Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KASUS

1000 HARI AWAL KEHIDUPAN ANAK

DISUSUN OLEH

NAMA : RIZKA AMALIA

NIM : 70600116009

PUSKESMAS : TAMALANREA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2018
BAB I

IDENTITAS DAN LATAR BELAKANG KELUARGA

A. Identitas Keluarga
1. Ibu
Nama : Wardah
Tempat/Tanggal Lahir : Sinjai, 27 Desember 1987
Golongan Darah : B
Agama : Islam
Suku : Bugis
Usia Saat Menikah : 25 tahun
Alamat : BTP Jl. Kemuliaan Bangkala RT 002/RW 018
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
Penghasilan : -
Telepon : 085341571108
No. JKN : -

2. Ayah
Nama : Ruddin
Tempat/Tanggal Lahir : Jeneponto, 31 Desember 1976
Golongan Darah : A
Agama : Islam
Suku : Bugis
Usia Saat Menikah : 34 tahun
Alamat : BTP Jl. Kemuliaan Bangkala RT 002/RW 018
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh Harian
Penghasilan : Rp. 3.000.000,-
Telepon : 085341571108
No. JKN : -
B. Pemantauan
1. Data Kesehatan Ibu
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) : 13 September 2016
Hari Taksiran Persalinan (HTP) : 20 Juni 2017
Lingkar Lengan Atas (LILA) : 26 cm
Tinggi Badan : 153 cm
Berat Badan : 54 kg
Hamil ke (Gravida) : 4
Jumlah Persalinan (Paritas) : 1
Jumlah Keguguran (Abortus) : 2
Jumlah Anak Hidup : 1
Jumlah Anak Mati : 0
Jumlah Anak Lahir Kurang Bulan : 0
Jarak dengan Persalinan Terakhir : 1 tahun 10 bulan
Riwayat Kontrasepsi : Suntik 3 bulan
Riwayat Penyakit Orang Tua : Hipertensi, Hiperkolesterolemia
Riwayat Penyakit Sebelum Kehamilan :-
Riwayat Alergi : -
Obat/Suplemen yang Dikonsumsi : -
Kebiasaan Menggunakan Pencuci Vagina : -
Status Imunisasi TT Terakhir : -
Rencana Tempat Persalinan : Rumah Sakit

2. Follow Up Kehamilan
Tanggal 24 Desember 11 Maret 2017 13 Mei 2017
Kunjungan 2016
Tanggal 22 November 6 Maret 2017 9 Mei 2017
Pemeriksaan 2016
Umur Kehamilan 5 Minggu 25 Minggu 33 Minggu
(Trimester 1) (Trimester 2) (Trimester 3)
Berat Badan 53 kg 60 kg 65 kg
Letak Janin Belum Teraba Kep v pu-ki Kep v pu-ki
Tinggi Fundus - 14 cm 32 cm
Detak Jantung - 125 kali/menit 85 kali/menit
Suplemen/Vitamin B Compleks Fe, B Compleks Fe, B Compleks
Keluhan - - Nyeri Ulu Hati
Rencana Tempat Rumah Sakit
Persalinan
Tempat Puskesmas Tamalanrea
Pemeriksaan

3. Data Anak
Anak Ke 1 2
Nama Najwa Khaira Muhammad Pikrih
Ramadhan

Tempat/Tanggal Makassar, 22-11-2014 Makassar, 20 Juni 2016


Lahir
Umur Kehamilan Cukup bulan Cukup bulan
Saat Lahir
Berat Badan Saat 4,2 kg 3,5 kg
Lahir
Panjang Saat Lahir 40 cm 40 cm
Jenis Kelamin Perempuan Laki-Laki
Tempat Lahir Rumah Rumah Sakit Daya
Jenis Persalinan Normal Normal
Penolong Persalinan Bidan Bidan
Kondisi Saat Lahir Segera menangis Segera menangis
Asuhan Bayi Baru Inisiasi Menyusui dini Inisiasi Menyusui dini
Lahir dalam 1 jam pertama dalam 1 jam pertama
kelahiran kelahiran, suntikan
vitamin K, salep mata
antibiotika profilaksis,
imunisasi Hb0
Komplikasi - -
Kehamilan

4. Pemantuan Tumbuh Kembang Balita


Umur  Mengisap ASI dengan baik
0-30 hari  Menggerakkan kedua lengan dan kaki secara aktif sama
mudahnya
 Mata bayi sesekali menatap ke mata ibu
 Mulai mengeluarka suara
Umur 1-4  Menegakkan kepalanya pada saat telungkup
bulan  Menggenggam mainan yang disentuhkan pada telapak
tangannya
 Mengikuti gerakan anda dengan menggerakkan kepalanya dari
satu sisi ke sisi yang lain
 Membalas senyum
Umur 4-6  Berbalik dari telentang ke telengkup atau sebaliknya
bulan  Meraih mainan yang berada dalam jangkauan tangannya
 Menengok ke arah sumber suara, misalnya: sendok dipukul.
Pastikan bahwa mayi tidak melihat waktu ibu memukul gelas
 Mencari benda yang dipindahkan
Umur 6-9  Duduk sendiri
bulan  Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain
 Tertawa/berteriak bila melihat benda yang menarik
 Makan kue tanpa dibantu
Umur 9-  Berjalan dengan pegangan
12 bulan  Meraup benda kecil seperti kacang dengan jari-jari tangannya
 Menyebut suku kata yang sama, misalnya : ma-ma, da-da-da
 Membedakan anda dengan orang yang belum dikenal

5. Rumah dan Lingkungan


Jenis Rumah : Non Permanen
Status Tempat Tinggal : Sewa Tanah, Bangunan Milik Sendiri
Luas Rumah : 4x7 m
Luas Halaman : 0m
Jumlah Penghuni : 4 orang
Jumlah Kamar Tidur : 1
Lantai Rumah : Papan
Keadaan Lantai Rumah : Kering, bersih
Dinding Rumah : Tripleks
Keadaan Dinding Rumah : Kering, Bersih
Atap : Seng
Keadaan Atap : Memenuhi Syarat Kesehatan
Ventilasi Udara : Cukup
Pencahayaan : Cukup
Kebersihan : Kurang Bersih
Sumber Energi : Langganan PLN
Sumber Air Utama untuk Mencuci : Sumur Timba
Sumber Air Utama untuk Masak & Minum : Sumur Timba
Bahan Bakar Memasak : Kayu Bakar
Jenis WC : WC umum
Keadaan WC : Tidak memenuhi syarat kesehatan
Sistem Pembuangan Air : Tidak memenuhi syarat kesehatan
Kondisi Rumah Secara Umum : Tidak memenuhi syarat kesehatan
Mempunyai Halaman : Tidak
Kondisi Halaman : -
Binatang Peliharaan : Bebek 10 ekor
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga : Dibiarkan
Kondisi Halaman Rumah : Tidak Memenuhi syarat kesehatan
Kondisi Got Di Luar Rumah : -
BAB II

PEMBAHASAN

A. Masa Kehamilan

Periode 1000 hari adalah periode emas yang dimulai sejak saat konsepsi,
pertumbuhan janin dalam rahim, hingga ulang tahun ke 2 kehidupannya,yang akan
menentukan kualitas kesehatan pada kehidupan selanjutnya. Bukan hanya kesehatan
secara lahiriah, lebih dari itu, kesehatan jiwa dan emosi, bahkan kecerdasan/
intelektualnya. Hal ini berarti nutrisi selama periode emas ini sangat penting.

Kegagalan dalam asupan nutrisi pada periode ini akan mempunyai efek jangka
panjang dan sulit, bahkan tidak dapat diubah lagi, seperti kerentanan terhadap
penyakit infeksi, kemungkinan menderita penyakit degeneratif (hipertensi, jantung,
stroke, diabetes dll), bahkan kanker dan kelainan jiwa. Pemenuhan gizi yang optimal,
lingkungan pertumbuhan yang kondusif pada masa janin dan bayi, dan imunisasi
selama periode ini akan memberi kesempatan hidup lebih lama, lebih sehat, lebih
produktif dengan kualiitas yang lebih baik, serta risiko yang lebih rendah terhadap
penyakit degeneratif.

Sebagian besar kematian anak di Indonesia saat ini terjadi pada masa bayi baru
lahir (neonatal), bulan pertama kehidupan. Angka kematian anak terkait dengan
kemiskinan. Anak-anak dalam rumah tangga termiskin umumnya memiliki angka
kematian balita lebih dari dua kali lipat daripada angka kematian balita di kelompok
kuintil paling sejahtera. Hal ini karena rumah tangga yang lebih miskin kurang
memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan dan sosial yang berkualitas dan pada
umumnya mempunyai tingkat pendidikan yang lebih rendah.

Program 1000 hari pertama kehidupan dapat memantau periode emas ini sehingga
kelak melahirkan generasi dengan kualitas emas pula. Berikut fokus pengawalan
dalam program ini:

a. Nutrisi selama kehamilan yang cukup dan beragam (temasuk tablet asam folat
dan tablet besi selama kehamilan).
b. Edukasi tentang kesehatan pribadi dan lingkungan.
c. Pemantauan pemeriksaan antenatal minimal 4 x selama kehamilan.
d. Penyaringan kemungkinan risiko komplikasi kehamilan
e. Ikut memantau/mendata persalinan.
f. Edukasi dan Menggiatkan Keluarga Berencana.
g. Inisiasi Menyusu Dini dan ASI eksklusif 6 bulan.
h. Timbang berat badan bayi dan panjang badan secara rutin setiap bulan.
i. Imunisasi dasar wajib bagi bayi/ Baduta (bawah dua tahun).
j. Pemberian Makanan Peralihan ASI (MP ASI) secara bertahap pada usia 6
bulan dan tetap memberikan ASI hingga 2 tahun.

B. Permasalahan yang Ditemui


1. Rumah dan Lingkungan
Keluarga Ny. Wardah tinggal di lingkungan Bangkala, bagian ujung dari BTP.
Lingkungan ini termasuk sepi. terdapat 10 rumah dalam satu lingkungan yang
ditempati oleh keluarga ini. Seluruh rumahnya merupakan rumah non permanen,
dan mereka adalah penduduk pendatang dari beberapa daerah. Dari 10 rumah ini
hanya terdapat 3 WC umum yang dipakai bersama, dengan sebuah sumur galian
sebagai sumber air. Lingkungan ini berada di kerendahan, sehingga apabila turun
hujan sangat mudah terjadi banjir. Terdapat beberapa hewan peliharaan
masyarakat di lingkungan ini terutama ayam dan bebek. Kondisi sanitasi
lingkungan ini jauh dari kata baik.
Kondisi rumah yang ditempati cukup kecil, dimana tidak terdapat ruang tamu,
hanya terdapat 1 kamar dan 1 dapur kecil. Tidak ada WC. Di bagian kolong
rumah terdapat kandang bebek. Walaupun kecil, rumah ini cukup untuk ditempati
4 orang. Sesuai dengan aturan yang ditetapkan Kemenkes bahwa luas kamar tidur
minimal 8 meter persegi dan tidak dianjurkan untuk lebih dari 2 orang tidur. Luas
rumah Ny. Wardah sebesar 28 meter persegi dan ditempati 4 orang jadi terbilang
cukup.
Rumah Ny. Wardah tidak memiliki halaman, tetapi mereka kerap bercengrama
di kolong rumah yang dimana langsung berlantaikan tanah. Ripki (anak binaan)
sering bermain-main di tanah. Anak yang bermain di tanah memang akan lebih
sehat, akan tetapi pada beberapa kondisi, misalnya jika imunitasnya menurun, ia
akan mudah terkena sakit.
Rumah yang ditempati oleh Ny. Wardah dan keluarga adalah rumah non
permanen yang berbentuk rumah panggung dimana dindingnya terbuat dari
tripleks dan papan, beratap seng, dan lantai dari papan serta bambu. Keluarga ini
tidak memiliki tanah untuk mendirikan rumah. Sehingga mereka tinggal dengan
menyewa tanah seharga Rp. 500.000 per tahun. Pada bulan Juni 2018, pemilik
tanah dari rumah yang ditempati keluarga Ny. Wardah berencana untuk
mendirikan bangunan permanen di tanah itu. Akibatnya, keluarga Ny. Wardah
harus meninggalkan tanah itu. Rumah mereka pun “diangkat” lalu dipindahkan ke
lahan kosong sejauh 30 meter dari lokasi sebelumnya, dengan tetap menggunakan
sistem sewa tanah.
Dari hasil wawancara, keluarga ini mengaku tidak ingin menetap selamanya di
kota Makassar, tetapi ingin pulang ke kampung halaman di Jeneponto. Namun
mereka belum memiliki keuangan yang cukup untuk membangun tempat tinggal
yang baru di kampung. Selain itu pula sulitnya mencari pekerjaan di kampong
akan menyulitkan mereka untuk dapat bertahan hidup.
Secara keseluruhan, rumah ini belum dapat dikatakan sebagai hunian yang
layak karena tidak memenuhi kriteria rumah sehat, dimana sumber air kurang
mencukupi dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan air bersih/air minum.
Untuk memperoleh air keluarga ini harus mengangkat dari sumur sejauh 30 meter
dan seluruh kebutuhan mandi, masak, mencuci dan lainnya berasal dari air sumur.
2. Kesehatan Anak
Pada tanggal 27 Juni – 3 Juli 2018 Ripki dirawat di RSUD Daya Makassar
akibat diare. Setelah seminggu perawatan ia dipulangkan dalam keadaan yang
cukup baik. Akibat dari kondisi itu, status gizi yang dimilikinya mengalami
penurunan. Secara psikologis ia juga mengalami sedikit trauma bila bertemu
orang asing. Ia takut akan dimasukkan jarum ke tubuhnya. Dimana ia akan
menangis dan menjauhkan diri. Ini disebabkan pada saat dirumah sakit infusnya
selalu saja terlepas sehingga berkali-kali dipasangkan kembali ke tubuhnya.
Diare yang dialami Ripki kemungkinan disebabkan karena kebersihan
lingkungan yang kurang. Dimana saat ini adalah musim hujan, memudahkan
terjadinya kolonisasi berbagai mikroba. Dengan kondisi Ripki yang sering
bermain bebas di tanah dan juga sumber air minum yang dapat tercemar, maka
akan sangat mudah terjadi invasi mikroba ke dalam tubuh.
Referensi

Achadi, Endang L. 2014. Periode Kritis 1000 Hari Pertama Kehidupan dan Dampak
Jangka Panjang Terhadap Kesehatan dan Fungsinya. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia.

Chalid, Maisuri Tadjuddin et al. 2014. Buku Panduan Program 1000 Hari Awal
Kehidupan. Makassar: Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Husnah. 2017. Nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Aceh: Jurnal Kedokteran
Syiah Kuala. Volume 17, Number 3 Desember 2017 Pages: 178-183.

Kemenkes RI. 2014. Keluarga Sehat Idamanku Kota Sehat Kotaku. Jakarta.

S.V. Wrottesley, C. Lamper, and P.T. Pisa. 2015. Review of The Importance of
Nutrition During The First 1000 Days: Maternal Nutritional Status and Its
Associations with Fetal Growth and Birth, Neonatal and Infant Outcomes Among
African Woman. Journal of Developmental Origins of Health and Disease (2016),
7(2), 144–162.

Unicef Indonesia. 2012. Ringkasan Kajian Gizi Ibu dan Anak. Available at URL
www.unicef.org. Accessed at June 4, 2018.

Anda mungkin juga menyukai