C. Materi :
1. Pengertian Imunisasi
2. Tujuan Imunisasi
3. Macam-Macam Imunisasi
4. Cara Mengatasi efek samping Imunisasi
5. Akibat tidak Imunisasi
D. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media :
Leaflet
F. Kegiatan :
G. Sumber Bacaan:
Arsita Eka Prasetyawati,2012. Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Dalam
Millenium Development Goals (MDGs).Yogyakarta : Nuha
Medika.
H. Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang
disampaikan
b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan
yang disampaikan
A. Pengertian
Menurut Depkes RI (2013) Imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan
dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami
sakit ringan.
Menurut Proverawati dan Andhini (2010), imunisasi sebagai
salah satu cara untuk menjadikan kebal pada bayi dan anak dari
berbagai penyakit, diharapkan anak atau bayi tetap tumbuh
dalam keadaan sehat.
B. Tujuan Imunisasi
Yakni untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Penyakit
dimaksud antara lain, Tuberculosis, Difteri, Tetanus, Pertusis (batuk
rejam), Measles (campak) dan Polio
4. Polio
Imunisasi polio yaitu proses pembentukan kekebalan terhadap
penyakit polio dengan mempergunakan vaksin:
a. OPV (oral polio vaccine) virus hidup yang dilemahkan dan
diberikan secara tetesan melalui mulut,
b. IPV (inactivated polio vaccine) virus tidak aktif yang
diberikan secara suntikan.
Polio-0 diberikan saat bayi lahir atau pada kunjungan
pertama sebagai tambahan untuk mendapatkan cakupan imunisasi
yang tinggi. Mengingat OPV berisi virus polio hidup maka
diberikan pada saat bayi dipulangkan dari rumah sakit atau
rumah bersalin untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada
bayi lain. Untuk imunisasi dasar (polio-1,2,3) diberikan pada
umur 2, 4, dan 6 bulan interval antara 2 imunisasi tidak
kurang dari 4 minggu.
5. Campak.
Vaksin digunakan untuk pencegahan terhadap penyakit campak.
Diberikan dalam satu dosis pada umur 9 bulan, 24 bulan
dan 6 tahun. Imunisasi campak dosis kedua diberikan pada
program school based catch-up campaign, yaitu secara rutin
pada anak sekolah SD kelas 1
2. Tujuan Imunisasi
Yakni untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Penyakit
dimaksud antara lain, Tuberculosis, Difteri, Tetanus, Pertusis (batuk
rejam), Measles (campak) dan Polio.
7. Polio
Imunisasi polio yaitu proses pembentukan kekebalan terhadap
penyakit polio dengan mempergunakan vaksin. Untuk imunisasi
dasar (polio-1,2,3) diberikan pada umur 2, 4, dan 6 bulan
interval antara 2 imunisasi tidak kurang dari 4 minggu.
8. Campak.
Vaksin digunakan untuk pencegahan terhadap penyakit campak.
Diberikan dalam satu dosis pada umur 9 bulan, 24 bulan
dan 6 tahun.