Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Imunisasi


Sub Pokok Bahasan : Pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap
Tempat : Puskesmas
Sasaran : Ny.H
Hari/Tanggal : Selasa, 24 September 2019

A. Tujuan Instruksional Umum :


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Imunisasi,
Kelompok diharapkan memahami Pentingnya Imunisasi Dasar
Lengkap.

B. Tujuan Instruksional Khusus :


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan selama 30 menit
diharapkan Kelompok dapat :
1. Menjelaskan Pengertian Imunisasi
2. Menjelaskan Tujuan Imunisasi
3. Menjelaskan Macam-macam Imunisasi Dasar lengkap
4. Menjelaskan Cara Mengatasi Efek samping Imunisasi
5. Menjelaskan Akibat tidak Imunisasi

C. Materi :
1. Pengertian Imunisasi
2. Tujuan Imunisasi
3. Macam-Macam Imunisasi
4. Cara Mengatasi efek samping Imunisasi
5. Akibat tidak Imunisasi

D. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E. Media :
Leaflet

F. Kegiatan :

No Tahap Kegiatan Waktu


Penyuluh Peserta
1. 1. Pembukaan a. Penyampaian salam a. Membalas salam 5 menit
dan b. Perkenalan b. Memperhatikan
Perkenalan c. Menjelaskan topic c. Memperhatikan
penyuluhan
d. Menjelaskan tujuan d. Memperhatikan

2 Inti a. Penyampaian Materi: a. Menyimak/ 15 menit


1. Pengertian Imunisasi Memperhatikan
2. Tujuan Imunisasi
3. Macam-macam
Imunisasi Dasar
lengkap
4. Cara Mengatasi Efek
samping Imunisasi
5. Akibat tidak Imunisasi

b. Memberi kesempatan b. Bertanya


untuk bertanya
c. Menjawab pertanyaan c. Menyimak
3. Penutup a. Menyimpulkan a. Menyimak 10 menit
b. Mengevaluasi b. Menjawab
pertanyaan
c. Memberi salam c. Menjawab salam

G. Sumber Bacaan:
Arsita Eka Prasetyawati,2012. Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Dalam
Millenium Development Goals (MDGs).Yogyakarta : Nuha
Medika.

H. Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu

2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang
disampaikan
b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan
yang disampaikan

3. Evaluasi Hasil Akhir


a. Cara : Lisan
b. Jenis : Pertanyaan terbuka
c. Waktu : Setelah penyuluhan kesehatan
d. Soal :
1. Pengertian Imunisasi
2. Tujuan Imunisasi
3. Macam-macam Imunisasi Dasar lengkap
4. Cara mengatasi efek samping Imunisasi
5. Akibat tidak Imunisasi.
Lampiran Materi

A. Pengertian
Menurut Depkes RI (2013) Imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan
dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami
sakit ringan.
Menurut Proverawati dan Andhini (2010), imunisasi sebagai
salah satu cara untuk menjadikan kebal pada bayi dan anak dari
berbagai penyakit, diharapkan anak atau bayi tetap tumbuh
dalam keadaan sehat.

B. Tujuan Imunisasi
Yakni untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Penyakit
dimaksud antara lain, Tuberculosis, Difteri, Tetanus, Pertusis (batuk
rejam), Measles (campak) dan Polio

C. Macam-macam Imunisasi Dasar lengkap


5 Imunisasi Dasar Lengkap :
1. Bacillus Calmette Guerin (BCG)
Tujuannya untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit
TBC (tuberkulosis). Imunisasi BCG diberikan pada umur 2
sampai 3 bulan. Namun untuk mencapai cakupan yang lebih
luas, Kementrian Kesehatan menganjurkan pemberian imunisasi
BCG pada umur 1 bulan. Apabila BCG diberikan setelah umur
3 bulan perlu dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu. Vaksin
BCG diberikan apabila uji tuberkulin negatif.

2. Difteri Pertusis Tetanus-Hepatitis B (DPT-HB) atau


Difteri Pertusis Tetanus-Hepatitis B-Hemophilus Influenza tipe
B (DPT-HB-Hib)
Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit difteri,
tetanus, pertusis. Imunisasi dasar DTP diberikan 3 kali sejak
usia 2 bulan (tidak boleh diberikan sebelum usia 6 minggu)
dengan interval 4-8 minggu. DTP-1 diberikan pada umur 2
bulan. DTP-2 diberikan pada umur 4 bulan. DTP-3 diberikan
pada umur 6 bulan. 7 Ulang booster DTP selanjutnya (DTP-4)
diberikan 1 tahun setelah DTP-3 yaitu pada umur 18-24 bulan.
Imunisasi booster ke-2 (DTP-5) diberikan saat umur 5 tahun.
Pada saat pemberian imunisasi ini harus tetap diberikan vaksin
dengan komponen pertusis

3. Hepatitis B pada Bayi Baru Lahir;


Vaksin hepatitis B merupakan vaksin yang digunakan untuk
perlindungan terhadap penyakit hepatits B. Imunisasi HepB-1
diberikan sedini mungkin (dalam waktu 12 jam) setelah lahir,
namun setelah penyuntikan vitamin K1, untuk mencegah
terjadinya perdarahan akibat defisiensi vitamin K. Selain itu
ditambahkan pemberian HBIg untuk bayi yang lahir dari ibu
HbsAg positif.

4. Polio
Imunisasi polio yaitu proses pembentukan kekebalan terhadap
penyakit polio dengan mempergunakan vaksin:
a. OPV (oral polio vaccine) virus hidup yang dilemahkan dan
diberikan secara tetesan melalui mulut,
b. IPV (inactivated polio vaccine) virus tidak aktif yang
diberikan secara suntikan.
Polio-0 diberikan saat bayi lahir atau pada kunjungan
pertama sebagai tambahan untuk mendapatkan cakupan imunisasi
yang tinggi. Mengingat OPV berisi virus polio hidup maka
diberikan pada saat bayi dipulangkan dari rumah sakit atau
rumah bersalin untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada
bayi lain. Untuk imunisasi dasar (polio-1,2,3) diberikan pada
umur 2, 4, dan 6 bulan interval antara 2 imunisasi tidak
kurang dari 4 minggu.

5. Campak.
Vaksin digunakan untuk pencegahan terhadap penyakit campak.
Diberikan dalam satu dosis pada umur 9 bulan, 24 bulan
dan 6 tahun. Imunisasi campak dosis kedua diberikan pada
program school based catch-up campaign, yaitu secara rutin
pada anak sekolah SD kelas 1

D. Cara mengatasi efek samping Imunisasi


1. BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak
diketiak anjurkan ke puskesmas.
2. DPT dan Campak , bila panas berikan obat penurun panas yang
diperoleh dari posyandu dan berikan kompres hangat.

E. Akibat tidak Imunisasi.


1. Penyakit akan mudah menyerang
Tentu saja,jika anak hanya mendapatkan imunisasi yang
seperlunya seperti DPT dan juga BCG,bukan berarti anak
tersebut akan kebal terhadap penyakit menular secara umum.
2. Mudah tertular orang yang sakit
Sudah pasti anak-anak akan mudah terserang penyakit
berbahaya yang menular seperti polio,apabila di tubuh anak
tidak ada sistem pertahanan yang menjaganya dengan
penuh,tidak perduli itu datang dari bakteri itu sendiri ataupun
bahkan dari hasil penularan yang dilakukan oleh orang
lain.Misalkan anak tersebut sudah di imunisasi dengan polio
saat lahir tapi kemudian sejak saat itu anak tersebut tidak
pernah lagi di imunisasi polio maka hasilnya vaksin polio
tersebut hanya melindungi seadanya dan hanya dalam waktu
yang singkat.
Kunci Jawaban
1. Pengertian
Imunisasi sebagai salah satu cara untuk menjadikan kebal pada
bayi dan anak dari berbagai penyakit, diharapkan anak atau
bayi tetap tumbuh dalam keadaan sehat.

2. Tujuan Imunisasi
Yakni untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Penyakit
dimaksud antara lain, Tuberculosis, Difteri, Tetanus, Pertusis (batuk
rejam), Measles (campak) dan Polio.

3. Macam-macam Imunisasi Dasar lengkap


5 Imunisasi Dasar Lengkap :
- Bacillus Calmette Guerin (BCG)
Tujuannya untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit
TBC (tuberkulosis). Imunisasi BCG diberikan pada umur 2
sampai 3 bulan.
- Difteri Pertusis Tetanus-Hepatitis B (DPT-HB) atau
Difteri Pertusis Tetanus-Hepatitis B-Hemophilus Influenza tipe
B (DPT-HB-Hib)
Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit difteri,
tetanus, pertusis. Imunisasi dasar DTP diberikan 3 kali (2,4,6
bulan ).

6. Hepatitis B pada Bayi Baru Lahir;


Vaksin hepatitis B merupakan vaksin yang digunakan untuk
perlindungan terhadap penyakit hepatits B. Imunisasi HepB-1
diberikan sedini mungkin (dalam waktu 12 jam) setelah lahir,
namun setelah penyuntikan vitamin K.
1, untuk mencegah terjadinya perdarahan akibat defisiensi
vitamin K. Selain itu ditambahkan pemberian HBIg untuk
bayi yang lahir dari ibu HbsAg positif.

7. Polio
Imunisasi polio yaitu proses pembentukan kekebalan terhadap
penyakit polio dengan mempergunakan vaksin. Untuk imunisasi
dasar (polio-1,2,3) diberikan pada umur 2, 4, dan 6 bulan
interval antara 2 imunisasi tidak kurang dari 4 minggu.

8. Campak.
Vaksin digunakan untuk pencegahan terhadap penyakit campak.
Diberikan dalam satu dosis pada umur 9 bulan, 24 bulan
dan 6 tahun.

4. Cara mengatasi efek samping Imunisasi


- BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan
bengkak diketiak anjurkan ke puskesmas.
- DPT dan Campak , bila panas berikan obat penurun panas
yang diperoleh dari posyandu dan berikan kompres hangat.

5.Akibat tidak Imunisasi.


- Penyakit akan mudah menyerang
Tentu saja,jika anak hanya mendapatkan imunisasi yang
seperlunya seperti DPT dan juga BCG,bukan berarti anak
tersebut akan kebal terhadap penyakit menular secara umum.
- Mudah tertular orang yang sakit
Sudah pasti anak-anak akan mudah terserang penyakit
berbahaya yang menular seperti polio,apabila di tubuh anak
tidak ada sistem pertahanan yang menjaganya dengan
penuh,tidak perduli itu datang dari bakteri itu sendiri ataupun
bahkan dari hasil penularan yang dilakukan oleh orang
lain.Misalkan anak tersebut sudah di imunisasi dengan polio
saat lahir tapi kemudian sejak saat itu anak tersebut tidak
pernah lagi di imunisasi polio maka hasilnya vaksin polio
tersebut hanya melindungi seadanya dan hanya dalam waktu
yang singkat.

Anda mungkin juga menyukai

  • Proses Keperawatan Fraktur
    Proses Keperawatan Fraktur
    Dokumen2 halaman
    Proses Keperawatan Fraktur
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Syok Diagnosis
    Syok Diagnosis
    Dokumen1 halaman
    Syok Diagnosis
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen3 halaman
    Anemia
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • SH
    SH
    Dokumen2 halaman
    SH
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Pohon Masalah Halusinasi
    Pohon Masalah Halusinasi
    Dokumen1 halaman
    Pohon Masalah Halusinasi
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Sop Menyikat Gigi
    Sop Menyikat Gigi
    Dokumen3 halaman
    Sop Menyikat Gigi
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen2 halaman
    Anemia
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • SP 1-2
    SP 1-2
    Dokumen5 halaman
    SP 1-2
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • New ROLE PLAY K3 ERGONOMY
    New ROLE PLAY K3 ERGONOMY
    Dokumen3 halaman
    New ROLE PLAY K3 ERGONOMY
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • SPTK
    SPTK
    Dokumen4 halaman
    SPTK
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Pathway Asfiksia
    Pathway Asfiksia
    Dokumen1 halaman
    Pathway Asfiksia
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Perawatan Payudara
    Perawatan Payudara
    Dokumen3 halaman
    Perawatan Payudara
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Pathway
    Pathway
    Dokumen2 halaman
    Pathway
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • SAP Imunisasi DPT
    SAP Imunisasi DPT
    Dokumen7 halaman
    SAP Imunisasi DPT
    Ike Gusiswanti
    0% (1)
  • Sap PMS1
    Sap PMS1
    Dokumen14 halaman
    Sap PMS1
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Askep NAPZA
    Askep NAPZA
    Dokumen9 halaman
    Askep NAPZA
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Askep Keluarga
    Askep Keluarga
    Dokumen5 halaman
    Askep Keluarga
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Bagan Kerangka Teori
    Bagan Kerangka Teori
    Dokumen1 halaman
    Bagan Kerangka Teori
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Hal 30-41
    Hal 30-41
    Dokumen9 halaman
    Hal 30-41
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Sap PMS1
    Sap PMS1
    Dokumen14 halaman
    Sap PMS1
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Konsep Kebudayaan
    Konsep Kebudayaan
    Dokumen5 halaman
    Konsep Kebudayaan
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Contoh Askep Keluarga
    Contoh Askep Keluarga
    Dokumen10 halaman
    Contoh Askep Keluarga
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • SP 1-2
    SP 1-2
    Dokumen5 halaman
    SP 1-2
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Fix Dapus VSD
    Fix Dapus VSD
    Dokumen1 halaman
    Fix Dapus VSD
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • k3 Ergonomy
    k3 Ergonomy
    Dokumen3 halaman
    k3 Ergonomy
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Dental and Oral Health Speaker 1
    Dental and Oral Health Speaker 1
    Dokumen2 halaman
    Dental and Oral Health Speaker 1
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Radiasi
    Radiasi
    Dokumen3 halaman
    Radiasi
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Fix Dapus VSD
    Fix Dapus VSD
    Dokumen1 halaman
    Fix Dapus VSD
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat