Anda di halaman 1dari 7

Standard Operating Procedure

DEKONTAMINASI, PERBERSIHAN DAN


STERILISASI ALAT RAWAT LUKA

KLINIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA


Malang
2019
LEMBAR IDENTIFIKASI

...<kode dokumen sesuai


UNIVERSITAS BRAWIJAYA tata coding dokumen>...
...<tanggal pengesahan>...

...<urut revisi>...
...<nama prosedur>...
Halaman ..... dari .....

DEKONTAMINASI, PERBERSIHAN DAN


STERILISASI ALAT RAWAT LUKA

Penanggungjawab
Proses Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
...<pelaksana
1. Perumusan
prosedur>...
...<atasan
2. Pemeriksaan
langsung>...
...<MR/pejabat
3. Persetujuan
yang ditunjuk>...
...<pimpinan
4. Penetapan
puncak>...
...<MR/pejabat
5. Pengendalian
atasan
langsung>...

Hal. i
DAFTAR ISI

LEMBAR IDENTIFIKASI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ i

DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ii

A. Tujuan --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1

B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait --------------------------------------------------------------------------- 1

C. Standar Mutu yang Terkait ---------------------------------------------------------------------------------------------- 1

D. Istilah dan Definisi ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 1

E. Urutan Prosedur ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1

F. Bagan Alir --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 3

G. Referensi ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 3

H. Lampiran -------------------------------------------------------------------------------------- Error! Bookmark not defined.

Hal. ii
A. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Mencegah penyebaran miroorganisme yang pathogen
2. Memperthankan tingat efisiensi kerja instrumen dan perlengkapan klinik
sehingga dapat dipakai dalam waktu yang cukup lama
3. Menghilangkan mikroorganisme berbahaya dari alat /instrument yang
disterilisasi
4. Menghasilkan alat atau instrumen yang siap pakai dalam keadaan steril, aman
dan nyaman.

B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait


1. Dokter umum
2. Perawat

C. Standar Mutu yang Terkait


Permenkes RI nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman PPI di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan

D. Istilah dan Definisi


1. Sterilisasi adalah suatu proses, fisik, atau kimia yang dapat mematikan semua
bentuk kehidupan mikroorganisme termasuk juga bakteri, spirocaeta, virus
dan juga spora.
2. Dekontaminasi adalah upaya mengurangi dan atau menghilangkan
kontaminasi oleh mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan, dan ruang
melalui disinfeksi dan sterilisasi dengan cara fisik dan kimiawi.
3. Sterilisator Kering adalah alat untuk mensterilkan peralatan instrument bedah,
kapas, dapat membunuh kuman, bakteri, virus Hepatitis B dan spora dengan
teknologi temperatur tinggi tanpa menggunakan media air (seperti oven).

E. Urutan Prosedur
A. Dekontaminasi
1. Pakai Handscoon
a. Menyiapkan bak perendam yang diisi dengan larutan klorin 0,5% dengan
cara: mencampur 1 tutup botol pemutih (bayclin) dengan 1 liter air.
Mengaduk larutan sampai tercampur
b. Memasukkan alat-alat kesehatan ke dalam bak perendaman dengan
cara memasukkan satu persatu alkes kedalam bak perendam klorin
c. Biarkan selama kurang lebih 10 menit
B. Pencucian dan pembilasan
1. Membuka kran air dengan cara memutar searah jarum jam

Hal. 1
2. Mengambil peralatan bekas pakai yang sudah didekontaminas (hati-hati
bila memegang peralatan yang tajam). Agar tidak merusak benda-benda
yang terbuat dari plastik jangan dicuci dengan pealatan dari logam atau
kaca .Bila memungkinkan gunakan bak perendam yang berbeda
3. Mencuci dengan hati-hati semua benda tajam dengan cara:
a. Gunakan sikat dengan air dan sabun untuk menghilangkan sisa darah
dan kotoran
b. Membuka engsel, gunting dan klem dengan cara memutar skrup secara
perlahan ke kiri sampai terlepas. Menyikat dengan seksama terutama
pada bagian sambungan dan sudut peralatan dengan cara : menyikat
dengan perlahan, searah dan berulang-ulang di bawah air mengalir
sampai tidak tampak noda darah atau kotoran.
c. Memastikan sudah tidak ada sisa darah atau kotoran yang tertinggal
pada peralatan melihat membolak balik dibawah penerangan yang cukup
terang
d. Mengulangi prosedur di atas setiap benda sedikitnya 3 kali (atau lebih
bila perlu) dengan air dan detergen
e. Membilas alat tersebut dengan air bersih dengan cara:
 Mengambil satu persatu alkes
 Membilas satu persatu dibawah air mengalir
4. Melepas sarung tangan
5. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
6. Keringkan alkes dengan handuk bersih
C. Sterilisasi Panas Kering ( Oven )
1. Membuka pintu oven dan meletakkan alat-alat yang akan disterilisasi
dengan rapi dengan cara : Menyusun alat yang akan disterilkan dalam bak
instrument tertutup dengan posisi yang sama (searah).
2. Memasukkan bak instrumen yang telah disusun ke dalam oven.
3. Menutup pintu oven dengan cara : Memastikan semua peralatan sudah
masuk dengan benar. Menutup pintu oven dengan rapat.
4. Atur suhu sampai 180°C dan waktu selama 1 jam (60 menit)
5. Tunggu sampai proses sterilisasi selesai selama 1 jam
6. Setelah selesai, tunggu sampai suhu turun, buka pintu oven, keluarkan alat-
alat yang sudah steril dengan menggunakan korentang steril dengan cara :
Menunggu sekitar 15 menit setelah lampu indikator mati, membuka pintu
oven pelan-pelan, mengeluarkan alat yang telah disterilkan dengan
korentang.
7. Untuk mendinginkan peralatan steril dilarang membuka bungkus atau
tutupnya.
D. Penyimapanan Instrument
1. Alat yang sudah disteril dikeluarkan dari sterilisasi panas kering.
2. Kemudian alat steril tersebut dimasukkan ke dalam lemari kaca di ruang
penyimpanan alat steril sesuai dengan tempat set yang sudah disediakan.
Kassa dimasukkan ke dalam lemari kassa, tromol di simpan dimeja
instrumen.

Hal. 2
3. Pintu lemari/ruang steril harus selalu dalam keadaan tertutup
4. Catatan : Suhu ruangan 18°C – 22°C, Kelembaban 35 % - 75 % dan
tekanan udara ruangan positif.

F. Bagan Alir
<pelaku <input/output
<kegiatan/tahap prosedur>
prosedur> kegiatan>

Alat medis yang


telah dipakai

Dekontaminasi 10-15
menit

Cuci bersih alat dengan sabun


.
dan air mengalir

. Keringkan alat

Menyusun peralatan Alat tersusun rapi


dalam sterilisator dalam sterilisator

Hubungkan kabel power


dengan stopkontak

Tekan tombol power (bulat besar) Mesin


pada posisi on menyala

Tekan tombol pengeset


suhu. Atur suhu 180°C

Tekan tombol pengeset waktu.


Atur waktu 1 jam

Hal. 3
Tunggu sampai alat sterilisasi muncul Proses
tulisan “End” sterilisasi

Tekan tombol power pada Mesin mati


posisi off

Tunggu 15 menit setelah alat


sterilisator mati atau sampai dingin

Simpan pada lemari


penyimpanan

Alat siap digunakan

G. Referensi
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian infeksi di RS dan Fasilitas Pelayanan
kesehatan lainnya , Perdalin cetakan III, tahun 2011
Manual book sterilisator

Hal. 4

Anda mungkin juga menyukai