Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

RUMAH SAKIT DAERAH KALABAHI


Terakr

JlnDrSoetomo No 08 Telp/Fax (0386) 21008

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSD KALABAHI


NOMOR : 58/SK-DIR/RSD/IV/2018

TENTANG

PANDUAN PENEMPATAN DAN PENEMPATAN KEMBALI S

DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH KALABAHI

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Peng


Pelayanan di RSD Kalabahi, diperlukan suatu
yang Profesional, cepat dan yang bermutu tingg
b. bahwa dalam rangka terselenggaranya pengelo
yang berkualitas maka diperlukan pengaturan p
satu unit layanan ke unit layanan lain RSD Kala
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman
a dan b perlu menetapkan Peraturan Direktur R
Panduan Penempatan Kembali Staf di RSD Kal

Mengingat 1. Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009 tenta


: 2. Undang-undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang
3. Undang-Undang Republik Indonesia No.13 Tah
tentang Ketenagakerjaan.
4. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 tenta
5. PERMENKES No. 33 Tahun 2015 tentang Pedo
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM Ke
6. Program Perencanaan Ketenagaan RSD Kala
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH


TENTANG PANDUAN PENEMPATAN KEMB

KEDUA : Pengaturan Penempatan Kembali Staf harus


1. Kompetensi

2. Kebutuhan Pasien

3. Agama dan Nilai-nilai

KETIGA : Penempatan Kembali Staf RSD Kalabahi ak


dilaksanakan secara terus menerus oleh
Kalabahi.

KEMPAT : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal


catatan apabila di kemudian hari ternyata
dalam Surat Keputusan ini maka akan dilaku
sebagaimana mestinya.

Diteta

Pada

Direk
HALAMAN JUDUL
SURAT KEPUTUSAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 2 : RUANG LINGKUP
BAB 3 : TATA LAKSANA
BAB 4 : DOKUMENTASI
BAB 5 : PENUTUP
KATA PENGANTAR

Dalam upaya memenuhi tuntutan masyarakat terh


kesehatan ibu dan anak yang professional, maka pelayanan
diberikan begitu saja. Masyarakat mulai menuntut adanya a
pelayanan karena yang dilihat & dinilai adalah hasil suatu pelaya
Dengan adanya perubahan lingkungan dimasyarakat m
dan fungsi RSD Kalabahi diselenggarakan dengan memper
pelanggan sesuai dengan visi misi, seiring Rencana Strateg
dimasa mendatang turut menuntut perlu adanya peruba
masyarakat. Rencana Strategis RSD Kalabahi mencakup
kegiatan yang berkesinambungan untuk tercapainya visi misi Ru
yang akan datang. Amin
BAB I
PENDAHULUAN

Langkah awal dalam menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan
andal perlu adanya suatu perencanaan dalam menentukan karyawan yang akan
mengisi pekerjaan yanga ada dalam perusahaan yang bersangkutan. Keberhasilan
dalam pengadaan tenaga kerja terletak pada ketepatan dalam penempatan
karyawan, baik penempatan karyawan baru maupun karyawan lama pada posisi
jabatan baru.
Proses penempatan merupakan suatu proses yang sangat menentukan
dalam mendapatkan karyawan yang kompeten yang dibutuhkan perusahaan, karena
penempatan yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu
perusahaan dalam mencapi tujuan yang diharapkan.
Adapun pengertian penempatan menurut para ahli antara lain, menurut
Marihot T. E. Hariandja (2005 : 156) menyatakan bahwa “Penempatan merupakan
proses penugasan/ pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai pada
tugas/jabatan baru atau jabatan yang berbeda”. Menurut Mathis & Jackson
(2006:262) menyatakan bahwa “Penempatan adalah menempatkan posisi
seseeorang ke posisi pekerjaan yang tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok
dengan pekerjaanya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan. Menurut
B.Siswanto Sastrohadiryo yang dikutip oleh Suwatno (2003:138). “Penem patan
pegawai adalah untuk menempatkan pegawai sebagai unsur pelakasana
pekerjaanpada posisi yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan dan
keahlianya”.
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penempatan karyawan menurut
Musenif yang dikutip oleh Suwatno (2003 : 13) sebagai berikut :
1. Prinsip kemanusiaan
Prinsip yang menganggap manusia sebagai unsur pekerja yang mempunyai
persamaan harga diri, kemauan, keinginan, cita-cita dan kemampuan harus
dihargai posisinya sebagai manusia yang layak tidak dianggap mesin.
2. Prinsip demokrasi
Prinsip ini menunjukan adanya salang menghormati, saling menghargai, dan
saling mengisi dalam melaksanakan kegiatan.
3. Prinsip the right man on the right place
Prinsip ini penting dilaksanakan dalam arti bahwa penempatan setiap orang
dalam setiap organisasi yang berarti bahwa penempatan setiap orang dalam
organisasi perlu didasarkan pada kemampuan, keahlian, pengalaman, serta
pendidikan yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan.
4. Prinsip equal pay for equal work
Pemberian balas jasa terhadap karyawan baru didasarkan atas hasil prestasi
kerja yang didapat oleh karyawan yang bersangkutan.
5. Prinsip kesatuan arah
Prinsip ini diterapkan dalam perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja
agar dapat melaksanakan tugas-tugas, dibutuhkan kesatuan arah,kesatuan
pelaksaan tugas, sejalan dengan program dan rencana yang digariskan.

6. Prinsip kesatuan tujuan


Prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan arah, artinya arah yang
dilaksanakan karyawan harus difokuskan pada tujuan yang dicapai.
7. Prinsip kesatuan komando
Karyawan yang bekerja selalu dipengaruhi adanya komando yang diberikan
sehingga setiap karyawan hanya mempunyai satu orang atasan.
8. Prinsip efisiensi dan produktifitas kerja
Prinsip ini merupakan kunci kearah tujuan perusahaan karena efisiensi dan
produktifitas kerja harus dicapai dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
Di RSD Kalabahi, penempatan karyawan juga harus dilakukan sebagai salah satu
langkah dalam pengelolaan SDM untuk mencapai visi dan misi RSD Kalabahi.
Panduan ini disusun untuk memberikan acuan tentang bagaimana proses
penempatan karyawan dilakukan.
BAB II
RUANG LINGKUP

Penempatan karyawan di RSD Kalabahi, meliputi penempatan karyawan


baru dan penempatan karyawan lama (karyawan yang telah bekerja di RSD
Kalabahi).
Karyawan baru adalah karyawan yang telah lulus seleksi penerimaan
karyawan dan lulus masa probation. Karyawan baru juga dimaksudkan untuk
karyawan yang lulus seleksi dan diterima sebagai karyawan kontrak (melalui masa
probation). Disini untuk penempatan karyawan baru diistilahkan dengan
Penempatan Awal. Sedangkan bentuk penempatan untuk karyawan lama adalah
penempatan ulang karena rotasi dan mutasi.
Karyawan baru yang diterima pada RSD Kalabahi akan menandatangani
surat kontra kerja dalam kurun waktu 1 tahun terhitung saat setelah selesai masa
orientasi karyawan. Dalam kurun 1 tahun sesuai perjanjian tertulis, dilakukan
evaluasi oleh unit kepegawaian 3 bulan dan 6 bulan, selanjutnya akan di evaluasi
oleh komite masing-masing profesi, dan diangkat melalui surat keterangan /
pengangkatan oleh direktur dengan uraian jabatan yang terlampir.

3
BAB III
TATA LAKSANA

1. Penempatan Awal
Ditujukan untuk karyawan baru yang telah lulus seleksi penerimaan karyawan.
Dokumen penempatan awal adalah Keputusan Direktur tentang penerimaan
karyawan tetap atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu untuk karyawan
kontrak.Penempatan awal karyawan dilakukan oleh unit kepegawaian sesuai
dengan kebutuhan / lowongan pekerjaan saat rekrutmen dan seleksi, dan telah
didiskusikan terlebih dahulu dengan kepala unit/penanggung jawab unit terkait.

2. Penempatan Ulang/Penempatan kembali


Prinsip penempatan karyawan di RSD Kalabahi adalah the right man in the right
place dan efektif efisien untuk menghasilkan produktivitas yang optimal.
Penempatan ulang karyawan dilakukan atas dasar beberapa pertimbangan,
diantaranya:
a. Hasil penilaian kinerja
b. Tujuan organisasi dan pengembangan pelayanan
c. Kompetensi karyawan
d. Agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi
e. Kesehatan karyawan. Terkait dengan keadaan kesehatan karyawan, perlu
dipertimbangkan kembali sifat dan karakteristik pekerjaan yang cocok dan
sesuai dengan kemampuan atas kondisi kesehatan terkini dari
karyawan yang bersangkutan.
Istilah penempatan ulang di RSD Kalabahi adalah:
a. Mutasi/Rotasi
Mutasi/rotasi perpindahan karyawan dari satu unit kerja ke unit kerja yang
lain, baik dalam lingkup departemen yang sama maupun antar
departemen. Perpindahan karyawan tersebut dilakukan setelah ada diskusi
antara unit kepegawaian dan Penanggung Jawab unit / Ka. Unit yang
diketahui oleh Kabid unit terkait. Setelah disepakati oleh kedua belah pihak
maka Personalia akan membuat memo internal yang ditujukan
kepada direktur agar menyiapkan Surat Keputusan Direktur tentang
4
penempatan ulang karyawan tersebut dan unit kepegawaian akan
memanggil karyawan yang bersangkutan dan menyampaikan maksud
mutasi/rotasi secara lisan dan menyiapkan Surat Keputusan Direktur
tentang penempatan ulang karyawan tersebut.
b. Promosi
Promosi adalah proses pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan
lain yang lebih tinggi. Promosi dilakukan setelah dirapatkan antara unit
kepegawaian dan atasan langsung serta atasan tidak langsung dari
karyawan yang bersangkutan. Proses promosi dimulai dengan proses
masa probation jabatan baru selama 3 bulan. Dalam masa probation
jabatan ini ditentukan pula key performance indicator yang harus dicapai
sebagai bahan penilaian atau fit and proper test . Atasan langsung dan unit
kepegawaian menyampaikan maksud promosi tersebut secara lisan dan
penjelasan masa probation kepada karyawan yang bersangkutan. Pada
akhir masa penilaian (3 bulan kemudian) apabila karyawan tersebut lulus
masa probation jabatan maka Personalia akan membuat memo internal
yang ditujukan kepada direktur agar menyiapkan Surat Keputusan Direktur
tentang penempatan ulang karyawan tersebut dan UNIT KEPEGAWAIAN
akan memanggil karyawan yang bersangkutan dan menyampaikan
maksud mutasi/rotasi secara lisan dan menyiapkan Surat Keputusan
Direktur tentang pengankatan jabatan pada karyawan tersebut.
c. Demosi
Demosi adalah proses pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan
lain yang lebih rendah. Dasar pertimbangan demosi adalah hasil penilaian
kinerja yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan/diharapkan. Bila
hasil penilaian kinerja selama 2 kali periode evalusi (setiap 3 bulan per
periode) menunjukkan hasil kurang, maka atasan langsung dan Kabag
Kepegawaian dan Diklat menyampaikan secara lisan kepada karyawan
yang bersangkutan untuk memperbaiki kinerja selama 6 bulan, dan bila
tidak ada peningkatan kinerja maka dilakukan proses demosi. unit
kepegawaian akan memanggil karyawan yang bersangkutan dan
menyampaikan maksud demosi secara lisan dan menyiapkan Surat
Keputusan Direktur tentang perubahan jabatan pada karyawan tersebut.
Penempatan ulang karyawan mutasi dan promosi diawali dengan masa
transisi dalam kurun waktu kurang lebih 2 minggu, dimana karyawan yang
bersangkutan belajar kan uraian tugas yang baru, standar dan prosedur
yang berkaitan dengan pekerjaan baru, serta peraturan dan kebijakannya.
Proses pembelajaran baru tersebut dilakukan oleh atasan langsung pada
jabatan/pekerjaan yang baru.
BAB IV
DOKUMENTASI

Proses penempatan karyawan didokumentasikan dalam notulensi


rapat/diskusi, yang menghasilkan notulen rapat dan memo internal dari atasan
langsung yang terkait kemudian memo ditujukan kepada Direktur melalui
personalia. Bentuk dokumentasi Surat Keputusan Direktur juga disimpan
sebagai arsip di unit kepegawaian pada File Kepegawaian karyawan yang
bersangkutan.

7
BAB V
PENUTUP

Demikian panduan penempatan ini disusun untuk menjadi acuan bagi


unit kerja dan Kepegawaian dan Diklat dalam merencanakan dan melaksanakan
penempatan karyawan.

Anda mungkin juga menyukai