C. Materi :
1. Pengertian PMS
2. Jenis-Jenis PMS
3. Tanda dan Gejala PMS
4. Penayangan Video Dampak Kesehatan akibat PMS
D. Metode :
1. Ceramah
1
2. Tanya Jawab
E. Media :
1. Video
2. PPT
F. Kegiatan :
2
c. Memberi salam c. Menjawab salam
G. Sumber Bacaan:
H.Huda, Amin Kusuma, Hardhi. 2016. Asuhan Keperawatan Praktis
H. Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP
2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang
disampaikan
b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan
3
d. Soal :
1. Pengertian PMS
2. Jenis-Jenis PMS
3. Tanda dan Gejala PMS
Lampiran Materi
2. Jenis-Jenis PMS
Berikut ini adalah jenis penyakit menular seksual, gejala, tanda-tanda,
serta komplikasi yang banyak ditemukan di Indonesia.
a. Gonore
Gonore disebabkan bakteri Netoeria gonorhae. Masa inkubasi (masa
tunas) adalah 2-10 hari sesudah kuman masuk ke tubuh melalui
hubungan seks. Gejala dan tanda-tanda gonore pada wanita:
1) Terdapat keputihan (cairan vagina) kental berwarna kekuningan;
4
2) Rasa nyeri di rongga panggul;
3) Kadang-kadang juga tanpa gejala
Komplikasi yang mungkin terjadi: penyakit radang panggul,
kemungkinan kemandulan, inveksi mata pada bayi yang baru lahir yang
pada akhirnya dapat menyebabkan kebutaan, memudahkan penulara
HIV.
c. Herpes Genitalis
Herpes disebabkan oleh virus Herpes simplex, masa inkubasi 4-7
hari sesudah virus masuk ke tubuh melalui hubungan seks.
Gejala-gejala antara lain:
1) Bintil-bintil berair (berkelompok seperti anggur) yang sangat nyeri
pada kemaluan;
2) Bintil-bintil tersebut pecah dan meninggalkan luka yang kering
mengerak, lalu hilang sendiri.
5
Gejala akan kambuh lagi seperti di atas, tetapi senyeri pada tahap
awal. Akan timbul bila ada faktor pencetus (stres, haid, makanan/
minuman beralkohol, hubungan seks berlebihan) dan biasanya menetap
hilang-timbul seumur hidup. Komplikasi yang mungkin terjadi:
1) Rasa nyeri berasal dari saraf;
2) Dapat di tularkan kepada bayi pada waktu lahir apabila bintik-bintik
berair masih aktif;
3) Dapat menimbulkan infeksi berat, sistematik pada bayi, dan
menyebabkan kematian (pada janin menyebabkan abortus) sehingga
memudahkan penularan infeksi HIV.
Penyakit ini belum ada obatnya, tetapi pengobatan antivirus dapat
mengurangi sakit dan lamanya episode penyakit.
d. Trikomoniasis Vaginalis
Trikomoniasis vaginalis disebabkan sejenis protozoa Trikomonas
vaginalis. Pada umumnya ditularkan melalui hubungan seksual.
Gejala dan tandanya antara lain:
1) Cairan vagina (keputihan) encer, berwarna kuning-kehijauan, berbusa
dan berbau busuk;
2) Vulva agak bengkak, kemerahan, gatal, berbusa, dan terasa tidak
nyaman.
Komplikasi yang mungkin terjadi:
1) Kulit sekitar vulva lecet;
2) Pada kehamilan, mungkin berhubungan dengan kelahiran bayi
prematur, memudahkan penularan infeksi HIV.
e. Chancroid
Chancroid disebabkan bakteri Heamophilus ducreyi dan ditularkan
melalui hubungan seksual. Gejala-gejalanya antara lain:
1) Luka lebih dari satu yang sangat nyeri, tanpa radang yang jelas;
2) Benjolan di lipatan paha yang sangat sakit dan mudah pecah.
6
Komplikasi yang mungkin timbul:
1) Luka infeksi mengakibatkan jaringan di sekitarnya mati;
2) Luka memudahkan penularan infeksi HIV.
f. Klamidia
Klamidia disebabkan oleh Klamidia trachomatis.
Gejala-gejalanya antara lain:
1) Keluar cairan dari vagina (keputihan encer), berwarna putih
kekuningan;
2) Rasa nyeri di rongga panggul;
3) Perdarahan setelah berhubungan seksual.
Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:
1) Penyakit radang panggul dengan berakibat kemandulan dan kehamilan
di luar kandungan;
2) Rasa sakit kronis di rongga panggul;
3) Infeksi mata berat dan radang paru-paru (pneumonia) pada bayi baru
lahir;
4) Memudahkan penularan infeksi HIV.
7
penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh yang sifatnya diproleh
(bukan bawaan). HIV dalam tubuh manusia hanya berada di sel darah
putih tertentu yaitu sel T4 yang terdapat pada cairan tubuh.
Gejala HIV–AIDS
Infeksi HIV muncul dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah
serokonversi. Tahap kedua adalah masa ketika tidak ada gejala yang
muncul. Dan tahap yang ketiga adalah infeksi HIV berubah menjadi
AIDS.
1) Tahap Pertama
Orang yang terinfeksi virus HIV akan menderita sakit mirip
seperti flu. Setelah ini, HIV tidak menyebabkan gejala apa pun selama
beberapa tahun. Gejala seperti flu ini akan muncul beberapa minggu
setelah terinfeksi. Ini sering disebut sebagai serokonversi.
Diperkirakan sekitar 8 dari 10 orang yang terinfeksi HIV
mengalami ini. Gejala yang paling umum terjadi adalah:
8
a) Tenggorokan sakit
b) Demam
c) Muncul ruam di tubuh, biasanya tidak gatal
d) Pembengkakan noda limfa
e) Penurunan berat badan
f) Diare
g) Kelelahan
h) Nyeri persendian
i) Nyeri otot
Gejala-gejala di atas bisa bertahan hingga satu bulan. Ini
adalah pertanda sistem kekebalan tubuh sedang melawan virus.
Tapi gejala tersebut bisa disebabkan oleh penyakit selain HIV.
Kondisi ini tidak semata-mata karena terinfeksi HIV.
Lakukan tes HIV jika Anda merasa berisiko terinfeksi atau
ketika muncul gejala yang disebutkan di atas. Tapi perlu diingat,
tidak semua orang mengalami gejala sama seperti yang
disebutkan di atas. Jika merasa telah melakukan sesuatu yang
membuat Anda berisiko terinfeksi, kunjungi klinik atau rumah
sakit terdekat untuk menjalani tes HIV.
2) Tahap Kedua
Setelah gejala awal menghilang, biasanya HIV tidak
menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun-tahun (masa
jendela). Ini adalah tahapan ketika infeksi HIV berlangsung
tanpa munculnya gejala.Virus yang ada terus menyebar dan
merusak sistem kekebalan tubuh. Pada tahapan ini, Anda akan
merasa sehat dan tidak ada masalah. Kita mungkin tidak
menyadari sudah mengidap HIV, tapi kita bisa menularkan
infeksi ini pada orang lain. Lama tahapan ini bisa berjalan
sekitar 10 tahun atau bahkan bisa lebih.
9
Kunci Jawaban
1. Pengertian PMS
Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan penyakit yang
menular melalui hubungan seksual (hubungan kelamin). Penyakit
menular ini akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual
dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral, maupun
anal.
2. Jenis-Jenis PMS
a. Gonore
Gonore disebabkan bakteri Netoeria gonorhae. Masa inkubasi
(masa tunas) adalah 2-10 hari sesudah kuman masuk ke tubuh
melalui hubungan seks.
b. Sifilis (Raja Singa)
Sifilis disebabkan oleh Treponema pallidum, masa inkubasi 2-6
minggu, kadang-kadang sampai tiga bulan sesudah kuman masuk
dalam tubuh melalui hubungan seks. Setelah itu, beberapa tahun
dapat berlalu tanpa gejala
c. Herpes Genitalis
Herpes disebabkan oleh virus Herpes simplex, masa inkubasi 4-7
hari sesudah virus masuk ke tubuh melalui hubungan seks.
d. Trikomoniasis Vaginalis
Trikomoniasis vaginalis disebabkan sejenis protozoa Trikomonas
vaginalis. Pada umumnya ditularkan melalui hubungan seksual.
e. Chancroid
Chancroid disebabkan bakteri Heamophilus ducreyi dan ditularkan
melalui hubungan seksual
f. Klamidia
10
Klamidia disebabkan oleh Klamidia trachomatis.
g. Kandiloma Akuminata (Genital Warts/ HPV)
HPV disebabkan oleh virus Human papilloma. Gejala yang khas:
terdapat satu atau beberapa kutil di sekitar daerah kemaluan.
h. HIV dan AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus
yaitu virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. AIDS adalah
singkatan dari Acquired Immune Deficiency syndrom yang berarti
kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh
yang sifatnya diproleh (bukan bawaan).
b. Sifilis
1) Primer: luka pada kemaluan tanpa rasa nyeri;
2) Sekunder: bintil/ bercak merah di tubuh;
3) Tersier: kelainan saraf, jantung, pembuluh darah, dan kulit.
c. Herpes Genitalis
1) Bintil-bintil berair (berkelompok seperti anggur) yang sangat
nyeri pada kemaluan;
2) Bintil-bintil tersebut pecah dan meninggalkan luka yang
kering mengerak, lalu hilang sendiri..
d. Trikomoniasis Vaginalis
Gejala dan tandanya antara lain:
11
1) Cairan vagina (keputihan) encer, berwarna kuning-kehijauan,
berbusa dan berbau busuk;
2) Vulva agak bengkak, kemerahan, gatal, berbusa, dan terasa
tidak nyaman.
e. Chancroid
Gejala-gejalanya antara lain:
1) Luka lebih dari satu yang sangat nyeri, tanpa radang yang
jelas;
2) Benjolan di lipatan paha yang sangat sakit dan mudah pecah.
f. Klamidia
1) Keluar cairan dari vagina (keputihan encer), berwarna putih
kekuningan;
2) Rasa nyeri di rongga panggul;
3) Perdarahan setelah berhubungan seksual.
12
beberapa minggu setelah terinfeksi. Ini sering disebut sebagai
serokonversi.
Diperkirakan sekitar 8 dari 10 orang yang terinfeksi HIV
mengalami ini. Gejala yang paling umum terjadi adalah:
Tenggorokan sakit
Demam
Muncul ruam di tubuh, biasanya tidak gatal
Pembengkakan noda limfa
Penurunan berat badan
Diare
Kelelahan
Nyeri persendian
Nyeri otot
Gejala-gejala di atas bisa bertahan hingga satu bulan. Ini
adalah pertanda sistem kekebalan tubuh sedang melawan virus.
Tapi gejala tersebut bisa disebabkan oleh penyakit selain HIV.
Kondisi ini tidak semata-mata karena terinfeksi HIV.
Lakukan tes HIV jika Anda merasa berisiko terinfeksi atau
ketika muncul gejala yang disebutkan di atas. Tapi perlu diingat,
tidak semua orang mengalami gejala sama seperti yang
disebutkan di atas. Jika merasa telah melakukan sesuatu yang
membuat Anda berisiko terinfeksi, kunjungi klinik atau rumah
sakit terdekat untuk menjalani tes HIV.
2) Tahap Kedua
Setelah gejala awal menghilang, biasanya HIV tidak
menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun-tahun (masa
jendela). Ini adalah tahapan ketika infeksi HIV berlangsung
tanpa munculnya gejala.Virus yang ada terus menyebar dan
merusak sistem kekebalan tubuh. Pada tahapan ini, Anda akan
merasa sehat dan tidak ada masalah. Kita mungkin tidak
menyadari sudah mengidap HIV, tapi kita bisa menularkan
13
infeksi ini pada orang lain. Lama tahapan ini bisa berjalan
sekitar 10 tahun atau bahkan bisa lebih.
14