Anda di halaman 1dari 14

ALAT POTONG

Oleh admin - 4 April 2015

Mata bor ( DRILL )

Bor spiral dibuat dari baja carbon, baja campuran, baja kecepatan tinggi, atau karbida. Badan bor tidak silindris
benar, garis tengah luarnya tirus (dari ujung sampai batas tangkai) dengan kenaikan sebesar 0,05 [mm] tiap 100
[mm]

Bagian-bagian mata bor spiral:

Tangkai = Bentuknya ada dua macam, yaitu silindris dan tirus (morse tirus). Bor yang bertangkai silindris
dicekam langsung pada chuck bor, sedang yang tirus dipasang pada spindel mesin yang bertirus juga.

Badan = Panjangnya diukur dari ujung mata bor hingga batas tangkai.

Alur = Alur memberi bentuk dasar mata potong/bibir mata bor

Ujung = Pada ujung mata bor terdiri dari sepasang (dua) bibir pemotong, yang mana bila tumpul pada bagian
inilah yang harus diasah.

Bor senter (Center drill )

Bor senter digunakan untuk mengawali pembuatan lubang


sebelum menggunakan mata bor, atau dapat juga untuk
membuat lubang penumpu pada ujung-ujung benda kerja.
Berbeda dengan bor spiral, di mana senter bor mempunyai 2
ujung yang sama dan kedua ujung tersebut dapat digunakan.
Ukuran senter bor harus disesuaikan dengan benda kerja yang
akan diberi lubang.

Countersink

Lubang yang telah dipersiapkan untuk maksud


tertentu meliputi memperbesar diameter seperti
kedudukan kepala sekrup dan atau paku keling, alat
yang digunakan untuk operasi ini disebut “
Countersink cutter ”:

Countersink cutter bekerja seperti halnya mata bor,


akan tetapi kecepatan potongnya lebih lambat.
Countersink cutter mempunyai 1 atau lebih bibir
pemotong dengan junlah ganjil, misalnya 1, 3, 5, 7

Sudut bibir pemotong countersink cutter yang akan


digunakan disesuaikan dengan tujuan
penggunaannya, misalnya untuk:

•  Deburing dari lubang-lubang bor 60 derajat

 
•  Countersink cutter paku keling 75 derajat

•  Countersink cutter sekrup 90 derajat

•  Sheet Metal rivet 120 derajat

Counterbore

Alat yang digunakan untuk membesarkan lubang


berbentuk silinder dengan jarak tertentu, misalnya dudukan
kepala baut, adalah “ Counterbor”.

Untuk menjaga agar dalam membuat dudukan kepala baut


dengan Counterbor dapat lurus maka Counterbor
dilengkapi alat pengarah (pilot). Beberapa Counterbor
dilengkapi dengan pengarah yang dapat diubah-ubah
diameternya

 
 

Peluas ( Reamer )

Peluas adalah suatu alat potong untuk membesarkan


lubang yang telah disiapkan sebelumnya, dengan maksud:

• Membuat lubang agar bulat dan lurus sedekat mungkin


dengan ukurannya. •

Membuat hasil pembuatan lubang dengan permukaan


yang bagus.

Bagian-bagian dari Peluas, yitu:


 

• Tangkai

Tangkai adalah bagian dari peluas yang dicekam. Peluas


tangan tangkainya terdiri dari bentuk silindris dengan
segiempat pada ujungnya. Untuk peluas mesin tangkainya
ada yang silindris ada yang segiempat atau tirus dengan
ekor dibagian ujungnya.

• Badan

Badan terdiri dari beberapa pisau dengan alur diantaranya,


alur tersebut bisa lurus bisa juga helical. Peluas dengan
alur helical biasanya alurnya ke arah kiri (alur kiri) gunanya
adalah untuk menahan agar supaya peluas tidak masuk
sendiri. Jumlah alurnya dapat dihitung dengan mudah.
Biasanya peluas helical digunakan untuk lubang-lubang
yang saling berpotongan atau lubang yang mempunyai
celah

TAP ( Cutting Tools for Inside Thread )

Tap adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat ulir dalam dengan tangan atau mesin (manual). Tap-tap
ini dibuat berbentuk ulir luar yang digerinda dengan 3 atau lebih lekukan (alur) memanjang, alur inilah yang
membentuk sisi–sisi potongnya. Tap dibuat dari bahan baja kecepatan tinggi (HSS), ada juga yang dibuat dari
baja karbon yang dikeraskan. Sebelum dilakukan pengetapan benda kerja harus diberi /dilubangi terlebih dahulu.
Besarnya lubang tergantung dari besarnya ulir yang diinginkan (lihat tabel di bagian Ulir)

Biasanya tap dalam 1 set terdiri dari 3 buah.

Tap no.1, digunakan pertama setelah pengeboran, mempunyai bentuk yang sangat tirus diujungnya untuk
mempermudah pemotongan. Bentuk ulir yang dihasilkan hanya 55% dari bentuk ulir sesungguhnya.

Tap no. 2, digunakan setelah no.1, bentuk tirus pada ujungnya lebih pendek dari pada no.1. Tap no.2 hanya
memotong sebesar 25% setelah no.1, sehingga menghasilkan bentuk ulir 80 %.

Tap no.3, adalah yang terakhir digunakan dan yang mempunyai bentuk profil ulir yang penuh (100%). Bagian tirus
yang terdapat pada ujungnya sangat pendek dibanding dengan no. lainnya.

 
   
 

Pemegang Tap
Pemegang tap harus mempunyai ukuran yang memadai, sehingga memungkinkan penjepitan dengan baik pada
bagian segi empat dari tangkai tap. Pemegang tap yang baik dan tepat adalah pemegang tapa yang diatur
rahang-rahangnya

Snij ( Cutting Tools for Outside Thread ))

Adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat ulir luar, dan dibuat dari baja karbon tinggi atau baja
kecepatan tinggi.

Pahat Bubut ( Cutting Tools for Turning )

Sesuai dengan bentuk dan penggunaan pahat-pahat bubut dapat dibedakan /dinamakan: pahat bubut kasar,
pahat bubut penyelesaian (halus), pahat bubut ulir, pahat sisi (rata), pahat potong dan pahat alur.

Pahat-pahat bubut juga dapat dikelompokkan atas: pahat bubut kanan dan pahat bubut kiri.Bila pahat dipegang
pada permukaannya dan menghadap operator dengan ujung potong berada disebelah kanan, ini dinamakan
pahat kanan.

Pahat kanan memotong dari kanan ke kiri


Pahat kiri memotong dari kanan ke kanan
 

Pemasangan pahat bubut

•  letak ujung sisi pemotong pahat harus disesuaikan

tepat pada gerakan sumbu benda kerja.

•  Jika letak pahat di atas sumbu, maka garis sumbu

dan sudut tatal akan membuat sudut lebih besar

dan sudut bebasnya berkurang. Akibatnya ia akan

melentur dan sisi depan bagian bawah akan masuk

lebih dalam pada bagian benda kerja.

•  Jika letak pahat berada di bawah sumbu, maka

besarnya sudut antara garis sumbu dan sudut tatal

akan berkurang, dan sudut bebasnya menjadi besar.


 

Kedudukan pahat yang demikian akan mengangkat

benda kerja.

•  Untuk menghidari getaran yang besar, maka

sebaiknya pahat dicekam sependek mungkin pada

tempat/kedudukan pahat.

Macam-macam pahat bubut luar yang sering digunakan.


   

Pisau Freis ( cutter )

Alat potong yang


digunakan pada waktu
mengefreis ialah pisau
freis. Umumnya bentuk
pisau freis bulat panjang
dan disekililingnya
bergerigi yang beralur.
Pada lubangnya tedapat
alur untuk kedudukan
pasak agar pisau freis
tidak ikut berputar. Bahan
pisau freis umumnya
terbuat dari HSS, atau
 
Karbida.
Berdasarkan pencekaman di mesin freis, pisau freis dapat digolongkan dalam dua golongan, yakni :

– Pisau freis berlubang. Dicekam oleh arbor atau oleh adaptor, pisau freis terdiri dari:

pisau freis mantel


•  pisau freis alur
•  pisau freis bentuk

– Pisau freis bertangkai. Dicekam oleh kolet atau pencekam lainnya, pisau freis terdiri dari:
•  pisau freis jari
•  pisau freis alur
•  pisau freis bentuk
Macam-macam alat potong di mesin freis, antara lain:

1. Pisau Freis Berlubang

Pisau Freis Rata ( Plain Mill Cutter )


•  Pisau Freis Sisi ( Shell End – Mill Cutter )
•  Pisau Freis Muka ( Face Mill Cutter )
•  Pisau Freis Muka ( Face Mill Cutter (Carbide tipped )
•  Pisau Freis Muka dan Sisi ( Side and Face Mill Cutter )

2. Pisau Freis celah

Pisau Freis Gergaji ( Sawing Cutter )


•  Pisau Freis Muka ( Groove Cutter )
•  Pisau Freis Celah Gigi Silang ( Staggered Tooth Mill Cutter )

3. Pisau Freis bentuk

Pisau Freis bentuk sudut ( Pisau freis sudut (45 ; 60 ; 90 )


•  Pisau Freis bentuk cekung ( Convex Cutter )
•  Pisau Freis bentuk cembung ( Concave Cuter )
•  Pisau Freis Radius ( Radius Cutter )
•  Pisau Freis Roda Gigi ( Gear Cutter )
•  Hobbing Cutter
 

Pisau Freis Rata dan Pisau Freis Samping


Pisau Freis Muka dan Sisi Pisau Freis Muka

4. Pisau freis jari

Pisau
Freis ujung/jari
Pisau Freis Alur T
 
Pisau Freis Sudut Pisau Freis Belah

Pisau freis gergaji

Pisau Freis Roda Gigi

Pisau Freis Bentuk (Convex dan Concave)

Menghitung Kecepatan Putaran


Kecepatan Potong (Vc / Cs ( Cutting Speed ))
Adalah panjang ukuran lilitan (putaran) alat potong (mesin bor dan mesin freis) atau benda kerja (mesin
bubut) dapat juga dikatakan panjang tatal yang terpotong, dalam satuan meter untuk setiap menitnya. Cara
mencari bisa dilihat pada tabel Cutting Speed , satuannya [ meter per menit ]

Kecepatan Putaran ( n =Speed )


Adalah kecepatan berputarnya diameter benda kerja atau alat potong [mm] dalam waktu satu menit ada
berapa putaran, satuannya [rpm = rotation per menit ]. Untuk mencarinya gunakan rumus di bawah:

Waktu pemakanan ( t )dihitung dari dari langkah pemakanan. Langkah pemakanan dalam pemesinan
adalah panjang langkah alat potong (mata bor, pisau freis atau pahat bubut) sebelum masuk ke dalam benda
kerja + pada saat mengenai benda kerja + ke luar dari benda kerja) pada tiap satu putaran penuh spindle

Rumus-rumus tersebut antara lain:

[ menit ]

Keterangan:

Vc = Kecepatan potongan ( Cutting Speed )

Didapat dari tabel hubungan antara bahan alat potong dan bahan benda kerja.
d = diameter alat potong atau benda kerja [ mm ]
•  p = 3,14
•  n = kecepatan putaran [ rpm ]
•  t = waktu pemakanan [ menit ]
•  L = panjang pemakanan [ sebelum + saat pemakanan+ setelah ] [ mm ]
•  s = pemakanan ( feeding ) [ mm ]

untuk pengerfreisan s (feeding) tergantung banyaknya mata potong dalam satu alat potong dimana

a = feeding, z = jumlah gigi

Share this:

Sharer Tweet Add +1

Related posts:

Karakteristik Kawat Las SMAW


Faktor Konsentrasi Tegangan (Stress Consentration Factor)
PROSES PEMBUATAN KAPAL

admin
http://hima-tl.ppns.ac.id

Anda mungkin juga menyukai