Kelompok 2
Novi Asti Wulandari (70600117014)
Muh. Ikbal Gusman (70600117015)
Rahmayanti S (70600117016)
Muaffikah Putri (70600117017)
Nadjwah Emilia (70600117018)
Husnul Khatimah (70600117019)
Husnul Khatimah Sanusi (70600117020)
Dzakiyyah Anwar (70600117021)
Andi Masyita Putri (70600117022)
Muh. Iyad Atsiil Wahab (70600117023)
Andi Putri Marha Nurulilmi (70600117024)
Ahmad Fari Arief Lopa (70600117025)
Nur Alda Fadilah (70600117026)
Definisi Klasifikasi
Persalinan preterm adalah
persalinan yang terjadi antara usia
kehamilan 24 minggu sampai
kurang dari 37 minggu atau 259
hari gestasi, dihitung dari haid
pertama hari terakhir (WHO, 2009).
Moderate to late
preterm
Antara 32 dan 37
minggu
Very preterm
usia kehamilan < 32
minggu
Extremely preterm
Usia kehamilan <28
minggu
Cunningham FG, dkk. Williams Obstetric, ed. 23. McGraw-Hill; 2010.
Slattery MM, Morrison JJ. Preterm delivery. Lancet Lond Engl. 2002;360(9344):1489–97.
Epidemiologi
Insiden persalinan preterm 5-10% dari persalinan
tetapi menjadi penyebab utama kematian
perinatal Persalinan preterm paling rendah terjadi
pada ibu berusia 20 tahunan dan akan
meningkat pada remaja dan ibu di atas 30
tahun
Insidensi persalinan preterm lebih tinggi
terjadi pada kehamilan pertama
Perdarahan Desidua
Cuningham, F., Lenovo, & Bloom. 2013. Williams Obstetic. Edisi 24. Jakarta: EGC
Penegakan Diagnosis
ANAMNESIS
- Riwayat obstetrik
- Riwayat persalinan preterm sebelumnya
- Resiko infeksi seperti penyakit menular seksual
- Riwayat cedera serviks sebelumnya
- Selain itu perlu dicari faktor resiko seperti kondisi stres ibu hamil, lingkungan
PEMERIKSAAN FISIS
Berghella V. Obstetric evidence based guidelines, Third Edition. CRC Press. 2017
Penatalaksanan
persalinan
preterm
01 Mekanisme persalinan preterm
tidak berbeda
dengan persalinan preterm
• Kontraktilitas uterus,
• Pematangan serviks, dan
• Rupture membra
03
(rekomendasi level A).
2. Pemberian magnesium sulfat pada bayi ketika
dilahirkan sebelum usia kehamilan 32 minggu
(rekomendasi level A
3. Tokolitik lini pertama dengan terapi agonis beta
adrenergic, calcium channel blocker, NSAID
untuk pemaniangan kehamilan hingga 48 jam
(pemberian steroid antenatal) direkomendasikan
(rekomendasi level A). Kurang dari 40 %
persalinan preterm mendapat tokolisis
04 Terapi maintenance dengan tokolisis tidak
direkomendasikan (Rekomendasi level A)
05
Pemberian antibiotik sebaiknya tidak
diberikan untuk mem perpaniang
kehamilan (rekomendasi level A).
08
Tirah baring dan hidrasi tidak efektif
me ncegah persalinan preterm dan tidak
secara rutin direko mendasikan
(rekomendasi level B)
10
intravena sering dilakukan untuk
mencegah persalinan preterm.
Morfin dapat digunakan untuk
mendapatkan efek sedasi (
tenang/ mengurangi keteganga