Anda di halaman 1dari 2

Yang paling penting dalam pemberantasan money laundering itu follow the money.

mengejar-ngejar
uang. Jadi memang kalau misalnya orang melakukan kejahatan, kemudian dia tidak bisa memanfaatkan
hasil kejahatannya, itu sama dengan memotong urat nadi. Jadi itulah yang sebetulnya akan bisa
mematikan niat orang untuk melakukan kejahatan, terutama kejahatan ekonomi.

Jadi bukan menemukan siapa yang melakukan kejahatan, tapi bagaimana memutus rantai dengan cara
mencari aliran dana itu.

Jauh lebih efektif sebetulnya dibanding mengejar penjahatnya. Karena kalau kita mengejar aliran dana,
itu tentu akan menuju kepada pihak-pihak terkait. Jadi katakanlah kalau misalnya ngejar-ngejar penjahat
narkoba, dapat satu orang, itu belum tentu mau ngobrol juga siapa yang nyuruh, teman-temannya dan
lain sebagainya.

Tapi kalau menggunakan pendekatan fol

low the money, itu langsung akan ketahuan ke mana transaksi uang ini. Satu sindikat bisa terungkap.

Selain soal narkoba, korupsi, dan yang lekat dengan pencucian uang, adakah contoh kasus lain yang
akrab dengan pencucian uang.

Sebetulnya kalau menurut undang-undang, PPATK itu mandatnya ada sekitar 26 kejahatan. Antara lain
terkait dengan korupsi, narkoba, penipuan, illegal logging, illegal fishing. Terus sekitar 26 kejahatan
seluruhnya. Itu sebabnya lingkup kejahatan ekonomi itu luas, oleh karena itu kebanyakan melibatkan
uang yang juga tidak sedikit. Itu pasti sangat-sangat besar.

Contoh dengan illegal logging atau illegal fishing, itu jumlahnya tidak sedikit. Sama halnya seperti wildlife
smuggling atau penyelundupan satwa-satwa langka. Itu juga skalanya besar

contoh, ilustrasi, kalau kita mau monitor korupsi, kita harus memonitor pejabat publik, baik pusat
maupun daerah. Itu yang kita sebut sebagai politically exposed person. Artinya orang-orang yang secara
politik terekspos, seperti pejabat negara, pejabat daerah, dan lain sebagainya, itu masuk dalam radar
monitoring itu, karena kalau orang merekayasa sesuatu itu biasanya sangat pandai membungkusnya.
Mengungkap hal ini memang tidak mudah, tapi bukan mustahil karena kita sekarang sudah mulai
menangani korporasi dan lain sebagainya. Kita juga banyak belajar dari negara lain untuk bisa
mengungkap ini.

Kita punya call center dan juga bisa masuk website kita ke pengaduan masyarakat. Itu cara paling
mudah. Dan jangan takut, karena siapapun yang mengadu akan dilindungi sepenuhnya dan dirahasiakan
dan tidak pernah boleh diketahui identitasnya. Bahkan dari semua urutan-urutan proses itu paling
aman, karena aparat penegak hukum juga tidak boleh men-disclosed.

Sehingga partisipasi masyarakat itu sangat penting. Saya kira salah satu hal yang sekarang coba kita
bangun lebih baik itu mengenai kewajiban melapor pihak-pihak yang kita sebut sebagai profesi, teman-
teman yang profesional semisal jadi akuntan, notaris, lawyer, pengacara, dan sebagainya.

Ini tentu kita sangat himbau, karena kita sudah memberikan mereka kewajiban mereka melapor. Tentu
saja kita sangat mengharapkan, karena sebetulnya mereka itu kan gate keeper, mereka yang tahu
sebetulnya kalau dia yang meng-arrange sesuatu, nah dia orang yang mencurigakan atau tidak, dia yang
paling tahu.
PPATK juga kan tidak mungkin berantem sendirian, bergelut dengan money laundering sendirian. Tentu
partisipasi dari teman-teman lawyer, akuntan, notaris, itu penting, karena tanpa informasi yang jelas
dari mereka segala sesuatu bisa ditutup.

Undang-undang menyebutkan, bahwa tidak ada kerahasiaan yang berlaku buat PPATK. Jadi kalau
misalkan ada hubungan notaris dengan nasabah, lawyer dengan client-nya, itu tidak bisa dipakai untuk
menghindari kewajiban dengan PPATK. Itu karena kita overrule kepentingan publik. Ini partisipasi yang
sangat kita harapkan.

Anda mungkin juga menyukai