PENDAHULUAN
1
1.2.Rumusan Masalah
a. Apa itu konsep keluarga ?
b. Bagaimana tahap perkembangan keluarga dewasa akhir ?
c. Bagaimana tugas-tugas perkembangan keluarga dewasa akhir ?
d. Apa saja masalah-masalah kesehatan pada keluarga dewasa akhir ?
e. Bagaimana cara penyesuaian diri lansia ?
f. Bagaimana peran anggota keluarga dalam merawat lansia dirumah ?
g. Bagaimana peran perawat ?
1.3 Tujuam
a. Menjelaskan definisi keluarga.
b. Menjelaskan thap perkembangan keluarga dewasa akhir.
c. Menjelaskan tugas-tugas perkembangan keluarga dewas akjhir .
d. Menjelaskan masalah-masalah kesehatan keluarga dewasa akhir.
e. Menjelaskan cara penyesuaian diri lansia.
f. Menjelskan perana nggota keluarga dalam merawat lansia dirumah.
g. Menjelaskan peran perawat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
d. Fungsi ekonomi
Menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi efektifnya.
e. Fungsi perawatan kesehatan
Menyediakan kebutuhan fisik-makanan, pakaian, tempat tinggal,
4
h. Commuter Married
Suami istri/ keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak
tertentu, keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu.
i. Single Adult
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya
keinginan untuk menikah.
j. Three Generation
Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.
k. Institutional
Anak-anak atau orang-orang dewasa tinggal dalam suaru panti-panti.
l. Comunal
Satu rumah terdiri atas dua/lebih pasangan yang monogami dengan anak-
anaknya dan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas.
m. Group Marriage
Satu perumahan terdiri atas orangtua dan keturunannya di dalam satu
kesatuan keluarga dan tiap indivisu adalah menikah dengan yang lain
dan semua adalah orang tua dari anak-anak.
5
kesehatan individu. Mereka yang tidak lagi mandiri karena sakit, umumnya memiliki
norma yang rendah dan kesehatan fisik yang buruk sering merupakan antersedan
penyakit mental dikalangan lansia.
Karena proses menua berlangsung dan masa pension menjadi suatu kenyataan,
maka ada beberapa macam stressor atau kehilangan-kehilangan yang dialami oleh
mayoritas lansia dan pasangan-pasangan yang mengacaukan transisi peran mereka.
Hal ini meliputi :
a Ekonomi- Menyesuaikan terhadap pendapatan yang turun secara
substansial, mungkin kemudian menyesuaikan terhadap
ketergantungan ekonomi (ketergantungan pada keluarga atau
subsidi pemerintah)
b Perumahan- Sering pindah tempat tinggal yang lebih kecil dan
kemudian dipaksa pindah ketatanan institusi.
c Sosial-Kehilangan (kematian) saudara, teman-teman dan
pasangan.
d Pekerjaan- Keharusanan pension dan hilangnya peran dalam
pekerjaan dan perasaan produktivitas
e Kesehatan-Menurun fungsi fisik, mental dan kognitif ;
memberikan perawatan bagi pasangan yang kurang sehat.
Orang yang lebih tua mengalami masalah dalam berbagai aktivitas hidup
sehari-hari yang termasuk mandi, berpakaian, makan, toilet. Masalah-masalah ini
kemampuan orang yang lebih tua sering berdampak terhadap hidup mandiri,
karena penurunan fungsional dimana semua mempengaruhi kualitas hidup
individu (Maryam,2008).
6
Tugas perkembangan tahap ini adalah :
2.3 Tugas – tugas perkembangan keluarga dewasa akhir atau usia lanjut
menurut Fiedman (1998) adalah :
1. Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan.
Orang tua yang tinggal dirumah sendiri biasanya mempunyai
penyesuaian diri yang baikdari pada tinggal bersama anaknya. Orang tua
yang pindah kerumah anaknya biasanya lansia dengan penurunan kesehatan
atau ekonomi sehingga tidak punya pilihan lain. Hal ini merupakan bukti
pengaturan diri hidup secara mandiri merupakan predictor kesejahteraan
yang ampuh bagi lansia.Perpindahan tempat, merupakan traumatik karena
berarti meninggalkan pertalian tetangga dan persahabatan yang member
kenyamanan dan keamanan.Akan tetapi, jika hal ini harus terjadi maka
menciptakan lingkungan seperti lingkungan lama merupakan hal yang
penting pada saat ini.
2. Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun.
Ketika pensiun, terjadi penurunan pendapatan secara tajam, dan
seiringnya dengan berlalunya tahun, pendapatanpun semakin menuru dan
semakin tidak memadahi karena terus naiknya biaya hidup dan terkurasnya
tabungan. Lansia lebih banyak menghabiskan uang untuk perawatan
kesehatan sehingga perlu menyesuaikan pengeluaran dengan
pendapatannya.Program asuransi atau bantuan orang lain terutami dari
generasinya mungkin sangat dibutuhkan pada saat ini.
7
3. Mempertahankan hubungan perkawinan
Perkawinan yang dirasakan memuaskan memuaskan dalam tahun
tahun berikutnya biasanya mempunyai sejarah positif yang panjang dan
sebaliknya. Riset membuktikan bahwa perkawinan mempunyai kontribusi
yang besar bagi moral dan aktivitas yang berlangsung kedua pasangan lansia.
4. Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan.
Lansia umumnya menyadari bahwa kematian merupakan proses
kehidupan yang normal. Akan tetapi, kematian pasangan merupakan hal-hal
yang sulit untuk diadaptasi.Kehilangan pasangan merupakan hal yang paling
traumatis bagi lansia dan mampu melunturkan semua dukungan, meskipun
anak anak telah mengisi kekosongannya.Mempertahankan ikatan keluarga
antargenerasi.
5. Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi.
Meskipun ada suatu kecenderunagan bagi lansia untuk menjauhkan
diri dari hubungan sosial, keluarga tetap menjadi fokus interaksi-interaksi
sosisl lansia dan sumber utama dukungan social. Karena lansia menarik dari
aktivitas-aktivitas dunia sekitarnya, hubungan-hubungan dengan pasangan,
anak-anak, cucu-cucu dan saudara-saudaranya menjadi lebih penting.
6. Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan integrasi
hidup).
Penelaahan hidup merupakan “life review” merupakan aktivitas yang
vital dan umum dilakukan lansia, karena aktivitas ini menggambarkan suatu
penelaahan sentral kehidupan. Aktivitas ini dipandang sebagai tugas
perkembangan “ tipe kognitif” . hal penting dari aktivitas ini terletak pada
fakta bahwa penelaahan kehidupan memudahkan penyesuaian terhadap
situasi-situasi yang sulit dan memberikan pandangan terhadap kejadian-
kejadian masa lalu. Lansia sangat peduli dengan kualitas hidup mereka dan
berharap agar mereka dan berharap agar dapat hidup terhormat dan penuh
arti.
8
2.4 Masalah –masalah kesehatan pada tahap keluarga dewasa akhir atau
menurut Friedman (2010) adalah sebagai berikut :
1. Disabilitas disfungsional meningkat
2. Gangguan mobilitas
3. Penyakit kronik
4. Kekuatan dan fungsi otot menghilang
5. Layanan perawatan dalam jangka panjang
6. Memberikan asuhan
7. Isolasi social
8. Berduka atau depresi
9. Gangguan kognitif
9
c. Sosial dan masyarakat
1) Memiliki pandangan dan wawasan
2) Saling kunjung mengunjungi
3) Melakukan kegiatan rekreasi
4) Penyesuaian diri terhadap masa pension
2.6 Peran angota keluarga dalam merawat lansia di rumah
a. Melakukan pembicaraan terarah
b. Mempertahankan kehangatan keluarga
c. Membantu dalam melakukan persiapan makanan
d. Membantu kebutuhan transportasi
e. Membantu finansial
f. Memberikan kasih saying
10
metodologi pendekatan pemecahan masalah secara ilmiah dan terdiri dari
langkah-langkah sebagai subproses.
d. Pengawas kesehatan : perawat harus melakukan “home visit” atau
kunjungan rumah yang teratur untuk mengidentifikasi atau melakukan
pengajian tentang kebutuhan keamanan kline dan keluarga
e. Role model : perilaku yang ditampilkan perawat dapat dijadikan panutan.
Panutan ini digunakan pada semua tingkat pencegahan terutama PHBS.
Menampilka profesionalisme dalan berkerja
f. Fasilitator : perawat harus mampu menjembatani dengan baik terhadap
pemenuhan kebutuhan keamanan klien dan keuarga sehingga fakto risiki
dalam ketidak pemenuhan kebutuhan keamanan dapat diatasi
g. Modofokasi lingkungan : perawat harus dapat memodifikasi lingkungan
baik lingkungan rumah maupun lingkungan masyarakat agar tercipta
lingkungan yang sehat dalam menunjang pemenuhan kebutuhan
keamanan
h. Manajer : perawat mempunyai peran dan tanggu jawab dalam mengelola
pelayan, maupun pendidikan keperawatan yang berada dibawah tanggung
jawabnya sesuai dengan konsep managemen keperawatab dalam kerangka
paradigm keperawatan. Sebagai pengelola perawat berperan dalam
memanta dan menjamin kualitas asuja keperawatan serta organisasi dan
mengendalikan system kesehatan
i. Penemu Kasus : Perawat melakukan identifikasi terhadap fenomena yang
terjadi di masyarakat dan dapat berpengaruh pada penurunan kesehatan,
bahkan mengancam kesehatan. Selanjutnya penelitian dilaksanakan untuk
menemukan faktor yang menjadi pencetus atau penyebab terjadinya
permasalahan tersebut melalui kegiatan penelitian dan hasilnya akan
diaplikasikan dalam praktek keperawatan
11
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/355253702/Asuhan-Keperawatan-Keluarga-
Dengan-Lansia
https://www.scribd.com/doc/317054294/Laporan-Pendahuluan-Keluarga-Dengan-
Lansia
13