Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap
aspek kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih jeli
dalam membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan keahliannya
untuk menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan keahlian yang
dimiliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia merupakan salah satu alasan kenapa angka
pengangguran di Indonesia semakin meningkat.
Peluang untuk mendapatkan penghasilan yang memadai dan mengurangi pengangguran
sangat banyak dan berada di sekitar kita. Salah satu diantaranya produksi telur yang dihasilkan
oleh hewan unggas yang dipelihara secara manual oleh masyarakat. Telur-telur yang
hanya dikonsumsi secara sederhana dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar.
Contohnya, pembuatan telur asin yang laku keras di pasaran.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pembuatan telur asin ?
2. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam membuat telur asin ?
3. Mengapa telur yang dihasilkan lebih tahan lama ?
4. Bagaimana takaran yang tepat untuk membuat telur asin ?
5. Berapa biaya yang diperlukan dalam proses pembuatan telur asin ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari Pembuatan Telur Asin ini antara lain yaitu :
1. Untuk mengetahui cara pembuatan Telur Asin.
2. Untuk mengetahui kandungan yang ada pada telur asin.
3. Untuk mengetahui manfaat garam sebagai bahan pengawet pada telur.

D. Manfaat
1. Dapat mengetahui cara pembuatan telur asin
2. Dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam membuat telur asin
3. Dapat mengetahui kandungan gizi yang terdapat dalam telur asin
4. Dapat mengetahui rincian biaya dalam proses pembuatan telur asin

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang lezat, mudah
dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur juga mudah diperoleh. Telur dapat dimanfaatkan
sebagai lauk, bahan pencampur berbagai makanan, tepung telur, obat, dan lain sebagainya.
Telur terdiri dari protein 13 %, lemak 12 %, serta vitamin, dan mineral. Nilai tertinggi telur
terdapat pada bagian kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino esensial yang
dibutuhkan serta mineral seperti : besi, fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin B kompleks.
Sebagian protein (50%) dan semua lemak terdapat pada kuning telur. Adapun putih telur yang
jumlahnya sekitar 60 % dari seluruh bulatan telur mengandung 5 jenis protein dan sedikit
karbohidrat.
Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi
maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur. Oleh sebab itu
usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas telur. Telur akan lebih
bermanfaat bila direbus setengah matang dari pada direbus matang atau dimakan mentah. Telur
yang digoreng kering juga kurang baik, karena protein telur mengalami denaturasi/rusak,
berarti mutu protein akan menurun. Macam-macam telur adalah : telur ayam (kampung dan
ras), telur bebek, telur puyuh dan lain-lain. Telur – telur tersebut agar lebih awet dapat diolah
menjadi telur asin.
Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan
dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak).
Masa kadaluwarsa telur asin bisa mencapai satu bulan (30 hari). Panganan ini bersifat praktis
dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan misalnya nasi jamblang, dan nasi lengko,
bahkan dapat pula dimakan tanpa nasi. Nelayan yang melaut atau orang yang bepergian untuk
waktu lama biasa membawa telur asin untuk bekal.

B. Bahan dan Alat Membuat Telur Asin


 Bahan
- Telur Bebek
- Garam
- Air
 Alat
- Baskom
- Amplas
- Panci
- Kompor

C. Cara Pembuatan
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
2. Telur dibersihkan menggunakan air lalu di lap supaya kering
3. Panaskan air kurang lebih ½ liter

2
4. Masukkan garam ke dalam air tersebut. Tunggu hingga mendidih, kurang lebih 20
menit
5. Telur yang sudah dibersihkan tadi selanjutnya diamplas
6. Susun telur di dalam toples. Usahakan beri jarak 2,5 cm antara telur dan bagian atas
bawah
7. Jika air yang dicampur garam tersebut sudah mendidih, tunggu hingga air tersebut
agak dingin
8. Jika air tersebut sudah dingin, tuangkan air tersebut ke dalam toples yang sudah
berisi telur tadi.
9. Letakkan kantong plastik yang berisi air di atas telur agar telur tidak mengambang
10. Tutup toples rapat-rapat dan diamkan selama 12 hari

D. Estimasi Biaya

No Bahan Jumlah Harga (@) Total


1 Telur Bebek 10 butir Rp 3000,00 Rp 30.000,00
2 Garam 1/2 kg - Rp 5000,00
3 Bahan Lainnya - - Rp 3000,00
Jumlah Rp 38.000,00

Harga Jual : Rp 5.000,00/butir


10 x Rp 5000,00 = Rp 50.000,00

Keuntungan/Laba
Rp 50.000,00 – Rp 38.000,00 = Rp 12.000,00

3
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Proses pengasinan telur bertujuan agar membuat telur menjadi lebih awet. Lama
penyimpanan/pengeraman untuk telur asin rasanya berkisar dalam waktu 1 minggu tergantung
selera. Proses masuknya garam kedalam telur berlangsung secara dehidrasi osmosis Ion Na
didapatkan dari garam sedangkan Ion H+ berasal dari air, dengan demikian Ion Na masuk
kedalam telur dan kadar air berkurang, akibatnya telur menjadi asin. Semakin sedikit
kandungan air yang terkandung dalam telur akan membuat telur semakin awet.

B. Saran
Setelah proses pembuatan telur asin ini selesai, penulis mengharapkan tentunya hal ini
menjadi satu hal yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Kemudian keterampilan dan keahlian
yang telah diperoleh dari kegiatan ini ini dapat berdaya guna bagi siswa dan mungkin lebih
jelasnya akan timbul pengusaha telur asin yang memiliki pangsa pasar yang luas dan mampu
memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

Lebih lanjut penulis dengan melengkapkan penulisan makalah hasil pelatihan ini,
kiranya dapat menjadi salah satu bahan bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca yang haus
akan ilmu dan keterampilan, untuk dapat mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang
sehat dalam hal penciptaan peluang kerja yang produktif.

Anda mungkin juga menyukai