Anda di halaman 1dari 12

BAB I

TIDAK SEMPURNA IMAN SESEORANG JIKA TIDAK


MENGIKUTI RASUL
Hadis-hadis

Dari Anas bin Malik r.a. berkata : Saya pernah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “Tidak-
sempurna-Iman seseorang kamu sehingga aku lebih ia suka dari pada ayahnya dan anaknya
dan manusia seumurnya.”
(Riwayat Al-Bukhari dan An Nasai).

Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash r.a berkata : Rasulullah s.a.w. pernah bersabda : “Tidak-
sempurna-Iman seseorang kamu sehingga keinginannya menurut kepada apa yang aku
datangkan kepadanya.”
(Riwayat Al-Hakim).

Dari Abdullah bin Al-Harts r.a berkata : Rasulullah s.a.w. pernah bersabda : “Seandainya Nabi
Musa turun, lalu kamu sekalian mengikutnya dan meninggalkan aku, tentu sesatlah kamu. Aku
bagi kamu daripada Nabi-nabi dan kamu sekalian bagiku daripada ummat-ummat.”
(Riwayat Al-Baihaqi).
Dari Jabir bin Abdillah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. pernah bersabda : Seandainya Nabi Musa
hidup diantara kamu sekalian, tidaklah dia memperkenankanmu, melainkan ia mengikuti
kepadaku.”
(Riwayat Ahmad).

Dari Abi Musa r.a berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda : “Sesungguhnya perumpamaan
apa telah Allah s.w.t utus saya dengannya daripada petunjuk dan pengetahuan itu seperti air
hujan mengenai tanah maka di antaranya ada tanah yang baik, yang menerima air, lalu
menumbuhkan rumput kering dan rumput basah, da nada tanah yang keras dapat menahan
air, lalu Allah s.w.t memberi manfaat dengannya kepada manusia, lantas mereka itu meminum
dan menyiram dan mengembala dan air hujan tadi mengenai akan tanah lainnya, tetapi tanah
itu keras-licin, tidak dapat menahan air tidak dapat menumbuhkan rumput. Maka itulah misal
orang yang mengerti agama Allah s.w.t dan memberi manfaat padanya apa-apa yang telah
Allah s.w.t utus kepadaku, dengannya, lalu ia mengerti dan mengajarkan, dan misal orang yang
tidak mau mengangkat kepala untuk yang demikian dan tidak suka menerima petunjuk Allah
s.w.t yang telah saya utus dengannya.”
(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
BAB II
PIMPINAN MUHAMMAD RASULULLAH TELAH
CUKUP SEMPURNA

Hadis-hadis

Dari Al-Muthalib bin Hanthab r.a berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda : “Tidaklah saya
meninggalkan sesuatu dari apa-apa yang telah Allah s.w.t perintahkan kepada kamu sekalian
dengannya, melainkan sungguh telah saya perintahkan dengannya, tidaklah saya meninggalkan
sesuatu dari apa-apa yang telah Allah s.w.t larang kepada kamu sekalian daripadanya,
melainkan pasti telah saya larang kamu sekalian dari padanya.”
(Riwayat Ibnu Abdil-Bar).

Dari Ibnu Mas’ud r.a berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda : “Hai sekalian manusia, tidak
ada dari sesuatu yang mendekatkan kamu sekalian kepada surge dan menjauhkan kamu
sekalian dari neraka, melainkan telah saya perintahkan kepadamu dengannya, dan tidak ada
dari sesuatu yang mendekatkan kamu sekalian kepada neraka dan menjauhkan kamu sekalian
dari surge, melainkan pasti telah saya cegah kamu sekalian daripadanya.
(Riwayat Al-Baghawi).
Dari Abi Hurairah r.a berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda : “Kamu tinggalkanlah apa-apa
yang telah saya tinggalkan buat kamu, karena sesungguhnya kerusakan orang yang sebelum
kamu dahulu itu tidak lain melainkan sebab banyaknya pertanyaan mereka dan menyalahi
Nabi-nabi. Maka dari itu apabila telah saya perintahkan kepadamu sekalian dengan sesuatu,
maka kamu kerjakanlah sedapat kamu, dan apabila telah saya cegah kamu sekalian dari
sesuatu, maka kamu tinggalkanlah dia.” Dan di lain riwayat : “Maka apabila telah saya cegah
kamu sekalian dari sesuatu, maka kamu jauhilah dia dan apabila telah saya perintahkan kamu
sekalian dengan sesuatu perintah, maka kamu kerjakanlah daripadanya sedapat-dapatnya.”
(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).

Dari Rafi’ bin Khudaij r.a berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda : “Sesungguhnya saya
manusia, apabila telah saya perintahkan kamu sekalian dengan sesuatu daipada agama kamu,
maka kamu ambillah dia dan apabila saya perintahkan kamu sekalian dengan sesuatu dari
pendapat pikiran saya, maka sesungguhnya saya ini tidak lain melainkan manusia biasa.”
(Riwayat Muslim).
Dari Anas r.a berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda : “Apabila ada sesuatu dari urusan
dunia kamu, maka kamu lebih mengerti akan dia, apabila ada sesuatu dari urusan agama kamu,
maka hendaklah kamu mengikut saya.”
(Riwayat Ahmad).
BAB III
HUKUM RASULULLAH BERARTI HUKUM ALLAH

Hadis-hadis

Dari ‘Aisyah r.a berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda : “Hai sekalian manusia janganlah
kamu sekalian menggantungkan kepadaku dengan satu macam, aku tidak menghalalkan
melainkan apa-apa yang Allah Yang Maha Tinggi telah menghalalkan, dan aku tidak
mengharamkan melainkan apa-apa yang Allah telah mengharamkan.”
(Riwayat Ibnu Sa’ad).

Dari Al-Miqdam bin Ma’dikariba r.a berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda : “Ingatlah,
sesungguhnya aku telah diberi kitab dan semisalnya beserta dia. Ingatlah, hampir-hampir ada
bahwa seorang lelaki duduk bersandar dengan kenyang di atas katilny yang terhias, ia berkata :
“Hendaklah kamu dengan Al-Qur’an maka apa-apa yang kamu dapati di dalamnya dari yang
halal, hendaklah kamu halalkan dia, dan apa-apa yang kamu dapati di dalamnya dari yang
haram, hendaklah kamu haramkan dia.”
(Riwayat Ahmad).
Dan riwayat At-Turmudzi dengan lafadz, ia berkata : “Antara kami dan kamu sekalian
ada Kitab Allah. Maka apa-apa yang kami dapati di dalamnya dari yang halal, kami
menghalalkannya, dan apa-apa yang kami dapati di dalamnya dari yang haram, kami
mengharamkannya.” Dan sesungguhnya apa-apa yang telah Rasulullah haramkan itu seperti
apa-apa yang telah Allah s.w.t haramkan.”

Dari Abi Rafi’ r.a berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda : “Pasti akan berseru seorang
daipada kamu sekalian bersandar di atas katilnya, sampai dating kepadanya satu perintah
daripada perintahku, dari apa-apa yang telah aku perintahkan dengannya atau yang telah aku
larang daripadanya, lalu ia berkata : “Kami tidak tahu, apa-apa yang telah kami dapati di dalam
Kitab Allah s.w.t tentu kami mengikutnya.”
(Riwayat Abu Dawud).

Dari Al-‘Irbadh r.a berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda : “Apakah salah seorang daipada
kamu menyangka ada seorang yang duduk bersandar di atas katilnya yang terhias sambil
berkata : “Sesungguhnya Allah Yang Maha Tinggi tidaklah mengharamkan sesuatu melainkan
apa-apa yang ada dalam Al-Qur’an ini.” “Ingatlah sesungguhnya demi Allah, sesungguhnya aku
telah memerintahkan dan aku telah memperingatkan dan aku telah melarang beberapa
perkara, sesungguhnya semuanya itu seperti Al-Qur’an atau lebih banyak.”
(Riwayat Abu Dawud).
Dari Jabir r.a berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda : “Hampir-hampir salah seorang dari
kamu berkata ; Ini Kitab Allah, apa-apa yang ada di dalamnya yang halal, kami
menghalalkannya dan apa-apa yang ada di dalamnya yang haram, kami mengharamkannya.”
“Ingatlah, barang siapa yang sampai kepadanya satu hadis dari aku, lalu ia mendustakannya,
maka sesungguhnya ia telah mendustakan Allah, dan Rasul-Nya dan orang yang
menceritakannya.”
(Riwayat Ibnu Abdil-Bar).
BAB IV
TINGKATAN SUNNAH RASUL

Hadis-hadis

Dari Hasan r.a berkata : “Adalah Jibril turun kepada Nabi Muhammad s.a.w dengan membawa
Sunnah seperti ia turun kepadanya dengan membawa Al- Qur’an, ia mengajarkan kepada Nabi
tentang Sunnah sebagai ia mengajarkan kepadanya tentang Al-Qur’an.”
(Riwayat Ad-Darimi).

Dari Abi Hurairah r.a berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda : “Sunnah itu ada dua macam.
Sunnah di dalam faridhah (wajib) dan Sunnah yang tidak di dalam faridhah. Adapun Sunnah
yang di dalam faridhah, pokoknya di dalam Kitab Allah Ta’ala, mengambilnya, menjadi
petunjuk, meninggalkannya menjadi sesat, dan Sunnah yang pokoknya bukan hokum dalam
kitab Allah Ta’ala, mengambilnya menjadi keutamaan dan meninggalkannya tidak
berkesalahan.”
(Riwayat At-Thabarani).
BAB V
SUNNAH DAN BID’AH

Hadis-hadis

Dari Al-Irbadh bin Suriyah r.a berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda : “Saya berpesan
kepada kamu sekalian, hendaklah kamu takut kepada Allah dan mendengarkan serta patuh,
sekalipun kepada bangsa Habsy, karena sesungguhnya orang yang hidup antara kamu sekalian
di kemudian aku, maka akan melihat perselisihan yang banyak, maka dari itu hendaklah kamu
sekalian berpegang pada sunnahku dan sunnah para khalifah yang menetapi petunjuk yang
benar, hendaklah kamu pegang teguh akan dia dan kamu gigitlah dengan geraham-geraham
gigi, dan kamu jauhilah akan perkara-perkara yang baru diada-adakan, karena sesungguhnya
semua perkara yang baru diadakan itu bid’ah, dan semua bid’ah itu sesat.”
(Riwayat Ahmad).

Dan di lain riwayat dari Al-Irbadh juga Rasulullah s.a.w pernah bersabda :
“Sesungguhnya aku meninggalkan kepada kamu sekalian atas putih, malamnya seperti
siangnya, tidak menyimpang daripadanya kemudian aku nanti melainkan pasti binasa, dan
orang yang hidup antara kamu nanti akan melihat perselisihan yang banyak, maka dari itu
hendaklah kamu sekalian memegang apa-apa yang telah kamu ketahui daripada sunnahku,
kamu gigitlah dia geraham-geraham.”
(Riwayat Ahmad).

Dari Jabir bin Abdillah r.a berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda : “Adapun kemudian
daripada itu. Sesungguhnya sebenar-benar perkataan itu ialah Kitab Allah s.w.t, dan
sesungguhnya semulia-mulia petunjuk itu ialah petunjuk Muhammad dan sejelek-jelek perkara
itu yang diada-adakan, dan tiap-tiap yang diada-adakan itu bid’ah, dan tiap-tiap bid’ah itu
sesat, dan tiap-tiap kesesatan itu di dalam neraka.”
(Riwayat Muslim).

Dari Ibnu Mas’ud r.a berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda : “Sesungguhnya tidak lain
melainkan dua, Perkataan dan petunjuk. Maka sebagus-bagus perkataan itu ialah firman Allah
s.w.t, dan sebaik-baik petunjuk itu ialah petunjuk Muhammad. Ketahuilah, hendaklah kamu
menjauhi beberapa perkara yang diada-adakan, karena sesungguhnya sejelek-jelek perkara itu
yang diada-adakan, dan tiap-tiap yang diada-adakan itu bid’ah dan tiap-tiap bid’ah itu sesat.”
(Riwayat Ibnu Majah).
Dari seorang lelaki berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda : “Kamu jauhilah bid’ah-bid’ah,
karena sesungguhnya tiap-tiap bid’ah itu sesat, dan tiap-tiap kesesatan berjalan menuju ke
neraka.”
(Riwayat Ibnu ‘Asakir).

Anda mungkin juga menyukai