Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki tingkat aktivitas
kegempaan yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh lokasinya yang terletak di antara
tumbukan lempeng utama dunia yaitu Lempeng Indo-Australia, lempeng Euresia , dan lempeng
Pasifik. Ketiga lempeng tersebut bergerak relatif antara yang satu dengan yang lainnya.
Pegerakan dan tumbukan ketiga lempeng ini merupakan generator utama aktivitas gempa bumi
di Indonesia (Daryono & Marfai, 2009). Gempa bumi adalah getaran asli dari dalam bumi,
bersumber di dalam bumi yang kemudian merambat ke permukaan bumi akibat rekahan bumi
pecah dan bergeser dengan keras (Nur, 2010). Salah satu contoh terjadinya gempa bumi yaitu
gempa bumi yang terjadi di daerah Tasikmalaya Jawa Barat.
Jalur penunjaman lempeng bumi di wilayah Kepulauan Indonesia merupakan jalur
penyebab gempa tektonik yang mana bersifat regional dan umumnya kerusakan yang
ditimbulkan sangat parah. Jalur gempa tersebut secara geologis berdampingan dengan jalur
gempa bumi. Sebagian jalur gempa bumi tersebut berada di laut sehingga sangat berpotensi
menimbulkan bencana tsunami (Nur, 2010). Setelah terjadi gempa yang besar banyak dampak
buruk yang terjadi pada masyarakat yang terkena gempa diantaranya masalah kesehatan
(Kurisaki, 2018). Penyakit yang banyak ditemukan pada masyarakat setelah terjadinya gempa
bumi yaitu Parkinson (PD).
Adapun solusi yang diterapkan kepada masyarakat untuk mengatasi masalah gempa
bumi yang terjadi di daerahnya yaitu memberikan metode khusus untuk korban gempa agar
mengetahui faktor-faktor yang memepengaruhi gempa bumi (Deng & Su, 2017). Jadi dengan
digunakannya metode khusus ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui sikap apa yang
harus dilakukan ketika ada gempa terjadi, dan masyarakat dapat mengetahui faktor-faktor
terjadinya gempa bumi.

Anda mungkin juga menyukai