Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI JUDUL
Modul AutoCad merupakan modul praktikum berisi tentang materi macam
perintah-perintah yang digunakan dalam penggunaan perangkat lunak (software)
AutoCad dua dimensi. Modul ini membahas tentang jenis dan macam perintah-perintah
yang digunakan dalam mengoperasikan perangkat lunak AutoCad, dari penggunaan
perintah-perintah dasar hingga perintahperintah tingkat lanjut dalam proses
penggambaran gambar dua dimensi. Proses penggambarannya selain menggunakan
mouse juga menggunakan keyboard dalam memasukkan perintah-perintahnya. Modul ini
terdiri dari 6 (enam) kegiatan belajar. Dengan menguasai modul ini siswa mampu
mengoperasikan perangkat lunak (software) AutoCad dalam menggambar instalasi listrik
penerangan dan tenaga. Selain itu siswa juga mampu mengubah (edit) gambar yang ada
dan mencetak gambar.

B. PRASYARAT
Modul AutoCad merupakan sub modul dalam mata pelajaran menggambar dengan
software. Dalam mempelajari modul ini siswa harus telah mempelajari mata pelajaran
Menggambar Teknik.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Petunjuk bagi Siswa
Siswa diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang
dapat digunakan, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh.
b. Persiapkan alat dan bahan.
c. Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar.
d. Cermatilah langkah-langkah kerja pada setiap kegiatan belajar sebelum mengerjakan,
bila belum jelas tanyakan pada instruktur.

1
e. Setelah mengerjakan latihan, simpan file anda pada folder My Documents dengan
nama sesuai dengan materi yang dipelajari.
f. Kembalikan semua peralatan praktik yang digunakan!
2. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas/ pekerjaan yang harus
dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa
perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah:
a. Unit Perangkat Komputer
b. Alat tulis
c. Hasil Pelatihan
Siswa mampu:
a. Mengoperasikan perangkat lunak (software) AutoCad dalam menggambar instalasi
listrik penerangan dan tenaga.
b. Mengubah gambar (edit) yang sudah ada menjadi sebuah gambar yang diinginkan.
c. Mencetak gambar ke sebuah kertas.

3. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya
yaitu mencakup aspek strategi pembelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat
bantu media pembelajaran dan perangkat evaluasi. Guru harus menyiapkan rancangan
strategi pembelajaran yang mampu mewujudkan siswa terlibat aktif dalam proses
pencapaian/ penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan
strategi pembelajaran mengacu pada kegiatan pembelajaran pada setiap subkompetensi
yang ada dalam GBPP.

D. TUJUAN AKHIR
Siswa dapat menguasai pengoperasian perintah-perintah yang digunakan dalam
proses menggambar instalasi listrik penerangan dan tenaga menggunakan perangkat
lunak (software) AutoCad.

2
BAB II
PEMBELAJARAN

A. MENGENAL AUTOCAD
Berkat kemajuan teknologi belakangan ini, aktivitas menggambar dan mendesain
gambar-gambar teknik tidak lagi dilakukan secara manual, tetapi telah dilakukan dengan
bantuan program aplikasi komputer. Banyak program aplikasi komputer yang m,endukunmg
pembuatan gambar teknik, salah satunya adalah autocad 2006. Autocad mulai banyak
dimanfaatkan oleh para pengguna yang menekuni dunia grafis.
Autocad sendiri adalah sebuah singkatan, yaitu Automatic Computer Aided Design,
adalah sistem otomatisasi gambar yang dirancang untuk mendesain gambar arsitek dan
konstruksi, baik dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi secara akurat dan tepat.,
dapat dipakai untuk melakukan revisi gambar tanpa harus mengulang gambar yang telah
dibuat, dan dapat diimport ke aplikasi (software)yang lain yang relatif lebih mudah.
Perangkat lunak yang dimaksud adalah program komputer SAP2000, ETABS, STAAD-
III, GT-STRUDL, ANSYS, ABAQUS, ADINA, dan banyak lagi. Program-program tersebut
berbeda dengan program komputer yang biasa dipakai umum, misalnya Word, Photoshop,
Excel, Visual Basic, AutoCAD, dan lainnya, yaitu pemakai program komputer rekayasa
dituntut untuk memahami latar belakang metode penyelesaian dan batasan-batasan yang
dihasilkan dari program dan bertanggung jawab penuh atas hasil pemakaiannya. Umumnya
developer program tidak mau bertanggung jawab untuk setiap kesalahan yang timbul dari
pemakaian program.

1. Menjalankan Autocad 2006


Untuk memulai atau menjalankan program aplikasi AutoCad 2006, ikuti langkah-
langkah berikut ini :
1. Nyalakan komputer, tunggu sampai komputer menampilkan area kerja (desktop)
Microsoft Windows XP.
2. Anda dapat menggunakan shortcut AutoCad 2006 Pada desktop untuk menjalankan
aplikasi.

3
3. Atau klik tombol kemudian pilih all program, pilih submenu autodesk >
AutoCad 2006 > AutoCad 2006, seperti terlihat pada gambar 1.1

Icon AutoCad
2006

Gambar 1.1 Cara memulai AutoCad 2006

4. Atau lewat shortcut AutoCad 2006 di desktop Windows XP dengan mengklik 2 (dua)
kali Shortcut AutoCad 2006.

Shortcut AutoCad 2006

Gambar 1.2 Cara Memuali AutoCad 2006 Lewat Shortcut

4
2. Mengenal Area Kerja AutoCad 2006

A C
B

K
F

J I

E
H
G

Gambar 1.3 Tampilan Pertama Program AutoCad 2006

Pada tampilan pertama AutoCad 2006 tersebut dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut :
1. Huruf “A”, adalah Tittle Bar yang berfungsi untuk menampilkan nama aplikasi dan
file yang aktif.

Gambar 1.4 Contoh Toolbar Pada AutoCad 2006

2. Huruf “B”, adalah Control Menu standart aplikasi Windows, dan bagian kanan
terdapat Sizing Button yang mempunyai fungsi sebagai berikut :

Tombol Fungsinya
Minimize Button, memperkecil ukuran tampilan program
aplikasi hingga membentuk icon aktif pada taskbar

5
Restore button, mengembalikan tampilan program aplikasi
ke ukuran sebelumnya
Close Button,menutup tampilan program aplikasi sekaligus
mengakhiri program aplikasi
Maximize Button, memperbesar ukuran tampilan program
aplikasi hingga menjadi satu layer penuh.
Tabel 1.1 Sizing Button Windows XP

3. Huruf “C”, merupakan Menu Bar terdiri dari pull down menu yang berisi submenu-
submenu pada AutoCad 2006. Untuk mengakses menubar, arahkan pointer ke menu
yang diinginkan, kemudian klik hingga perintah-perintah di dalam menu tersebut
ditampilkan.

Gambar 1.5 MenuBar AutoCad 2006

4. Huruf “D”, merupakan layers toolbars yang berfungsi untuk membedakan antar
bagian-bagian yang akan digambar. Pembedaan tersebut dilakukan dengan
pemberian nama layer, warna layer, ketebalan garis, jenis garis dan lain-lain.
Contohnya adalah layer untuk membuat dinding dibedakan dengan layer pembuatan
kusen pintu jendela.

6
Gambar 1.6 Contoh Toolbar Pada AutoCad 2006

5. Huruf “B”, merupakan drawing toolbars yang berfungsi untuk membuat obyek yang
diinginkan. Pada drawing toolbars ini terdapat perintah untuk menggambar obyek
diantaranya adalah perintah line, construction line, polyline, polygon, rectangle, arc,
circle, Hatch, multiline text dan lain-lain, tetapi yang sering digunakan dalam
pembuatan denah adalah adalah line, multiline, rectangle, arc, hatch dan text.

Gambar 1.7 Contoh Drawing Toolbar Pada AutoCad 2006

6. Huruf “C”, merupakan modify toolbars yang berfungsi untuk mengedit hasil
pembuatan obyek yang telah dilakukan agar sesuai dengan yang diharapkan.
Perintah di modify toolbars ini yang sering digunakan adalah erase, copy, mirror,
offset, array, move, trim, extend, fillet dan explode.

Gambar 1.8 Contoh Drawing Toolbar Pada AutoCad 2006

7. Huruf “D”, merupakan command toolbars yang berfungsi untuk memasukan


perintah melalui keyboard baik itu perintah untuk pembuatan obyek maupun
pengeditan obyek. Dalam penggunaan autocad diharapkan untuk tetap melihat
command toolbars ini karena untuk memasukan angka (nilai) adalah melalui
command toolbars.

Gambar 1.9 Comand line

Jumlah baris command window


dapat diatur dengan
menggerakkan splitterbar, atau

7
melalui menu Tools - Options -
Display - Window elements

Gambar 1.10 Pengeditan Comand Line

8. Huruf “E”, merupakan status bar adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk
menentukan letak titik pada area gambar secara persisi, yaitu dengan fasilitas grid,
snap, polar, ortho dan autotrack.

Gambar 1.11 Status Bar

9. Huruf “F”, merupakan Cross Hair yang berfungsi sebagai tanda yang digunakan
untuk melakukan perintah pada area kerja AutoCad 2006.

Gambar 1.12 Croos Hair

Pada kondisi default, ukuran crosshair size adalah 5, anda dapat mengatur ukuran
crosshair ini antara 1 hingga 100, dengan cara sebagai berikut:
Pilih menu Tools > Options .
Pada kotak dialog Options pilih tab Display.
Pada kelompok Crooshair ketik nilai pada kotak masukkan atau geser slider
untuk menentukan ukuran crooshair.
Klik OK untuk menutup kotak dialog.

Gambar 1.13 Mengatur Ukuran CrossHair

 Pick box

8
Adalah merupakan kursor berbentuk bujur sangkar yang digunakan untuk
proses seleksi objek. Pada kondisi default, ukuran pickbox adalah 3. Untuk
mengubah ukuran pickbox masukkan nilai dari besarnya kotak pickbox yang
diinginkan melalui command line
Command : pickbox
Enter new value for PICKBOX <3>:8
(Tentukan nilai ukuran pickbox lalu tekan Enter)

Selain itu, dapat diatur melaui kotak dialog dengan cara sebagai berikut :
Pilih menu Tools > Options.
Pada kotak dialog Options pilih tab Selection.
Pada kelompok Pickbox Size geser slider untuk menentukan ukuran
pickbox.
Klik OK untuk menutup kotak dialog.

Gambar 1.14 Mengatur Ukuran Pickbox

10. Huruf “G”, merupakan Drawing Area yang merupakan sebuah area kosong yang
berfungsi untuk erea menggambar.

Gambar 1.15 Drawing Area

11. Huruf “H”, adalah UCS (User Coordinate System) atau sistem koordinate pengguna
yang membantu dalam mengatur titik origin (0,0,0) serta arah orientasinya. Untuk

9
mengatur dan menerapkan sistem koordinat dalam 3D digunakan perintah UCS.
Titik pusat UCS yaitu titik koordinat 0,0,0 mempunyai sifat tidak permanen, yang
berarti dapat ditentukan oleh pengguna.

Gambar 1.16 User Coordinate System


3. Mengakhiri AutoCad 2006
Setelah mempelajari cara kerja AutoCad 2006, pengguna dapat mengakhiri aplikasi
dengan menyimpan file yang telah dibuat:
a. Menyimpan File
Setelah pengguna membuat file baru dan selesai mengerjakan hasil rancangan,
pengguna perlu menyimpan file tersebut untuk dapat dipergunakan kembali pada
waktu tertentu. Adapun langkah-langkah penyimpanan file adalah sebagai berikut :
1. Jalankan perintah save dengan cara:
 Gunakan shortcut Ctrl + S
 Pilih menu File > Save
 Pilih toolbar pilih ikon
 Command : save
2. Sehingga muncul kotak dialog Save Drawing As.
3. Pilih folder yang diinginkan pada kotak Save In.
4. Ketik nama file yang akan disimpan pada kotak file name yang tersedia.
5. Klik Save, dan selanjutnya AutoCad akan menyimpan file tersebut.

Gambar 1.17 Kotak Dialog Save Drawing As

10
b. Menutup Aplikasi AutoCad 2006
Apbila pengguna telah selesai menggunakan aplikasi autoCad 2006 maka pengguna
dapat menutup aplikasi tersebut dengan catatan file tersebut telah selesai disimpan
dalam sebuah file yang telah ditentukan.
Untuk mutup aplikasi AutoCad 2006 dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
 Gunakan shortcut Ctrl + Q
 Pilih menu File > Exit
 Pilih Control Button
 Command : Exit

4. Mengatur Area Kerja pada AutoCad 2006


Untuk memulai sebuah gambar pada AutoCad terlebih dahulu melakukan pengaturan tool
agar mempermudah proses pembuatan gambar.
1) Drawing Unit
Digunakan untuk menentukan satuan ukuran yang diinginkan antara lain ; satuan
meter, centimeter, milimeter.
Untuk mengatur sataun ukuran tersebut adalah sebagai berikut:
 Pilih menu Format > Units.
 Pada kotak dialog Drawing Units, tentukan satuan units yang akan digunakan
pada kelompok intersection Scale.

Gambar 1.18Kotak Dialog Drawing Units

 Klik tombol Direction untuk menampilkan kotak dialog Direction Control.

11
 Pilih tombol East untuk menentukan titik awal dari perputaran sudut.

Gambar 1.19 Kotak Dialog Direction Control

 Klik OK untuk menutup semua kotak dialog.

2) Check Box
Check box merupakan sekumpulan daftar pilihan yang dapat diaktifkan
secara bersama-sama dalam satu waktu tanpa mempengaruhi kinerja satu
dengan lainnya.
Daftar pilihan dalam check box
merupakan daftar fasilitas yang saling
mendukung dan berhubungan dalam
memberikan solusi terhadap suatu hal
tertentu.
Untuk menentukan pilihan pada
check box dapat dilakukan dengan
mengklik kotak isian yang berbentuk Gambar 1.20 Kotak Dialog Direction Control

bujursangkar di sarnping daftar


pilihan. Pilihan yang sedang aktif

12
ditunjukkan dengan adanya tanda check
pada kotak isian.

3) Edit Box
Edit Box merupakan sekumpulan data
teknis tentang suatu obyek gambar, di dalam Edit
Box terdapat ruang isian yang data di dalamnya
dapat diubah dengan mengetikan data yang baru.
Edit Box juga dilengkapi dengan menu
Pop-up yang menawarkan beberapa alternative
data baru. Penggantian data melalui pemilihan
data dari menu pop-up menghindarkan terjadinya
penolakan data baru yang tidak terbaca oleh
program aplikasi.
Gambar 1.21 Kotak Dialog Properties

4) Mengaktifkan & Mengatur Letak Toolbars


Aplikasi AutoCad 2006 memberi fasilitas kemudahan Pengguna untuk dapat
menggunakan fasilitas pengaturan letak toolbar serta mengaktifkannya sehingga
memperlancar dan mempercepat pengerjaan perencanaan gambar.
Berikut cara yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
a) Klik kanan pada Standard Toolbar.
b) pilih Tool yang dibutuhkan

13
perhatikan gambar di bawah ini :

Gambar 1.22 Drawing Area dengan Toolbars yang sedang diaktifkan

c) Setelah Tool muncul di layar > Aturlah letak masing-masing Tool, disebelah
kanan & kiri drawing area  Dengan cara Klik+geser pada Toolbar yang
muncul pada drawing area.

Klik & geser

Command Window :
area untuk mengetik perintah
atau command. Bisa
menggunakan huruf kecil
maupun huruf14
besar.
Gambar 1.23. Drawing Area dengan Toolbars Yang Telah Diatur Letaknya
5. Mengatur Dimension Style
Penambahan dimensi pada gambar dapat berbeda dibandingkan dengan gambar
lainnya, sehingga dibutuhkan pengaturan dimention style. Untuk dapat membuat
dimention baru dapat dilakukan langkah sebagai berikut :
 Klik Format pada Menu Bar.
 klik Dimension Style.
 setelah muncul kotak dialog Dimenstion Style Manager klik kelompok modify.
 pilih Primary Users.
 klik pada kotak Precision, pilih angka sesuai kebutuhan > klik ok.

Berfungsi untuk meru-bah


jumlah digit angka di
belakang koma pada Text
Dimension.
15
Gambar 1.24. Kotak Dialog Dimension Style Manager > Modify Dimension Style Standard

Untuk Mengatur Besar / Kecilnya, Untuk Mengatur Besar / Kecilnya,


dan Jenis Garis Ukuran. dan Jenis huruf pada garis ukuran.

A B C D E F G H
A untuk merubah panjang /pendek ga-ris E untuk merubah jenis dan type huruf pada
ukuran. garis ukuran.
B untuk merubah jarak garis ukuran ter-hadap F untuk merubah jarak huruf terhadap garis
benda yang digambar. ukuran tengah.
C untuk merubah bentuk/jenis panah pa-da garis G untuk merubah besar / kecilnya huruf pada
ukuran. garis ukuran
D untuk merubah besar/kecilnya panah pada H untuk merubah / mengatur letak huruf
garis ukuran. terhadap garis ukuran.

6. Membuat & Mengatur Standar Ukuran

16
Untuk dapat membuat dimention style yang baru langakh-langkah yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut :
1. Pada toolbar Dimention pilih ikon
2. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Dimention Style Manager.
3. Untuk dapat membuat dimention style, tekan tombol New untuk menampilkan kotak
dialog Creat New Dimention Style.
4. Ketik nama dimention style pada kotak masukkan New Style Name.
5. Tentukan dimention Style yang akan dijadikan acuan pengaturan dimensi pada menu
pop-up Start With lalu tekan Continue.
6. Selanjutnya kotak dialog New Dimention Style akan terbuka dan terdapat beberapa
pilihan, yaitu Lines, Symbols and Arrows, Text, Fit, Primary Units, Albernate
Units, dan Tolerances.
Catatan : Bila merubah Scale Factor, maka setiap obyek yang digambar di drawing area akan
otomatis terskala, begitu juga dengan Dimension Line. Misalnya , Scale Factor
kita ubah menjadi 20,  maka bila menggambar garis / obyek dengan panjang =
20cm maka cukup mengisi pada command line angka 1, sehingga bila obyek
diukur dengan dimension line maka otomatis panjangnya akan terbaca 20 
terskala 1:20.

Pilihan posisi
penggunaan sty-
le/standar uku-ran
baru.

Gambar 1.25. Kotak Dialog Dimension Style Manager dan Create New Dimension Style

17
Atur jumlah di-
git angka dibe-
lakang koma.

Atur skala
ukurannya

1= skala 1:1 1cm mewakili 1 cm


2= skala 1:2 1cm mewakili 2 cm
10 = skala 1:101cm mewakili 10 cm
20 = skala 1:201cm mewakili 20 cm
50 = skala 1:501cm mewakili 50 cm

Gambar 1.26. Kotak Dialog New Dimension Style dan Primary Units

7. Mengatur Drafting Settings


Drafting Settings, adalah suatu kotak dialog untuk mengaktifkan dan atau
menonaktifkan Object Snap, Polar Tracking & Snap and Grid. Dalam hal ini
difokuskan pada pengaktifan Object Snap, karena didalam Object Snap terdapat
beberapa piranti untuk membantu kita dalam menentukan letak titik-titik pertemuan garis
&, sehingga dapat membantu dalam pengaturan tata letak garis dan obyek. Maka
sebaiknya langkah di atas dilaksanakan sebelum kita melakukan kegiatan menggambar di
drawing area.

18
 Klik kanan pada Status Bar.
 Atau pada menubar pilih Tools > Drafting Settings.
 pilih Object Snap > klik jenis Snap yang diperlukan > klik OK.

Bila POLAR aktif, maka kursor


di drawing area dapat bergerak
ke segala arah (ke semua titik
koordinat).

Bila ORTHO aktif


maka kursor di
Drawing Area ha-nya
bisa bergerak ke arah
X&Y

Gambar 1.27. Kotak Dialog Drafting Settings dan Object Snap

8. Mengatur Grid
Fasilitas grid digunakan untuk menentukan letak objek pada gamabr. Grid adalah sebuah
pola yang berbentuk titik-titik dengan jarak tertentu. Grid dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
Untuk menampilkan fasilitas grid maka proses yang harus dilakukan adalah :
 Tekan tombol Ctrl + G

19
 Pada status bar, klik ikon
 Tekan tombol F7 pada keyboard
Anda dapat mengatur ukuran grid dengan menggunakan kotak dialog dengan cara
sebagai berikut :
1. Pilih menu Tools > Drafting Setting.
2. Pada kotak dialog Drafting Setting, beri tanda cek pada checkbox Grid On (F7)
untuk mengaktifkan fasilitas Grid.
3. Tentukan nilai pada kotak dan masukkan Grid x Spacing untuk mengatur jarak
grid secara horizontal.
4. Tentukan nilai pada kotak dan masukkan Grid y Spacing untuk mengatur jarak
grid secara vertikal.
5. Bila tidak memasukkan nilai pada kotak masukkan Grid y Spacing maka
dianggap jarak antar Grid x dan y sama.

Gambar 1.28 Pengaturan Fasilitas Grid

20
Gambar 1.29 Mengaktifkan Fasilitas Grid

9. Mengatur Layer Propeties Manager


Layer Propeties Manager merupakan cara untuk mengelompokkan objek secara
bersama-sama.Layer sendiri diibaratkan sebagai lembaran kertas yang tembus pandang dan
masing-masing layer mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Di dalam modul belajar ini akan di contohkan bagaimana membuat Layer baru, dimana
layer akan dibuat menjadi tiga buah jenis layer. Layer tersebuat adalah sebagai berikut :
1. Layer BENDA
2. Layer ARSIRAN
3. Layer UKURAN

Catatan : masing-masing Layer akan dibuat memiliki warna, dan ketebalan garis yang
berbeda-beda. Hal tersebut dilakukan agar, gambar/obyek satu dengan yang lain menjadi
kelihatan lebih indah dan mudah untuk dibedakan.
Untuk membuka dialog dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu cara berikut:
 Pilih menu Format > Layer
 Command : Layer
 Pada Toolbar Object Properties pilih ikon
lihat gambar di bawah ini :

21
Untuk membe- Untuk mengunci
kukan layer gambar / obyek

Untuk mengak-
tifkan & menon-
aktifkan layer Untuk merubah
Untuk merubah ketebalan garis
Untuk memberi
warna layer layer
nama layer

Ketik : LA lalu Untuk merubah


Enter. jenis garis layer

Gambar 1.30. Kotak Dialog Layer Properties Manager dan New

22
Gambar 1.31. Kotak kontrol Layer Properties Manager

10. Mengatur Gerakan Kursor


Di dalam program AutoCAD gerakan kursor dipengaruhi oleh posisi UCS (User
Coordinate System), sehingga obyek yang terbentuk secara otomatis mengikuti posisi
UCS, dan UCS berfungsi sebagai titik (0,0,0)(X,Y,Z)sebagai letak awal suatu obyek.
Berikut ini adalah gambar dan fungsi fasilitas pengatur gerakan kursor yang berada pada
Status Bar.

Jika ORTHO kita aktifkan, maka kursor Jika POLAR kita aktifkan, maka kursor bisa
hanya bisa bergerak ke atas,bawah,kanan bergerak ke segala arah (dari mulai 0 0
dan kiri (00, 900, 1800, 3600) searah/sejajar sampai dengan 3600)
dengan sumbu X & Y.

Gambar 1.32. Status Bar  Ortho & Polar

11. Pengoperasian AutoCad 2006


Untuk memulai AutoCAD 2006, hal pertama yang harus dipahami adalah
bagaimana mengakses perintah, menggunakan fasilitas-fasilitas umum penggambaran,
dan bagaimana mengoperasikan file secara sederhana. Akses perintah pada AutoCad
2006 dapat dilakukan melalui beberapa cara diantaranya :
a. Melalui pemilihan icon pada Toolbar
b. Melalui pemilihan perintah pada Menu Bar
c. Melalui pengisian perintah pada Command Prompt/Line

23
5.1) Akses Perintah
.a Melalui Pemilihan Ikon pada Toolbar
Tersedia 31 macam toolbar yang dapat dipergunakan untuk mengakses
perintah pada AutoCad 2006. Toolbar berisi beberapa tombol icon yang telah
dikelompokan sedemikian rupa untuk memudahkan dalam pengaksesan
perintah. Pengaksesan perintah melalui toobar dapat dilakukan dengan mengklik
tombol icon yang dipilih pada toolbar.

Gambar 1.22 Contoh Toolbar Pada AutoCad 2006

Untuk menampilkan atau menutup toolbar dapat dilakukan melalui


customize dialog box yang ditampilkan melalui beberapa cara diantaranya :
Menu bar : Klik menu View -
Toolbar - Toolbar Tab - lalu aktifkan
atau matikan toolbar rnelalui menu cek
yang tersedia.
Command line : Ketik toolbar
lalu tekan Enter.
Toolbar : klik kanan pada
salah satu toolbar, kemudian pilih daftar
toolbar yang tersedia. Gambar 1.23 Contoh Menampilkan Toolbar

.b Melalui pemilihan perintah pada Menu Bar


Menu Bar terdiri dari beberapa
menu pilihan. Masing-masing berisi

24
menu-menu pull down yang telah
dikelompokan berdasarkan suatu
kriteria. Untuk mengaktifkan
perintah melalui menu bar dapat
dilakukan dengan menyorot daftar
menu klik perintah yang dipilih.

Gambar 1.24 Contoh Menubar AutoCad 2006

.c Melalui pengisian perintah pada Command Prompt/Line


Mengakses perintah melalui command prompt/line dilakukan
mengetikan perintah secara lengkap atau singkatannya, yang kemudian
diakhiri dengan menekan Enter. Beberapa perintah yang memiliki subperintah
yang dapat diakses melalui mengetikan karakter dari subperintah yang berhuruf
besar atau angka. Subperintah terdapat dalam tanda [ ] dan antara satu subperintah
dan subperintah lain dipisahkan dengan garis miring. Beberapa subperintah tersebut
yang akan dijalankan apabila tidak ada masukan pilihan.
Contoh :

Gambar 1.25 Pengaturan Command Promp/Line

5.2) Pengoperasian Aplikasi AutoCad 2006


Dalam pengoperasian suatu program aplikasi, perlu pula dipahami pengoperasian
file karena keduanya merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. Pengoperasian
file secara umum terbagi atas beberapa hal, antara lain :
a. Membuat File gambar baru
b. Membuka file gambar lama
c. Menyimpan file gambar (telah dibahas)

25
d. Menutup file gambar (telah Dibahas)

a. Membuat File Gambar Baru


Membuat file baru setelah membuka, membuka, menutup, atau memodifikasi file
lama dapat dilakukan melalui beberapa cara sebagai berikut :
1. Pada Toolbar : klik tombol icon New pada Standard toolbar
2. Menu Bar : klik menu File, lalu klik New pada menu Bar
3. Command Prompt/Line : ketik New lalu tekan Enter

b. Membuka File Gambar Lama


Ada beberapa cara yang dapat dipergunakan untuk membuka file lama
diantaranya :

Toolbar : klik icon open pada standart toolbar


Menu Bar: klik menu file, lalu klik Open pada menu bar
Command Prompt/line : open (enter)
Startup dialog box : klik icon open pada start up dialog box, lalu klik
Browse.
Setelah select file dialog box terbuka masukkan nama file pada kotak File
Name, atau pilih daftar file melalui menu pop up pada kotak Look In, kemudian
klik dua kali pada nama file atau klik open. Melalui Today Startup Dialog Box
disediakan fasilitas rnembuka file dengan pilihan daftar file yang disusun
berdasarkan
 Most Recently Used, berdasarkan urotan banyaknya frekuensi file
digunakan/dibuka.
 History (by Date), berdasarkan urutan tanggal file terakhir dimodifikasi atau
disimpan.
 History (by Filename), berdasarkan urutan karakter pertama dari name file.
 History (by Location), berdasarkan urutan huruf nama lokasi file
ditempatkan.

26
B. RANGKUMAN
Perangkat lunak yang sering dipakai dalam Teknik Bangunan selain AutoCAd adalah
program komputer SAP2000, ETABS, STAAD-III, GT-STRUDL, ANSYS, ABAQUS,
ADINA, dan banyak lagi. AutoCAD singkatan dari Automatic Computer Aided Design,
dimaksudkan untuk otomatisasi gambar dan banyak program CAD pada PC yang
menawarkan lebih, yakni menggambar pada computer, ditujukan untuk membantu dan
mempermudah pembuatan gambar teknik dalam suatu proses rancang bangun.
Menggambar dengan program AutoCAD mempunyai kelebihan dibandingkan dengan
menggambar cara manual yaitu tingkat kepresisian/keakuratan gambar lebih tinggi,
tanpa alat bantu gambar dalam penggambaran, lebih cepat dalam pengerjaan gambar , lebih
bersih pengerjaan, program file AutoCAD dapat diimport ke software lain. Pengoperasian
file secara umum terbagi atas beberapa hal, yaitu membuat File gambar baru, membuka file
gambar lama, menyimpan file gambar, dan menutup file gambar.

C. TUGAS
Buka sebuah file baru pada AutoCad 2002, lalu disimpan dengan nama Anda simpan di
Document. Kemudian tutup program AutoCAD 2002.

D. TES FORMATIF
1. Berilah 3 contoh program yang berhubungan dengan Teknik Bangunan?
2. Singkatan dari apakah AutoCad?
3. Berilah 3 kelebihan AutoCaddibandingkan dengan menggambar manual
4. Berilah 3 nama judul toolbar?
5. Berilah salah satu langkah untuk menutup program?

27
E. KUNCI JAWABAN
1. SAP2000, ETABS, STAAD-III, GT-STRUDL, ANSYS, ABAQUS, ADINA
2. Automatic Computer Aided Design
3. Kelebihannya adalah
 Tingkat kepresisian/keakuratan gambar lebih tinggi
 Tanpa alat bantu gambar dalam penggambaran
 Lebih cepat dalam pengerjaan gambar
 Lebih bersih pengerjaan
 Program file AutoCAD dapat diimport ke software lain
4. Draw, Modify, View
5. Pada menu Bar klik Close

F. LEMBAR KERJA
1. Alat
Komputer dengan minimal harus mempunyai spesifikasi yang mampu menjalankan
AutoCAD 2002, yaitu :
1) Minimal Processor Pentium II clock 300 Mhz disarankan diatasnya. Atau
Processor Celeron, clock 300 Mhz. Atau AMD Athlon XP
2) RAM 64 MB, disarankan 128 MB, atau diatasnya
3) Hardisk minimal 10 GB
4) VGA Card minimal 8 Mb
5) Sound card
6) Keyboard
7) Mouse
Speaker
Printer atau Plotter
Stabilizer/UPS

7. Bahan
Disket
Kertas

3. Keselamatan Kerja
Peserta tidak membawa disket yang terinfeksi virus.
Sebelum digunakan, disket harus di scan terlebih dahulu dengan program anti virus.
Komputer di laboratorium bukan untuk bermain game.
Jangan menambah atau menghapus program.
Jangan menghapus file milik orang lain.
Mematikan komputer harus menggunakan prosedur yang benar.
Ruangan ber AC, agar komputer tidak panas.

28
Ruangan bebas debu.
Praktikan tidak memakai sepatu kedalam laboratorium komputer.
Instruktur dan praktikan tidak merokok dalam laboratorium komputer.

4. Langkah Kerja
Langkah kerja ikutilah perintah pada masing-masing tujuan pembuatan gambar.
Apabila muncul keraguan, tanyakan segera pada Guru Diklat/Instruktur.

29

Anda mungkin juga menyukai