TENTANG
Menetapkan :
2. Kebutuhan Pasien
Diteta
Pada
Direk
HALAMAN JUDUL
SURAT KEPUTUSAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 2 : RUANG LINGKUP
BAB 3 : TATA LAKSANA
BAB 4 : DOKUMENTASI
BAB 5 : PENUTUP
KATA PENGANTAR
Langkah awal dalam menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan
andal perlu adanya suatu perencanaan dalam menentukan karyawan yang akan
mengisi pekerjaan yanga ada dalam perusahaan yang bersangkutan. Keberhasilan
dalam pengadaan tenaga kerja terletak pada ketepatan dalam penempatan
karyawan, baik penempatan karyawan baru maupun karyawan lama pada posisi
jabatan baru.
Proses penempatan merupakan suatu proses yang sangat menentukan
dalam mendapatkan karyawan yang kompeten yang dibutuhkan perusahaan, karena
penempatan yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu
perusahaan dalam mencapi tujuan yang diharapkan.
Adapun pengertian penempatan menurut para ahli antara lain, menurut
Marihot T. E. Hariandja (2005 : 156) menyatakan bahwa “Penempatan merupakan
proses penugasan/ pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai pada
tugas/jabatan baru atau jabatan yang berbeda”. Menurut Mathis & Jackson
(2006:262) menyatakan bahwa “Penempatan adalah menempatkan posisi
seseeorang ke posisi pekerjaan yang tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok
dengan pekerjaanya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan. Menurut
B.Siswanto Sastrohadiryo yang dikutip oleh Suwatno (2003:138). “Penem patan
pegawai adalah untuk menempatkan pegawai sebagai unsur pelakasana
pekerjaanpada posisi yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan dan
keahlianya”.
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penempatan karyawan menurut
Musenif yang dikutip oleh Suwatno (2003 : 13) sebagai berikut :
1. Prinsip kemanusiaan
Prinsip yang menganggap manusia sebagai unsur pekerja yang mempunyai
persamaan harga diri, kemauan, keinginan, cita-cita dan kemampuan harus
dihargai posisinya sebagai manusia yang layak tidak dianggap mesin.
2. Prinsip demokrasi
Prinsip ini menunjukan adanya salang menghormati, saling menghargai, dan
saling mengisi dalam melaksanakan kegiatan.
3. Prinsip the right man on the right place
Prinsip ini penting dilaksanakan dalam arti bahwa penempatan setiap orang
dalam setiap organisasi yang berarti bahwa penempatan setiap orang dalam
organisasi perlu didasarkan pada kemampuan, keahlian, pengalaman, serta
pendidikan yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan.
4. Prinsip equal pay for equal work
Pemberian balas jasa terhadap karyawan baru didasarkan atas hasil prestasi
kerja yang didapat oleh karyawan yang bersangkutan.
5. Prinsip kesatuan arah
Prinsip ini diterapkan dalam perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja
agar dapat melaksanakan tugas-tugas, dibutuhkan kesatuan arah,kesatuan
pelaksaan tugas, sejalan dengan program dan rencana yang digariskan.
3
BAB III
TATA LAKSANA
1. Penempatan Awal
Ditujukan untuk karyawan baru yang telah lulus seleksi penerimaan karyawan.
Dokumen penempatan awal adalah Keputusan Direktur tentang penerimaan
karyawan tetap atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu untuk karyawan
kontrak.Penempatan awal karyawan dilakukan oleh unit kepegawaian sesuai
dengan kebutuhan / lowongan pekerjaan saat rekrutmen dan seleksi, dan telah
didiskusikan terlebih dahulu dengan kepala unit/penanggung jawab unit terkait.
7
BAB V
PENUTUP