Anda di halaman 1dari 48

PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM

2019
PENALARAN UMUM
1. Jawab: A
Jawaban yang benar adalah A karena dibagi dua (perempuan dan laki-laki), maka akan dihasilkan
angka yang sama dengan paragraf pertama. Jawaban adalah B, C, D, dan E adalah salah karena tidak
sesuai dengan bacaan.

2. Jawab: B
Jawaban yang benar adalah B karena pada teks tidak dijelaskan apakah tahun 2019 adalah kenaikan
fertilitas paling drastis. Jawaban A, C, D, dan E adalah salah karena terdapat dalam teks bacaan.

3. Jawab: B
Jawaban yang benar adalah B karena angka kematian tahun 2017 seharusnya lebih tinggi daripada
tahun 2024. Jawaban A, C, D, dan E adalah benar karena sesuai dengan penalaran pada gambar.

4. Jawab: E
Jawaban yang benar adalah E karena berdasarkan gambar, angka kematian dari tahun 2015 sampai
2045 selalu naik. Jawaban A, B, C, dan D adalah salah karena tidak sesuai dengan data yang
ditampilkan pada gambar.

5. Jawab: C
Jawaban yang benar adalah C karena berdasarkan data pada gambar, jika tahun 2019 memiliki angka
kematian 2 juta, maka akan lebih tinggi daripada tahun 2024. Jawaban A, B, D, dan E salah adalah
karena tidak sesuai dengan data yang tertera pada gambar.

6. Jawab: C
Jawaban yang benar adalah C karena pada bacaan (teks) menyebutkan bahwa saat China memiliki
pangsa ekonomi sebesar 18,72 persen sehingga jika dikurangi 10 persen, maka akan memiliki pangsa
ekonomi sebesar 8,72 persen. Jawaban A, B, D, dan E adalah salah karena tidak sesuai dengan teks
(bacaan) di atas.

7. Jawab: B
Jawaban yang benar adalah B karena jika Indonesia mengalami penurunan 5%, Indonsia paling
mungkin akan memiliki persentase 2,3% dan berada di posisi ke-9. Jawaban A, C, D, dan E adalah
salah karena berdasarkan gambar yang memuat data tahun 2023 tidak sesuai.

8. Jawab: D
Jawaban yang benar D karena jika Indonesia naik sebanyak 11 persen, maka akan berada di posisi
ketiga, tepat di bawah Amerika Serikat. Jawaban A, B, C, dan E adalah salah karena akan sesuai dengan
grafik pada gambar.

9. Jawab: B
Jawaban yang benar adalah B karena Jepang memiliki tambahan sebanyak 5% dari data grafik, maka
Jepang akan memiliki persentase sebesar 8,36% dan masih menjadi negara terbesar keempat dengan

Halaman 1 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
pangsa ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2023. Jawaban A, C, D, dan E adalah salah karena tidak
sesuai dengan grafik Jepang pada gambar.

10. Jawab: C
Jawaban yang benar adalah C. Jika Rusia memiliki persentase pangsa ekonomi sebesar 7,9 persen,
maka negara tersebut akan menduduki posisi keempat pada tahun 2023, tepat di bawah India
dengan 9.34%. Jawabn A, B, D, dan E adalah salah karena sesuai dengan isi grafik pada gambar.

11. Jawab: C
Jawaban yang benar adalah C karena berdasarkan teks disebutkan bahwa Garuda memang memiliki
penumpang sebesar 19.601.133 atau 20 persen sedangkan jawaban A, B, D, dan E adalah jawaban
salah karena sesuai dengan negasi (kontradiksi) pada narasi.

12. Jawab: B
Jawaban yang benar adalah B karena jika Lion Air pada tahun 2017 memiliki tambahan penumpang
sebanyak 10% (berarti akan berjumlah 44%), meski dengan persentase 30% saja, maskapai tersebut
akan tetap mendominasi untuk jumlah penumpang. Jawaban A, C, D, dan E adalah salah karean tidak
sesuai dengan data yang diberikan.

13. Jawab: C
Jawaban yang benar adalah C karena berdasarkan paragraf terakhir bacaan, diketahui bahwa
pengguna kargo udara Indonesia (domestik) pada tahun 2017 mencapai 729.194 ton sedangkan
internasional sebanyak 384.936 ton saja. Jawaban A, B, D, dan E adalah salah karean negasi dari
paragraf terakhir.

14. Jawab: C
Jawaban yang benar adalah C karena Lion Air akan menjadi maskapai kedua dengan persentase
selisih satu persen dengan Garuda Indonesia. Jawaban A, B, D, dan E adalah salah karena tidak sesuai
dengan kemungkinan berdasarkan data yang disajikan.

15. Jawab: A

16. Jawab: B

17. Jawab: C
4 30 4 2
30% x 27 = 100 x 27 =45

Halaman 2 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
18. Jawab: A
1 2 1 7 1 2 4 7
; ;1 ; = ; ; ;
3 3 3 3 3 3 3 3

19. Jawab: D
12 + 𝟐𝟐 + 42 = 21

02 + 𝟑𝟐 + 62 = 39

20. Jawab: D
( 1 x 9 ) + ( 7 x 4) = 37

( 8 x 5 ) + ( 1 x 3) = 43

PEMAHAMAN BACAAN DAN MENULIS


21. Jawab: Jawab: B
Judul yang paling tepat melengkapi tulisan tersebut adalah Fenomena Game Online dan Remaja. Hal
tersebut karena penggunaan kata kunci Game Online dan Remaja termuat di beberapa paragraf dalam
tulisan tersebut.

22. Jawab: D
Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat (2) ialah mengakses. Dalam hal ini, mengakses
merupakan kata kerja (verba) yang membentuk kalimat aktif.

23. Jawab: C
Kalimat yang menggunakan kata tidak baku ditandai dengan nomor (5). Kata yang tidak baku dalam
kalimat tersebut ialah elekteronik. Apabila diubah menjadi kata baku ialah elektronik.

24. Jawab: B
Kata serapan yang tepat untuk melengkapi kalimat (9) ialah stres. Penggunaan kata serapan yang
tepat mengacu kepada KBBI.

25. Jawab: C
Kalimat yang mengandung kesalahan penggunaan konjungsi ditandai dengan nomor (12). Konjungsi
antarkalimat meskipun demikian tidak tepat digunakan dan diganti dengan konjungsi hingga.

26. Jawab: B
Kata rujukan tersebut dalam kalimat (4) merujuk pada hasil penelitian. Kata rujukan tersebut
mengacu pada kalimat sebelumnya.

27. Jawab: D
Pilihan kata yang tepat untuk melengkapi kalimat (16) ialah konkret. Dalam konteks kalimat kata
tersebut mengacu pada tindakan nyata/konkret berupa dukungan dari keluarga, sekolah, dan
pemerintah.

Halaman 3 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
28. Jawab: B
Ejaan kata affirmasi perlu diperbaiki dan diganti dengan afirmasi. Bentuk ejaan yang tepat mengacu
kpada KBBI.

29. Jawab: C
Penggunaan kata serapan revitalisation perlu diperbaiki dan diganti dengan revitalisasi. Bentuk kata
serapan yang tepat mengacu pada KBBI.

30. Jawab: A
Tidak perlu diperbaiki. Penggunaan konjungsi bagi telah sesuai karena menyatakan
tujuan/peruntukan.
31. Jawab: D
Penggunaan kata berimbuhan mengharapi perlu diperbaiki dan diganti dengan berharap. Hal ini
mengacu pada bentuk kalimat aktif intransitif.

32. Jawab: B
(3) Staf Ahli Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Hubungan Pusat dan Daerah: James
Modouw mengatakan, bahwa persoalan akses masih menjadi poin utama tidak meratanya
kesempatan untuk mengenyam pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil.
Penggunaan tanda baca kalimat tersebut tidak tepat karena seharusnya tidak digunakan tanda titik
dua (:) sebelum nama James Modouw dan tidak digunakan tanda koma (,) sebelum bahwa.

33. Jawab: D
“Pemerintah daerah harus melakukan upaya intervensi ke daerah-daerah terpencil karena mereka
warga negara Indonesia yang juga mempunyai hak sama," katanya.
Perbaikan kalimat (13) ialah menambah tanda koma (,) setelah kata sama dan mengganti tanda petik
satu (‘) dengan tanda petik dua (“). Hal tersebut karena kalimat langsung ditandai dengan tanda petik
dua (“).

34. Jawab: B
Alasan yang tepat bahwa kalimat (12) merupakan kalimat efektif adalah karena memiliki kejelasan
struktur kalimat dan tidak mengandung ambiguitas. Kedua ciri kalimat efektif tersebut terdapat
dalam kalimat (12).

35. Jawab: B
Alasan yang tepat bahwa kalimat (4) mengandung kesalahan tanda baca adalah karena seharusnya
setelah konjungsi antarkalimat namun demikian diberi tanda koma (,). Umumnya setelah penulisan
konjungsi antarkalimat digunakan tanda koma (,) seperti dalam hal ini, oleh sebab itu, dengan
demikian, dengan kata lain, dan lain sebagainya.

36. Jawab: E
Kesalahan penggunaan pilihan kata terdapat pada kalimat nomor (5). Pilihan kata yang tidak tepat
ialah globe seharusnya global. Hal itu karena globe dan global memiliki makna yang berbeda.

Halaman 4 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
37. Jawab: C
Kalimat yang tidak padu dalam paragraf ketiga terdapat pada nomor (12). Kalimat tersebut tidak
memiliki hubungan dengan kalimat sebelumnya (11) dan membuat tidak adanya kepaduan dengan
kalimat berikutnya (13). Paragraf menjadi padu apabila kalimat (12) dihilangkan.

38. Jawab: C
Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf kelima adalah TNI bersama rakyat menyusun kembali
pondasi kekuatan pertahanan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kalimat
tersebut memiliki kepaduan dengan kalimat berikutnya yang membahas tentang TNI, rakyat, dan
negaranya.

39. Jawab: E
Alasan yang tepat bahwa paragraf keenam memiliki kepaduan adalah adanya pengulangan kata NKRI
pada setiap kalimat sehingga membentuk kohesi (kepaduan). Dalam hal ini, pengulangan kata ialah
salah satu piranti pembentuk kepaduan paragraf.

40. Jawab: C
Hubungan sejarah perjuangan TNI dan rakyat harus segera kembali menjadi diskursus dan lebih
dieratkan dalam menciptakan kesadaran nasionalisme.
Perbaikan kalimat (15) menjadi kalimat efektif ialah menghilangkan pengulangan kata perjuangan
dan lekas yang dianggap pemborosan kata dan menghilangkan klitik –nya pada dieratkannya karena
tidak jelas fungsinya.

PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN UMUM

41. Jawab: Jawab: D


ahli bersinonim dengan spesialis
Dalam KBBI, kedua kata tersebut memiliki makna yang mirip/sama.

42. Jawab: B
Istilah eksekutif pada kalimat (6) memiliki makna kekuasaan menjalankan undang-undang.
Untuk menemukan makna istilah dapat digunakan KBBI/kamus istilah khusus.

43. Jawab: A
Kalimat utama dalam paragraf keempat ditandai dengan nomor (10). Kalimat utama terdapat di awal
paragraf karena berjenis paragraf deduktif.

44. Jawab: E
Kalimat yang mengandung opini pada teks tersebut terdapat pada nomor (10) dan (11). Opini
tersebut ditandai dengan tidak adanya unsur fakta dan terdapat penggunaan kata yang menyatakan
subjektivitas seperti langka dan sering.

Halaman 5 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
45. Jawab: B
pelestarian berantonim dengan destruksi
Dalam KBBI, kedua kata tersebut memiliki makna yang berlawanan.

46. Jawab: A
Kalimat yang memuat fakta dalam teks tersebut terdapat pada nomor (7). Fakta tersebut berupa
pernyataan faktual mengenai cerita populer Malin Kundang dari Sumatra Barat digunakan para orang
tua untuk mengajarkan sopan santun dan rasa hormat terhadap orang tua.

47. Jawab: E
Pernyataan berikut ini yang sesuai dengan isi teks adalah Ki Anton Surono mengemukakan bahwa
cerita rakyat merupakan gambaran identitas masyarakat yang mengisahkan sejarah satu budaya
setempat. Pernyataan tersebut dapat ditemukan pada kalimat nomor (4) paragraf kedua.

48. Jawab: A
Simpulan tersirat dari kalimat (13) dalam teks tersebut adalah cerita-cerita rakyat dapat memberikan
banyak kebermanfaatan. Pernyataan tersebut merupakan bentuk tersirat dari pernyataan bahwa kita
dapat mengambil pelajaran hidup, menjadi bahan bacaan, dan membantu melestarikan kebudayaan
Indonesia.

49. Jawab: C
Ide pokok dalam paragraf pertama dari teks tersebut adalah kebudayaan Indonesia adalah
kebudayaan nusantara. Ide pokok tersebut termuat pada kalimat pertama. Untuk menentukan ide
pokok dapat mengacu pada jenis paragraf, apabila berbentuk deduktif biasanya ide pokok termuat di
awal paragraf.

50. Jawab: D
bangsa : Arab
Analogi tersebut memiliki kesamaan dengan analogi ras : Mongoloid. Apabila Arab adalah salah satu
contoh sebuah bangsa, maka Mongolid adalah salah satu jenis ras.

51. Jawab: A
Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi teks tersebut Pertemuan-pertemuan antar ras/bangsa
menampilkan rona kebudayaan nusantara yang majemuk dan plural. Ketidaksesuaian terdapat pada
penggunaan kata plural seharusnya dinamik.

52. Jawab: B
Tujuan penulisan teks tersebut adalah memberikan informasi tentang kebudayaan nusantara. Hal
tersebut terlihat pada pemaparan informasi yang menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.

53. Jawab: E
Berdasarkan dari teks tersebut si penulis berasumsi bahwa penelitian tentang fungsi cafein tidak
meyakinkan karena terdapat banyak penelitian yang dilakukan dan membawakan hasil yang tidak
sama.
Halaman 6 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
54. Jawab: E
Di paragraph ke 4 disebutkan bahwa subjek yang mengkonsumsi cafein dan mereka yang tidak tidak
menunjukan perbedaan dalam mengidentifikasi gambar baru dan lama.

55. Jawab: C
Dapat disimpulkan dari pargaraf 4 bahwa penelitian menunjukan bahwa meminum kopi baik untuk
aktifitas yang memerlukan suatu identifikasi.

56. Jawab: E
Kata “Stimulant” memiliki arti yang sama dengan kata “Prickling” yang berarti “rangsangan”.

57. Jawab: D
Tujuan dari teks tersebut adalah untuk membahas beberapa pendapat dan hasil dari penelitian
tentang insomnia.

58. Jawab: E
Di dalam teks tersebut tidak ada 1 kalimat pun yang membahas bahwa kurang tidur akan membuat
orang bekerja secara tidak efisien.

59. Jawab: E
Dapat disimpulkan dari teks tersebut bahwa insomnia tidak bisa disembuhkan dengan obat bisa
dilihat dari pernyataan “No pill will produce normal sleep,” says Dr. James Minard, sponsor of Sleep
Studies at New Jersey Medical School”.

60. Jawab: E
Kata “Sedated” memiliki arti yang sama dengan kata “Calm” yang berarti “tenang”.

PENGETAHUAN KUANTITATIF

61. Jawab: B
𝑎c = 24b
𝑎
2𝑏
= 3 ↔ 𝑎 = 6𝑏
Substitusi ke persamaan pertama, 6𝑏.c = 24b ↔ 𝑐 = 4

62. Jawab: A
1) abc>0 , benar karena perkalian bilangan bulat positif bernilai positif
2) ab+c>0, benar karena ab bernilai positif, ditambah b bilangan bulat positif hasilnya positif
3) a+b+c>0, bernah karena penjumlahan bilangan bulat positif bernilai positif
4) ab+c<0, salah. Seharusnya lebih dari nol

63. Jawab: D
Misalkan, rata – rata awal

Halaman 7 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
𝑥+𝑦+𝑧
=7
3
𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 21
Setelah masing – masing data ditambah 3 dan dikali 2
(𝑥+3)2+(𝑦+3)2+(𝑧+3)2 2𝑥+6+2𝑦+6+2𝑧+6 2(𝑥+𝑦+𝑧)+18 2(21)+18
3
= 3
= 3
= 3
=20

64. Jawab: C
x = 26+(180-134)=72

65. Jawab: A
8x5x4=160 kombinasi

66. Jawab: D
600𝑐𝑚 × 600𝑐𝑚
= 900
20𝑐𝑚 × 20𝑐𝑚

67. Jawab: C
𝑦 − 2 = 2(𝑥 − 0)

𝑦 = 2𝑥 + 2 . Titik (2,2) tidak memenuhi karena 𝑦 = 2(2) + 2 = 6

68. Jawab: B
Misalkan harga 1 kg apel = x
Harga 1 kg mangga = y
Diperoleh persamaan linier dua variabel sebagai berikut
x+2y=25.000
x+y= 20.000
dengan eliminasi atau substitusi diperoleh x=15.000 dan y = 5.000
maka P = y =5000<Q

69. Jawab: D
Persegi dapat dibagi menjadi 8 segitiga siku – siku yang luasnya sama besar. Luas persegi kecil yang
diarsir adalah dua kali luas segitiga siku – siku. Dan luas trapesium sama kaki adalah tiga kali luas
segitiga siku – siku. Maka luas arsiran adalah 5 kali luas segitiga. dan luas daerah yang tidak diarsir
adalah tiga kali luas segitiga siku – siku. Maka perbandingannya adalah 5 : 3

70. Jawab: B
1 1 1
. =
2 2 4

Halaman 8 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
71. Jawab: D
Daerah arsiran adalah daerah irisan dari himpunan A, B dan C

72. Jawab: B
1 1 22
𝑉 = . . . 14.14.24 = 2464 𝑐𝑚3 = 2,464 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
2 3 7

73. Jawab: C
𝑎Ωb = 𝑎(𝑏 + 2)
2Ω3 = 2(3 + 2) = 10
10Ω1 = 10(1 + 2) = 30

74. Jawab: B
Nilai maksimum dapat diperoleh dari titik sudut arsiran. Yaitu titik (-3,0) dan (0,-4).
f(-3,0)=-4+0=-3
f(0,-4)=0+(-4)=-4
Maka nilai maksimumnya -3

75. Jawab: D
20%A=30%B

A:B=3:2

76. Jawab: A
80 – 40 – 25 =15

77. Jawab: A
𝒙−𝟐 𝒚−𝟑
=
𝟓−𝟐 𝟐−𝟑
𝒙−𝟐 𝒚−𝟑
=
𝟑 −𝟏
−(𝒙 − 𝟐) = 𝟑(𝒚 − 𝟑)
𝒙 + 𝟑𝒚 = 𝟏𝟏

78. Jawab: C
10%A=20%B maka A=2B
A+B=45
2B+B=45
B=15, A=30 maka A-B = 30 – 15 = 15

79. Jawab: B
165P+170L=167(P+L)
165P – 167P=167L – 170L
3L=2P
L:P=3:2
Halaman 9 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
80. Jawab: C
100p=343,43434...
p= 3,43434... -
99p =340
340
p= 99
maka x+y=340+99=439

MATEMATIKA
81. Jawab: A
Dik : r dan s akar – akar 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑥 = 0
𝐷 𝑑𝑖𝑠𝑘𝑟𝑖𝑚𝑖𝑛𝑎𝑛
1 1
Dit : 𝑟 2 + 𝑠2 ?
Jawab :
𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑠 𝑎𝑘𝑎𝑟 − 𝑎𝑘𝑎𝑟 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 𝑚𝑎𝑘𝑎
𝑏 𝑐
𝑟 + 𝑠 = − 𝑑𝑎𝑛 𝑟𝑠 =
𝑎 𝑎
1 1 𝑠2 + 𝑟2 (𝑟 + 𝑠)2 − 2𝑟𝑠
+ = 2 2 =
𝑟2 𝑠2 𝑟 𝑠 (𝑟𝑠)2
𝑏 2 𝑐
(− 𝑎) − 2 . 𝑎
=
𝑐 2
(𝑎)
𝑏2 2𝑐
2− 𝑎
= 𝑎 2
𝑐
𝑎2
𝑏2 − 2𝑎𝑐 𝑎2
=( ) . 2, 𝑎 ≠0
𝑎2 𝑐
𝑏2 − 2𝑎𝑐
=
𝑐2
2
𝑏 − 4𝑎𝑐 2𝑎𝑐
= + 2
𝑐2 𝑐
𝐷 2𝑎
= 2+
𝑐 𝑐

82. Jawab: B
Dik : 𝑔𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
Siswa 1 : salah menyalin suku tengah sehingga f(x) memotong sumbu x di (-2,0) & (4,0)
Siswa 2 : salah menyalin konstanta sehingga f(x) memotong sumbu x di (2,0) & (5,0)
Dit : f(2) ?
Jawab :
Siswa 1 : f(x) melalui (-2,0) dan (4,0) sehingga persamaan f(x)
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − (−2 + 4)𝑥 + (−2)(4)
= 𝑥 2 − 2𝑥 − 8
Karena siswa 1 salah menyalin suku tengah, yaitu b = -2 maka a = 1 dan c = -8 benar
Siswa 2 : f(x) melalui (2,0) dan (5,0) sehingga persamaan :
Halaman 10 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − (2 + 5)𝑥 + 2(5)
= 𝑥 2 − 7𝑥 + 10
Karena siswa 2 salah menyalin konstanta yaitu c = 10 maka a = 1 dan b = -8 benar.
Jadi fungsi kuadrat yang dimaksud :
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 7𝑥 − 8 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑓(2) = −18

83. Jawab: D
Dik : 𝑦 = 𝑚𝑥 + 5 𝑚𝑒𝑚𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔 𝑦 = 𝑥 2 − 4 𝑚𝑥 tan 𝑑𝑖 2 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘
(1,6)𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔
Dit : jarak kedua titik potong ?
Jawab :
(1,6) adalah salah satu titik potong sehingga :
(1,6)→ 6 = 𝑚 (1) + 5 ⇔ 𝑚 = 1
9
(1,6) 𝑑𝑎𝑛 𝑚 = 1 ⟶ 6 = 12 − 4(1)(1) + 4 (𝑛) ⇔ 𝑛 =
4
𝑦 = 𝑚𝑥 + 5 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = 𝑥 2 − 4𝑚𝑥 + 4𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎:
𝑚𝑥 + 5 = 𝑥 2 − 4 𝑚𝑥 + 4𝑛
9
⇔ 𝑥 + 5 = 𝑥 2 − 4𝑥 + 4 ( )
4
⇔ 0 = 𝑥 2 − 5𝑥 + 4
⇔ 0 = (𝑥 − 4)(𝑥 − 1)
⇔𝑥=4 𝑉 𝑥=1
𝑦=1→𝑦=6
} 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑑 = √(4 − 1)2 + (9 − 6)2 = 3√2
𝑥=4→𝑦=9

84. Jawab: C
Dik : 𝑃𝐾 = 𝑥 2 + 𝑎𝑥 + 𝑏 = 0
𝑥1 < 0 𝑑𝑎𝑛 𝑥2 < 0 𝑎𝑘𝑎𝑟 − 𝑎𝑘𝑎𝑟 𝑃𝐾
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥12 𝑥2 𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑜𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜 4
1 1
Dit : 𝑃𝐾? 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑎𝑟 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑥 2
1
Jawab :
𝑥1 < 0 𝑑𝑎𝑛 𝑥2 < 0 𝑎𝑘𝑎𝑟 − 𝑎𝑘𝑎𝑟 𝑥 2 + 𝑎𝑥 + 𝑏 = 0 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑥1 + 𝑥2 = −𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑥1 . 𝑥2 = 𝑏
𝑥2 𝑥12 𝑥2
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥12 𝑥2 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑜𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜 4 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 = =4
𝑥1 𝑥2
𝑥12 𝑥2
𝑃𝑒𝑟ℎ𝑎𝑡𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑎ℎ𝑤𝑎 = 4 ⇒ 𝑥12 = 4 ⇔ 𝑥1 = ±2
𝑥2
𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑥1 < 0 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑥1 = −2
𝑥2
= 4 ⇒ 𝑥2 = 4 𝑥1 = 4(−2) = −8
𝑥1
𝐴𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡𝑛𝑦𝑎 ∶ 𝑥1 + 𝑥2 = 𝑎 ⇔ −2 + −8 = −𝑎
⇔ −𝑎 − 10
⇔ 𝑎 = 10
𝑥1 𝑥2 = 𝑐 ⇔ −2(−8) = 𝑐
⇔ 𝑐 = 16
Halaman 11 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
1 1
𝑃𝐾 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑛 ∶
𝑥1 𝑥2
1 1 1 1
𝑥 2 − ( + 2) 𝑥 + . =0
𝑥1 𝑥 𝑥1 𝑥 2
𝑥2 + 𝑥1 1
⇔ 𝑥2 − ( ) 𝑥+ =0
𝑥1 𝑥2 𝑥1 . 𝑥2
10 1
⇔ 𝑥2 − 𝑥+ =0
16 16
⇔ 16 𝑥 2 − 10 𝑥 + 1 = 0
85. Jawab: D
Dik : 𝑥̅ 3 𝑏𝑖𝑙 = 6 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑎𝑖𝑘
𝑑𝑎𝑛 12 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝑀𝑒 = 6
Dit : varians dan Mod?
Jawab :
Misal bilangan a,b,c dengan a < b < c
Me = b = 6
𝑎+𝑏+𝑐
= 𝑎 + 𝑏 ⇔ 𝑎 + 6 + 𝑐 = 3𝑎 + 18
3
⇔ −12 = 2𝑎 − 𝑐 … 1)
𝑎+𝑏+𝑐
= 𝑐 − 12 ⇔ 𝑎 + 6 + 𝑐 = 3𝑐 + 36
3
⇔ 42 = 2𝑐 − 𝑎 … 2)
𝑑𝑎𝑟𝑖 1) 𝑑𝑎𝑛 2) 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑎 = 6, 𝑐 = 24 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑘𝑠𝑢𝑑 ∶ 6,6,24
𝑀𝑜𝑑 = 6 𝑑𝑎𝑛 𝑥̅ = 12
∑11(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 /𝑛 (6 − 12)2 + (6 − 12)2 + (24 − 12)2
𝑠2 = = = 78
𝑛 3
86. Jawab: A
1 1 1 1
𝐷𝑖𝑡 ∶ −2019
+ −2018
+⋯+ 0
+ ⋯+ 2019
=?
10 + 1 10 +1 10 + 1 10 +1
𝐽𝑎𝑤𝑎𝑏 ∶
1 1 1 1 1
−2019
+ −2018
+ ⋯+ 0
+ ⋯+ 2018
+ 2019
10 + 1 10 +1 10 + 1 10 + 1 10 +1
1 1 1 1 1
⇔ ( −2019 + ) + ( −2018 + ) + ⋯+
⏟10 + 1 102019 + 1 10 + 1 102018 + 1 100 + 1
2019 𝑏𝑢𝑎ℎ
2019 −2019
10 + 1 + 10 +1 102018 + 1 + 10−2018 + 1 1
⇔[ −2019 2019
] + [ −2018 2018
]+⋯+ [ 0 ]
(10 + 1)(10 + 1) (10 + 1)(10 + 1) 10 + 1
102019 + 10−2019 + 2 102018 + 10−2018 + 2 1
⇔ [ 0 ] + [ ]+ ⋯+[ ]
10 + 10−2019 + 102019 + 1 100 + 10−2018 + 102018 + 1 2
1
⇔ ⏟
1 + 1 + ⋯ + 1 + = 2019,5
2
2019
87. Jawab: E
Dik : Titik yang dilewati garis I : (-1,1) & (2,3)
Halaman 12 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
Titik yang dilewati garis II : (-2,0) & (2,2)
Titik yang dilewati garis III : (-2,0) & (-1,-1)
Dit : pertidaksamaan ?
Jawab :

Dit : SptLDV ?
Jawab :
𝐺𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢𝑖 (−2,0) 𝑑𝑎𝑛 (2,2)
𝑦−0 𝑥 − (−2)
= ⇒ 2𝑦 = 𝑥 + 2
2−0 2 − (−2)
⇔ 𝑥 − 2𝑦 + 2 = 0
𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢𝑖 (−1, −1) 𝑑𝑎𝑛 (2,3)
𝑦 − (−1) 𝑥 − (−1)
= ⇒ 4𝑥 − 3𝑦 = −1
3 − (−1) 2 − (−1)
⇔ 4𝑥 − 3𝑦 + 1 = 0
𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢𝑖 (−2,0)𝑑𝑎𝑛 (−1, −1)
𝑦−0 𝑥 − (−2)
= ⇒ 𝑥 + 𝑦 = −2
−1 − 0 −1 − (−2)
⇔𝑥+𝑦+2=0
𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐼 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑜𝑙𝑒ℎ ∶ (𝑥 − 2𝑦 + 2) ≤ 0 𝑑𝑎𝑛 (4𝑥 − 3𝑦 + 1) ≤ 0 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑥 ≤ 2
𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐼𝐼 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑜𝑙𝑒ℎ (𝑥 − 2𝑦 + 2) ≤ 0 𝑑𝑎𝑛 (4𝑥 − 3𝑦 + 1) ≥ 0 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑥 + 𝑦 + 2 ≥ 0
𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑜𝑙𝑒ℎ ∶ (𝑥 − 2𝑦 + 2)(4𝑥 − 3𝑦 + 1) ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≥ −2, 𝑥 ≤ 2

88. Jawab: B
Dik : 𝐺𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 𝑂𝑃 = −2 𝑂(0,0) 𝑃(𝑎, 𝑏)
𝑃 𝑀𝑠𝑏. 𝑥 𝑃′ 𝑇[−1, −5] Q
𝐺𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 𝑂𝑄 = 3
Dit : penamaan garis PQ?
Jawab :
𝑏−0
𝑀𝑜𝑝 = = −2 ⇒ 𝑏 = −2𝑎
𝑎−0
𝑃(𝑎, 𝑏)𝑀 𝑠𝑏 𝑥 𝑃′ (𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 (𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) = (𝑎, −𝑏)
𝑃′ (𝑎, −𝑏)𝑇 [−1, −3] 𝑄 (𝑎 − 1, −𝑏 − 5)
(−𝑏 − 5) − 0
𝑀𝑜𝑎 = = 3 ⇒ −𝑏 − 5 = 3 (𝑎 − 1)
(𝑎 − 1) − 0

Halaman 13 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
⇔ 2𝑎 − 5 = 3𝑎 − 3
⇔ −2 = 𝑎
𝑎 = −2 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑏 = 4 𝑎𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡𝑛𝑦𝑎 𝑃 (−2,4) 𝑑𝑎𝑛 𝑄 (−3, −9)
𝑦−4 𝑥 − (−2)
𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑃𝑄 = =
−9 − 4 −3 − (−2)
⇔ 𝑦 = 13𝑥 + 30

89. Jawab: E
Dik : angka 1 – 5 disusun berjejer
Dit : susunan bilangan genap sehingga angka 2 tidak di depan/lebih depan angka 1 sebanyak?
Jawab :
Angka 1 – 5 akan disusun membentuk bilangan genap dengan 2 selalu dibelakang angka 1. Angka
1,2,3,4,5 dengan digit genap : 2 dan 4
1) Angka 2 di digit terakhir

2) Angka 4 pada digit terakhir dan angka 1 pada digit pertama

3) Angka 4 pada digit terakhir dan angka 1 pada digit kedua (angka 2 tidak pada digit pertama)

4) Angka 4 pada digit terakhir dan angka 1 pada digit ke tiga, sehingga angka 2 pasti pada digit ke –
4

Jadi total susunan : 24 + 6 + 4 + 2 = 36

90. Jawab: A
Dik : f kontinu pada [1,30]
30
∫6 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 36
6
𝐷𝑖𝑡 ∶ ∫ 𝑓(6𝑦 − 6) 𝑑𝑦 ?
2
𝐽𝑎𝑤𝑎𝑏 ∶
𝑀𝑖𝑠𝑎𝑙 𝑢 = 6𝑦 + 6 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 ∶
1
1) 𝑑𝑢 = 6 𝑑𝑦 ⇔ 𝑑𝑦 = 6 𝑑𝑢

Halaman 14 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
2) 𝑦 = 2 ⇒ 𝑢 = 6
𝑦 = 6 ⇒ 𝑢 = 30
6 30
1 1 30
∫ 𝑓(6𝑦 − 6)𝑑𝑦 = ∫ 𝑓(𝑢). 𝑑𝑢 = ∫ 𝑓 (𝑢)𝑑𝑢
2 6 6 6 6
1 30
= ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
6 6
1
= . 36 = 6
6

91. Jawab: B
Dik : 4𝑦+3 = 64 ,𝑥 log(𝑥 + 12) − 3 𝑥
log 4 = −1
Dit : 2𝑥 + 𝑦 ?
Jawab :
4𝑦+3 = 64 ⇔ 4𝑦+3𝑥 = 43
⇔ 𝑦 + 3𝑥 = 3
𝑥 𝑥 𝑥
(𝑥 + 12)
log(𝑥 + 12) − 3 log 4 = −1 ⇔ log = −1
43
𝑥 + 12
⇔ = 𝑥 −1
64
𝑥 + 12 1
⇔ =
64 𝑥
⇔ 𝑥 2 + 12𝑥 = 64
⇔ 𝑥 2 + 12 𝑥 − 64 = 0
⇔ (𝑥 + 16)(𝑥 − 4) = 0
⇔ 𝑥 = −16 𝑉 𝑥 = 4
𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑥 𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑑𝑎𝑟𝑖 log 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑥 > 0 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ≠ 1, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑠𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑥 = 4
𝑥 = 4 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑦 + 3(4) = 3 ⟹ 𝑦 = −9
𝐽𝑎𝑑𝑖 2𝑥 + 𝑦 = 2(4) + (−9) = −1

92. Jawab: E
Dik : 𝐹𝐾 ∶ 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
𝑎, 𝑏, 𝑐 𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑎𝑟𝑖𝑡𝑚𝑎𝑡𝑖𝑘𝑎
𝑃𝐺𝑆 𝑓 𝑑𝑖 (1,12) // 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦 = 6𝑥
Dit : a + 2b + 3c = ?
Jawab :
𝑎, 𝑏, 𝑐 𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑎𝑟𝑖𝑡𝑚𝑎𝑡𝑖𝑘𝑎
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑏 − 𝑎 = 𝑐 − 𝑏 ⇔ 2𝑏 = 𝑎 + 𝑐 … 1)
𝑃𝐺𝑆 𝑓 𝑑𝑖 (1,12) 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 // 𝑦 = 6𝑥 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 ∶
𝑚𝑓 = 𝑚𝑦
′ (1)
𝑥=1 ⇔𝑓 =6
⇔ 2𝑎(1) + 𝑏 = 6
⇔ 2𝑎 + 𝑏 = 6 … 2)
(1,12) 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑙𝑢𝑖 𝑓(𝑥) 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 12 = 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 … 3)
𝐷𝑎𝑟𝑖 1), 2), 3) 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ ∶
Halaman 15 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
12 = 𝑎 + 𝑏 + 𝑐
12 = 𝑏 + 2𝑏
𝑏=4
𝑏 = 4 ⇒ 2𝑎 + 𝑏 = 6 ⇔ 2𝑎 + 4 = 6 ⇔ 𝑎 = 1
𝑏 = 4, 𝑎 = 2 ⇒ 2𝑏 = 𝑎 + 𝑐 ⇔ 2(4) = 1 + 𝑐
⇔ 𝑐=7
𝑎 + 2𝑏 + 3𝑐 = 1 + 2(4) + 3 (7) = 30

93. Jawab: E
1
Dik : 𝑥1 = cos 60° = 2
𝑥2 = tan 45° = 1
𝐷𝑖𝑡 ∶ 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑎𝑘𝑎𝑟 − 𝑎𝑘𝑎𝑟 𝑥1 𝑑𝑎𝑛 𝑥2 ?
𝐽𝑎𝑤𝑎𝑏 ∶
(𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 ) = 0
1
(𝑥 − ) ( 𝑥 − 1) = 0
2
3 1
𝑥2 − 𝑥 + = 0
2 2
2𝑥 2 − 3𝑥 + 1 = 0

94. Jawab: D
3 √2−𝑥
Dik : <2
𝑥−1
Dit : Penyelesaian ?
Jawab :
3 √2 − 𝑥 3 √2 − 𝑥 − 2 (𝑥 − 1)
<2 ⇔ < 0, 𝑥 ≠ 1
𝑥−1 𝑥−1
3 √2 − 𝑥 − 2 (𝑥 − 1)
⇔ <0
𝑥−1
Pembuat nol :
𝑥−1= 0 3 √2 − 𝑥 − 2 (𝑥 − 1) = 0
⇔𝑥=1 ⇔ 3 √2 − 𝑥 = 2𝑥 − 2
⇔ 9 (2 − 𝑥) = 4𝑥 2 − 8𝑥 + 4
⇔ 0 = 4𝑥 2 + 𝑥 − 14
⇔ 0 = (4𝑥 − 7)(𝑥 + 2)
7
𝑥 = 𝑉 𝑥 = −2
4

7
𝐻𝑝1 = {𝑥 < 1 𝑉 𝑥 > 4}
𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑘𝑎𝑟 ∶ √2 − 𝑥 ≥ 0 ⇔ 2 − 𝑥 ≥ 0
⇔2 ≥𝑥

Halaman 16 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
7
𝑆𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ∶ {𝑥 < 1 𝑉 𝑥 > } ∩ {𝑥 ≤ 2}
4
7
⇔ {𝑥 < 1 𝑉 < 𝑥 ≤ 2}
4
7
𝐴𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡𝑛𝑦𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑥 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 1 ≤ 𝑥 ≤ 𝑉 𝑥>2
4

95. Jawab: E
𝑥 2 −𝑥−2 3
Dik : (−𝑥 2+𝑐𝑥−1) > 0, −1 < 𝑐 < 2
√2𝑥−6
Dit : penyelesaian ?
Jawab :
3
𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 − 1 < 𝑥 < 𝑚𝑎𝑘𝑎 − 𝑥 2 + 𝑐𝑥 − 1 < 0, ∀ 𝑥 ∈ ℝ
2
(𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝐷 = 𝑐 2 − 4(−1)(−1) = 𝑐 2 − 4 < 0 𝑑𝑎𝑛 𝑎 = −1 < 0)
𝑥2 − 𝑥 − 2
𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 − 𝑥 2 + 𝑐𝑥 − 1 < 0 𝑑𝑎𝑛 >0
(−𝑥 2 + (𝑥 − 1)√2𝑥 − 6)
𝑥2 − 𝑥 − 2
𝑚𝑎𝑘𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑙𝑎ℎ <0
√2𝑥 − 6
𝑥2 − 𝑥 − 2 (𝑥 − 2)(𝑥 + 1)
𝑃𝑒𝑟ℎ𝑎𝑡𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑎ℎ𝑤𝑎 <0 ⇔ <0
√2𝑥 − 6 √2𝑥 − 6
1) Syarat akar : 2𝑥 − 6 > 0 ⇔ 𝑥 > 3
(𝑥−2)(𝑥+1)
2) Syarat pertidaksamaan : <0
√2𝑥−6
(𝑥 − 2)(𝑥 + 1)
𝐾𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 √2𝑥 − 6 > 0 𝑑𝑎𝑛 < 0 𝑚𝑎𝑘𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑙𝑎ℎ (𝑥 − 2)(𝑥 + 1), 0 ⇔ −1 < 𝑥 < 2
√2𝑥 − 6
𝑑𝑎𝑟𝑖 1) 𝑑𝑎𝑛 2) ∶ {𝑥 > 3} ∩ {−1 < 𝑥 < 2} = ∅
𝐽𝑎𝑑𝑖 𝑠𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎 ∶ ∅

96. Jawab: D
Dik : |𝑥 − 2| ≥ √2𝑥 2 − 𝑥
Dit : banyak bilangan ganjil bulat ?
Jawab :
𝑥 − 2, 𝑥 ≥ 2
|𝑥 − 2| = {
−(𝑥 − 2), 𝑥 < 2
𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 1 ∶ 𝑥 ≥ 2
⇔ 𝑥 2 − 4𝑥 + 4 ≥ 2𝑥 2 − 𝑥
⇔ 𝑥 2 + 3𝑥 − 4 ≤ 0
⇔ (𝑥 − 4)(𝑥 − 1) ≤ 0
⇔ −4 ≤ 𝑥 ≤ 1
Syarat akar :
√2 𝑥 2 − 𝑥 ≥ 0 ⇔ 2𝑥 2 − 𝑥 ≥ 0
⇔ 𝑥 (2𝑥 − 1) ≥ 0
1
⇔𝑥 ≤0 𝑉 ≥
2
Halaman 17 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
Penyelesaian L :

Kasus 2 : 𝑥 , 2
− (𝑥 − 2) ≥ √2𝑥 2 − 𝑥
⇔ 𝑥 2 − 4𝑥 + 4 ≥ 2𝑥 2 − 𝑥
⇔ 𝑥 2 + 3𝑥 − 4 ≤ 0
⇔ (𝑥 + 4)(𝑥 − 1) ≤ 0
⇔ −4 ≤ 𝑥 ≤ 1
𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑘𝑎𝑟 ∶
1
𝑥 ≤0 𝑉 𝑥 ≥
2
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 2 ∶

1
−4 ≤ 𝑥 ≤ 0 𝑉 ≤𝑥 ≤1
2

1
Jadi penyelesaian akhir : −4 ≤ 𝑥 ≤ 0 𝑉 2
𝑥 ≤1
Sehingga bilangan bulat ganjil = {−3, −1,1} 𝑎𝑑𝑎 3

97. Jawab: B
Dik : Prisma tegak ABCD.EFGH, alas persegi T Titik tengah HF
𝜋
𝑚 < 𝐸𝐴𝑇 = 6 , 𝑉𝐴𝐵𝐶𝐷.𝐸𝐹𝐺𝐻 = 4√6
Dit : jarak c ke AT ?
Jawab :

Halaman 18 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
𝑀𝑖𝑠𝑎𝑙 𝐴𝐵 = 𝐵𝐶 = 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝐴𝐸 = 𝑡
𝐻𝑇 = 𝑇𝐹
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑐 𝑘𝑒 𝐴𝑇 ∶ 𝐶𝑂
𝑣 = 𝑥 2 . 𝑡 ⇔ 4√6 = 𝑥 2 . 𝑡
1 1
𝐻𝑇 = 𝐻𝐹 = 𝑥 √2 = 𝐸𝑇
2 2
∆ 𝐴𝐸𝑇 𝑠𝑖𝑘𝑢 − 𝑠𝑖𝑘𝑢 𝑑𝑖 𝐸 ∶
1
𝜋 𝐸𝑇 𝑥 √2 1 1
tan = ⇔ 2 = ⇒ 𝑡 = 𝑥√6
6 𝐸𝐴 𝑡 √3 2
1
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 ∶ 4√6 = 𝑥 2 . 𝑡 ⇔ 4√6 = 𝑥 2 . 𝑥√6
2
⇔𝑥=2
𝑥 = 2 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑡 = √6
𝑃𝑒𝑟ℎ𝑎𝑡𝑖𝑘𝑎𝑛 ∆𝐴𝐶𝑇 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝐵 = 𝑥 = 2 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 ∶

𝐴𝐶 = √𝐴𝐵2 + 𝐵𝐶 2 = 2√2
2 2
𝐴𝑇 = 𝑇𝐶 = √𝐴𝐸 2 + 𝐸𝑇 2 = √(√6) + (√2) = √8 = 2√2
𝐾𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 ∆𝐴𝑇𝐸 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝐶𝑂 ⊥ 𝑇𝐴 , 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐴𝑂 = 𝑂𝑇 = √2 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 ∶
2 2
𝐶𝑂 = √𝐴𝐶 2 − 𝐴𝑂2 = √(2√2) − √2 = √6

98. Jawab: D
Dik : 𝑥, 𝑦 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 ≠ 𝑦 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 {3 , 32 , 33 , … , 315 }
Dit : peluang 𝑥 log 𝑦 𝑏𝑖𝑎𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡 ?
Jawab :
𝐴 ∶ 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑥 log 𝑦 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡
𝑥
log 𝑦 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 > 1 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ≠ 0
𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑦 > 0
1) 𝑥 = 3 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑦 = 32 , 33 , … , 315 → 14 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
2) 𝑥 = 32 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑦 = 34 , 36 , 38 , 312 , 310 , 314 → 6 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
3) 𝑥 = 33 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑦 = 36 , 39 , 312 , 315 → 4 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
4) 𝑥 = 34 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑦 = 38 , 312 → 2 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
5) 𝑥 = 35 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑦 = 310 , 315 → 2 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
6) 𝑥 = 36 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑦 = 312 → 1 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑥 = 37 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑦 = 314 → 1 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
Halaman 19 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
𝑥 = 38 𝑠𝑎𝑚𝑎𝑝𝑎𝑖 𝑥 = 315 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑛 (𝐴) = 14 + 6 + 4 + 2 + 2 + 1 + 2 = 30
30 1
𝑑𝑎𝑛 𝑛(𝑠) = 15 𝑥 14 = 210. 𝐽𝑎𝑑𝑖 𝑃(𝐴) = =
210 7

99. Jawab: C
3
Dik : 𝑓(𝑥) = √𝑥 3 + 𝑚3 𝑥 6 𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑥 ≤ −1
Dit : nilai minimum f(x) ?
Jawab :
3 3𝑥 2 + 6𝑚3 𝑥 5
𝑓(𝑥) = √𝑥 3 + 𝑚3 𝑥 6 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑓 ′ (𝑥) = 2
3(𝑥 3 + 𝑚3 𝑥 6 )3
𝐹𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑓(𝑥)𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑥 ≤ −1 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑥 = −1 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟. 𝐴𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡𝑛𝑦𝑎 ∶
𝑓 ′ (−1) = 0 ⇒ 3 (−1)2 + 6 𝑚3 (−1)5 = 0
⇔ 3 − 6 𝑚3 = 0
1
⟺ 𝑚3 =
2
3 1 6
𝑆𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑓 ′ (𝑥) = 3𝑥 2 + 3𝑥 5 𝑑𝑎𝑛 𝑓(𝑥) √𝑥 3 + 𝑥
2
𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟 𝑙𝑎𝑖𝑛 𝑓 ′ (𝑥) = 0 ⇔ 3𝑥 2 + 3𝑥 5 = 0
⇔ 𝑥 = 0 ∨ 𝑥 = −1
3 1 3 1 −1
𝑆𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑓(0) = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑓(−1) = √−1 + = √− = 3
2 2 √−2

100. Jawab: B
Dik : nilai semua tes dinyatakan dengan bilangan bulat – 10
Dit : Me terkecil> untuk 𝑥̅ nilai 6 dari 6 tes
Jawab :
𝑀𝑖𝑠𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 , 𝑎4 , 𝑎5 , 𝑎6 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑢𝑟𝑢𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 ∶
𝑎1 ≤ 𝑎2 ≤ 𝑎3 ≤ 𝑎4 ≤ 𝑎5 ≤ 𝑎6
6
∑6𝑖=1 𝑎𝑖
𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥̅ = 6 ⇔ ∑ 𝑎𝑖 = 36
6
𝑖=1
𝑎3 + 𝑎4
𝑀𝑒 =
2
1) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎1 = 𝑎2 = 𝑎3 = 𝑎4 = 𝑎5 = 𝑎6 𝑑𝑎𝑛 ∑6𝑖=1 𝑎𝑖 = 36
𝑎3 + 𝑎4 6+6
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑀𝑒 = = =6
2 2
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢 (𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙) 𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎 ≤ 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢
𝑎3 + 𝑎4
𝑠𝑒𝑎𝑛𝑑𝑎𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑀𝑒 = 3 = ⇔ 𝑎3 + 𝑎4 = 6
2
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎1 + 𝑎2 + 𝑎5 + 𝑎6 = 30. 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎3 + 𝑎4 = 6 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑑𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑎3 = 𝑎4 = 3
𝑚𝑎𝑘𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑙𝑎ℎ 𝑎1 ≤ 𝑎2 ≤ 𝑎3 = 3 = 𝑎4 . 𝐷𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑎1 = 𝑎2 = 𝑎3 = 𝑎4 = 3

Halaman 20 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
4

𝑚𝑎𝑘𝑎 ∑ 𝑎𝑖 = 12 𝑑𝑎𝑛 𝑎5 + 𝑎6 ≤ 𝑎6 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎5 𝑑𝑎𝑛 𝑎6 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑙𝑎ℎ > 10


𝑖=1
𝑎3 + 𝑎4
𝐽𝑎𝑑𝑖 𝑀𝑒 = 3 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ. 𝑆𝑒𝑎𝑛𝑑𝑎𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑀𝑒 = 4 = ⇒ 𝑎3 + 𝑎4 = 8
2
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎1 + 𝑎2 + 𝑎5 + 𝑎6 = 28. 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑎3 = 𝑎4 = 4 𝑚𝑎𝑘𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑙𝑎ℎ 𝑎1 ≤ 𝑎2 ≤ 𝑎3 = 4 = 𝑎4
4

𝐷𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑎1 = 𝑎2 = 𝑎3 = 𝑎4 = 4 𝑚𝑎𝑘𝑎 ∑ 𝑎𝑖 = 16


𝑖=1
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑎5 + 𝑎6 = 20. 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎4 < 𝑎5 ≤ 𝑎6 𝑑𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 0 − 10 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑎5 ≠ 𝑎6 = 20
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑘𝑒𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎5 = 𝑎6 = 10, 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑀𝑒 = 4 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑦𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑀𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 4

SEJARAH
101. Jawaban : B
Pembahasan ;
Kedatangan bangsa Arya membawa perubahan dalam kepercayaan masyarakat lembah Sungai
Indus. Setelah kedatangan bangsa Arya, kepercayaan bangsa Dravida membaur dengan kepercayaan
bangsa Arya. Pembauran ini melahirkan agama Hindu. Agama Hindu terus berkembang dan
mendominasi India hingga berabad-abad. Bangsa Arya juga menciptakan sistem kasta atau
“caturwarna” untuk menjaga kemurnian ras mereka. Empat kasta tersebut yaitu:
1) Brahmana : diperuntukkan bagi pendeta dan pemuka agama
2) Ksatria : bagi para raja dan bangsawan
3) Waisya : bagi para pedagang dan pegawai
4) Sudra diperuntukkan bagi rakyat biasa

102. Jawaban : C
Pembahasan :
Peradaban Lembah Sungai Indus dibangun oleh penduduk asli India yaitu bangsa Dravida yang
termasuk ras Austroloid. Penduduk asli Mohenjo-daro dan Harappa kemudian membaur dengan
bangsa-bangsa yang datang dari Asia Tengah, yaitu bangsa Arya. Bangsa Arya termasuk bangsa Indo-
Jerman yang masuk ke India melalui Celah Khaiber pada sekitar tahun 2000-1500 SM. Pada masa
ini, India disebut masuk dalam zaman weda (1800-600 SM). Mereka termasuk bangsa peternak yang
hidup nomaden, dan membawa empat buku suci yang disebut weda. Percampuran budaya yang
terjadi antara bangsa Dravida sebagai bangsa yang ditaklukkan dan bangsa Arya ini membantuk
tradisi baru yang kemudian menjadi dasar-dasar dari agama Hindu.
Agama Hindu pada akhirnya menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. agama Hindu masuk
ke Indonesia dengan beberara teori. Diantaranya teori waisya, teori ksatria, teori barahmana dan
teori arus balik. Masuknya agama Hindu ke Indonesia membawa pengaruh terhadap kepercayaan
yang dianut masyarakat Indonesia yang pada awalnya bersifat animisme dan dinamisme. Mereka
mulai menganut agama Hindu. Agama Hindu masuk ke dalam kebudayaan masyarakat nusantara
termasuk salah satunya berdiri kerajaan bercorak Hindu-Budha ataupun dikenalnya tulisan
masyarakat Indonesia. Dengan masuknya agama Islam ternyata tidak membuat seluruh masyarakat
menganut Islam. Dan hal tersebut masih kita rasakan saat ini. Masyarakat Indonesia masih ada dan
Halaman 21 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
tetap mempertahankan kepercayaan Hindu mereka yang sudah mereka dapat dari generasi lama
mereka.

103. Jawaban : E
Pembahasan :
Dinasti Qin didirikan oleh Qin Shih Huang Ti atau yang dikenal sebagai kaisar Shih Huang Ti. Pada
masa pemerintahannya, Shih Huang Ti memulai pembangunan Tembok Besar Cina. Tujuan
dibangunnya Tembok Besar Cina adalah untuk menahan serangan suku bangsa Barbar dan Mongol
yang berasal dari wilayah Utara Cina Dinding dibangun dibangun menggunakan cara kerja paksa.
Kini Tembok Besar China adalah benteng yang terpanjang di muka bumi. Menurut pengukuran,
panjang keseluruhan tembok mencapai 8.850 km. Proyek tersebut juga telah menemukan bagian-
bagian tembok lain yang panjangnya 359 km, parit sepanjang 2232 km, serta pembatas alami seperti
perbukitan dan sungai sepanjang 2232 km.

104. Jawaban : A
Pembahasan :
Konsep dewa raja memiliki arti bahwa raja dianggap sebagai titisan dewa. Raja berkuasa layaknya
dewa. Konsep dewa raja memandang raja merupakan dewa yang hidup dimuka bumi. Setiap
perkataan dan perbuatan yang dilakukan oleh raja tidak pernah salah dan tidak boleh dibantah oleh
rakyatnya. Rakyat harus patuh terhadap raja layaknya rakyat patuh terhadap dewa. Konsep dewa
raja digunakan untuk ketertiban sosial, memuliakan raja dewa yang menuntut pelayanan dari
rakyatnya.
Sebagai contoh tentang kultus dewa raja ini terdapat pada kerajaan Tarumanegara. Salah satu raja
bernama Purnawarman dianggap sebagai titisan dewa wisnu. Hal ini tertulis dalam prasasti
ciaruteun.
Dari kerajaan Medang Kamulang terdapat raja Airlangga yang juga dianggap sebagai penjelmaan dari
Dewa Wisnu.

105. Jawaban : B
Pembahasan :
Penduduk Athena dan Sparta memiliki cara hidup yang sangat berbeda. Athena adalah kota dagang
kosmopolitan yang sibuk. Pemerintahan Athena dijalankan dengan sistem demokrasi. Oleh karena
itu, masyarakat Athena sangat gigih memperjuangkan kebebasan berpendapat dan hak suara dalam
pemerintahan. Sementara itu, pemerintahan Sparta dijalankan seorang raja dengan sistem diktator.
Masyarakat Sparta diatur ketat dan berjiwa militeristik. Oleh karena itu, kehidupan mereka jauh
lebih keras dibanding orang Athena yang beradab dan berbudaya.

106. Jawaban : B
Pembahasan :
Peradaban Romawi memberikan sumbangan besar bagi perkembangan bahasa modern d negara-
negara Eropa melalui bahasa latin. Bahasa latin diadopsi oleh beberapa bangsa sehingga berkembang
menjadi bahasa Inggris, Spanyol, Italia, Prancis, Portugis dan Rumania. Sebagian besar kosakata
bahsa Inggris mengadopsi bahasa latin. Sementara itu, dalam gereja katolik Roma, bahasa latin masih
menjadi salah satu bahasa resmi.
Halaman 22 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019

107. Jawaban : E
Pembahasan ;
Peradaban Romawi mendapat pengaruh dari peradaban Yunani. Sistem pemerintahan pun
mengikuti pola pemerintahan peradaban Yunani. Peradaban Romawi mengalami perubahan sistem
pemerintahan selama tiga kali :
1) Masa pemerintahan kerajaan (753-509 SM)
Masa pemerintahan kerajaan dimulai ketika bangsa Romawi dijajah oleh bangsa Etruska yang
berlangsung sebelum tahun 509 SM. Pada masa itu romawi berbentuk kerajaan. Selama kurun
waktu 240 tahun romawi diperintah oleh 7 raja. Raja-raja yang memerintah romawi tidak
memiliki kekuasaan absolut, tetapi bertanggung jawab kepada suatu dewan majelis
2) Masa pemerintahan republik (509-27 SM)
pada tahun 509-27 SM, kekuasaan tertinggi Romawi berada di tangan senat yang beranggotakan
tiga ratu orang kaum “patricia” (kaum bangsawan). Senat menjalankan pemerintahan sehari-hari
didampingi dua orang konsul dengan masa jabatan satu tahun. Konsul pertama mengurusi bidang
hukum dan ekonomi, sedangkan konsul kedua memegang urusan pertahanan. Pada masa darurat
jumlah konsul hanya satu orang yaitu seorang diktatum. Dengan demikian, Romawi menjadi
peradaban Eropa pertama yang menerapkan sistem republik
3) Masa pemerintahan kekaisaran (27 SM-475 M)
Sejak tahun 100 Masehi Roma diperintah oleh empat kaisar kuat, yaitu Trajanus, Hadrianus,
Antonius, dan Marcus Aurelius. Pada tahun 117 SM, kekaisaran Romawi berkembang semakin
pesat. Wilayah kekuasaan Romawi membentang dari Laut Kaspia di timur hingga Samudera
Atlantik di barat dan Britania di utara hingga Mesir di Selatan.

108. Jawaban : D
Pembahasan :
Bangsa Maya dikenal sebagai bangsa yang memiliki keunggulan dalam ilmu astronomi. Ilmu
perbintangan yang dikembangkan bangsa Maya dikenal memiliki tingkat keakuratan tinggi. Contoh
penerapan ilmu astronomi terlihat pada sistem penanggalan yang dikembangkan oleh bangsa Maya.
Bangsa Maya mampu membuat kalender dalam sistem satu tahun yang terdiri atas 365 hari. Bangsa
maya juga mengenal tahun kabisat dalam sistem penanggalannya.

109. Jawaban : A
Peradaban bangsa Maya dipengaruhi oleh peradaban Teotihuacan yang berkembang di Meksiko
bagian tengah. Pengaruh peradaban tersebut tampak pada pola pemerintahan yang digunakan pada
pemerintahan peradaban Maya. Peradaban Teotihuacan mengadopsi konsep negara kota yang
dikembangkan oleh peradaban Mesopotamia dan Yunani Kuno. Konsep tersebut kemudian diadopsi
oleh bangsa Maya dalam pembangunan kota-kota. Setiap kota merupakan wilayah merdeka. oleh
karena itu, pemerintahan bangsa Maya menjadi tidak terpusat. Setiap negara kota yang berdiri baik
di pegunungan maupun di semenanjung Yucatan merupakan negara bagian dengan otonomi
pemerintahan sendiri yang disatukan melalui kesamaan budaya.

Halaman 23 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
110. Jawaban : A
Pembahasan :
Dinasti Shang diperintah 31 orang raja, sejak Raja Tang sampai dengan Raja Zhou sebagai raja
terakhir. Karakteristik pemerintahan pada masa Dinasti Shang bersifat feodal. Dalam pemerintahan
seperti ini, kedudukan raja dianggap sebagai wakil para dewa, mirip dengan konsep dewa raja di
nusantara pada masa pengaruh Hindu-Budha. Oleh karena itu, raja tidak pantas memimpin atau
terlibat langsung politik praktis. Maka untuk urusan pemerintahan sehari-hari dibentuk sekretariat
negara dan departemen urusan hukum. Dalam rangka memperkuat pemerintahan di daerah,
pemerintahan di daerah-daerah diserahkan kepaa para bangsawan yang diawasi langsung oleh
sekretariat negara dan departemen urusan hukum. Kendati demikian, kekuasaan militer dan
peralatan perang tetap ditangani langsung keluarga kerajaan. Terdapat juga banyak pajabat dan
pengawal istana.

111. Jawaban : C
Pembahasan :
Dinasti Yuan merupakan dinasti asing pertama yang berhasil menguasai Cina. Dinasti Yuan didirikan
oleh bangsa Mongol setelah berhasil mengalahkan dinasti Song. Dinasti Yuan dipimpin oleh Kubilai
Khan, cucu dari pemimpin pasukan Mongol, Genghis Khan. Kubilai Khan memimpin Dinasti Yuan
dengan cara menaklukkan wilayah-wilayah lain di sekitar Cina yang masih merdeka. Dinasti Yuan
juga berupaya melakukan ekspansi hingga ke wilayah Indonesia, tepatnya Kerajaan Singasari.

112. Jawaban : E
Pembahasan :
Pendukung peradaban Mesopotamia terdiri dari berbagai macam bangsa, diantaranya :
1) Bangsa Sumeria (5300-2300 SM)
2) Bangsa Akkadia (2330-2215 SM)
3) Bangsa Guti (2115-2050 SM) dan bangsa Elam
4) Bangsa Amori (1900-1500an SM)
5) Bangsa Asyur (1235-698 SM)
6) Bangsa Khaldea (605-539 SM)
7) Bangsa Persia (539-330 SM) dan Yunani (330-323 SM)

113. Jawaban : C
Pembahasan ;
Pengaruh kebudayaan Hellenisme (Yunani) yang cukup kuat tersebar hingga ke kawasan sekitar
Yunani, seperti keberadaan peninggalan perkotaan kuno di negara Turki tepatnya di wilayah
Smyrna.

114. Jawaban : B
Pembahasan ;
Peradaban Mesopotamia merupakan peradaban yang membawa banyak kemajuan, terutama dalam
perkembangan ilmu pengetahua dan teknologi. Banyak ilmu pengetahuan bangsa Mesopotamia yang
masih digunakan saat ini. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi peradaban Mesopotamia
sebagai berikut :
Halaman 24 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
1) Aksara
Peradaban Mesopotamia telah menciptakan sistem tulisan dengan bentuk paku yang disebut
“kuneiform”. Aksara paku bangsa Mesopotamia dituliskan pada lempengan-lempengan tanah
liat. Lempengan-lempengan tanah liat tersebut kemudian disimpan secara teratur di sebuah
perpusatakaan. Contohnya lempengan tanah liat beraksara paku yang tersimpan di
perpustakaan dibangun oleh raja Assurbanipal dari Assyiria. Bentuk huruf paku juga dapat
dilihat pada peninggalan bangsa Babylonia berupa undang-undang Hammurabi.
2) Kalender
Sistem kalender dalam peradaban Mesopotamia diperkenalkan oleh bangsa Sumeria. Kalender
disusun berdasarkan peredaran bulan dan matahari. Sistem kalender bangsa Sumeria bertujuan
mendukung kepentingan pertanian dan perdagangan. Sistem kalender kemudian
disempurnakan oleh bangsa Khaldea. Sistem tersebut membagi satu hari menjadi 24 jam, satu
minggu terdiri atas 7 hari, satu bulan terdiri atas 30 hari dan satu tahun terdiri atas 12 bulan
atau sama dengan 354 hari.
3) Ilmu hitung
Bangsa-bangsa yang membangun peradaban Mesopotamia telah mengenal ilmu hitung atau
matematika. Masyarakat Mesopotamia mengenal hitungan sexadesimal (dasar hitungan per
enam puluhan). Atas dasar hitungan ini, mereka membagi waktu 1 menit menjadi 60 detik, 1
jam terdiri dari 60 menit dan satu jam terdiri atas 3.600 detik. Mereka juga menciptakan
rumusan mengenai besar satu lingkaran sama dengan 360 derajat.

115. Jawaban : D
Pembahasan :
Plato (427-346 SM) adalah murid setia Socrates yang banyak mewarisi tradisi keilmuan dan filsafat
gurunya. Platolah yang berinisiatif menuliskan pemikiran-pemikiran gurunya dalam karya-
karyanya. Negara ideal Plato didasarkan pada prinsip larangan atas kepemilikan pribadi, baik dalam
bentuk uang, harta dan keluarga. Uang, anak maupun wanita adalah milik negara. Anak yang baru
lahir tidak boleh diasuh secara ekslusif oleh ibunya, tetapi dipelihara oleh negara. Menurutnya, Hak
kepemilikan pribadi akan menciptakan kecemburuan dan kesenjangan sosial serta membuat setiap
orang berusaha menumpuk kekayaan dan milik pribadi tanpa batas. Hal ini mengakibatkan
kompetisi tidak sehat serta sifat rakus dan tamak yang berpotensi menimbulkan perpecahan dalam
masyarakat.

116. Jawaban : D
Pembahasan :
Masyarakat lembah sungai Indus telah mengenal teknologi pengolahan logam. Mereka dapat
membuat piala-piala berbahan emas, perak, timah hitam, atau perunggu. Selain itu, masyarakat
lembah Sungai Indus mengolah logam menjadi alat-alat perang seperti tombak, pedang dan mata
panah.

117. Jawaban : B
Pembahasan :
Undang-undang Ur-Nammu ditulis pada lempengan-lempengan tanah liat dalam bahasa Sumeria
sekitar 2050 SM. Pembukaan undang-undang ini secara langsung menyebut nama Raja Ur-Nammu
Halaman 25 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
dari Ur (2112-2095 SM) sebagai pembuatnya. Namun, beberapa sejarawan meyakini pembuatnya
adalah putranya sendiri yang bernama Shulgi. Undang-undang ini lebih tua tiga abad dari undang-
undang Hammurabi yang muncul kemudian pada masa Babilonia. Isinya berpola kasuistik, yaitu jika
melakukan kejahatan tertentu, maka akan mendapatkan hukuman tertentu. Undang-undang Ur-
Nammu dianggap maju pada zamannya karena terdapat denda atau ganti rugi untuk kerusakan
sedangkan undang-undang Hammurabi (Babilonia) menganut asas lex talionis (mata ganti mata).
Dengan asas ini, pembunuhan, perampokan, perzinaan dan pemerkosaan dapat diganjar hukuman
mati.

118. Jawaban : A
Pembahasan :
Peradaban Mesir kuno terletak di wilayah sekitar sungai Nil. Peradaban ini berawal dari sebuah
perkampungan kecil di sepanjang aliran Sungai Nil yang bersatu menjadi kerajaan. Dalam
perkembangannya, muncul dua kerajaan besar yaitu Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Pada tahun 3100
SM, kedua kerajaan tersebut mampu disatukan oleh Firaun Menes. Selanjunya, Firaun Menes
mendapat julukan “Nesubtiti”(raja bermahkota kembar). Pada masa ini sudah dimulai pembangunan
piramida sebagai makam dan pengawetan mayat.

119. Jawaban : E
Pembahasan :
Zaman kerajaan pertengahan dimulai sejak masa pemerintahan Mentuhotep. Mentuhotep berhasil
menyatukan kembali wilayah kerajaan Mesir yang terpecah-pecah pada tahun 2040 SM. Selain itu
Mentuhotep berhasil memperluas wilayah kerajaan Mesir hingga ke Sudan, Palestina dan wilayah
Sichem.

120. Jawaban : C
Pembahasan :
Secara historis dan arkeologis memang tidak ada hubungan langsung antara kebudayaan Yunani-
Romawi dengan perkembangan kebudayaan di kepulauan Indonesia masa silam. Hal sangat mungkin
terjadi akibat jauhnya jarak yang memisahkan wilayah Yunani kuno di Laut Tengah (Eropa) dan
kepulauan Nusantara yang berada di Laut Asia Tenggara. Sebenarnya berita-berita tentang adanya
pulau rempah-rempah yang terletak di wilayah timur telah terdengar dan dicatat oleh para
sejarawan dan geograf dari Yunani-Romawi, hanya saja kunjungan langsung dari orang-orang Yunani
Kuno ke kepulauan Indonesia belum pernah ada buktinya.
Dalam hal kebudayaan, secara teoritis perkembangan kebudayaan Hindu-Buddha Nusantara,
terutama di Jawa, sedikit banyak telah mendapat pengaruh anasir kebudayaan Yunani Kuno lewat
seni Hellenistic yang pernah berkembang di Gandhara, wilayah India Utara. Hellenistic Art itu telah
mempengaruhi kesenian Mathura dan Gupta yang berkembang agak kemudian di India, kesenian
Gupta yang bersifat Buddha itu juga masuk ke Jawa. Maka dengan sendirinya ada gaya seni Hellenistic
yang diterima dan dikembangkan oleh seniman-seniman Jawa Kuno.
Bersamaan dengan berkembangnya agama Buddha di Jawa, maka kesenian Buddhapun berkembang
pula, karena kesenian dan aktivitas keagamaan pada masa itu merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Setelah memperhatikan ciri penggambaran relief yang terdapat di candi-candi Buddha
masa Klasik Tua di Jawa Tengah, antara lain di Candi Borobudur, maka dapat disimpulkan adanya
Halaman 26 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
anasir seni yang mungkin meneruskan tradisi seni Hellenistic Gandhara yang diserap oleh kesenian
Mathura dan Gupta yang pada akhirnya masuk ke Jawa.
Dalam penggambaran relief di candi-candi masa Klasik Tua di Jawa Tengah, dapat dikatakan adanya
pengaruh Gandhara dalam kesenian Gupta yang akhirnya menjadi ciri seni relief Jawa, namun
apabila ditelusuri ciri itu dapat dirunut kembali kepada bentuk kesenian Hellenistic Gandhara. Dalam
seni relief beberapa anasir Gandhara itu adalah:
1) BENTUK RELIEF TINGGI
Awalnya terdapat dalam pahatan-pahatan seni relief Gandhara yang membuat figur tokoh-tokoh
menjadi lebih menonjol dari bidang pahatan.
2) GAYA NATURALIS
Salah satu ciri yang terdapat dalam pemahatan relief masa Klasik Tua adalah gaya naturalis, gaya
demikian sebenarnya telah dikenal sejak zaman kesenian Gandhara. c.Wajah digambarkan en-
face, menghadap ke pengamat. Dalam pemahatan relief wajah tokoh-tokoh dibuat menghadap ke
pengamat, gaya ini terdapat dalam pemahatan relief cerita Karmmavibhangga, Lalitavistara dan
lainnya di Candi Borobudur.
3) ADANYA PENGGAMBARAN LIPATAN KAIN (DRAPERI)
Relief gaya seni Gandhara sangat memperhatikan penggambaran lipatan kain, terutama pada
bagian busana yang dikenakan oleh para tokoh. Lipatan kain itu digambarkan sangat halus dan
naturalis, sehingga jatuhnya kain dan lipatan kain hampir seperti kenyataan sebenarnya.Jawab: B

GEOGRAFI

121. Jawab: B
Gerakan lempeng tektonik:
- Kovergen, adalah gerakan lempeng tektonik saling mendekat atau bahkan bertabrakan.
Fenomena yang ditimbulkan antara lain:
 Menjadi hiposentrum gempa tektonik
 Pembentukan pegunungan
 Pembentukan palung laut
- Divergen, adalah gerakan lempeng tektonik saling menjauh. Fenomena yang ditimbulkan antara
lain:
 Pembentukan mid oceanic ridge seperti Mid-Atlantic Ridge
 Pembentukan celah raksasa di daratan seperti The Great Rift Valley di Afrika
 Aktivitas vulkanisme laut dalam
- Transformasi (sesar mendatar), adalah gerakan lempeng tektonik saling berpapasan secara
mendatar. Fenomena yang ditimbulkan antara lain:
 Pembentukan sesar mendatar seperti sungai patahan di San Andreas, Amerika

122. Jawab: A
Perkembangan kehidupan di bumi dijelaskan menggunakan skala waktu geologi yang disusun
menjadi lima masa, yaitu:

Halaman 27 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
- Arkeozoikum, terjadi pada 4,5 sampai 2,5 miliar tahun yang lalu dan disebut juga kehidupan
purba. Pada masa ini merupakan awal pembentukan batuan kerak bumi yang mulai
berkembang menjadi prokontinen.
- Proterozoikum, terbentuk hidrosfer dan atmosfer, serta kehidupan primitif di samudra.
- Paleozoikum, terjadi 590 sampai 250 juta tahun yang lalu. Ada enam zaman yang terjadi
pada masa ini yakni Zaman Kambrium, Zaman Ordovisium, Zaman Silur, Zaman Devon, Zaman
Karbon Kwali, dan Zaman Perm.
- Mesozoikum, terbagai menjadi tiga zaman yakni, Zaman Trias, Zaman, Jura, dan Zaman
Kapur. Masa Mesozoikum ini terjadi 250 sampai 65 juta tahun yang lalu.
- Kenozoikum, terbagi menjadi dua zaman yakni Zaman Tersier dan Zaman Kwarter.
 Pada Zaman Tersier yang terjadi 65 sampai 1,5 juta tahun yang lalu dibagi menjadi lima
kala yakni Kala Palaeosen (munculnya hewan pemakan rumput), Kala Eosen (punahnya
mamalia purba), Kala Oligosen (lautan menyempit), Kala Meosen (padang rumput
semakin meluas) dan Kala Pliosen(suhu bumi semakin dingin).
Zaman Kwarter yang terjadi 1,5 juta tahun yang lalu sampai saat ini terbagi menjadi dua
yakni Kala Pleitosen (Zaman Es) dan Kala Holosen. Pada Kala Pleitosen, iklim di bumi menjadi
hangat dan muncul manusia purba. Memasuki Kala Holosen, pada masa ini manusia modern
muncul sampai saat ini.

123. Jawab: E
Pergerakan bumi dengan kemiringan 23,50 dari porosnya:
- Gerak rotasi, adalah gerak perputaran bumi pada porosnya. Akibat gerakan tersebut antara lain:
 Terjadi fenomena siang dan malam
 Terjadi perbedaan waktu di permukaan bumi
 Terjadi pembelokan arah angin terutama di daerah khatulistiwa
 Terjadi gerak semu harian benda-benda langi seperti matahari
- Gerak revolusi, adalah pergerakan bumi mengelilingi pusat tata surya yaitu matahari. Akibat
gerakan tersebut antara lain:
 Terjadi perbedaan lama siang dan malam
 Terjadi gerak semu tahunan benda-benda langit seperti matahari (gambar pada soal
merupakan skema gerak semu tahunan matahari)
 Terjadi perubahan musim di permukaan bumi
 Perubahan letak rasi bintang

124. Jawab: B
Istilah tropic of capricorn (garis balik selatan) merujuk pada salah satu garis lintang di sebelah selatan
khatulistiwa, tepatnya pada garis 230 26’ 22”LS.
Sebaliknya, istilah tropic of cancer (garis balik utara) merujuk pada salah satu garis lintang di sebelah
utara khatulistiwa, tepatnya pada garis 230 26’ 22”LU.
Ketika matahari berada pada posisi tropic of capricorn, berarti wilayah selatan seperti Australia
sedang mengalami musim panas dengan tekanan udara minimum, sementara pada waktu yang sama
wilayah utara seperti Asia sedang mengalami musim dingin dengan tekanan udara maksimum.
Berdasarkan hal tersebut, angin akan bergerak dari utara (tekanan maksimum) ke selatan (tekanan

Halaman 28 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
minimum) dan melewati Indonesia sebagai angin muson barat. Adapun angin muson barat
menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.

125. Jawab: C
Berdasarkan unsur penyusunnya, litosfer dibagi menjadi lapisan Sial dan lapisan Sima. Lapisan Sial
(silisium alumunium) merupakan lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan
alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan Sial ini antara lain terdapat
batuan sedimen, granit, andesit, jenis-jenis batuan metamorf dan batuan lain yang terdapat di
daratan benua. Sementara lapisan Sima (silisium magnesium) merupakan lapisan kulit bumi yang
tersusun oleh logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan ini
mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada lapisan Sial karena mengandung besi dan
magnesium, di antaranya mineral ferro magnesium dan batuan basalt.

126. Jawab: E

Batu gamping (kapur) merupakan salah satu jenis batuan sedimen organik. Ketika batu gamping
mengalami proses rekristalisasi akibat penambahan suhu dan tekanan yang cukup tinggi, batu
tersebut akan bermetamorfosa menjadi batu marmer (pualam). Batu marmer merupakan salah satu
jenis batuan metamorf/malihan. (perhatikan gambar daur batuan dan keterangannya di atas!)

127. Jawab: A
Berdasarkan luas dan waktu terjadinya, gerakan lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu gerak epirogenetik dan gerak orogenetik.
- Gerak epirogenetik, adalah gerak atau pergeseran lapisan kerak bumi yang relatif lambat dan
berlangsung dalam waktu lama, serta meliputi daerah yang luas. Contoh: penenggelaman benua
Gondwana menjadi Sesar Hindia. Gerak epirogentik dapat dibedakan menjadi dua yaitu sebagai
berikut:
 Epirogentik positif, yaitu gerak turunnya daratan sehingga permukaan air laut terlihat
seperti naik. Contoh: turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian timur (Kepulauan Maluku
dan pulau-pulau barat daya sampai ke Pulau Banda).

Halaman 29 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
 Epirogentik negatif, yaitu gerak naiknya daratan sehingga permukaan air laut terlihat
seperti turun. Contoh: naiknya Pulau Buton dan Pulau Timor.
- Gerak orogenetik, adalah proses pembentukan pegunungan. Proses orogenik meliputi luas areal
yang relatif sempit dan terjadi dalam waktu yang relatif singkat jika dibandingkan dengan gerak
epirogenetik. Contoh: pembentukan pegunungan-pegunungan yang ada di bumi ini, seperti
Pegunungan Andes, Rocky Mountain, Sirkum Mediterania, dan sebagainya.
Gerak orogenetik menyebabkan tekanan horizontal dan vertikal di kulit bumi sehingga
mengakibatkan terjadinya dislokasi atau berpindah-pindahnya letak lapisan kulit bumi. Peristiwa ini
dapat menimbulkan lipatan dan patahan.

128. Jawab: A
Suatu gunungapi yang hendak meletus akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut:
- Suhu di sekitar gunung naik
- Mata air menjadi kering
- Sering mengeluarkan suara gemuruh dan kadang-kadang disertai getaran (gempa)
- Tumbuhan di sekitar gunung menjadi layu
- Binatang di sekitar gunung bermigrasi
Tanda-tanda tersebut di atas, menandakan intrusi magma yang terus mendesak ke permukaan.
Apabila desakan ini cukup kuat maka yang terjadi adalah letusan gunungapi.
Adapun sembuaran air panas yang keluar dari celah-celah batuan atau yang sering disebut dengan
istilah geyser, merupakan fenomena yang terjadi setelah (pasca) letusan gunung api.

129. Jawab: D
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pelapukan batuan:
- Keadaan struktur batuan
Struktur batuan adalah sifat fisik dan sifat kimia yang dimiliki oleh batuan. Kedua sifat inilah yang
menyebabkan perbedaan daya tahan batuan terhadap pelapukan. Batuan yang mudah lapuk
misalnya jenis-jenis batuan sedimen, sedangkan batuan yang sulit lapuk misalnya jenis-jenis
batuan beku.
- Keadaan topografi
Batuan yang berada di dataran tinggi dengan suhu dingin dan kelembapan tinggi akan lebih
mudah melapuk dibanding batuan yang berada di dataran rendah dengan suhu panas dan
kelembapan rendah.
- Kondisi iklim
Unsur cuaca dan iklim yang mempengaruhi proses pelapukan adalah suhu udara, curah hujan,
angin, dll. Pada daerah yang memiliki iklim lembab dan panas, batuan akan cepat mengalami
proses pelapukan.
- Keadaan vegetasi
Vegetasi atau tumbuh-tumbuhan juga akan mempengaruhi proses pelapukan seperti akar-akar
tumbuhan dapat menembus celah-celah batuan. Apabila akar tersebut semakin membesar, maka
kekuatannya akan semakin besar pula dalam menerobos dan menghancurkan batuan

Halaman 30 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
130. Jawab: B
Berdasarkan tenaga yang membantu prosesnya, pengikisan dibedakan menjadi:

- Ablasi, pengikisan dibantu oleh tenaga air mengalir seperti sungai dan hujan. Contoh hasil
pengikisan ablasi antara lain pembentukan kelokan-kelokan sungai (meander) dan danau tapal
kuda (oxbow lake).
- Abrasi, pengikisan dibantu oleh tenaga air laut. Contoh hasil pengikisan abrasi antara lain
pembentukan tebing pantai (cliff), teluk dan tanjung, sea cave, dll.
- Deflasi/korasi, pengikisan dibantu oleh tenaga angin. Contoh hasil pengikisan deflasi antara lain
fenomena batu jamur.

Eksarasi, pengikisan dibantu oleh tenaga es. Contoh hasil pengikisan deflasi antara lain fenomena
aliran gletser.

131. Jawab: B
Delta adalah endapan pasir yang luas di muara sungai sebagai akibat dari proses pengendapan
(sedimentasi) oleh air sungai. Pembentukan delta harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya:
- Material sedimen yang dibawa oleh sungai harus banyak ketika akan masuk laut atau danau.
- Arus di sepanjang pantai tidak terlalu kuat.
- Morfologi pantai harus dangkal.

132. Jawab: C
Faktor-faktor pembentuk tanah:
- Iklim, berpengaruh pada percepatan proses pelapukan bahan induk.
- Organisme, berpengaruh pada proses pelapukan, pembentukan humus tanah, warna tanah dan
kandungan unsur kimia tanah.
- Bahan induk (batuan asal), berpengaruh pada warna dan kandungan mineral dan unsur kimia
tanah.
- Topografi, berpengaruh pada ketebalan solum tanah dan tingkat erodibilitas tanah.
- Waktu, berpengaruh pada proses pelapuakan dan usia tanah.

133. Jawab: D
Tanah gambut (organik)
Berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput rawa. Tanah gambut
mempunyai ciri dan sifat yaitu: tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelas, ketebalan lebih dari
0,5 meter, warna coklat hingga kehitaman, tekstur debu lempung, tidak berstruktur, konsistensi

Halaman 31 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
tidak lekat – agak lekat, kandungan organik lebih dari 30% untuk tanah tekstur lempung dan lebih
dari 20% untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam (pH 4.0), kandungan unsur
hara rendah. Tersebar di wilayah rawa-rawa ataupun pegunungan.
Tanah podsol
Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil, susunan horizon terdiri atas horizon albic
(A2) dan spodic (B2H) yang jelas, tekstur lempung hingga pasir, struktur gumpal, konsistensi
lekat, kandungan pasir kuarsanya tinggi, sangat masam, kesuburan rendah, kapasitas pertukaran
kation sangat rendah, peka terhadap erosi, batuan induk berupa batuan pasir dengan kandungan
kuarsanya tinggi, batuan lempung, dan tuf vulkan masam. Penyebarannya di daerah beriklim
basah, curah hujan lebih dari 2.000 mm/tahun tanpa bulan kering, topografi pegunungan.
Contohnya, di daerah Kalimantan Tengah, Sumatra Utara dan Papua.
Tanah regosol
Jenis tanah ini masih muda, belum mengalami diferensiasi horizon, tekstur pasir, struktur
berbukit tunggal, konsistensi lepas-lepas, pH umumnya netral, kesuburan sedang, berasal dari
bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai. Penyebarannya di daerah lereng
vulkanik muda dan di daerah beting pantai serta gumuk-gumuk pasir pantai.
Tanah aluvial
Jenis tanah ini masih muda, belum mengalami perkembangan, berasal dari bahan induk aluvium,
tekstur beraneka ragam, belum terbentuk struktur, konsistensi dalam keadaan basah lekat, pH
bermacam-macam, kesuburan sedang hingga tinggi. Penyebarannya di daerah dataran aluvial
sungai, dataran aluvial pantai dan daerah cekungan (depresi). Contoh di wilayah Pesisir Utara
Jawa, Pesisir Selatan Kalimantan, dll.
Tanah terra rossa
Berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa. Penyebaran di daerah
beriklim sub humid, bulan kering nyata. Curah hujan kurang dari 2.500 mm/tahun, di daerah
pegunungan lipatan, topografi karst dan lereng vulkan, ketinggian di bawah 400 meter.

134. Jawab: C
Metode dalam konservasi tanah:
- Metode vegetatif, adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi (tumbuhan)
pada lahan yang dilestarikan. Metode ini sangat efektif dalam pengontrolan erosi. Ada beberapa
cara mengawetkan tanah melalui metode vegetatif antara lain:
 Penghijauan
 Reboisasi
 Penanaman sejajar garis kontur (contour strip cropping)
 Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering)
 Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping)
 Pergiliran tanaman (crop rotation)
- Metode mekanik, dalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan tanah
yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off), menampung dan menyalurkan aliran
permukaan dengan kekuatan tidak merusak. Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode
mekanik, antara lain:

Halaman 32 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
 Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village)
 Pembuatan tanggul/guludan/pematang bersaluran
 Pembuatan teras (terrassering)
 Pembuatan saluran air (drainase)
 Pembajakan tanah menurut garis kontur (contour ploughing)

135. Jawab: E
Angin merupakan salah satu unsur pembentuk cuaca dan iklim. Angin adalah udara yang bergerak
dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum. Berdasarkan sistemnya, jenis
angin dibedakan menjadi:
- Angin pasat, adalah angin yang berhembus sepanjang tahun dari daerah lintang sedang menuju
daerah lintang rendah. Angin ini akan berbelok di sekitar daerah khatulistiwa sebagai akibat
dari adanya gerak rotasi. Angin yang berhembus dari utara akan berbelok ke arah kanan,
sementara angin yang berhembus dari selatan akan berbelok ke arah kiri.
- - Angin anti pasat, adalah kebalikan dari angin pasat. Ia berhembus dari wilayah lintang rendah
(tropis) ke wilayah lintang sedang (sub-tropis).
- Angin muson, adalah angin yang berhembus dan berganti arah setiap enam bulan sekali di
daerah khatulistiwa. Angin tersebut terjadi akibat pengaruh perubahan musim di belahan bumi
utara dan belahan bumi selatan. Ketika belahan bumi utara mengalami musim dingin
bertekanan maksimum, angin akan berhembus dari utara menuju selatan yang sedang
mengalami musim panas dengan tekanan minimum. Angin tersebut berbelok ke arah kiri di
daerah khatulistiwa sehingga dinamakan angin muson barat. Sementara fenomena sebaliknya,
ketika angin berhembus dari selatan ke utara dikenal dengan istilah angin muson timur.
- Angin lokal, adalah angin yang terjadi dalam cakupan wilayah relatif sempit dan dipengaruhi
oleh karakteristik suatu wilayah. Beberapa jenis angin lokal di antaranya:
 Angin darat dan angin laut. Angin darat adalah angin yang berhembus dari darat menuju
laut, umumnya terjadi pada malam hari. Sementara angin laut adalah angin yang berhembus
dari laut menuju daratan, umumnya terjadi pada siang hari.
 Angin fohn (angin panas), adalah angin yang berhembus dari daerah pegunungan menuju
lembah dengan membawa udara kering. Angin ini bersifat kering karena tidak membawa
uap-uap air dan terjadi setelah fenomena hujan orografis.

136. Jawab: D
Rumus menghitung skala peta:
Skala = Jarak Peta ÷ Jarak Sebenarnya
Diketahui : Jarak Peta = 16 cm
: Jarak Sebenarnya = 12 km
= 12.000.000 cm
Ditanyakan : Skala?
Jawab : Skala = 16 ÷ 12.000.000
Skala = 1 : 750.000

Halaman 33 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
- Klasifikasi peta berdasarkan skalanya:
 Skala kadaster 1 : 100 – 1 : 5.000
 Skala besar 1 : 5.000 – 1: 250.000
 Skala sedang 1 : 250.000 – 1: 500.000
 Skala kecil 1 : 500.000 – 1: 1.000.000
 Skala geografis < 1 : 1.000.000
Berdasarkan perhitungan, skala peta X adalah 1 : 750.000. Itu berarti, menurut skalanya peta X
termasuk jenis peta skala kecil.

137. Jawab: A
Penentuan lokasi industri:
- Mendekati sumber bahan baku, ketika bahan baku industri memiliki tingkat resiko susut yang
tinggi selama prosess produksi.
- Mendekati pasar, ketika bahan baku industri memiliki tingkat resiko susut rendah atau bahkan
tidak memiliki resiko susut sama sekali.
- Mendekati tenaga kerja, ketika industri yang dibangun merupakan jenis industri padat karya
(industri dengan jumlah tenaga kerja banyak).

138. Jawab: A
Pendekatan geografi menurut IGI (Ikatan Geografi Indonesia):
- Pendekatan keruangan, adalah pendekatan yang mengkaji fenomena alam dalam ruang (dalam
satu wilayah kajian)
- Pendekatan kelingkungan, adalah pendekatan yang mengkaji dampak interaksi antara makhluk
hidup (khususnya manusia) dengan lingkunganya.
- Pendekatan kompleks wilayah, adalah pendekatan yang mengkaji fenomena di suatu wilayah
kaitannya dengan fenomena di wilayah lain.

139. Jawab: D

Halaman 34 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
Wilayah Selatan Jawa (termasuk Banten, Yogyakarta dan Sukabumi) berada pada batas pertemuan
antara lempeng Indo-Austraslia (Hindia-Australia) dengan lempeng Eurasia. Hal tersebut
menyebabkan wilayah-wilayah tersebut memiliki potensi tinggi akan bencana gempa bumi dan
tsunami.

140. Jawab: D

- Teori keruangan konsentris menganggap bahwa suatu kota hanya terdiri dari satu pusat
kegiatan bisnis (dalam gambar ditunjukkan oleh nomor 1). Jika pada suatu wilayah ditemukan
pusat kegiatan bisnis lain diluar nomor 1 maka dapat disimpulkan bahwa pusat kegiatan bisnis
lain tersebut merupakan pusat dari kota lain.
- Teori inti berganda menganggap bahwa suatu kota dapat memiliki lebih dari satu pusat kegiatan
bisnis (dalam gambar ditunjukkan oleh nomor 1 dan 7). Pusat kegiatan bisnis dalam teori
tersebut terdiri dari pusat kegiatan bisnis utama (nomor 1) dan pusat kegiatan bisnis alternatif
(nomor 7) untuk melayani penduduk kaum madya dan kaum elit.

Adapun poin lainnya pada pernyataanadalah sebagai berikut:

- Penggunaan lahan dominan, sama-sama memuncul penggunaan lahan seperti kawasan CBD
(pusat kegiatan bisnis), kawasan industri dan kawasasn permukiman berdasarkan kelasnya.
- Penenpatan kawasan industri terhadap CBD, sama-sama ditempatkan pada nomor 2 berdekatan
dengan kawasan CBD (nomor 1).
- Jenis kelas permukiman, sama-sama dikelompokkan menjadi kawsan permukiman kelas rendah
(nomor 3), kelas menengah (nomor 4) dan kelas atas/elit (nomor 5).

SOSIOLOGI
141. Jawaban : A
Pembahasan:
Bentuk Sosialisasi
Sosialisasi yang terjadi dalam masyarakat bisa terwujud dalam beberapa bentuk, bentuk-bentuk
sosialisasi tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
a. Sosialisasi primer merupakan tahap sosialisasi pertama yang diterima individu dalam
lingkungan keluarga.
b. Sosialisasi sekunder merupakan bentuk sosialisasi yang terjadi di lingkungan sekolah,
lingkungan bermain, lingkungan kerja, dan interaksi melalui media massa.
c. Sosialisasi represif adalah salah satu bentuk yang ada dalam sosialisasi, sosialisasi ini
memiliki tujuan untuk meminimalisasi terjadinya perilaku-perilaku yang menyimpang

Halaman 35 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
dalam masyarakat. Sosialisasi represif sangat berkaitan dengan pemberian hadiah (reward)
dan juga pemberian hukuman (punishment).
d. Sosialisasi partisipatoris adalah bentuk sosialisasi yang dilakukan untuk lebih
mendahulukan peran aktif yang ada dalam objek sosialisasi, peran aktif ini dalam bentuk-
bentuk internalisasi nilai dan norma.
e. Sosialisasi secara formal adalah bentuk sosialisasi yang dilakukan dengan lembaga-lembaga
formal yang ada di dalam masyarakat, lembaga formal ini misalnya saja seperti sekolah dan
kepolisian.
f. Sosialisasi secara nonformal merupakan bentuk sosialisasi melalui lembaga nonformal
seperti masyarakat dan kelompok bermain.
g. Sosialisasi langsung merupakan tahap sosialisasi yang dilakukan secara face to face tanpa
menggunakan media perantara atau alat komunikasi.
h. Sosialisasi tidak langsung yaitu sosialisasi dengan menggunakan media perantara alat
komunikasi.
i. Sosialisasi otoritatif yaitu sosialisasi yang memberi kesempatan kepada individu secara
bebas untuk menerima atau menolak perilaku tertentu.
j. Sosialisasi ekualitatif yaitu sosialisasi berdasarkan persamaan kedudukan antara pihak yang
melakukan sosialisasi dan pihak yang disosialisasi (memiliki hubungan sederajat).

142. Jawaban : B
Pembahasan :
a. Sosialisasi primer
Sosialisasi primer menurut Peter L Berger dan Luckmann adalah sosialisasi pertama yang
dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota keluarga (masyarakat).
Sosialisasi primer berlangsung saat berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah.
b. Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder adalah proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang
memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat.

143. Jawaban : A
Pembahasan :
Selain sebagai proses belajar dan mewariskan suatu kebudayaan dari satu generasi ke generasi
berikutnya, sosialisasi juga sebagai sarana untuk mengembangkan diri sendiri yang berarti
membangun diri sendiri untuk membentuk kepribadiannya. Dalam sosialisasi dikenal dua macam
sosialisasi, yaitu sosialisasi represif (repressive socialization) dan sosialisasi partisipatif
(partisipatory socialization).
a. Sosialisasi Represif
Di masyarakat seringkali kita melihat ada orang tua yang memberikan hukuman fisik pada
anak yang tidak menaati perintahnya. Misalnya memukul anak yang tidak mau belajar, atau
mengunci anak di kamar mandi karena berkelahi dengan teman. Contoh ini merupakan salah
satu bentuk sosialisasi represif yang ada di sekitar kita. Sosialisasi Represif merupakan
sosialisasi yang lebih menekankan penggunaan hukuman, terutama hukuman fisik terhadap
kesalahan yang dilakukan oleh anak.
Adapun ciri - ciri sosialisasi represif di antaranya sebagai berikut.
Halaman 36 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
(1) Menghukum perilaku yang keliru.
(2) Adanya hukuman dan imbalan materiil.
(3) Kepatuhan anak kepada orang tua
(4) Perintah sebagai komunikasi.
(5) Komunikasi nun verbal atau komunikasi satu arah yang berasal dari orang tua.
(6) Sosialisasi berpusat pada orang tua.
(7) Anak memerhatikan harapan orang tua.
(8) Dalam keluarga biasanya didominasi orang tua.
Sosialisasi represif umumnya dilakukan oleh orang tua yang otoriter. Sikap orang tua yang
otoriter dapat menghambat pembentukan kepribadian seorang anak karena anak tidak dapat
membentuk sikap mandiri dalam bertindak sesuai dengan perannya. Seorang anak yang sejak
kecil selalu dikendalikan secara berlebihan oleh orang tuanya, setelah dewasa ia tidak akan
berani mengembangkan diri, tidak dapat mengambil suatu keputusan dan akan selalu
bergantung pada orang lain. Kata - kata "harus", "jangan", dan "tidak boleh ini dan itu" akan
selalu terngiang - ngiang di pikirannya.
b. Sosialisasi Partisipatif
Pola ini lebih menekankan pada interaksi anak yang menjadi pusat sosialisasi. Dalam pola ini,
bahasa merupakan sarana yang paling baik sebagai alat untuk membentuk hati nurani
seseorang dan sebagai perantara dalam pengembangan diri. Melalui bahasa, seseorang
belajar berkomunikasi, belajar berpikir, dan mengenal diri. Berdasarkan uraian di atas, dapat
diketahui bahwa sosialisasi partisipatif memiliki ciri - ciri antara lain sebagai berikut.
(1) Memberikan imbalan bagi perilaku baik.
(2) Hukuman dan imbalan bersifat simbolis.
(3) Otonomi anak.
(4) Interaksi sebagai komunikasi.
(5) Komunikasi verbal atau komunikasi dua arah, baik dari anak maupun dari orang tua.
(6) Sosialisasi berpusat pada anak.
(7) Orang tua memerhatikan keinginan anak.
(8) Dalam keluarga biasanya mempunyai tujuan yang sama.

144. Jawaban : E
Pembahasan :
Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan atau melakukan sosialisasi. Ada empat
agen sosialisasi yang utama, yaitu keluarga, kelompok bermain, media massa, dan lembaga
pendidikan sekolah. Pesan-pesan yang disampaikan agen sosialisasi berlainan dan tidak
selamanya sejalan satu sama lain. Apa yang diajarkan keluarga mungkin saja berbeda dan bisa
jadi bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh agen sosialisasi lain. Misalnya, di sekolah anak-
anak diajarkan untuk tidak merokok, meminum minuman keras dan menggunakan obat-obatan
terlarang (narkoba), tetapi mereka dengan leluasa mempelajarinya dari teman-teman sebaya
atau media massa.
Proses sosialisasi akan berjalan lancar apabila pesan-pesan yang disampaikan oleh agen-
agen sosialisasi itu tidak bertentangan atau selayaknya saling mendukung satu sama lain. Akan
tetapi, di masyarakat, sosialisasi dijalani oleh individu dalam situasi konflik pribadi karena
dikacaukan oleh agen sosialisasi yang berlainan.
Halaman 37 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
 Keluarga (kinship)
Bagi keluarga inti (nuclear family) agen sosialisasi meliputi ayah, ibu, saudara kandung, dan
saudara angkat yang belum menikah dan tinggal secara bersama-sama dalam suatu rumah.
Sedangkan pada masyarakat yang menganut sistem kekerabatan diperluas (extended family),
agen sosialisasinya menjadi lebih luas karena dalam satu rumah dapat saja terdiri atas
beberapa keluarga yang meliputi kakek, nenek, paman, dan bibi di samping anggota keluarga
inti. Pada masyarakat perkotaan yang telah padat penduduknya, sosialisasi dilakukan oleh
orang-orang yang berada di luar anggota kerabat biologis seorang anak. Kadang kala terdapat
agen sosialisasi yang merupakan anggota kerabat sosiologisnya, misalnya pramusiwi,
menurut Gertrudge Jaeger peranan para agen sosialisasi dalam sistem keluarga pada tahap
awal sangat besar karena anak sepenuhnya berada dalam lingkungan keluarganya terutama
orang tuanya sendiri.

 Teman pergaulan
Teman pergaulan (sering juga disebut teman bermain) pertama kali didapatkan manusia
ketika ia mampu bepergian ke luar rumah. Pada awalnya, teman bermain dimaksudkan
sebagai kelompok yang bersifat rekreatif, namun dapat pula memberikan pengaruh dalam
proses sosialisasi setelah keluarga. Puncak pengaruh teman bermain adalah pada masa
remaja. Kelompok bermain lebih banyak berperan dalam membentuk kepribadian seorang
individu. Berbeda dengan proses sosialisasi dalam keluarga yang melibatkan hubungan tidak
sederajat (berbeda usia, pengalaman, dan peranan), sosialisasi dalam kelompok bermain
dilakukan dengan cara mempelajari pola interaksi dengan orang-orang yang sederajat
dengan dirinya. Oleh sebab itu, dalam kelompok bermain, anak dapat mempelajari peraturan
yang mengatur peranan orang-orang yang kedudukannya sederajat dan juga mempelajari
nilai-nilai keadilan.
 Lembaga pendidikan formal (sekolah)
Menurut Dreeben, dalam lembaga pendidikan formal seseorang belajar membaca, menulis,
dan berhitung. Aspek lain yang juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian
(independence), prestasi (achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity). Di
lingkungan rumah seorang anak mengharapkan bantuan dari orang tuanya dalam
melaksanakan berbagai pekerjaan, tetapi di sekolah sebagian besar tugas sekolah harus
dilakukan sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab.
 Media massa
Yang termasuk kelompok media massa di sini adalah media cetak (surat kabar, majalah,
tabloid), media elektronik (radio, televisi, video, film). Besarnya pengaruh media sangat
tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan. Contoh:
a. Penayangan acara SmackDown! di televisi diyakini telah menyebabkan penyimpangan
perilaku anak-anak dalam beberapa kasus.
b. Iklan produk-produk tertentu telah meningkatkan pola konsumsi atau bahkan gaya hidup
masyarakat pada umumnya.
c. Gelombang besar pornografi, baik dari internet maupun media cetak atau tv, didahului
dengan gelombang game elektronik dan segmen-segmen tertentu dari media TV (horor,
kekerasan, ketidaklogisan, dan seterusnya) diyakini telah mengakibatkan kecanduan

Halaman 38 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
massal, penurunan kecerdasan, menghilangnya perhatian/kepekaan sosial, dan dampak
buruk lainnya.
d.
 Agen-agen lain
Selain keluarga, sekolah, kelompok bermain dan media massa, sosialisasi juga dilakukan oleh
institusi agama, tetangga, organisasi rekreasional, masyarakat, dan lingkungan pekerjaan.
Semuanya membantu seseorang membentuk pandangannya sendiri tentang dunianya dan
membuat persepsi mengenai tindakan-tindakan yang pantas dan tidak pantas dilakukan.
Dalam beberapa kasus, pengaruh-pengaruh agen-agen ini sangat besar.

145. Jawaban : A
Pembahasan :
George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi yang dilalui seseorang dapat dibedakan
melalui tahap-tahap sebagai berikut.
a. Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk
mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap
ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Contoh: Kata
"makan" yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan "mam". Makna kata
tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat
makna kata makan tersebut dengan kenyataan yang dialaminya.
b. Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang
dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri
dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa
yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain,
kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap
ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk.
Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi
pembentukan dan bertahannya diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi
seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other)
c. Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara
langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri
pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain
secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan
bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak
dan hubungannya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman
sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap
juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma
tertentu yang berlaku di luar keluarganya.
d. Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada
posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya
Halaman 39 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tetapi juga dengan masyarakat luas.
Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama—bahkan
dengan orang lain yang tidak dikenalnya secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri
pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.

146. Jawaban : C
Pembahasan :
Adapun pembentukan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.
a. Warisan Biologis (Heredity)
Warisan biologis berpengaruh pada perilaku kehidupan manusia, misalnya pada
pembentukan sifat kepemimpinan, pengendalian diri, sikap, dan minat. Setiap manusia
memiliki sifat biologis yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, walaupun pada dua
orang lahir kembar identik. Adanya perbedaan jenis kelamin, kecerdasan, kekuatan jasmani,
kecantikan, dan sebagainya akan dapat berpengaruh pada perbedaan kepribadian orang-
orang yang memilikinya. Banyak ilmuwan berpendapat bahwa perkembangan potensi
warisan biologis dipengaruhi oleh pengalaman seseorang. Bakat yang dimiliki seseorang
memerlukan anjuran, pengarahan, dan latihan untuk mengembangkan diri melalui kehidupan
bersama dengan manusia lain.
b. Warisan Lingkungan Alam (Natural Environment)
Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam menyebabkan manusia harus mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan alam di mana ia tinggal. Proses penyesuaian diri pada
lingkungan alam mampu mengubah pola perilaku masyarakat secara keseluruhan. Contoh:
Nelayan yang hidup di sekitar pantai, logat bicaranya akan lebih keras dibandingkan dengan
logat bicara petani di pegunungan tinggi. Karena nelayan harus menyamai suara debur ombak
untuk dapat berkomunikasi. Suasana ini terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Demikian juga
orang Eskimo yang hidup di daerah kutub memiliki kemampuan beradaptasi terhadap cuaca
dingin.
c. Warisan Sosial (Social Herritage) atau kebudayaan
Manusia, alam, dan kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling
memengaruhi. Sementara itu, kebudayaan sangat berpengaruh pada perilaku individu dalam
pembentukan kepribadiannya. Manusia sebagai makhluk yang berpikir akan senantiasa
menghasilkan kebudayaan sebagai manifestasi kehidupannya. Manusia berusaha untuk
mengubah alam sesuai dengan kebudayaannya guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain
itu, manusia dapat mengubah pegunungan menjadi lahan pemukiman.
d. Pengalaman hidup dalam kelompok
Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa hidup dalam kelompok-kelompok, seperti
keluarga, RT, dan sekolah. Dengan demikian, kehidupannya akan dipengaruhi oleh kelompok
tersebut. Hal ini mengingat setiap kelompok pasti memiliki norma, nilai, dan aturan sendiri
yang berbeda dengan kelompok lain. Setiap kelompok pasti memengaruhi anggota-
anggotanya. Setiap kelompok pasti mewariskan pengalaman khas yang tidak diberikan
kelompok lain, sehingga akan muncul kepribadian khas anggota kelompok tersebut.
Kelompok yang menjadi acuan pertama seorang anak adalah keluarga. Pengalaman hidup
dalam keluarga sangat menentukan perkembangan kepribadian seorang anak. Seorang anak

Halaman 40 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
yang hidup dalam keluarga yang demokratis, akan tumbuh menjadi orang dengan
kepribadian baik dan percaya diri.

147. Jawaban : C
Pembahasan :
Adapun pembentukan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.
a. Warisan Biologis (Heredity)
Warisan biologis berpengaruh pada perilaku kehidupan manusia, misalnya pada
pembentukan sifat kepemimpinan, pengendalian diri, sikap, dan minat. Setiap manusia
memiliki sifat biologis yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, walaupun pada dua
orang lahir kembar identik. Adanya perbedaan jenis kelamin, kecerdasan, kekuatan jasmani,
kecantikan, dan sebagainya akan dapat berpengaruh pada perbedaan kepribadian orang-
orang yang memilikinya. Banyak ilmuwan berpendapat bahwa perkembangan potensi
warisan biologis dipengaruhi oleh pengalaman seseorang. Bakat yang dimiliki seseorang
memerlukan anjuran, pengarahan, dan latihan untuk mengembangkan diri melalui kehidupan
bersama dengan manusia lain.
b. Warisan Lingkungan Alam (Natural Environment)
Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam menyebabkan manusia harus mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan alam di mana ia tinggal. Proses penyesuaian diri pada
lingkungan alam mampu mengubah pola perilaku masyarakat secara keseluruhan. Contoh:
Nelayan yang hidup di sekitar pantai, logat bicaranya akan lebih keras dibandingkan dengan
logat bicara petani di pegunungan tinggi. Karena nelayan harus menyamai suara debur ombak
untuk dapat berkomunikasi. Suasana ini terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Demikian juga
orang Eskimo yang hidup di daerah kutub memiliki kemampuan beradaptasi terhadap cuaca
dingin.
c. Warisan Sosial (Social Herritage) atau kebudayaan
Manusia, alam, dan kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling
memengaruhi. Sementara itu, kebudayaan sangat berpengaruh pada perilaku individu dalam
pembentukan kepribadiannya. Manusia sebagai makhluk yang berpikir akan senantiasa
menghasilkan kebudayaan sebagai manifestasi kehidupannya. Manusia berusaha untuk
mengubah alam sesuai dengan kebudayaannya guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain
itu, manusia dapat mengubah pegunungan menjadi lahan pemukiman.
d. Pengalaman hidup dalam kelompok
Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa hidup dalam kelompok-kelompok, seperti
keluarga, RT, dan sekolah. Dengan demikian, kehidupannya akan dipengaruhi oleh kelompok
tersebut. Hal ini mengingat setiap kelompok pasti memiliki norma, nilai, dan aturan sendiri
yang berbeda dengan kelompok lain. Setiap kelompok pasti memengaruhi anggota-
anggotanya. Setiap kelompok pasti mewariskan pengalaman khas yang tidak diberikan
kelompok lain, sehingga akan muncul kepribadian khas anggota kelompok tersebut.
Kelompok yang menjadi acuan pertama seorang anak adalah keluarga. Pengalaman hidup
dalam keluarga sangat menentukan perkembangan kepribadian seorang anak. Seorang anak
yang hidup dalam keluarga yang demokratis, akan tumbuh menjadi orang dengan
kepribadian baik dan percaya diri.

Halaman 41 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
148. Jawaban : E
Pembahasan :
Warisan Biologis (Heredity)
Warisan biologis berpengaruh pada perilaku kehidupan manusia, misalnya pada pembentukan
sifat kepemimpinan, pengendalian diri, sikap, dan minat. Setiap manusia memiliki sifat biologis
yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, walaupun pada dua orang lahir kembar identik.
Adanya perbedaan jenis kelamin, kecerdasan, kekuatan jasmani, kecantikan, dan sebagainya akan
dapat berpengaruh pada perbedaan kepribadian orang-orang yang memilikinya. Banyak ilmuwan
berpendapat bahwa perkembangan potensi warisan biologis dipengaruhi oleh pengalaman
seseorang. Bakat yang dimiliki seseorang memerlukan anjuran, pengarahan, dan latihan untuk
mengembangkan diri melalui kehidupan bersama dengan manusia lain.

149. Jawaban : E
Pembahasan :
Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan
norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat. Dengan adanya nilai
dan norma yang berlaku, interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik jika aturan -
aturan dan nilai – nilai yang ada dapat dilakukan dengan baik. Jika tidak adanya kesadaran atas
pribadi masing–masing, maka proses sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang
kita harapkan. Di dalam kehidupan sehari – hari tentunya manusia tidak dapat lepas dari
hubungan antara satu dengan yang lainnya, ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun
kelompok lain untuk dapat berinteraksi ataupun bertukar pikiran. Menurut Prof. Dr. Soerjono
Soekanto di dalam pengantar sosiologi, interaksi sosial merupakan kunci rotasi semua kehidupan
sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak
mungkin ada kehidupan bersama. Jika hanya fisik yang saling berhadapan antara satu sama lain,
tidak dapat menghasilkan suatu bentuk kelompok sosial yang dapat saling berinteraksi. Maka dari
itu dapat disebutkan bahwa interaksi merupakan dasar dari suatu bentuk proses sosial karena
tanpa adanya interaksi sosial, maka kegiatan–kegiatan antar satu individu dengan yang lain tidak
dapat disebut interaksi.

150. Jawaban : B
Pembahasan :
Interaksi sosial memiliki karakteristik yang dapat terlihat di tengah masyarakat. Adapun ciri-ciri
interaksi sosial adalah sebagai berikut:
a. Terdapat pelaku sosial yang lebih dari 1 orang. Proses social interactions hanya dapat terjadi
ketika terdapat lebih dari satu orang.
b. Terjadi proses komunikasi antar pelaku sosial dengan memakai simbol-simbol. Komunikasi
antar pelaku interaksi dapat dilakukan dengan cara lisan, isyarat, dan gestur tubuh.
c. Terdapat dimensi waktu (masa lampau, kini, masa depan) yang bisa menentukan sifat aksi
yang sedang berlangsung. Dengan kata lain proses social interactions pernah terjadi di masa
lalu, masa kini, dan juga pada masa yang akan datang.
d. Interaksi dilakukan karena ada tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai.

151. Jawaban : C
Halaman 42 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
Pembahasan :
Pada dasarnya kontak sosial adalah suatu hubungan antara satu pihak dengan pihak lainnya.
Kontak sosial merupakan awal dari social interactions dimana setiap pihak akan saling merespon
tindakan satu sama lainnya meskipun tidak ada kontak fisik.
Proses kontak sosial dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Kontak Sosial Primer atau kontak sosial langsung; yaitu hubungan timbal bali antar individu
atau antar kelompok masyarakat yang terjadi dengan cara tatap muka (fisik). Misalnya,
berjabat tangan, melakukan dialog/ berbicara.
b. Kontak Sosial Sekunder atau kontak sosial tidak langsung; yaitu hubungan timbal bali antar
individu atau antar kelompok yang dilakukan dengan bantuan perantara. Misalnya,
berkomunikasi melalui telepon, chatting, atau mengirim pesan melalui orang lain.

152. Jawaban : E
Pembahasan :
Menurut John Lewis Gillin, proses interaksi sosial hanya dapat terjadi jika memenuhi dua syarat,
yaitu; adanya komunikasi dan kontak sosial.
a. Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan dari
satu pihak kepada pihak lainnya yang dilakukan untuk saling mempengaruhi satu sama lain.
Proses komunikasi tersebut dapat terjadi dengan dua cara, yaitu:
a) Komunikasi Verbal; yaitu bentuk komunikasi secara lisan dan tulisan, misalnya
berbicara atau surat-menyurat.
b) Komunikasi Non verbal; yaitu bentuk komunikasi dengan memakai simbol-simbol,
misalnya gestur tubuh, atau bahasa isyarat.
b. Kontak Sosial
Pada dasarnya kontak sosial adalah suatu hubungan antara satu pihak dengan pihak lainnya.
Kontak sosial merupakan awal dari social interactions dimana setiap pihak akan saling
merespon tindakan satu sama lainnya meskipun tidak ada kontak fisik. Proses kontak sosial
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a) Kontak Sosial Primer atau kontak sosial langsung; yaitu hubungan timbal bali antar
individu atau antar kelompok masyarakat yang terjadi dengan cara tatap muka (fisik).
Misalnya, berjabat tangan, melakukan dialog/ berbicara.
b) Kontak Sosial Sekunder atau kontak sosial tidak langsung; yaitu hubungan timbal
bali antar individu atau antar kelompok yang dilakukan dengan bantuan perantara.
Misalnya, berkomunikasi melalui telepon, chatting, atau mengirim pesan melalui orang
lain.
153. Jawaban : A
Pembahasan :
Sebagai syarat terjadinya interaksi sosial, komunikasi ditinjau dari asal-usul katanya
berarti ’berhubungan’ (communicare). Komunikasi melibatkan pengiriman dan penerimaan
pesan. Apabila terjadi secara berkesinambungan terjadi pertukaran pesan. Komunikasi terjadi
setelah kontak sosial berlangsung. Perlu digarisbawahi disini, terjadinya kontak sosial tidak
selalu diikuti oleh komunikasi. Namun terjadinya komunikasi selalu didahului kontak sosial.
Sebagai contoh, kita menyapa teman kita di kerumunan, lalu berjabat tangan dan mengobrol.
Halaman 43 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
Proses komunikasi lebih panjang daripada kontak sosial karena melibatkan pertukaran
pesan. Pesan ini dapat berbentuk verbal atau non verbal. Bentuk verbal berupa kata-kata seperti
yang disampaikan pada pembicaraan, diskusi dan lain sebagainya. Bentuk nonverbal berupa
simbol-simbol. Misalnya, kita melempar senyum pada orang lain yang dibalas senyum atau justru
curiga. Oleh karena komunikasi sering pula menggunakan simbol-simbol. Terjadinya salah tafsir
menjadi konsekuensi. Komunikasi selalu multitafsir bahkan dalam bentuk verbal sekalipun.
Secara teoritis, dalam studi sosiologi komunikasi, ada dua aktor yang terlibat dalam
komunkasi. Aktor tersebut bisa individu atau kelompok. Pertama, orang yang menyampaikan
pesan disebut komunikator. Kedua, orang yang menerima pesan disebut komunikan. Pada
praktiknya, komunikan dan komunikator tidak selalu disandang oleh salah satu pihak. Keduanya
bisa menjadi komunikator sekaligus komunikan karena pertukaran pesan terjadi
berkesinambungan. Komunikasi adalah proses pertukaran pesan.

154. Jawaban : C
Pembahasan :
Faktor penyebab orang mudah tersugesti:
(1) Tidak mampu berpikir kritis atau tidak menggunakan akal sehat.
(2) Pikiran yang kacau, stres, tertekan, atau bercabang
(3) Kuatnya pengaruh pihak pemberi sugesti.
(4) Adanya dukungan dari kelompok mayoritas.
(5) Adanya pengaruh yang berulang-ulang
(6) orang tersebut memiliki wibawa
(7) orang tersebut memiliki kedudukan tinggi
(8) adanya reklame/media massa
(9) orang tersebut memiliki pengaruh

155. Jawaban : C
Pembahasan :
Kompetisi adalah kata kerja intransitive yang berarti tidak membutuhkan objek sebagai
korban kecuali ditambah dengan pasangan kata lain seperti against (melawan), over (atas), atau
with (dengan). Tambahan itu pilihan hidup dan bisa disesuaikan dengan kepentingan keadaan
menurut versi tertentu.
Menurut Deaux, Dane, & Wrightsman (1993), kompetisi adalah aktivitas mencapai tujuan
dengan cara mengalahkan orang lain atau kelompok. Individu atau kelompok memilih untuk
bekerja sama atau berkompetisi tergantung dari struktur reward dalam suatu situasi.
Menurut Chaplin (1999), kompetisi adalah saling mengatasi dan berjuang antara dua individu,
atau antara beberapa kelompok untuk memperebutkan objek yang sama.
Kompetisi dalam istilah biologi berarti persaingan dua organisme atau lebih untuk mendapatkan
kebutuhan hidup mereka. Berdasarkan kebutuhan tersebut kompetisi dibagi menjadi: (1)
Kompetisi teritorial yaitu kompetisi untuk memperebutkan wilayah atau teritorial tempat tinggal
organisme, hal ini berkaitan dengan kompetisi selanjutnya. (2) Kompetisi makanan yaitu
kompetisi untuk memperebutkan mangsa atau makanan dari wilayah-wilayah buruan.
Kompetisi juga dapat dibagi menjadi: (1) kompetisi internal adalah kompetisi pada
organisme dalam satu spesies dan (2) kompetisi eksternal adalah kompetisi pada organisme yang
Halaman 44 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
berbeda spesiesnya. Kompetisi dapat berakibat positif atau negatif bagi salah satu pihak
organisme atau bahkan berakibat negatif bagi keduanya. Kompetisi tidak selalu salah dan
diperlukan dalam ekosistem, untuk menunjang daya dukung lingkungan dengan mengurangi
ledakan populasi hewan yang berkompetisi.

156. Jawaban : E
Pembahasan :
Bargaining adalah suatu jenis negosiasi yang dilakukan oleh penjual dan pembeli untuk
menentukan harga suatu barang. Hal ini biasanya dilakukan di pasar tradisional.

157. Jawaban : C
Pembahasan :
Konsiliasi adalah usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai
persetujuan dan penyelesaian. Contoh dari konsiliasi adalah sengketa yang terjadi antara
Thailand dan Prancis, kedua belah pihak sepakat untuk membentuk Komisi Konsiliasi.

158. Jawaban : B
Pembahasan :
Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing
itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan
hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.

159. Jawaban : E
Pembahasan :
Berikut ini adalah beberapa faktor yang mendorong terjadinya asimilasi kebudayaan, yaitu:
a. Adanya perbedaan kebudayaan, bahasa, agama, suku dan ras
b. Adanya sifat sosial kemanusiaan yang mendorong antar individu manusia untuk saling
berinteraksi dan bergaul satu sama lain.
c. Adanya sifat manusia untuk selalu berubah dan memperbaiki diri, sehingga akan mudah
menerima hal-hal baru dari kebudayaan lain.
d. Adanya sikap saling menghargai dan menghormati antar individu dan kelompok.
e. Adanya sikap toleransi yang tinggi antara kelompok satu dengan yang lainnya maupun
individu satu dengan yang lainnya.
f. Adanya sikap saling terbuka pada suatu kelompok penguasa atau kelompok yang
mendominasi sebuah masyarakat sosial.
g. Adanya persamaan visi dan misi di antara kedua atau lebih kebudayaan.
h. Adanya persamaan musuh dari luar masyarakat atau suatu bangsa.
i. Adanya sebuah perkawinan campuran antar kebudayaan.
j. Faktor Penghalang Asimilasi
k. Berikut ini adalah hal-hal umum yang mampu menghalangi asimilasi kebudayaan, yaitu :
l. Minimnya pengetahuan dan informasi tentang budaya baru yang tengah dihadapi.
m. Adanya kekhawatiran yang berlebih di dalam sebuah masyarakat terhadap kebudayaan baru
yang bermunculan.
Halaman 45 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
n. Adanya perasaan dan pemikiran bahwa kebudayaan suatu kelompok atau golongan tertentu
memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada kebudayaan yang lainnya, sehingga hal ini akan
menimbulkan sebuah kebanggaan yang cenderung merujuk pada sebuah egoisme yang tinggi.
o. Adanya perbedaan ciri fisik yang sangat mencolok seperti warna kulit, karakter rambut dan
juga tinggi badan seseorang.
p. Adanya sebuah kelompok minoritas yang menderita atas kebijakan yang dikeluarkan oleh
kelompok mayoritas atau kelompok yang mendominasi.
q. Adanya perasaan dan prasangka bahwa setiap individu akan selalu terikat pada suatu
kebudayaan kelompok tertentu.

160. Jawaban : E
Pembahasan :
Paksaan atau koersi adalah praktek memaksa pihak lain untuk berperilaku secara spontan (baik
melalui tindakan atau tidak bertindak) dengan menggunakan ancaman, imbalan, atau intimidasi atau
bentuk lain dari tekanan atau kekuatan. Dalam hukum, pemaksaan dimodifikasikan sebagai
kejahatan paksaan.

EKONOMI

161. Jawab: E
Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk negara
sendiri dengan penduduk negara lain di negara tersebut.

162. Jawab: D
Gross National Product (GNP) adalah total pendapatan yang dihasilkan oleh seluruh WNI di Indonesia
maupun di luar negeri. Kegiatan yang tidak dihitung dalam GNP Indonesia adalah pilihan D karena
Richard adalah warga negara Jerman.

163. Jawab: B
Produk Nasional Bruto adalah seluruh output yang dihasilkan oleh warga negara suatu negara baik
yang tinggal di dalam maupun luar negeri. TKI merupakan WNI yang bekerja di luar negeri sehingga
penghasilannya dihitung dalam PNB.

164. Jawab: E
Produksi yang dihasilkan oleh seorang warga negara Indonesia yang bekerja di Jepang akan dicatat
dalam GDP Jepang karena berpenghasilan di wilayah Jepang dan dalam GNP Indonesia karena ia
seorang WNI.

165. Jawab: A
Dalam menghitung PDB nominal menggunakan harga berlaku (di tahun tersebut), sedangkan untuk
menghitung PDB riil menggunakan harga konstan (di tahun dasar). Sehingga, Perbedaan antara
perhitungan PDB nominal dan PDB riil terletak pada tingkat harga.

Halaman 46 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019
166. Jawab: B
Pendekatan perhitungan pendapatan nasional dengan metode pendapatan adalah Y = w + r + i + p
yaitu menjumlahkan seluruh balas jasa yang didapatkan faktor-faktor produksi.

167. Jawab: D
Metode pendapatan => Y = w + r + i + p = 5570 + 650 + 500 + 1900 = 8620
Metode pengeluaran => Y = C + I + G + NX = 5800 + 1370 + 1300 + 150 = 8620

168. Jawab: D
Kebijakan proteksi perdagangan berhubungan dengan kegiatan perdagangan ekspor dan impor.
Ketika ada perubahan pada kebijakan tersebut, maka net ekspor akan terpengaruh secara langsung,

169. Jawab: B
Rumus PNN = PDB – depresiasi

170. Jawab: D
PDB = C + I + G + NX = 10.000.000 + 1.000.000 + 2.000.000 + 500.000 = 13.500.000
PNB = PDB + pendapatan WNI di luar negeri - pendapatan WNA di Indonesia = 13.500.000 +
3.000.000 – 4.000.000 = 12.500.000
PNN = PNB – depresiasi = 12.500.000 – 600.000 = 11.900.000
Pendapatan Nasional Bersih = PNN - pajak tidak langsung = 11.900.000 - 400.000 = 11.500.000

171. Jawab: D
Berdasarkan data BPS, Pendapatan per kapita negara Indonesia tahun 2018 mencapai US$3.927.
Dengan besaran pendapatan per kapita tersebut, Indonesia berdasarkan kategori Bank Dunia masuk
dalam kelompok pendapatan menengah ke atas.

172. Jawab: C
Y = C + I + G + X – M => Y = 200 + 0,5Y + 50 + 40 + 120 – 60 => Y = 0,5Y + 350
0,5Y=350=> Y = 700

173. Jawab: E
Y = C + I + G + NX => 800 = 50 + 0,8 (800) + 30 + G + 20 => 800 = 740 + G
G = 800 – 740 = 60
174. Jawab: B
S = I maka 0,25Y – 10 = 20
0,25Y = 30 => Y = 30/0,25 = 120

175. Jawab: C
S = -50 + 0,25 Y maka MPS (kecenderungan menabung) = 0,25
Y = 100 => S = -50 + 0,25(100) = -25
Angka pengganda perekonomian = 1/MPS = 1/0,25 = 4
Y = C + I + G => Y = 50 + 0,75 Y + 30 + 50 => 0,25Y = 130 => Y = 130/0,25 = 520
Y = 400 => C = 50 + 0,75 (400) = 80
Halaman 47 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
PEMBAHASAN TO AKBAR PTN SOSHUM
2019

176. Jawab: E
C= 100 + 0.75 Y ketika Y = 1.000 maka C = 100 + 0.75(1.000) = 850

177. Jawab: B
Pendapatan nasional break even => Y = C => Y = 100 + 0,6 Y => 0,4Y = 100 => Y = 100/0,4 = 250

178. Jawab: C
Angka pengganda pajak = k = -MPC/MPS = -(0,6/0,4)= -1,5
∆Y = k . ∆T = -1,5 . 50
∆Y = -75 triliun

179. Jawab: D
Angka pengganda perekonomian = 1/MPS = 1/0,2 = 5

180. Jawab: D
Angka pengganda pajak = -MPC/MPS = -0,6/0,4 = -1,5

Halaman 48 dari 48
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia

Anda mungkin juga menyukai