Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. MPSDM

SKOR NILAI :

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN MELALUI KUALIFIKASI DAN

KOMPETENSI AKADEMIK

Pengarang : Umi Salamah

Tahun Terbit : 2019

NAMA MAHASISWA : BAHLER SIREGAR


NIM : 8186132011
DOSEN PENGAMPU : Dr.YASARATODO WAU, M.Pd
MATA KULIAH : MPSDM

PROGRAM PASCA SARJANA

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

penulis masih dapat membuat tugas Critical Journal Review (CJR) ini tepat pada

waktunya. Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CJR mata kuliah

MSDM dengan tema/judul artikel “Peningkatan Komitmen Pendidik Dan Tenaga

Kependidikan”. Penulis berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi

pembaca bila mana hendak membandingkan isi dua journal tentang materi

MSDM.

Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan

supaya makalah ini menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis mengucapkan terima

kasih kepada pembaca atas perhatiannya.

Medan , Maret 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR ......................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan CJR ...................................................................... 1

1.3 Manfaat CJR ...................................................................................... 2

1.4 Identitas Journal ............................................................................... 2

BAB II RINGKASAN ISI JOURNAL ................................................................ 4

2.1 Pendahuluan ..................................................................................... 4

2.2 Deskripsi Isi ...................................................................................... 5

BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS ................................................................. 8

3.1 Pembahasan Isi Journal ................................................................... 8

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel Journal ........................... 9

BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 11

4.1 Kesimpulan ....................................................................................... 11

4.2 Rekomendasi..................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Rasionalisasi Pentingnya CJR

Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan

terutama buat mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik

suatu jurnal maka mahasiswa/i ataupun si pengkritik dapat membandingkan

dua jurnal dengan tema yang sama, dapat melihat mana journal yang perlu

diperbaiki dan mana journal yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan

dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis journal tersebut, setelah

dapat mengkritik journal maka diharapkan mahasiswa/i dapat membuat suatu

jurnal karena sudah mengetahui bagaimana kriteria journal yang baik dan

benar untuk digunakan dan sudah mengerti bagaimana cara menulis atau

langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam penulisan journal tersebut.

1.2.Tujuan Penulisan CJR

Critical journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui

pemenuhan tugas mata kuliah MSDM Jurusan Administrasi Pendidikan

Universitas Negeri Medan untuk membuat Critical Journal Review (CJR)

sehingga dapat menambah pengetahuan, melihat atau membandingkan dua

atau beberapa jurnal yang baik dan yang benar. Setelah dapat

membandingkan maka akan dapat membuat suatu journal karena sudah dapat

membandingkan mana jurnal yang sudah baik dan mana jurnal yang masih

perlu diperbaiki dan juga karena sudah mengerti langkah-langkah

dari pembuatan suatu journal.

1
1.3.Manfaat CJR

Manfaat penulisan Critical Journal Review ( CJR), yaitu :

1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview.

2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu journal.

3. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.

4. Dan dapat menulis bagaimana journal yang baik dan benar.

5. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari journal-journal

penelitian.

1.4. Identitas Artikel dan Journal yang direview

Jurnal Utama

1. Judul Artikel : Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui

Kualifikasi Dan Kompetensi Akademik

2. Nama Journal : Evaluasi Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

3. Edisi Terbit : 3 Maret 2019

4. Pengarang Artikel : Umi Salamah

5. Penerbit : STAI Ma’had Aly Al-Hikam

6. Kota Terbit : Malang

7. Nomor ISSN : 2580-3387

8. Alamat Situs : http://doi.org/10.32478/evaluasi.v3i1.230

Jurnal Pembanding 1

1. Judul Artikel : Pengaruh Kepemimpinan Guru Dan

Keterampilan Manajemen Kelas Terhadap

Perilaku Belajar Siswa Kelas IV

2. Nama Journal : Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa Volume 4,

Nomor 2, Oktober 2018

3. Edisi Terbit : Januari 2018

2
4. Pengarang Artikel : Reka Rahayu, Ratnawati Susanto

5. Penerbit : Reseacrh Gate

6. Alamat Situs :

http://www.reseachgate.net/publication/330104680

Journal Pembanding 2

1. Judul Artikel : Exploring Experienced Teachers’ Constructions

of Culturally and Linguistically Diverse

Students in an Online Class

2. Nama Journal : Intenational Journal of Multicultural Education

Vol. 20, No. 2

3. Edisi Terbit : Juni 2018

4. Pengarang Artikel : Amber N. Warren

5. Penerbit : Reseach Gate

6. Alamat Situs :

http://www.reseachgate.net/publication/326107876

3
BAB II

RINGKASAN ISI ARTIKEL

2.1. Pendahuluan

A. Journal Utama

Pendidikan merupakan cerminan suatu bangsa. Pendidikan yang

berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang

berkualitas, produktif, dan berdaya saing.

Menurut Wahyudi (2010: 107) di dalam Febryana2, kualitas

pendidikan ditentukan oleh berbagai faktor dominan antara lain : guru,

kepemimpinan kepala sekolah, sarana dan prasarana sekolah, dan

kurikulum yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Dari

sejumlah faktor dimaksud, guru menempati posisi sentral karena

bertanggung jawab langsung dalam proses pembelajaran.

B. Journal Pembanding 1

Kegiatan pembelajaran dapat diperoleh melalui salah satu lembaga

pendidikan formal yang disebut sekolah. Kegiatan pembelajaran di sekolah

merupakan interaksi dua arah, yaitu interaksi antara guru dan siswa.

Melalui interaksi tersebut, akan terlihat respons dan perilaku siswa dalam

menerima pembelajaran.

Kepemimpinan guru dalam pembelajaran menjadi faktor yang

mendasar, karena berperan sebagai fasilitator yang memengaruhi interaksi

dalam relasi guru sebagai pemimpin dan siswa sebagai yang dipimpin.

Kepemimpinan guru juga terkait erat dengan keterampilan manajemen

kelas. Manajemen kelas merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki

guru dalam pengkondisian belajar yang berfokus kepada perilaku belajar

siswa.

4
C. Journal Pembanding 2 (Transalte)

Keyakinan memainkan peran besar dalam membingkai asumsi guru

tentang pengajaran, siswa, dan materi yang akan diajarkan . Guru

berpengalaman membawa serta serangkaian pengalaman yang membentuk

bagaimana mereka berorientasi pada praktik dan informasi yang disajikan

dalam kursus pendidikan guru. Memang, keyakinan guru tentang bekerja

dengan siswa CLD telah dikutip sebagai faktor penting dalam kemampuan

mereka untuk mengajar dan untuk keragaman. Kelas pendidikan guru itu

sendiri dapat menjadi situs formatif dalam membentuk keyakinan guru

tentang bekerja dengan siswa CLD. Studi menunjukkan perubahan positif

pada keyakinan guru tentang kesiapan mereka untuk bekerja dengan siswa

yang belajar bahasa Inggris karena pengalaman di kelas pendidikan guru.

2.2 Deskripsi Isi

A. Journal Utama

Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik

yang harus dimiliki oleh guru atau dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan

satuan pendidikan formal di tempat penugasan. Kompetensi adalah

seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,

dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.

Kompetensi yang harus dimiliki guru antara lain, pedagogik, kepribadian,

profesional, dan sosial. Profesionalisme guru dapat diartikan kemampuan

guru dalam melaksanakan semua tugasnya baik dalam pembelajaran dan

manajemen kelas. Profesionalisme guru tidak bisa lepas dari kualifikasi

akademik dan kompetensi akademik. Hal ini bisa dilakukan dengan

menempuh pendidikan sesuai dengan kualifikasi atau jenjang guru

ditempatkan.

5
Berdasarkan data yang diperoleh prodi PGMI terdiri dari 27

mahasiswa, yang terdiri dari guru dan calon guru. 23 mahasiswa sudah

mengajar di MI/SD, 5 mahasiswa sudah pernah kuliah dengan jurusan dan

perguruan tinggi lain, dan 4 mahasiswa belum mengajar. Hal ini

menunjukkan bahwa upaya peningkatan profesionalisme guru di kota

Malang sangat baik. Ada upaya guru untuk menyesuaikan kualifikasi

akademik dan kompetensi akademik melalui perkuliahan sehingga mampu

meningkatkan kualitas pendidikan.

B. Journal Pembanding 1

Hubungan dengan kepemimpinan guru, manajemen kelas, dan

perilaku belajar yakni; (1) Kepada guru hendaknya terus meningkatkan

dan mengembangkan kepemimpinannya serta keterampilan manajemen

kelas di dalam pembelajaran agar siswa menunjukkan perilaku belajar

yang positif dan tercapainya tujuan pembelajaran. (2) Hubungan yang

selaras antara kepemimpinan guru kepemimpinan guru dan manajemen

kelas mempengaruhi perilaku belajar siswa, yang dapat disimpulkan

dalam penelitian secara parsial dan simultan.

D. Journal Pembanding 2 (Transalate)

Tinjauan literatur tentang kepercayaan guru arus utama tentang

pelajar multibahasa menunjukkan bahwa keyakinan guru terkait erat

dengan praktik mereka, dan bahwa faktor-faktor termasuk pelatihan,

pengalaman bertahun-tahun, dan pengalaman dengan keragaman bahasa

semuanya memainkan peran dalam keyakinan guru. Meskipun guru

penataran menyatakan kesadaran tentang perlunya menggambar pada

latar belakang budaya siswa ketika mengajar, sebagian besar gagal untuk

membedakannya. Beberapa studi menemukan bahwa guru area konten

6
tidak merasa berkewajiban untuk memberikan modifikasi kepada

pembelajar bahasa (Bryan & Atwater, 2002). Pekerjaan lain menunjukkan

bahwa guru prihatin dengan kurangnya alat atau waktu yang diperlukan

untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang beragam

Sementara beberapa guru menyadari beberapa masalah yang

dihadapi siswa CLD (yaitu, ketidakcocokan budaya antara rumah dan

sekolah), mereka juga mereproduksi wacana dominan dalam pernyataan

keyakinan mereka tentang penggunaan bahasa asli dan kurangnya

keterlibatan orang tua sebagai halangan bagi keberhasilan akademik siswa.

7
BAB III

PEMBAHASAN/ANALISIS

3.1 Pembahasan Isi Journal

a. Berdasarkan kegunaan pendidik/guru dapat diartikan tenaga profesional

yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, tutor, fasilitator yang bertugas

merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi secara profesional sesuai

dengan jenjang pendidikan, kualifikasi akademik, dan kompetensi

akademik. (Menurut Umi Salamah 2019:3). Sedangkan menurut Reka

Rahayu, Ratnawati Susanto (2018;3) Dalam kegiatan pembelajaran harus

diperhatikan faktor-faktor yang dapat mendorong siswa agar dapat

menunjukkan perilaku belajar yang positif. Hal tersebut tentu menjadi

tantangan bagi guru untuk meningkatkan perilaku belajar siswa menjadi

lebih baik. Dalam hal ini diperlukan peran kepemimpinan guru pada

pembelajaran di kelas. Dan menurut Amber N. Warren (2018;59) guru

berpengalaman membawa serta serangkaian pengalaman yang membentuk

bagaimana mereka berorientasi pada praktik dan informasi yang disajikan

dalam kursus pendidikan guru.

Berdasarkan ketiga pendapat diatas, manfaat guru merupakan tenaga

perofesional pendidik yang berguna membentuk karakter/pribadi siswa-

siswi guna menjadikan pribadi yang terdidik baik pengetahuan dan

perilaku.

b. Peningkatan kualifikasi guru dalam tulisan Umi Salamah (2019)

menunjukkan “betapa perlunya meningkatkan kemampuan pedagogik dan

kemampuan profesional guru dengan menerapkan teknologi pendidikan

sebagai proses, produk, dan sistem. Dengan menerapkan teknologi

pendidikan, guru diyakini mampu menciptakan pembelajaran yang aktif,

kreatif, inovatif, interaktif, efektif dan menyenangkan”. Jika dibandingkan

8
dengan jurnal pembanding 1 dan 2 menurut Rahayu, Ratnawati Susanto

(2018) Peningkatan kualitas guru dari segi kepemimpinan guru merupakan

kemampuan guru dalam berinteraksi dengan peserta didik di dalam kelas

guna tercapainya tujuan pembelajaran, yang ditunjukkan dengan indikator:

(1) kemampuan mempengaruhi, (2) kemampuan menggerakkan, (3)

kemampuan membimbing, dan (4) kemampuan berkomunikasi. Sedangkan

menurut Amber N. Warren (2018) Peningkatan kualitas guru berdasarkan

keyakinan guru yang berpengalaman / kurang dapat berubah. Apapun,

konsensus menyatakan bahwa pengalaman dalam program pendidikan

guru terhubung dengan keyakinan guru dan praktik mereka sebagai guru

kelas. Khusus untuk guru arus utama, kursus pedagogik EL, akuisisi

bahasa, dan keragaman budaya dan bahasa penting untuk

mengembangkan pengetahuan guru tentang peserta didik EL. Kursus ini,

selanjutnya, secara positif terkait dengan keyakinan self-efficacy guru

tentang praktik mengajar EL mereka.

Berdasarkan ketiga pendapat jurnal diatas tersebut penulis menyimpulkan

bahwa peningkatan kualifikasi guru merupakan hal yang penting dalam

menunjang pendidikan, kualitas guru dari segi pengetahuan akan

mendongkarak siswa-sswi memiliki wawasan yang luas.

3.2 Kelebihan dan Kekurangan isi Artikel Journal

A. Kelebihan

1. Journal utama memfokuskan bagaimana cara peningkatan kualitas

pendidikan dan kompetensi akademik, merincikan secara jelas

tentang pengertian dan kegunaan guru dan memberikan contoh

serta hasil penelitian secara rinci tentang profesionalisme gur dan

faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.

9
2. Journal pembanding 1 memfokuskan kepemimpinan guru dalam

mendidik siswa, bagaimana dan langkah seperti apa yang

seharusnya dilakukan guru dalam mempimpin siswa di kelas

dilengkapi dengan penelitian serta hasil serta bagaimana

pengaruhnya.

3. Journal pembanding 2 memfokuskan arahan guru berpengalaman

dalam kelas online dan dari berbagai budaya yang ada. Dilengkapi

juga dengan penelitian dengan beberapa responden.

4. Semua journal, baik journal utama, pembanding 1 dan 2 merincikan

hasil penelitian secara jelas.

B. Kekurangan

1. Fokus penelitian tiap journal berbeda-beda. Journal utama lebih

memfokuskan kepada kualitas guru, sedangkan journal pembanding

1 kepada kepemimpinan dan journal pembanding 2 kepada

pengalaman guru.

2. Metode dalam pengambilan sample berbeda-beda. Journal utama

menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, untuk journal

pembanding 1 dan 2 survey.

3. Pada journal utama, pembanding 1 dan pembanding 2 tidak adanya

terdapat responden yang sama dalam tahun penelitian.

4. Penggunaan landasan teori yang berbeda-beda.

10
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Peran guru dalam proses kemajuan pendidikan sangatlah

penting. Guru merupakan salah satu faktor utama bagi terciptanya

generasi penerus bangsa yang berkualitas, tidak hanya dari sisi

intelektulitas saja melainkan juga dari tata cara berperilaku dalam

masyarakat. Oleh karena itu tugas yang diemban guru tidaklah

mudah. Guru yang baik harus mengerti dan paham tentang hakekat

sejati seorang guru, hakekat guru dapat kita pelajari dari definisi

atau pengertian dari istilah guru itu sendiri.

Kepemimpinan seorang guru dalam pendidikan sangat

berpengaruh dalam menghasilkan out put yang berprestasi, baik

akademik maupun non akademik. Guru sebagai pendidik harus bisa

menjadi pemimpin yang disukai, dipercaya, mampu membimbing,

berkepribadian , serta abadi sepanjang masa. Sosok guru sebagai

pembimbing dan motivatorpun sangat berperan untuk kemajuan

pendidikan , sikap memberi dan mendahulukan kepentingan siswa /

umum menjadi teladan dalam prilaku akan menjadikan panutan

pengikut-pengikutnya atau siswa-siswi dengan sendirinya. Mereka

sangat membutuhkan figur-figur seorang pemimpin yang bisa

membentuk pribadinya mejadi lebih berguna dan dihargai sebagai

pribadi yang utuh.

Peningkatkan sarana belajar mengajar juga menjadi faktor

penting dalam peningkatan kompetensi guru. Hal ini akan

meningkatkan kompetensi profesional guru yang akan berimbas

positif terhadap peningkatakan kualitas siswa didik. Kegiatan-

11
kegiatan seperti pelatihan, pembekalan, dan pemberdayaan guru

tentu sangat penting untuk meningkatkan kualitas mereka. Dengan

meningkatkan standar kualitas guru di Indonesia, kualitas

pendidikan pun akan meningkat secara signifikan. Bagaimana pun,

pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting.

4.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil kesimpulan diatas diharapkan mahasiswa

bisa menjadi seorang guru dengan kualitas, kepemimpin, dan

pengalaman yang baik. Kualitas seseorang sangat mempengaruhi

perilaku maupun kinerjanya. Kepemimpinan kini sangat penting

bagi seorang mahasiswa dalam menggali potensi yang ada dalam

dirinya untuk menciptakan karakter yang lebih baik. Dengan

mempelajari MSDM mahasiswa mampu menargetkan sebuah target

yang sudah dia rencana kan sebelumnya ingin, jadi jika sudah

mempelajari ilmu MSDM dari awal maka dia akan mengerti seperti

apakah dan bagaimana memanajemen sumber daya manusia yang

ideal itu.

Penulisan Critical Journal Review ini masih dalam masa

pembelajaran. Pemilihan kata-kata mungkin saja banyak kekeliruan

kami mengharapkan saran dan kritikan yang mendukung demi

kesempurnaan Critical Journal Review ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Salamah, Umi. 2019. Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Kualifikasi Dan

Kompetensi Akademik. EVALUASI, 3(1), Maret 2019, ISSN 2580-3387 (print)

|ISSN 2615-2886.

Rahayu, Reka dan Ratnawati Susanto. 2018. Pengaruh Kepemimpinan Guru Dan

Keterampilan Manajemen Kelas Terhadap Perilaku Belajar Siswa Kelas IV.

Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa Volume 4, Nomor 2, Oktober 2018.

Warren, Amber N. 2018. Exploring Experienced Teachers’ Constructions of Culturally

and Linguistically Diverse Students in an Online Class. International Journal of

Multicultural Education Vol. 20, No. 2 2018.

13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai