Anda di halaman 1dari 2

Seorang siswa di sekolah katolik di daerah Jl. Ir. H.

Juanda baru mulai menuruni tangga dari lantai 2 ketika


tiba-tiba dia kehilangan kesadaran (black out) dan jatuh terguling-guling menuruni tangga sampai lantai
1. Pagi sebelum berangkat ke sekolah siswa ini tidak sempat sarapan, dan hari sebelumnya dia terlalu
lelah mempersiapkan tugas pelajaran untuk hari ini.

Karena jatuhnya (dalam keadaan pingsan – ingat ciri2 pingsan), siswa tersebut mengalami benturan di
bagian muka, tangan, badan, dan sebagian lutut sebagai berikut:

Pada muka: memar di bagian bibir, tulang pipi dan pelipis kanan karena terbentur lantai

Luka sobek di pelipis kiri karena benturan dengan bagian anak tangga yang keramiknya pecah

Pada lengan bawah kiri: patah tulang di satu tempat (patah tertutup) karena lengan kiri bawahnya
tertimpa tubuh saat jatuh terguling-guling

Pada pinggul & kedua lutut: memar dan lecet karena terbentur permukaan lantai tangga.

Siswa tersebut berhenti jatuh di ujung tangga sehingga menghalangi lalu lintas pengguna tangga lainnya.
Peristiwa ini terjadi pada jam istirahat di mana banyak siswa lain baru keluar dari kelas. Karenanya terjadi
kerumunan karena banyak siswa yang ingin tahu apa yang terjadi, tetapi hampir tidak ada yang tahu apa
yang harus dilakukan, kecuali beberapa orang siswa yang juga anggota pasukan penggalang B19-20 yang
kebetulan mengetahui peristiwa tersebut.

Mereka segera menuju TKP dan inilah yang mereka lakukan:

Yang harus dilakukan tiap Regu:

tuliskan urut2an tindakan yang tepat untuk penanganan situasi :

mulai dari situasi orang yang berkerumun sampai sebelum menyadarkan korban yang pingsan

tuliskan urut2an tindakan yang tepat untuk penanganan korban pingsan :

mulai dari memperbaiki posisi sampai menyadarkan

pilih 1 anggota regu yang menjadi korban dengan keadaan seperti di atas, dan berikan tindakan
pertolongan pertama gawat darurat pada si korban untuk keadaannya tersebut.
pindahkan korban dari TKP ke lokasi yang lebih aman (dekat gerbang di jalan samping Sanggar)

Catatan:

setelah diperiksa, ternyata korban masih bernafas, pingsan, tidak mengalami patah tulang leher &
punggung

Gunakan pengetahuan & peralatan PPGD kalian untuk menstabilkan, membuat korban menjadi lebih
nyaman, dan memindahkannya.

Lakukan semua tindakan yang dilakukan dalam waktu sesingkat mungkin.

Anda mungkin juga menyukai