEl - Prakonsepsi)
    Siti Nuradhawiyah
    Belum ada peringkat
  • MPKP
    MPKP
    Dokumen34 halaman
    MPKP
    Siti Nuradhawiyah
    Belum ada peringkat
  • Persalinan Sungsang
    Persalinan Sungsang
    Dokumen12 halaman
    Persalinan Sungsang
    Siti Nuradhawiyah
    Belum ada peringkat