BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stroke non hemoragik didefinisikan sebagai sekumpulan tanda klinik

yang berkembang oleh sebab vaskular.

Stroke menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian terbanyak

di negara maju di Amerika Serikat tahun2010, prevalensi penduduk

Amerika yang terserang stroke adalah 3,2% atau sekitar 6.934.000 orang.

Dan lebih dari 5,47 juta pasien stroke telah meninggal. (AHA, 2010).

Apabila pengendalian faktor resiko dapat dicegah dengan baik, maka

biaya upaya tersebut jauh lebih murah dibanding dengan perawatan stroke.

Perawatan stroke, termasuk upaya rehabilitasi (Purwanti, Arina, 2008).

Penanganan tekanan darah adalah salah satu strategi untuk mencegah

stroke dan mengurangi risiko kekambuhan pada stroke iskemik dan

perdarahan. Penanganan hipertensi dapat mengurangi kerusakan di sekitar

daerah iskemik hingga kondisi pasien stabil (Astutik, Didik, Nailis, 2013).

Faktor lain yang tidak bisa dikendalikan seperti umur, jenis kelamin,

herediter, ras dan etnis, geografi (Setyopranoto, 2011). Seseorang yang

mengalami gangguan gerak atau gangguan pada kekuatan ototnya akan

berdampak pada aktivitas sehari-harinya. Untuk mencegah terjadinya

komplikasi penyakit lain maka perlu dilakukan latihan mobilisasi.

Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas,

mudah, dan teratur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup

sehat. Mobilisasi diperlukan untuk meningkatkan kemandirian diri,

1
 meningkatkan kesehatan, memperlambat proses penyakit khususnya

penyakit degeneratif dan untuk aktualisasi diri (harga diri dan citra tubuh

(Mubarak, Lilis, Joko, 2015).

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan mobilitas fisik ?

2. Apa dampak dari gangguan mobilitas fisik ?

3. Bagaiamana tanda dan gejala dari gangguan mobilitas fisik?

4. Apa komplikasi dari gangguan mobilitas fisik?

5. Bagaimana gangguan mobilitas fisik pada pasien stroke non

haemoragic ?

6. Bagaimana penatalaksanaan pada pasien dengan gangguan mobilitas

fisik?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian gangguan mobilitas fisik

2. Untuk mengetahui dampak gangguan mobilitas fisik

3. Untuk mengetahui tanda dan gejala gangguan mobilitas fisik

4. Untuk mengetahui komplikasi gangguan mobilitas fisik

5. Untuk mengetahui gangguan mobilitas fisik pada pasien stroke non

haemoragic

6. Untuk mengetahui penatalaksanaan pada pasien stroke non haemoragic

dengan gangguan mobilitas fisik