Diagnostik
1. Ultrasonografi a. Prakiraan usia gestasi Dilakukan minimal 3 kali Untuk melihat Prinsip kerja dari USG
obstetri dengan pemeriksaan selama kehamilan bagaimana keadaan ini sendiri menggunakan
ultrasonografi untuk janin, menentukan gelombang suara ultra
memastikan saat yang adanya tanda dimana memiliki
tepat melakukan kehidupan janin seperti frekuensi lebih tinggi
tindakan seksio aktivitas jantung dan yang berkisar antara 1-15
sesarea elektif, induksi gerakan janin. MHz (1 – 15 juta Hz).
partus, atau terminasi Gelombang suara
kehamilan elektif. frekuensi tinggi tersebut
b. Evaluasi pertumbuhan tinggi tersebut dihasilkan
janin pada pasien yang oleh medan listrik dan
mengalami insufisien kristal piezo-electrik.
utero-plasenta. Pantulan gema yang
c. Kehamilan yang dihasilkan akan ditangkap
mengalami perdarahan oleh transducer dan
pervaginam yang tidak diteruskan ke amplifier
diketahui sebabnya. untuk diperkuat.
d. Penentuan presentasi Gelombang ini kemudian
janin, jika bagian diteruskan ke tabung sinar
terendah janin pada katoda memalui reciever
masa persalinan tidak seterusnya ditanoilkan
dapat dipastikan. sebagai gambar di layar
e. Suspek kehamilan monitor.
multiple 1. Sebelum melakukan
f. Untuk membantu pemeriksaan USG, ibu
tindakan amniosintesis hamil hendaknya
atau biopsi villi melakukan beberapa
khorionik persiapan sederhana.
g. Trdapat perbedaan Persiapannya bergantung
antara besar uterus dan pada cara pemeriksaan
usia kehamilan secara USG seperti berikut:
klinis a. Apabila USG
h. Suspek kehamilan dilakukan melalui organ
mola kelamin atau transvaginal,
i. Adanya masa pelvik ibu hamil perlu
yang terdeteksi secara melakukan pengosongan
klinis. kandung kemih terlebih
j. Suspek kehamilan dahulu.
ektopik b. Sebaliknya pada USG
k. Untuk membantu transabdominal, terutama
tindakan prosedur di usia kehamilan kurang
khusus dalam dari tiga bulan, kandung
kehamilan dan kemih justru harus penuh.
persalinan Jadi sebelum periksa, Ibu
l. Mempelajari perlu minum terlebih
perkembangan folikel dahulu 2—3 gelas dan
ovarium tidak berkemih sampai
m. Suspek kematian janin pemeriksaan selesai.
n. Suspek kelainan uterus Cairan yang masuk
o. Menentukan letak IUD berfungsi untuk
p. Pemeriksaan profil memperjelas gambaran
biostik janin rahim dan isinya yang
q. Mengawasi tindakan terletak di belakang
intrapartum kandung kemih.
r. Suspek c. Sebaiknya ibu hamil
polihidramnion dan tidak makan apa pun
oligohidramnion beberapa jam sebelum
s. Suspek solusio pemeriksaan USG
plasenta dilakukan. Dengan tidak
t. Untuk membantu mengonsumsi apa pun,
tindakan versi luar maka jumlah udara dan
pada janin sungsang gas pada perut akan
u. Prakiraan berat janin berkurang sehingga
dan atau presentasi pemeriksaan lebih mudah
janin pada ketuban dilakukan.
atau persalinan
prematur.
v. Follow-up kelainan
janin yang sudah
diketahui sebelumnya.
w. Prakiraan usia gestasi
pada pasien yang
terlambat melakukan
pemeriksaan antenatal.
2. Kardiotokograf 1. Kehamilan : 1. Janin hidup Menurunkan angka Menilai pola denyut
i Janin HDK, DM, dengan usia kematian perinatal jantung janin dalam
anemia, kelainan kehamilan yang disebabkan oleh hubungannya dengan
jantung, paru, ≥28 minggu penyulit – penyulit adanya kontraksi ataupun
ginjal, penyakit 2. Ada hipoksi janin dalam aktivitas janin dalam
sistemik berat, persetujuan rahim antara lain rahim. Dengan cara
kehamilan ≥ 41 tindakan dengan melakukan langsung yaitu alat
minggu , bekas medik dari pemantauan dimasukan ke dalam
seksio sesarea, ibu pasien kesejahteraan janin rongga rahim atau secara
usia lanjut dan ibu 3. Punktum dalam rahim dan tidak langsung yakni
perokok. maksimum mendeteksi adanya dengan alat yang
2. Persalinan : denyut gangguan yang dipasang pada dinding
Inpartu, akan jantung janin berkaitan dengan perut ibu.
dilakukan induksi dan tinggi hipoksia janin dalam
persalinan, akan fundus uteri rahim, seberapa jauh
dilakukan diketahui. gangguan tersebut dan
akselerasi 4. Peralatan bagaimana tindak
persalinan, gerakan dalam lanjut dari hasil
janin berkurang, keadaan siap. pemantauan.
pertumbuhan janin
terhambat,
kcurigaan hipoksia
janin,
inkompatibilitas
ABO dan Rhesus
Kontraksi
prematur.
3. Kardiotokograf 1. Kehamilan risiko 1. Janin hidup Menilai kesejahteraan 1. Persiapan pasien
i intrapartum tinggi dengan usia janin dengan 3 2. Persiapan Peralatan
2. Akselesi oksitosin kehamilan ≥28 indikator yaitu DJJ, Peralatan KTG terdiri dari
dan augmentasi minggu kontraksi dan gerak mesin KTG, peralatan
persalinan. 2. Ada persetujuan janin. tokometer,
3. Gerakan janin tindakan medik peralatankardiometer,
berkurang. dari pasien kertas KTG, jeli, kertas
4. Persalinan tissue, formulir laporan,
prematur. dan troley tempat peralatan
5. HDK atau KTG. Peralatan KTG perlu
preeklamsi. dikalibrasi, minimal
6. Oligohidramnion setahun sekali karena
7. Malpresntasi akurasi interpretasi hasil
8. Ketuban meconial KTG sangat dipengaruhi
oleh kualitas tampilan
rekaman KTG tersebut.
Koneksitas data antara
pasien, alat KTG dan
kertas KTG harus terjaga
dengan baik. Kerusakan
pada salah satu komponen
akan membuat sebagian
atau bahkan seluruh data
KTG hilang. Uji ulang
apakah bel yang
adaberfungsi dengan baik.
Bel tersebut dipergunakan
oleh pasien untuk
menghitung berapa
gerakan yang dirasakan
selama proses pemeriksaan
KTG tersebut. Bila
memungkinkan, institusi
pelayanan kesehatan
menyediakan bel
vibroakustikuntuk
merangsang aktivitas janin.