PROGRESIF secara kronis >140/90 mmHg. Penyempitan Relaksasi Otot Progresif adalah teknik pembuluh darah dan dinding pembuluh relaksasi dengan cara mengencangkan darah menjadi kaku menghambat dan merelakskan sekelompok otot peredaran darah, sehingga tekanan darah mengalami peningkatan untuk merangsang pikiran dan ketegangan otot yang berdampak MENGAKIBATKAN pada psikologis manusia.
Sakit kepala, pandangan mata kabur,
mudah marah, sulit tidur, nyeri dada, pusing, denyut jantung kuat dan cepat. MANFAAT Kondisi yang paling sering menggagu Relaksasi otot progresif adalah salah dirasakan pasien hipertensi adalah sulit tidur. satu teknik yang digunakan sebagai Pola tidur yang buruk dapat menimbulkan terapi untuk meredakan berbagai Oleh gangguan keseimbangan fisiologis dan psikologis macam gejala yang berkaitan dengan seseorang yang dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. stress seperti insomnia, hipertensi, Kelompok 5 sakit kepala, nyeri punggung bawah. Mahasiswa PSP2N angkatan 24 PENANGANAN
Terdapat banyak cara untuk mengurangi
gajala yang dapat terjadi salah satu tindakan yang dapat dilakukan yaitu Relaksasi Otot Progresif 5. Letakkan kepala sehingga dapat 9. Menggenggam tangan sambil membuat suatu LANGKAH-LANGKAH beristirahat, kemudian diminta untuk kepalan. Kepalan dibuat semakin kuat, sambil menekankan kepala pada permukaan merasakan sensasi ketegangan. Pada saat kepalan dilepaskan rasakan rileksnya selama 10 detik bantalan kursi sedemikian rupa sehingga 1. Mengerutkan dahi dan alis sampai otot- klien dapat merasakan ketegangan dibagian 10. Teknik kedua lengan ototnya terasa dan kulitnya keriput belakang leher dan punggung atas. ke belakang pada pergelangan tangan 6. Bawa kepala ke muka, kemudian klien sehingga otot ditangan 2. Tutup keras-keras mata sehingga dapat diminta untuk membenamkan dagu ke bagian belakang dan dirasakan ketegangan di sekitar mata dan dadanya lengan bawah menegang, otot-otot yang mengendalikan gerakan jari-jari menghadap ke 7. Angkat tubuh dari sandaran kursi, langit-langit. mata kemudian punggung dilengkungkan, lalu 11. Genggam kedua tangan sehingga menjadi busungkan dada sehingga tampak dada kepalan kemudian membawa kedua kepalan ke 3. Katupkan rahang, diikuti dengan mengembang ke depan, pertahankan selama pundak sehingga otot biseps akan menjadi tegang. menggigit gigi hingga terasa ketegangan di 10 detik, kemudian rileks. 12. Mengangkat kedua bahu setinggi-tingginya sekitar otot rahang seakan-akan bahu akan dibawa hingga menyentuh 8. Tarik nafas panjang untuk mengisi paru- kedua telinga. 4. Bibir dimocongkan sekuat-kuatnya paru dengan udara sebanyak-banyaknya. Posisi ini ditahan selama beberapa saat, sehingga akan dirasakan ketegangan di sambil merasakan ketegangan di bagian sekitar mulut dada kemudian turun ke perut
13. Tarik kuat-kuat perut kedalam kemudian
menahan sampai perut menjadi kencang dan keras. Setelah 10 detik dilepaskan bebas. 14. Luruskan kedua belah telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang.