Anda di halaman 1dari 1

Manajemen Keperawatan

Preoperative
Tujuan utama dari manajemen pra operasi adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor
risiko yang terkait dengan komplikasi pasca operasi sehingga strategi keperawatan bisa
diimplementasikan untuk mempromosikan hasil positif yang optimal. Perhatikan riwayat,
termasuk diagnosa dan komplikasi medis sebelumnya seperti diabetes dan tromboemboli,
toleransi nyeri, status fungsional saat ini dan harapan setelah pembedahan, dan tingkat dukungan
sosial serta kebutuhan perawatan di rumah setelah pulang.
Jika operasi ekstremitas bawah direncanakan, kaji kekuatan otot dan fungsi persendian
ekstremitas atas untuk menentukan jenis perangkat bantu yang dibutuhkan pasca operasi untuk
ambulasi dan kegiatan hidup sehari-hari. Pengajaran pra operasi penting untuk pasien dan
keluarga untuk dapat memahami dan menerima keterbatasan operasi yang diusulkan, serta
menyadari bahwa dalam beberapa kasus pembedahan tidak akan menghilangkan atau mengobati
penyakit yang mendasarinnya. Perawat perlu menjelaskan prosedur pasca operasi seperti
menarik napas dalam, penggunaan bedpan dan bedside commode, dan penggunaan bantal
abductor. Pasien juga perlu menyadari bahwa pemulihan “tidak akan terjadi terjadi dalam
semalam.” Berbicara dengan orang lain yang pernah mengalami bedah sendi yang sama dapat
membantu pasien lebih memahami realitas rehabilitasi (Lewis, Dirksen, & Heitkemper, 2014).

Postoperatif
Pasca operasi, lakukan penilaian neurovascular untuk menilai fungsi saraf dan status
peredaran darah. Pemantauan komplikasi pasca operasi, termasuk infeksi (pasien demam,
peningkatan nyeri, drainase) dan dislokasi prosthesis (rasa sakit, kehilangan funngsi,
pemendekan atau ketidakselarasan ekstremitas). Perawat juga perlu menilai tingkat kenyamanan
dan ROM pasien secara berkala (Lewis, Dirksen, & Heitkemper, 2014).

Anda mungkin juga menyukai