Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi


Sub Pokok Bahasan : Penyakit Menular Seksual
Tempat : SMA XX Wilayah Tangerang
Sasaran : Kelompok Remaja
Hari/Tanggal : September 2018
Penyuluh :

A. Tujuan Instruksional Umum :


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Penyakit
Menular Seksual , Siswa/i diharapkan memahami Bahaya Penyakit
Menular Seksual

B. Tujuan Instruksional Khusus :


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan selama 30 menit
diharapkan Siswa/i dapat :
1. Menjelaskan Pengertian PMS
2. Menjelaskan Jenis-Jenis PMS
3. Menjelaskan Tanda dan Gejala PMS
4. Menjelaskan Dampak Kesehatan akibat PMS

C. Materi :
1. Pengertian PMS
2. Jenis-Jenis PMS
3. Tanda dan Gejala PMS
4. Penayangan Video Dampak Kesehatan akibat PMS

D. Metode :
1. Ceramah

1
2. Tanya Jawab

E. Media :
1. Video
2. PPT

F. Kegiatan :

No Tahap Kegiatan Waktu


Penyuluh Peserta
1. 1. Pembukaan a. Penyampaian salam a. Membalas salam 5 menit
dan b. Perkenalan b. Memperhatikan
Perkenalan c. Menjelaskan topic c. Memperhatikan
penyuluhan
d. Menjelaskan tujuan d. Memperhatikan

2 Inti a. Penyampaian Materi : a. Menyimak/ 15 menit


a. Pengertian PMS Memperhatikan
b. Jenis-Jenis PMS
c. Tanda dan Gejala PMS
d. Penayangan Video
Dampak Kesehatan
akibat PMS
b. Memberi kesempatan untuk b. Bertanya
bertanya
c. Menjawab pertanyaan c. Menyimak

3. Penutup a. Menyimpulkan a. Menyimak 10 menit


b. Mengevaluasi (memberikan b. Menjawab
pertanyaan) pertanyaan

2
c. Memberi salam c. Menjawab salam

G. Sumber Bacaan:
H.Huda, Amin Kusuma, Hardhi. 2016. Asuhan Keperawatan Praktis

Berdasarkan Penerapan Diagnosa NANDA NIC NOC Dalam

Berbagai Kasus Edisi I. Yogyakarta: MediAction Publishing.

Djoerban Z, Djauzi S.2009.HIV/AIDS di Indonesia. Jakarta: Pusat


Penerbiatan FKUI

H. Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP

2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang
disampaikan
b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan

3. Evaluasi Hasil Akhir


a. Cara : Lisan
b. Jenis : Pertanyaan terbuka
c. Waktu : Setelah penyuluhan kesehatan

3
d. Soal :
1. Pengertian PMS
2. Jenis-Jenis PMS
3. Tanda dan Gejala PMS

Lampiran Materi

A. Penyakit Menular Seksual (PMS)


1. Pengertian PMS
Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan penyakit yang menular
melalui hubungan seksual (hubungan kelamin). Penyakit menular ini akan
lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti
pasangan baik melalui vagina, oral, maupun anal.
Saat ini istilah penyakit menular seksual yang dikenal dengan istilah
PMS, umumnya di kalangan medis lebih dikenal dengan istilah Sexually
Transmitted Disease (STD) yang sebelumnya dikenal dengan istilah
Veneral Disease (VD). Pada laki-laki, gejala PMS lebih mudah dikenali-
dirasakan. Sementara pada wanita, sebagian besar tanpa gejala sehingga
cenderung tidak mencari pengobatan. Sayangnya, yang tanpa gejala tersebut
justru dapat menjadi sumber penularan penyakit menular seksual.

2. Jenis-Jenis PMS
Berikut ini adalah jenis penyakit menular seksual, gejala, tanda-tanda,
serta komplikasi yang banyak ditemukan di Indonesia.
a. Gonore
Gonore disebabkan bakteri Netoeria gonorhae. Masa inkubasi (masa
tunas) adalah 2-10 hari sesudah kuman masuk ke tubuh melalui
hubungan seks. Gejala dan tanda-tanda gonore pada wanita:
1) Terdapat keputihan (cairan vagina) kental berwarna kekuningan;

4
2) Rasa nyeri di rongga panggul;
3) Kadang-kadang juga tanpa gejala
Komplikasi yang mungkin terjadi: penyakit radang panggul,
kemungkinan kemandulan, inveksi mata pada bayi yang baru lahir yang
pada akhirnya dapat menyebabkan kebutaan, memudahkan penulara
HIV.

b. Sifilis (Raja Singa)


Sifilis disebabkan oleh Treponema pallidum, masa inkubasi 2-6
minggu, kadang-kadang sampai tiga bulan sesudah kuman masuk dalam
tubuh melalui hubungan seks. Setelah itu, beberapa tahun dapat berlalu
tanpa gejala. Gejala-gejalanya berupa infeksi kronis dan sistematis
dengan tiga tahap, yaitu:
1) Primer: luka pada kemaluan tanpa rasa nyeri;
2) Sekunder: bintil/ bercak merah di tubuh;
3) Tersier: kelainan saraf, jantung, pembuluh darah, dan kulit.
Komplikasi yang mungkin timbul jika tidak diobati dapat
menyebabkan kerusakan berat pada otak dan jantung. Selam masa
kehamilan dapat ditularkan pada bayi dalam kandungan dan dapat
menyebabkan keguguran dan atau lahir cacat, serta memudahkan
penularan infeksi HIV.

c. Herpes Genitalis
Herpes disebabkan oleh virus Herpes simplex, masa inkubasi 4-7
hari sesudah virus masuk ke tubuh melalui hubungan seks.
Gejala-gejala antara lain:
1) Bintil-bintil berair (berkelompok seperti anggur) yang sangat nyeri
pada kemaluan;
2) Bintil-bintil tersebut pecah dan meninggalkan luka yang kering
mengerak, lalu hilang sendiri.

5
Gejala akan kambuh lagi seperti di atas, tetapi senyeri pada tahap
awal. Akan timbul bila ada faktor pencetus (stres, haid, makanan/
minuman beralkohol, hubungan seks berlebihan) dan biasanya menetap
hilang-timbul seumur hidup. Komplikasi yang mungkin terjadi:
1) Rasa nyeri berasal dari saraf;
2) Dapat di tularkan kepada bayi pada waktu lahir apabila bintik-bintik
berair masih aktif;
3) Dapat menimbulkan infeksi berat, sistematik pada bayi, dan
menyebabkan kematian (pada janin menyebabkan abortus) sehingga
memudahkan penularan infeksi HIV.
Penyakit ini belum ada obatnya, tetapi pengobatan antivirus dapat
mengurangi sakit dan lamanya episode penyakit.

d. Trikomoniasis Vaginalis
Trikomoniasis vaginalis disebabkan sejenis protozoa Trikomonas
vaginalis. Pada umumnya ditularkan melalui hubungan seksual.
Gejala dan tandanya antara lain:
1) Cairan vagina (keputihan) encer, berwarna kuning-kehijauan, berbusa
dan berbau busuk;
2) Vulva agak bengkak, kemerahan, gatal, berbusa, dan terasa tidak
nyaman.
Komplikasi yang mungkin terjadi:
1) Kulit sekitar vulva lecet;
2) Pada kehamilan, mungkin berhubungan dengan kelahiran bayi
prematur, memudahkan penularan infeksi HIV.

e. Chancroid
Chancroid disebabkan bakteri Heamophilus ducreyi dan ditularkan
melalui hubungan seksual. Gejala-gejalanya antara lain:
1) Luka lebih dari satu yang sangat nyeri, tanpa radang yang jelas;
2) Benjolan di lipatan paha yang sangat sakit dan mudah pecah.

6
Komplikasi yang mungkin timbul:
1) Luka infeksi mengakibatkan jaringan di sekitarnya mati;
2) Luka memudahkan penularan infeksi HIV.

f. Klamidia
Klamidia disebabkan oleh Klamidia trachomatis.
Gejala-gejalanya antara lain:
1) Keluar cairan dari vagina (keputihan encer), berwarna putih
kekuningan;
2) Rasa nyeri di rongga panggul;
3) Perdarahan setelah berhubungan seksual.
Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:
1) Penyakit radang panggul dengan berakibat kemandulan dan kehamilan
di luar kandungan;
2) Rasa sakit kronis di rongga panggul;
3) Infeksi mata berat dan radang paru-paru (pneumonia) pada bayi baru
lahir;
4) Memudahkan penularan infeksi HIV.

g. Kandiloma Akuminata (Genital Warts/ HPV)


HPV disebabkan oleh virus Human papilloma. Gejala yang khas:
terdapat satu atau beberapa kutil di sekitar daerah kemaluan.
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah kutil (lesi) dapat
membesar dan tumbuh bersama, dan akhirnya menimbulkan kanker
mulut rahim. Pengobatan pada penyakit ini hanya sanpai pada tahap
menghilangkan kutilnya saja, tetapi tidak mematikan virus penyebabnya.

h. HIV dan AIDS


HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yaitu
virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. AIDS adalah singkatan
dari Acquired Immune Deficiency syndrom yang berarti kumpulan gejala

7
penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh yang sifatnya diproleh
(bukan bawaan). HIV dalam tubuh manusia hanya berada di sel darah
putih tertentu yaitu sel T4 yang terdapat pada cairan tubuh.
Gejala HIV–AIDS
Infeksi HIV muncul dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah
serokonversi. Tahap kedua adalah masa ketika tidak ada gejala yang
muncul. Dan tahap yang ketiga adalah infeksi HIV berubah menjadi
AIDS.
1) Tahap Pertama
Orang yang terinfeksi virus HIV akan menderita sakit mirip
seperti flu. Setelah ini, HIV tidak menyebabkan gejala apa pun selama
beberapa tahun. Gejala seperti flu ini akan muncul beberapa minggu
setelah terinfeksi. Ini sering disebut sebagai serokonversi.
Diperkirakan sekitar 8 dari 10 orang yang terinfeksi HIV
mengalami ini. Gejala yang paling umum terjadi adalah:

8
a) Tenggorokan sakit
b) Demam
c) Muncul ruam di tubuh, biasanya tidak gatal
d) Pembengkakan noda limfa
e) Penurunan berat badan
f) Diare
g) Kelelahan
h) Nyeri persendian
i) Nyeri otot
Gejala-gejala di atas bisa bertahan hingga satu bulan. Ini
adalah pertanda sistem kekebalan tubuh sedang melawan virus.
Tapi gejala tersebut bisa disebabkan oleh penyakit selain HIV.
Kondisi ini tidak semata-mata karena terinfeksi HIV.
Lakukan tes HIV jika Anda merasa berisiko terinfeksi atau
ketika muncul gejala yang disebutkan di atas. Tapi perlu diingat,
tidak semua orang mengalami gejala sama seperti yang
disebutkan di atas. Jika merasa telah melakukan sesuatu yang
membuat Anda berisiko terinfeksi, kunjungi klinik atau rumah
sakit terdekat untuk menjalani tes HIV.

2) Tahap Kedua
Setelah gejala awal menghilang, biasanya HIV tidak
menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun-tahun (masa
jendela). Ini adalah tahapan ketika infeksi HIV berlangsung
tanpa munculnya gejala.Virus yang ada terus menyebar dan
merusak sistem kekebalan tubuh. Pada tahapan ini, Anda akan
merasa sehat dan tidak ada masalah. Kita mungkin tidak
menyadari sudah mengidap HIV, tapi kita bisa menularkan
infeksi ini pada orang lain. Lama tahapan ini bisa berjalan
sekitar 10 tahun atau bahkan bisa lebih.

9
Kunci Jawaban

1. Pengertian PMS
Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan penyakit yang
menular melalui hubungan seksual (hubungan kelamin). Penyakit
menular ini akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual
dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral, maupun
anal.

2. Jenis-Jenis PMS
a. Gonore
Gonore disebabkan bakteri Netoeria gonorhae. Masa inkubasi
(masa tunas) adalah 2-10 hari sesudah kuman masuk ke tubuh
melalui hubungan seks.
b. Sifilis (Raja Singa)
Sifilis disebabkan oleh Treponema pallidum, masa inkubasi 2-6
minggu, kadang-kadang sampai tiga bulan sesudah kuman masuk
dalam tubuh melalui hubungan seks. Setelah itu, beberapa tahun
dapat berlalu tanpa gejala
c. Herpes Genitalis
Herpes disebabkan oleh virus Herpes simplex, masa inkubasi 4-7
hari sesudah virus masuk ke tubuh melalui hubungan seks.
d. Trikomoniasis Vaginalis
Trikomoniasis vaginalis disebabkan sejenis protozoa Trikomonas
vaginalis. Pada umumnya ditularkan melalui hubungan seksual.
e. Chancroid
Chancroid disebabkan bakteri Heamophilus ducreyi dan ditularkan
melalui hubungan seksual
f. Klamidia

10
Klamidia disebabkan oleh Klamidia trachomatis.
g. Kandiloma Akuminata (Genital Warts/ HPV)
HPV disebabkan oleh virus Human papilloma. Gejala yang khas:
terdapat satu atau beberapa kutil di sekitar daerah kemaluan.
h. HIV dan AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus
yaitu virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. AIDS adalah
singkatan dari Acquired Immune Deficiency syndrom yang berarti
kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh
yang sifatnya diproleh (bukan bawaan).

3. Tanda dan Gejala PMS


a. Gonore pada wanita:
1) Terdapat keputihan (cairan vagina) kental berwarna
kekuningan;
2) Rasa nyeri di rongga panggul;
3) Kadang-kadang juga tanpa gejala

b. Sifilis
1) Primer: luka pada kemaluan tanpa rasa nyeri;
2) Sekunder: bintil/ bercak merah di tubuh;
3) Tersier: kelainan saraf, jantung, pembuluh darah, dan kulit.

c. Herpes Genitalis
1) Bintil-bintil berair (berkelompok seperti anggur) yang sangat
nyeri pada kemaluan;
2) Bintil-bintil tersebut pecah dan meninggalkan luka yang
kering mengerak, lalu hilang sendiri..

d. Trikomoniasis Vaginalis
Gejala dan tandanya antara lain:

11
1) Cairan vagina (keputihan) encer, berwarna kuning-kehijauan,
berbusa dan berbau busuk;
2) Vulva agak bengkak, kemerahan, gatal, berbusa, dan terasa
tidak nyaman.

e. Chancroid
Gejala-gejalanya antara lain:
1) Luka lebih dari satu yang sangat nyeri, tanpa radang yang
jelas;
2) Benjolan di lipatan paha yang sangat sakit dan mudah pecah.

f. Klamidia
1) Keluar cairan dari vagina (keputihan encer), berwarna putih
kekuningan;
2) Rasa nyeri di rongga panggul;
3) Perdarahan setelah berhubungan seksual.

g. Kandiloma Akuminata (Genital Warts/ HPV)


Komplikasi yang mungkin terjadi adalah kutil (lesi) dapat
membesar dan tumbuh bersama, dan akhirnya menimbulkan
kanker mulut rahim.

h. HIV dan AIDS


Gejala HIV–AIDS
Infeksi HIV muncul dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah
serokonversi. Tahap kedua adalah masa ketika tidak ada gejala
yang muncul. Dan tahap yang ketiga adalah infeksi HIV
berubah menjadi AIDS.
1) Tahap Pertama
Orang yang terinfeksi virus HIV akan menderita sakit
mirip seperti flu. Setelah ini, HIV tidak menyebabkan gejala apa
pun selama beberapa tahun. Gejala seperti flu ini akan muncul

12
beberapa minggu setelah terinfeksi. Ini sering disebut sebagai
serokonversi.
Diperkirakan sekitar 8 dari 10 orang yang terinfeksi HIV
mengalami ini. Gejala yang paling umum terjadi adalah:
 Tenggorokan sakit
 Demam
 Muncul ruam di tubuh, biasanya tidak gatal
 Pembengkakan noda limfa
 Penurunan berat badan
 Diare
 Kelelahan
 Nyeri persendian
 Nyeri otot
Gejala-gejala di atas bisa bertahan hingga satu bulan. Ini
adalah pertanda sistem kekebalan tubuh sedang melawan virus.
Tapi gejala tersebut bisa disebabkan oleh penyakit selain HIV.
Kondisi ini tidak semata-mata karena terinfeksi HIV.
Lakukan tes HIV jika Anda merasa berisiko terinfeksi atau
ketika muncul gejala yang disebutkan di atas. Tapi perlu diingat,
tidak semua orang mengalami gejala sama seperti yang
disebutkan di atas. Jika merasa telah melakukan sesuatu yang
membuat Anda berisiko terinfeksi, kunjungi klinik atau rumah
sakit terdekat untuk menjalani tes HIV.

2) Tahap Kedua
Setelah gejala awal menghilang, biasanya HIV tidak
menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun-tahun (masa
jendela). Ini adalah tahapan ketika infeksi HIV berlangsung
tanpa munculnya gejala.Virus yang ada terus menyebar dan
merusak sistem kekebalan tubuh. Pada tahapan ini, Anda akan
merasa sehat dan tidak ada masalah. Kita mungkin tidak
menyadari sudah mengidap HIV, tapi kita bisa menularkan

13
infeksi ini pada orang lain. Lama tahapan ini bisa berjalan
sekitar 10 tahun atau bahkan bisa lebih.

3) Tahap Ketiga atau Tahap Terakhir Infeksi HIV


Jika tidak ditangani, HIV akan melemahkan kemampuan
tubuh dalam melawan infeksi. Dengan kondisi ini, Anda akan
lebih mudah terserang penyakit serius. Tahap akhir ini lebih
dikenal sebagai AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome). Berikut ini adalah gejala yang muncul pada infeksi
HIV tahap terakhir:
a) Noda limfa atau kelenjar getah bening membengkak pada
bagian leher dan pangkal paha.
b) Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari.
c) Merasa kelelahan hampir pada tiap saat.
d) Berkeringat di malam hari.
e) Berat badan turun tanpa diketahui penyebabnya.
f) Bintik-bintik ungu yang tidak hilang pada kulit.
g) Sesak napas.
h) Diare yang parah dan berkelanjutan.
i) Infeksi jamur pada mulut, tenggorokan atau vagina.
j) Mudah memar atau berdarah tanpa sebab.
Risiko terkena penyakit yang mematikan akan meningkat
pada tahap ini. Misalnya kanker, TB, dan pneumonia.Tapi meski
ini penyakit mematikan, pengobatan HIV tetap bisa dilakukan.
Penanganan lebih dini bisa membantu meningkatkan kesehatan.

14

Anda mungkin juga menyukai

  • Proses Keperawatan Fraktur
    Proses Keperawatan Fraktur
    Dokumen2 halaman
    Proses Keperawatan Fraktur
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Syok Diagnosis
    Syok Diagnosis
    Dokumen1 halaman
    Syok Diagnosis
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen3 halaman
    Anemia
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • SH
    SH
    Dokumen2 halaman
    SH
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Pohon Masalah Halusinasi
    Pohon Masalah Halusinasi
    Dokumen1 halaman
    Pohon Masalah Halusinasi
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Sop Menyikat Gigi
    Sop Menyikat Gigi
    Dokumen3 halaman
    Sop Menyikat Gigi
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen2 halaman
    Anemia
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • SP 1-2
    SP 1-2
    Dokumen5 halaman
    SP 1-2
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • New ROLE PLAY K3 ERGONOMY
    New ROLE PLAY K3 ERGONOMY
    Dokumen3 halaman
    New ROLE PLAY K3 ERGONOMY
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • SPTK
    SPTK
    Dokumen4 halaman
    SPTK
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Pathway Asfiksia
    Pathway Asfiksia
    Dokumen1 halaman
    Pathway Asfiksia
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Perawatan Payudara
    Perawatan Payudara
    Dokumen3 halaman
    Perawatan Payudara
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Pathway
    Pathway
    Dokumen2 halaman
    Pathway
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • SAP Imunisasi DPT
    SAP Imunisasi DPT
    Dokumen7 halaman
    SAP Imunisasi DPT
    Ike Gusiswanti
    0% (1)
  • Sap PMS1
    Sap PMS1
    Dokumen14 halaman
    Sap PMS1
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Askep NAPZA
    Askep NAPZA
    Dokumen9 halaman
    Askep NAPZA
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Askep Keluarga
    Askep Keluarga
    Dokumen5 halaman
    Askep Keluarga
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Bagan Kerangka Teori
    Bagan Kerangka Teori
    Dokumen1 halaman
    Bagan Kerangka Teori
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Hal 30-41
    Hal 30-41
    Dokumen9 halaman
    Hal 30-41
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • SAP Imunisasi
    SAP Imunisasi
    Dokumen10 halaman
    SAP Imunisasi
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Konsep Kebudayaan
    Konsep Kebudayaan
    Dokumen5 halaman
    Konsep Kebudayaan
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Contoh Askep Keluarga
    Contoh Askep Keluarga
    Dokumen10 halaman
    Contoh Askep Keluarga
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • SP 1-2
    SP 1-2
    Dokumen5 halaman
    SP 1-2
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Fix Dapus VSD
    Fix Dapus VSD
    Dokumen1 halaman
    Fix Dapus VSD
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • k3 Ergonomy
    k3 Ergonomy
    Dokumen3 halaman
    k3 Ergonomy
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Dental and Oral Health Speaker 1
    Dental and Oral Health Speaker 1
    Dokumen2 halaman
    Dental and Oral Health Speaker 1
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Radiasi
    Radiasi
    Dokumen3 halaman
    Radiasi
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat
  • Fix Dapus VSD
    Fix Dapus VSD
    Dokumen1 halaman
    Fix Dapus VSD
    Ike Gusiswanti
    Belum ada peringkat