Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN KEGIATAN HOME VISIT

PERTEMUAN KE-3

1. Latar Belakang
a. Karakteristik Lansia
Nama : Ny. A
Usia : 66 th
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Kondisi Kesehatan :
Kondisi kesehatan klien pada home visit 2 telah menunjukkan penurunan
tekanan darah meskipun belum sampai target yang diharapkan. Tekanan darah
sistolik klien telah turun sebesar 20 mmHg setelah klien mengkonsumsi
beberapa buah-buanhan yang dapat menurunkan tekanan darah seperti melon
dan mentimun. Namun klien masih tetap membutuhkan evaluasi tekanan darah
yang berkelanjutan. Selain itu, klien telah mematuhi anjuran diet yang telah
ditetapkan. Akan tetapi, klien masih tidak melanjutkan untuk mengkonsumsi
obat-obatan antihipertensi.
Pada hasil pemeriksaan didapat:
 TD: 150/100 mmHg
 Klien mengatakan akan mematuhi anjuran perawat untuk mengontrol
tekanan darahnya
 Wajah klien terlihat lebih rileks
b. Data yang akan digali lebih lanjut
 TD klien
 Pengontrolan TD yang dilakukan klien
2. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan:
Ketidakefektifan perawatan diri ditandai dengan:
 TD: > 120/80 mmHg
 Riwayat hipertensi
b. Tujuan
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x30 menit klien dan keluarga
mengetahui bahan-bahan alami yang dapat digunakan untuk membantu
menurunkan TD klien dengan tetap mengkonsumsi obat

c. Kriteria Hasil
 TD: 120/8 mmHg
 Klien mengatakan akan rutin kontrol ke pelayanan kesehatan dan minum obat
secara teratur serta tetap mengontrol pola hidupnya.

3. Rencana Kegiatan
a. Topik
Penanganan Hipertensi: Terapi Obat dan non obat
b. Metode
Diskusi
c. Media
Flipchart
d. Waktu dan tempat
Tempat: Rumah klien di Ds. Mulyoagung
Tanggal : 13 April 2013
Waktu : 09.30-10.10 WIB
e. Pengorganisasian
Waktu :
Pukul Kegiatan
09.30-09.35 Orientasi dan kontrak kegiatan
09.35-09.40 Validasi kondisi pasien (khususnya TD dan
pengontrolan TD)
09.40-09.50 Penjelasan tentang penanganan hipertensi
09.50-10.00 Diskusi tentang penanganan dan pengontrolan TD
10.00-10.05 Evaluasi
10.05-10.10 Terminasi dan kontrak home visit berikutnya

Peserta : klien dan keluarga

4. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
 Ketersediaan media dan alat peraga
 Persiapan materi

b. Evaluasi Proses
 Kegiatan sesuai jadwal
 Klien dan keluarga antusias selama proses kegiatan

c. Evaluasi Hasil
 Klien dapat mengulangi apa saja penanganan hipertensi yang meliputi
modifikasi gaya hidup dan obat-obatan
 TD klien tidak mengalami peningkatan
 Klien mulai mau mengkonsumsi obat-obatan antihipertensi

Daftar Rujukan
Brunner & Suddarth.2002.Keperawatan Medikal Bedah Vol.2. EGC : Jakarta
Depkes RI. 2006. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi. Dapat diakses di
http://www.binfar.depkes.go.id/bmsimages/1361338449.pdf
Putri, Risani Andalasia. 2012. Analisis Efektivitas Pemberian Konseling dan Pemasangan
Poster Terhadap Tingkat Kepatuhan Dan Nilai Tekanan Darah Pada PAsien
Hipertensi Di Puskesmas Bakti Jaya Kota Depok. Tesis. Dapat diakses di
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20314055-T30871-Analisis%20efektivitas.pdf
Lampiran Materi

PENANGANAN HIPERTENSI

Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan:


1. Terapi nonfarmakologi
Modifikasi gaya hidup yang penting yang terlihat menurunkan tekanan darah
adalah mengurangi berat badan untuk individu yang obes atau gemuk; mengadopsi pola
makan DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) yang kaya akan kalium dan
kalsium; diet rendah natrium; aktifitas fisik; dan mengkonsumsi alkohol sedikit saja. Pada
sejumlah pasien dengan pengontrolan tekanan darah cukup baik dengan terapi satu
obat antihipertensi; mengurangi garam dan berat badan dapat membebaskan pasien dari
menggunakan obat.
Modifikasi Rekomendasi
Pola makan Diet kaya dengan buah, sayur, dan produk susu
rendah lemak
Diet rendah garam Mengurangi konsumsi garam, tidak boleh lebih dari
2 sendok the per hari
Aktivitas fisik Jalan kaki 30 menit per hari, 3-4x perminggu
Kebiasaan Istirahat yang cukup
Penurunan berat badan ( bila Pelihara berat badan normal
kelebihan berat badan/obesitas)

2. Terapi farmakologi
Obat anti hipertensi dapat dipakai sebagai obat tunggal atau dicampur dengan
obat lain, obat-obatan ini diklasifikasikan menjadi lima kategori yaitu diuretik, penekan
simpatetik (simpatolitik), antagonis angiotensin (ACE inhibitor), vasodilator yang bekerja
langsung, dan penghambat saluran kalsium (blocker calcium antagonis).
Berikut ini adalah beberapa obat antihipertensi yang sering diberikan:
Aturan Minum
Nama Obat Efek Samping Penanganan
Obat
Captopril Diminum saat Batuk, pusing, Bila batuk membuat
perut kosong (1-2 hipotensi anda tidak nyaman,
jam sebelum (berkurangnya tekanan bicarakan pada dokter
makan) darah)
Nifedipin Diminum setelah Sakit kepala Istirahat, jika sakit
makan kepala memberat
bicarakan pada dokter
Hidroklorotiazid Obat ini Hipotensi ortostatik Segera duduk atau
(HCT) menyebabkan (berkurangnya tekanan berbaring jika timbul
sering buang air darah bila melakukan rasa pusing
kecil sehingga perubahan posisi
lebih baik pada tubuh, seperti berdiri
pagi hari pada posisi duduk atau
bangun dari posisi tidur

Anda mungkin juga menyukai