Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS KEDOKTERAN Makassar, 12 Oktober 2019

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


MATA KULIAH UMUM
BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
NURUL WAHIDAH YASID 11020190128
ANDI ISMAWARDANY IMRAN 11020190131
MUHAMMAD YAHYA 11020190154
GHINA AYUNA RIZKA 11020190158
PUTRI RAHAYU MUTHMAINNAH 11020190168
MUHAMMAD NAUFAL NABIL ALMUSAWIR 11020190170
MUH FAREL DZULHY 11020190194
ELORA RAMADHANTY PAWESTRI 11020190237
ANDI NIRWANA WIDYA NINGSIH 11020190238
SITI FAUZIYYAH NIRWAN 11020190239
ADINDA PRADANA PUTRI 11020190240
1. Nurul Wahidah Yasid
“Kami ada untuk anda melayani sepenuh hati” - RSUD dr. Muh.
Sowandhie Surabaya
“Kesehatan hal terpenting untuk menghadapi kesejahteraan”
2. Andi Ismawardany
“PRAJURIT (peduli, ramah, jujur, ikhlas dan terampil)” – RS
TK.II Pelamonia 1 Makassar
“Sehat tidak bisa dibeli, namun kita bisa mempertahankannya”
3. Muhammad Yahya
“Pengabdianku ibadahku” – RSIA St. Khadijah III Makassar
“Tubuh Anda masa depan Anda, sayangilah tubuhmu mulai
sekarang”
4. Ghina Ayuna Rizka
“Memberikan pelayanan yang CEMERLANG (cepat, efektif,
mudah, efisien, ramah, lancer, aman, nyaman dan gairah)” –
BRSUD Kabupaten Tabanan
“Memprioritaskan hidup bersih dan sehat adalah pola hidup yang
sejahtera tanpa penyakit”
5. Putri Rahayu Mutmainnah
“Kepedulian akan kepentingan pasien adalah hal yang utama” –
RSIA Yadika
“Cinta sehat siap membangun negeri”
6. Muhammad Naufal Nabil
“Friendly and caring hospital” – RS UGM
“Kekayaan itu penting tapi sehat jauh lebih penting”
7. Muh. Farel Dzulhy
“Bekerja sebagai ibadah, Ridho dalam pelayanan” RSIA Siti
Khadijah Palembang
“Kekayaan itu penting tapi sehat jauh lebih penting”
8. Elora Ramadhanty Pawestri
“Jaga kesehatan karena tak ada yang menjualnya” – RS Grestelina
“Investasi terbesar dalam hidup bukan harta, melainkan kesehatan”
9. Andi Nirwana Widya Ningsih
“Noto Roso, Among Roso, Mijil Tresno, Agawe Karyo” – RS dr.
Sutomo
“Tubuh yang sehat merupakan cerminan lingkungan yang bersih,
lingkungan yang bersih mencerminkan hati yang bersih”
10. Sitti Fauziyyah Nirwan
“Kesehatanmu, kepedulian kami” – RS Harapan Keluarga
“Bersihkan hatimu, bersihkan lingkunganmu untuk menjadi sehat”
11. Adinda Pradana Putri
“Kami peduli, Tuhan menyembuhkan” – RS Advent Bandung
“Sehatkan dirimu agar masa tua bisa melihat anak cucumu
bahagia”
Menjaga Kesehatan Remaja
oleh : dr. Fransiska Handy, SpA

Post on 17 October, 2018

REMAJA bukan anak dan belum dewasa, ia memiliki ciri khas dan kebutuhan yang
unik. Remaja menurut WHO adalah individu berusia 10-19 tahun. Sebuah masa yang
identik dengan aneka perubahan baik secara fisik, psikis, maupun sosial.

Masa remaja adalah masa lepas landas yang sangat besar perannya dalam menentukan
kualitas masa dewasa dan kualitas generasi yang kelak dilahirkannya. Masa remaja
dianggap sebagai masa yang paling sehat secara fisik, tidak heran populasi remaja
adalah populasi yang paling sedikit datang ke fasilitas kesehatan. Padahal, remaja
adalah paling "rawan" secara psikologis dan sosial yang dapat memberi dampak pada
kesehatan fisiknya. Sebaliknya, di masa remaja juga terjadi banyak perubahan fisik
berupa pubertas dan proses masturbasi otak yang unik yang berdampak pada aspek
psikologis dan sosial. Besarnya pengaruh lingkungan pada remaja mulai dan orangtua,
keluarga, sekolah, dan teman sebaya juga berperan dalam kesehatan remaja secara
keseluruhan.

Apa saja yang perlu kita perhatikan dalam memastikan kesehatan remaja?

Pertama, pola makan yang sehat. Tidak sarapan, jajanan tidak sehat, konsumsi junk
food, makanan dan minuman kemasan (yang pada umumnya tinggi gula dan garam),
serta jarang mengonsumsi buah dan sayur adalah pola makan yang kerap dijumpai pada
masa remaja. Pola makan ini besar kemungkinan terbawa hingga dewasa dan akhirnya
dituai sebagai penyakit stroke, kencing manis, dan kanker yang merupakan penyebab
kematian utama masyarakat Indonesia. Menerapkan pola makan sehat bagi remaja
sangat menantang karena ia lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan
adanya pengaruh teman sebaya yang besar.

Kedua, pemantauan pertumbuhan. Bukan balita saja yang perlu ditimbang dan diukur
tinggi badannya. Remaja juga perlu, meski tak perlu sebulan sekali seperti masa balita.
Jika tidak ada permasalahan, setidaknya 6 bulan sekali remaja perlu ditimbang dan
diukur tinggi badannya. Pemantauan ini akan membantu kita mendeteksi dini kondisi
gizi kurang, gizi lebih dan obesitas serta perawakan pendek yang mungkin menjadi
bagian dari permasalahan kesehatan lainnya.

Ketiga, pubertas sehat. Pubertas secara rerata pada anak perempuan dimulai dengan
pertumbuhan payudara pada usia 8-13 tahun dan pada anak laki-laki dimulai dengan
pembesaran testis (buah zakar) pada usia 9-14 tahun. Haid pertama pada anak
perempuan terjadi kurang lebih 3 tahun setelah payudara mulai tumbuh atau umumnya
sebelum usia 16 tahun. Pada 1-2 tahun pertama menstruasi polanya sangat mungkin
masih belum teratur. Tinggi badan remaja perempuan akan cepat bertambah di awal
masa pubertas, sementara remaja laki-laki akan banyak bertambah tinggi badan di akhir
masa pubertas.

Keempat, imunisasi. Sama halnya dengan pemantauan pertumbuhan, imunisasi juga


sangat diperlukan bagi remaja. Penyakit infeksi lebih mudah terjadi di masa remaja
daripada masa sebelumnya. Imunisasi yang dianjurkan Ikatan Dokter Anak Indonesia
bagi remaja antara lain DT, MMR, typhoid, dan HPV (Human Papiloma Virus, virus
penyebab kanker leher rahim).

Kelima, aktivitas positif dan sehat. Memiliki aktivitas positif bagi remaja sangat
penting untuk maturasi perkembangan otak remaja, menjaga kesehatan fisik dan
kesehatan mental, serta menghindarinya dari perilaku negatif.

Keenam, keselamatan dan keamanan di rumah, di sekolah/tempat kerja/tempat kursus


serta dalam perjalanan adalah aspek kesehatan remaja yang sangat penting. Kekerasan
dalam rumah tangga, bullying di sekolah, serta ketidakpatuhan pada peraturan lalu
lintas adalah beberapa penyebab masalah keselamatan dan keamanan remaja.

Ketujuh, penggunaan gadget dan internet sehat. Kehidupan zaman now tidak lepas dari
gadget dan internet. WHO pada tahun 2017 yang lalu telah mencanangkan adiksi game
sebagai salah satu permasalahan kesehatan yang penting. Penggunaan gadget dalam
kehidupan sehari-hari penting bagi proses pembelajaran dan pengembangan ilmu,
namun agar tetap terjaga baik, aturan perlu diadakan dan disepakati baik di rumah
maupun di sekolah.

Kedelapan, relasi yang sehat di rumah dan sekolah. Peralihan dari masa anak ke dewasa
disertai peralihan psikologis dan peran sosial remaja sehingga peran keluarga dan peran
sekolah pun perlu ikut berubah. Perselisihan banyak terjadi karena maslng-masing
pihak belum memahami apa saja yang terjadi dalam masa peralihan dan bagaimana
menyikapinya.

Menyambut hari Sumpah Pemuda, mari klta pastikan remaja-pemuda Indonesia sehat
senantiasa.

Dapatkan info kesehatan RS St. Carolus di Harian KOMPAS setiap hari Minggu

Anda mungkin juga menyukai